NovelToon NovelToon
AKU BENCI PERNIKAHAN KU

AKU BENCI PERNIKAHAN KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Perjodohan
Popularitas:301.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Icha Nurlaela sari

Menceritakan seorang gadis anak yatim piatu , tinggal bersama paman dan bibinya , ibu dan ayahku meninggal di saat usia ku masih 8thn,
Sonya di jodohkan dengan fasya pamungkas anaknya pak bagaskara , oleh pamannya untuk membayarkan utang² mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha Nurlaela sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Bruk!!

"Ah,maaf. Kau baik² saja" tanya seseorang yang tadi di tabrak oleh sonya (anggap aja pake bahasa inggris ya:v). Sonya pun mendongakkan kepalanya,lalu membeku saat ternyata yang di tabrak nya adalah seorang lelaki tampan. Namun,sepertinya ia juga berasal dari negara yang sama,karena wajahnya yang tidak seperti orang luar.

"A-ah aku baik² saja." Sonya bangun dari jatuhnya di bantu dengan lelaki asing tadi. "Maafkan aku karena tak memperhatikan jalan dan hanya fokus melihat ponselku,hingga berakhir dengan menabrak mu" lanjutnya.

"Iya tak apa². Aku juga minta maaf karena telah menabrakmu dan membuat mu terjatuh. Kau sungguh tak apa²? Apa perlu kita kerumah sakit untuk melihat keadaanmu?" ucap dan tanyanya sekaligus dengan raut wajah yang menunjukkan rasa tak enak dan khawatir?.

"Hey,itu berlebihan sekali. Aku hanya di tabrak oleh tubuhmu bukan kendaraan,jadi tak perlu sampai membawanya ke rumah sakit" kekeh sonya sambil menggelengkan kepalanya. Namun dalam hati ia sangat bersyukur karena ada yang peduli padanya,berbeda sekali dengan suaminya yang malah berlaku kasar kepadanya. Melihat sonya yang termenung membuat lelaki itu melambaikan tangannya tepat di depan wajah sonya.

"Hey,kau baik² saja?" tanyanya dengan tangan yang terus melambai. Sonya yang tersadar dari termenungnya hanya tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih,membuat lelaki di hadapannya mengelus tengkuk lehernya canggung.

"Kau baik² saja kan? Kau terlihat termenung tadi"

"Harus sampai berapa kali kau menanyakan 'apa kau baik² saja?' dan berakhir dengan jawaban yang sama?" tanya sonya sambil menahan senyumannya. Lelaki yang mendengar itupun mengalihkan pandangannya ke arah sepatu hitam miliknya. "Aku baik² saja sungguh. Kenapa kau sangat khawatir sekali,hmm?" lanjutnya.

"A-ah tidak apa². Emm~ bisakah kita berbicara sambil duduk agar lebih nyaman? lagipula kakiku pegal" ucap lelaki itu. Sonya terlihat berpikir sebentar untuk menjawab pertanyaan lelaki itu,lalu tak lama ia menganggu kan kepalanya tanda setuju.

'Mungkin mengobrol sebentar tak apa' ~pikirnya. Lalu mereka berdua segera mendudukkan bokongnya di kursi persis di dekat mereka berdiri,karena kebetulan kursi itu kosong.

"Oh iya,kita belum berkenalan. Kenalkan aku Sonya Lovina,panggil saja sonya. Aku dari indonesia." kenal sonya sambil mengulurkan tangan kanannya yang segera di sambut baik oleh lelaki itu.

"Aku Gavinno Harsya,panggil saja Gavin. Kebetulan sekali aku juga berasal dari indonesia" jawab nya sambil tersenyum ramah,lalu mereka melepaskan jabatan tangan mereka.

"Woah~ benarkah? Kebetulan sekali,tapi tunggu sepertinya namamu tak asing di telingaku" sonya mendongakkan kepalanya dengan jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk dagunya,tanda berpikir. Lalu tiba² ia menatap gavin dengan mata yang melotot dengan tangan kanan yang menutup mulutnya yang terbuka. "Apa kau lulusan SMA Garuda 2 tahun lalu?" tanya sonya dengan raut wajah terkejut. Gavin yang mendengar pertanyaan sonya pun mengkerutkan dahinya bingung lalu tak lama ia menganggu kan kepalanya. "I-iya,kenapa kau bisa tau?".

