Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan Terbaik
Viken keluar kamar mandi dan mengedar pandangannya namun tidak terlihat Nova di sana, Hanya terlihat pintu Balkon yang terbuka dan Viken berjalan mendekat terlihat Nova berdiri di sana.
" Anginnya terlalu dingin,, kenapa di luar" Ucap Viken memeluk Nova dari belakang.
Tidak ada jawaban hanya terdengar suara isak tangis membuat Viken khawatir dan langsung membalikan tubuh Nova yang ternyata menangis.
Dengan segera Viken menarik ke dalam dekapannya,, mengusap bahunya dan mengecupnya.
" Ada apa " Ucap Viken khawatir
" Apa gue anak tiri sampai orang tua gue gak ingat sama sekali dengan gue " Ucap Nova dalam dekapan Viken.
Viken berusaha menenangkan nya walau sebenarnya dia pun merasa bingung dengan hubungan Nova dan kedua orang tuanya.
" Kenapa bicara seperti itu "
Nova melepaskan pelukannya dan Viken mengeryitkan keningnya rasanya pilu melihat wanitanya menangis hingga matanya sembab..
" Papi, Mami mereka selalu sibuk dengan semua bisnisnya dari dulu dan setelah pernikahan ini mereka sama sekali tidak menanyakan keadaan gue "
Viken mengusap air mata yang masih menetes di wajah Nova.
" Ada aku sekarang, aku janji akan selalu ada untuk kamu "
Nova menatap Viken,,
Dia pun merasa sangat beruntung memiliki Viken walaupun mereka menikah karena perjodohan namun Viken sangat bertanggung jawab.
" Thanks " Ucap Nova dan kembali Viken memeluknya erat menumpahkan kasih sayang untuknya.
Nova tersenyum menatap Viken yang juga menatapnya, semakin lama pandangan mereka terus beradu hingga tanpa sadar Viken mendekatkan wajahnya,, Nova memejamkan matanya saat merasakan sesuatu lembut di bibirnya..
Viken mencium nya dan bahkan Nova sendiri hanya diam dan menikmatinya.
-
Nova membuka matanya dan tersenyum melihat Viken yang masih terlelap di sampingnya bahkan wajah tampannya sama sekali tidak berkurang walau saat dia tertidur seperti ini.
Nova mengecup pipi Viken dan mengusapnya lembut sebelum beranjak.
Sementara di lantai bawah Bunda Ana sedang menyiapkan sarapan.
" Pagi Bund " Sapa Nova menghampirinya
" Pagi Sayang,, "
" Nova bantu ya Bund "
" Boleh Sayang,, "
Nova membantu Bunda Ana menyiapkan sarapan, tidak lama Ayah Bram menghampiri mereka.
" Waduh,, sepertinya sangat enak ini "
" Iya dong Yah,, "
" Sayang, Tolong bangunin Viken ya Nak "
" Iya Bund, Nova ke atas dulu ya.. "
Bunda Ana tersenyum dan mengangguk menatap menantu cantiknya.
Di dalam kamar Viken masih terlelap mungkin karena hari minggu jadi Viken bangun siang berbeda jika hari biasa dia akan selalu bangun pagi.
Nova duduk di tepi ranjang menatap wajah suami tampannya namun tiba tiba Viken membuka matanya dan tersenyum melihat Nova yang sedang tersenyum..
" Morning " Ucap Viken dengan suara khas bangun tidur
" Bunda sama Ayah sudah nunggu buat sarapan di bawah. "
Viken mengangguk dan beranjak namun dia kembali menghampiri Nova..
Cup,,
" Morning kiss " Ucap Viken terkekeh melihat Nova yang terlihat kaget.
Kini semua sudah berada di meja makan, Bunda Ana, Ayah Bram, Viken dan Nova mereka menikmati sarapannya.
Nova bersyukur memiliki mertua seperti mereka yang sangat menyayanginya bahkan kini Viken suaminya pun selalu ada untuknya membuat dirinya melupakan kesedihannya tentang orang tuanya.
" Hari minggu gini apa rencana kalian,, " Ucap Bunda Ana membuat Nova menatap Viken yang masih menikmati makanannya.
