NovelToon NovelToon
Tuan Muda Yang Dingin Vs Dokter Cantik

Tuan Muda Yang Dingin Vs Dokter Cantik

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Acin

Aeleasha Alister gadis remaja, dipaksa menikah oleh keluarga hanya semata kerena uang. Aeleasha yang saat itu baru berumur 17 tahun mau tidak mau menyanggupi permintaan orang tuanya.

Aeleasha dinikahkan dengan putra sulung dari keluarga Carnier, Aciel Aarava Carnier, yang sering dikenal dengan tuan muda dingin. Aeleasha yang berpikir jika dia menikah dengan Acial akan mendapatkan kebahagian tetapi itu malah berkebalikan dari yang dia pikirkan. Aciel terus menyiksa Aeleasha dengan alasan yang tidak jelas, walaupun itu bukan perbuatan Aeleasha.

Aeleasha mulai muak dengan semua siksaan Aciel, dia tidak mau peduli lagi apa kata orang tentang dirinya, Aeleasha mengajukan surat cerai pada Aciel. Aciel tidak menolah bahkan dia sangat menerima perceraian ini karena Aciel menggangap Aeleasha hanya memanfaatkan dirinya dan nama keluarganya.

Selesai bercerai dengan Aciel, Aeleasha pergi keInggris melanjutkan belajarnya. Aeleasha kembali lagi ke Indonesia setelah 7 tahun lamanya di Inggris. Anehnya takdir malah mempertemukan mereka lagi dalam status yang berbeda dan penampilan yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Acin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Kak Joe." Teriak Aeleasha, tangannya mengambil ponselnya terjatuh. Matanya sibuk memperhatikan ponselnya, Joe menutup telinganya menggunakan tangan kirinya.

"Rumah sakit Holiday." Gumam Joe, Aeleasha menatap Joe bingung. Mobil Joe berhenti didepan rumah sakit, Aeleasha keluar dari mobil. Matanya menatap takjub dengan bangun putih yang ada didepannya.

"Kakak akan menjemputmu nanti." Kata Joe, Aeleasha memalingkan tatapannya kearah Joe, satu alisnya terangkat.

"Emang Kakak sempat?" Aeleasha menatap Joe yang keluar dari mobil. Tangan Joe menunjuk bangunan yang menjulang tinggi disamping rumah sakit dengan beberapa 2 bangunan lain yang memisahkan jaraknya.

Aeleasha mengkerutkan keningnya tidak paham, Joe mengambil napas panjang lalu menghembuskannya. Dia akan menjelaskan dengan penuh kesabaran untuk adiknya ini.

"Bagunan yang Kakak tunjuk itu perusahaan dimana Kakak bekerja, dan rumah sakit ini juga milik perusahaan Kakak. Jadi saat nanti kamu pulang kamu tinggal berjalan kesana dan menunggu dan kamu tinggal sebutkan nama Joe Brewster." Jelas Joe tanpa jeda, Aeleasha mengedipkan matanya berkali-kali. Otaknya masih mencerna perkataan Joe.

Aeleasha mengangukkan kepalanya baru paham setelah 1 menit berlalu, Joe tersenyum tampan, tangannya terangkat mengelus rambut Aeleasha dengan lembut.

"Semangat bekerjanya, Kakak pergi dulu." Joe melambaikan tangannya, kakinya berlari masuk kedalam mobil. Aeleasha membalas lambaian Joe, dia juga masuk kedalam rumah sakit setelah mobil Joe sudah tidak ada disana.

"Dokter Andra, katanya ada Dokter baru yang dipindahkan dari inggris kesini. Dan rumornya Dokter itu masih muda." Gosip Dokter Junior yang berada dibawah pengawasan Andra Saputra.

"Apa kamu bisa fokus bekerja." Andra memukul kepala Dokter Junior mengunakan map yang dipegangnya. Dokter Junior itu meringis kesakitan karena pukulan Andra.

"Dokter kamu jahat sekali padaku." Keluhnya dan map yang ada ditangan Andra terangkat lagi, siap-siap memukul kepalanya. Dokter Junior memegangi kepalanya, mata terpejam rapat menahan sakit. Tapi rasa sakit tidak kunjung datang juga, dan hanya terdengar percakapan.

"Dokter Andra anda disuruh untuk mengajak Dokter baru berkeliling." Jelas Suster dan ada seseorang berdiri dibelakanganya memandangi ruang lingkup barunya.

"Dokter." Panggil Suster dan orang yang ada dibelakangnya sadar langsung melangkah maju, senyuman menghias wajah naturalnya.

"Selamat pagi Dokter Andra, saya Aeleasha Brewster." Sapa Aeleasha tersenyum ramah, merasa tugasnya selesai suster yang ada disamping Aeleasha pamit undur diri.

"Gila." Gumam Dokter Junior yang berdiri dibelakang Andra, matanya kagum memperhatikan sosok Aeleasha.

"Selamat pagi, Dokter Aeleasha." Sapa Andra balik, dia tersenyum kaku. Dokter Andra memberikan map yang dipegangnya pada Dokter Junior yang ada disampingnya.

"Mari saya antar." Andra mengulurkan tanganya menunjuk kedepan, Aeleasha tersenyum senang, setidaknya ini ada sambutan yang ramah.

Andra membawa Aeleasha berkeliling rumah sakit, dia juga menjelaskan beberapa hal yang sudah diketahui Aeleasha. Andra dan Aeleasha duduk ditaman rumah sakit dan ada banyak sekali pasien yang bersantai disana menikmati udara yang hangat itu.

"Sangat jarang ada Dokter duduk disini." Jelas Andra, matanya melirik Aeleasha memperhatikan ekspresi apa yang akan ditunjukkan Aeleasha.

"Benarkah? Kalau diinggris Dokter selalu bersama pasiennya berjalan bersama sama di taman." Aeleasha tersenyum cerah menatap Andra, dia mengalihkan matanya melihat kelangit setelah menatap mata Andra.

"Benar-benar berbeda." Imbuh Aeleasha tersenyum kikuk. Mereka berdua mendadak jadi canggung karena tidak ada yang dibicarakan.

Mereka berdua dikejutkan dengan teriakkan pasien yang tengah berdiri tidak jauh dari air mancur. Andra dan Aeleasha berlari mendekati kerumunan orang yang mengerumuni pasien yang berteriak.

"Ada apa ini?" Tanya Andra dengan nada galak, Aeleasha memperhatikan pasien yang terus berteriak histeri. Dia terus memperhatikan pasien karena berteriak, matanya melihat kursi roda tumbang yang tidak jauh dari sana.

Aeleasha mendekati pasien tangannya terulur menyentuh tangan pasien yang mengepalkan tangannya dengan kuat. Andra memanggil nama Aeleasha tapi Aeleasha tidak memperdulikannya, dia mencoba mendengar apa yang dikatakan pasien.

"Pergi... Jangan Deketi aku." Suara pasien sangat paruh hingga sangat sulit didengar apa lagi banyak yang mengerumuninya. Tanganya mencengkram dadanya.

"Semuanya menjauh, pasien butuh banyak udara." Teriak Aeleasha, mereka semua mundur menjauh dari sana, Andra pun ikut menjauh.

Aeleasha memapahnya berdiri dan membantunya duduk kembali dikursi rodanya. Aeleasha berjongkok didepannya, tangannya mengelus tangan wanita yang sudah sedikit berumur itu.

Mata wanita itu menatap wajah Aeleasha dengan tatapan nanar, air mata mendadak mengalir diwajahnya. Tanganya terulur mengelus wajah Aeleasha, Aeleasha menangkap tangannya matanya menatap aneh wajah wanita itu.

"Maaf Dokter tadi saya sedang menelepon." Kata seorang pria dengan penuh bersalah, dia mendorong kursi roda itu menjauh. Aeleasha berdiri, matanya terus menatap pria yang terus mendorong kursi roda.

"Putriku..." Perkataan wanita itu terngiang dikepala Aeleasha. Andra menepuk bahu Aelasha karena wanita itu tampak melamun menatap tangannya.

"Dokter Aeleasha." Panggil Andra menyadarkan lamunan Aeleasha, "Bagaimana anda bisa tau kalau pasien mempunyai penyakit sesak napas?" Tanya Andra penasaran.

"Saya hanya memperhatikan, dia memegang dadanya saja." Aeleasha terawa kikuk, dia masih canggung dengan Andra.

"Sekarang jam makan siang, jadi saya harus pamit dulu karena harus mengurus anak yang harus saya awasi." Imbuh Andra menatap jam tangan yang melingkar sempurna ditangannya.

"Selamat menikmati jam anda Dokter Andra." Aeleasha melambaikan tanganya, matanya menatap punggung Andra yang mulai hilang ditutup pasien yang berberjalan kesana kemari.

"Jam makan siang." Gumam Aeleasha, sebuah ide terlintas dikepala kecilnya. Dia mulai berlari kecil meninggalkan taman.

1
Ratno Tasman
kasih tiga bintang dulu ya???
Ratno Tasman
alur ceritanya kok tdk tersusun rapih ya?

lompat sana, lompat sini??.

aneh...
tiba2 ibu fika bisa maduk ke dlm rumah sakit dimana Aeleasha divrswat.

bukankah ibu Fika ada di Indonesia?
sedangkan Aeleasha ada di Paris??
Ratno Tasman
lah..Aciel kn owner RS nya,
knpa loe bingung2.
panggil aja k ruanganmu.
beres kn??
Indah Lestari Nuri R
tidak paham alur ceritanya
Yusria Mumba
semangat alehsa
GuGuGaGa_90
masih bingung...hahah
GuGuGaGa_90
yaaaaaa
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
aku paling x suka awl² cerita laki main tangan dgn perempuan tp last² diorg bersama juga.
Ni Ketut Patmiari
aciel knp nadak cinta?
GuGuGaGa_90
sakit banget nih😭
Lairine Solindu: iya sakit baget nahan suara
total 1 replies
Ni Ketut Patmiari
kok aneh? kanker otak jadi gegar otak? jelasin Thor
Ni Ketut Patmiari
mending alesa mati aja kalo kek gini ya...
Azzura 🌸
😑Seriusss gk jelas bangat
Azzura 🌸
Aaaaaa aku baru kali ini ngerasa frustasi baca novel
Bukan karna masalahnya tpi karna Gk ngertinya 🤯
Tolong....... linglung untung yg kesekian kali 🤯🤯
Azzura 🌸
Hah? 😂😂
Azzura 🌸
Ceritanya sebenarnya bagus
Tpi membingungkan kalo ndak bener2 cermat itupun udah di cermati setengah mampua tetap aja gk dapat feelnya 🐥
Azzura 🌸
Linglung lagi 😅
Kenzi Kenzi
dinanti v nya
Kenzi Kenzi
/Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!