"Oh,ya ampun! Aku sonya kak,adik kelasmu dulu yang tanpa sengaja melempar kaleng minuman ke kepalamu." jelas sonya dengan antusias. Sungguh ia tak menyangka bisa bertemu dengan kakak kelasnya yang sangat populer di sekolahnya dulu.

Gavin yang mendengar penjelasan sonya pun membulatkan matanya tanda terkejut,ia tak menyangka bisa bertemu kembali dengan adik kelas lucu yang pernah di sukai nya dulu.

"Woah! Aku tak menyangka kita akan bertemu kembali disini. Bagaimana sekolahmu? Apakah kau masih tetap mempunyai satu sahabat?" tanya gavin bertubi-tubi.

"Yeah~ begitulah kak. Aku tidak pandai bergaul,lagipula murid² disana mana ada yang mau berteman dengan gadis miskin sepertiku" jawab sonya dengan kepala yang tertunduk,ia merasa sedih mengingat teman yang dimilikinya hanya sedikit,bahkan bisa dihitung dengan jari.

"Hey~" panggil gavin dengan tangan yang memegang dagu sonya dan mengangkatnya,sehingga ia dapat melihat manik hitam yang sudah membuatnya hatinya terpikat itu. "Jangan bersedih seperti ini,kau seharusnya bersyukur karena mempunyai teman. Walaupun sedikit setidaknya ia peduli padamu,daripada mempunyai teman banyak yang ternyata hanya memanfaatkan kebaikan mu saja" hibur gavin. Sonya yang mendengar itu pun lantas menganggukan kepalanya dan tersenyum lebar. "Terimakasih kak. Aku berjanji tidak akan bersedih lagi." Gavin mengacak puncak kepala sonya gemas,ternyata sifat sonya dari dulu tidak berubah. Ia tetaplah si sonya yang menggemaskan.

"Jangan di berantakin kak,aku membutuhkan beberapa jam untuk merapihkannya" kesal sonya dengan bibir yang di poutkan,sedangkan gavin hanya tertawa melihatnya. "Kalau kakak? Sekarang masih kuliah atau bekerja?" tanya sonya dengan tangan yang sibuk merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Aku kuliah di UI jurusan manajemen" jelas gavin

"Woah~ kau hebat kak"

"Hahaha~ aku tidak sehebat itu. Lalu kau? Mau kuliah dimana nanti atau langsung bekerja saja?" tanya nya beruntun.

"Eumm~ entahlah kak,inginnya aku kuliah namun sepertinya tidak bisa. Karena aku sudah menikah" ucap sonya lirih. Gavin yang mendengarnya terkejut,apa menikah? Dengan siapa? Apakah keinginannya untuk memiliki sonya harus pupus sebelum dimulai?.

"Me-menikah? Sejak kapan? Dan dengan siapa?" tanya gavin beruntun,karena sungguh dirinya sekarang ini sangatlah penasaran.

"Iya,sejak seminggu yang lalu mungkin? Aku menikah dengan anak pak bagaskara,fasya namanya. Sebenarnya pernikahan ini tidak di dasari cinta,kami di jodohkan." jelas sonya panjang lebar. Entah kenapa ada sedikit rasa lega di hati gavin saat mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena perjodohan. Namun,sesaat hatinya merasa nyeri. Rasanya seperti kau dibuat melayang tinggi dan di hempaskan begitu saja,saat sonya memberitahu perasaannya.

"Tapi karena seiring waktu aku mulai mencintainya,walau dia tidak mempunyai perasaan yang sama denganku" lanjut sonya lagi dengan setetes kristal bening jatuh dari matanya. Gavin yang melihat itu segera menghapus air mata sonya,takut ada orang yang melihatnya lalu berpikiran yang macam².

"Hey,jangan menangis hmm. Kau pasti bisa membuatnya jatuh cinta padamu dengan seiringnya waktu. Jangan berputus asa,terus berjuang untuk mendapatkannya oke?" Gavin tersenyum lebar dengan tangan yang terus menghapus air mata yang jatuh membasahi pipi chubby sonya. Walaupun hatinya menangis karena ternyata cinta nya tidak akan mungkin terbalaskan.

"A-ah maaf kak,aku malah menangis di hadapanmu. Aku ini cengeng sekali hahaha~" sonya tertawa dengan nada yang di paksakan.

"Tak apa,aku mengerti perasaanmu. Jangan menangis lagi ya? Kalau ada apa² hubungi aku" tangan gavin beralih mengusap surai hitam sonya dengan lembut. Sonya hanya menganggu kan kepalanya mendengar permintaan gavin,lalu obrolan keduanya berlanjut agak lama dengan diselingi canda tawa keduanya.

Dan tanpa di sadari ada sepasang mata yang melihat kejadian itu dimulai dari tabrakan keduanya sampai sekarang,dengan tangan yang terkepal erat dan aura kemarahan yang mengelilinginya. Marah atau cemburu? Beda tipis soalnya:v.

Karena terlalu fokus melihat interaksi antara lelaki yang tidak diketahuinya dengan sonya,tanpa sadar ia meminum minuman milik sonya yang sudah diberi obat sakit perut oleh bianca. Bianca yang melihat itu membulatkan matanya lalu segera memukul pundak fasya sedikit kencang membuat fasya menolehkan pandangannya ke arah bianca dengan mulut yang terus meminum minuman itu.

"Fasya! Berhenti meminum minuman sonya!" tegas Bianca dengan suara tertahan agar tak menjadi pusat perhatian orang. Fasya pun mengerutkan keningnya,lalu mengalihkan pandangannya ke arah minuman yang sedari tadi di minumnya. Saat melihat minuman yang di minumnya ternyata milik sonya ia segera menjauhkan bibirnya dari gelas tersebut dengan wajah terkejutnya. Tak lama ia merasakan perutnya yang sakit,ia pun menekan nekan perutnya berharap rasa sakitnya akan hilang. Namun bukannya menghilang rasa sakit itu semakin menjadi,karena kasihan melihat fasya yang kesakitan Bianca pun membawa fasya keluar restoran menuju ke kamarnya.

Tak lama setelah bianca dan fasya pergi dari restoran,sonya datang dengan kepala yang ditundukkan. Sonya takut dimarahi fasya karena terlalu keasikkan mengobrol dengan givan. Namun saat dirasa tak ada sosok manusia di depannya,sonya mengangkat kepalanya lalu dahi nya mengerenyit heran.

Visual Gavinno Harsya

1
Prahara Sea
nggak seru, Sonya terlalu cepat terlena sementara suaminya sifatnya nggak jelas dan masih ingin juga sama Bianca
Prahara Sea
Semua visualnya buat mata seger
liska aika
bodohh ny sonya ☹☹☹
Neng Faiz
awas klo nanti jd bucin
Salmah S
Lanjut thor
🦢 𝐢𝐜𝐡𝐚❣︎ˢᵉˡˡᵒʷ͢ ㉿ᵇᵍᶠ•ʲʳ
seruu bngett
Ira Ana
sabar ya Sonya moga laki" manikahi akan tulus mencintaimu
Salmah S
nyimak thor
Sulati Cus
enak bgt nyebut2 babe2 pas kau siksa g inget klu yg di siksa yg disebut beb dr td ak g komen tp tgn ku tiba2 pgn nabok
Nay Mas Prabu
lanjut thor di tunggu ya
Thiena Saputri
Bagas cakep item mnis..cm Sonya agak kurang cantik n manis hehe
Yanti Natalia
kok gak di lanjut
Svwalad Amanah
blm up thor lanjuuuut
Lili Lintangraya
lanjut dong
Lili Lintangraya
sadis banget sih fasya,gk like ah aku😡
Egik
kak lanjut jangan lama lama upnya
Mbah Nen
lanjut dong jadi penasaran nih
Sri Wahyuni
pemeran sonya trlalu lemah mau ajj d perlakukhan seperti itu pd fasya
Sri Wahyuni
cantikhan sonya author
Ryegar sormin channel
lanjut dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!