" Di rumah aja deh Bun kayaknya, tapi gak tau kalau Kak Viken sendiri "
Viken menatap Nova..
Ya kali tumben Nova memanggilnya Kak,, tapi pasti karena di depan kedua orang tuanya dan Viken mengerti akan hal itu.
" Viken,, Kamu tuh harusnya ajak istri kamu jalan Nak, masa minggu kalian tetap di rumah kasihan Nova dong "
" Ya Bund,, Rencana siang Aku mau ajak Nova ke Cafe "
" Astaga Nak,, Jalan bukan ke Cafe "
" Hari ini Brown Cafe ada acara Yah "
Bunda Ana dan Ayah Bram mengangguk, Brown Cafe memang selalu di booking untuk berbagai acara dan Viken memang sangat bertanggung jawab dengan bisnisnya.
-
Viken dan Nova berada di kamarnya,,
" Loe serius ajak gue, nanti gue ganggu lagi "
Viken menghampiri Nova,,
" Terus kalau Loe gak ikut mau ngapain di rumah "
" Iya juga sih,, Ines juga Mona semua ada acara sendiri "
" Ya Sudah yuk "
" Bentar gue ambil tas dulu "
Gue tunggu di bawah,,
Viken menunggu Nova di depan mobilnya sambil membalas pesan dari Cafe.
" Yuk " Ucap Nova yang sudah berdiri dengan senyumannya.
Viken menatap nya kagum,,
Nova memang sangat cantik bahkan saat ini rambut panjangnya di ikat tinggi menampilkan leher jenjangnya.
Menggunakan kemeja putih dan celana jeans di padukan dengan snacker putih.
" Viken,, Ayo " Ajak Nova menarik tangannya
" Iya iya "
Viken melajukan mobilnya selama perjalanan sesekali Viken meliriknya, senyumannya tidak henti menatap gadis yang duduk di sampingnya hingga mobil sampai di depan parkiran dan mereka berjalan masuk.
" Loe duduk di sini bentar ya, gue cek semua persiapan dulu " Ucap Viken mengusap rambut Nova dan Nova mengangguk.
Nova terus menatap Viken yang sedang mengecek semuanya bahkan di saat Viken tidak memakai seragam terlihat begitu dewasa dan bertanggung jawab dengan semua bisnisnya.
Tidak lama seorang laki laki paruh baya datang bersama seorang gadis yang usianya sama dengan mereka,,
Siapa mereka,, apa mereka yang booking Cafe dan gadis itu dia yang berulang tahun. Gumam Nova menatapnya
Terlihat mereka menghampiri Viken,,
" Selamat siang "
" Siang Pak Wijaya " Ucap Viken tersenyum
" Oya perkenalkan ini Angela putri Saya yang akan berulang tahun "
Viken terlihat tersenyum berbeda dengan Angela yang sedari tadi terus menatap Viken kagum dengan ketampanannya.
" Oya semua persiapan sudah siap tinggal menunggu acara,, Silahkan jika mau mengecek semuanya "
Wijaya terlihat menatap sekeliling dan mengangguk,, Brown Cafe bukan hanya ramai dan terkenal namun juga sering mendapat booking an dari berbagai acara dan lebih sering untuk acara ulang tahun.
" Silahkan bisa melihat semuanya Pa dan akan di temani Aji " Ucap Viken
" Baik Nak Viken terima kasih "
" Saya permisi, Ji Loe temani Pak Wijaya mengecek semua nya "
" Oke Mas "
Viken meninggalkan mereka dan berjalan menghampiri Nova.
" Sorry lama " Ucapnya dan Nova tersenyum..
" Tadi siapa "
" Oh dia yang booking Cafe untuk Anaknya Angela tuh " Ucap Viken dan Nova mengangguk..
" Nih minum,, Loe pasti capek " Ucap Nova menyodorkan minumannya dan Viken langsung menerimanya dan meminumnya.
Sementara Angela menatap Viken yang bersama Nova..
Siapa gadis itu,, sepertinya gue pernah lihat tapi dimana. Batik Angela menatap Nova dan Viken yang terlihat mengobrol.
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu