Chen Tian, seorang pemuda dari Bumi yang lelah dengan hidup, terbangun dalam kegelapan. Ia terkejut menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang bocah enam tahun di dunia yang ia kenal dari cerita fantasi: Benua Douluo.
Awalnya ia bahagia karena terbebas dari beban hidup lamanya. Namun, Chen Tian menyadari bahwa ia tiba di Desa Roh Suci, tempat kelahiran sang protagonis, Tang San. Ia berada tepat di awal cerita.
Alih-alih mengikuti alur, Chen Tian memilih jalur mandiri. Selama setahun, ia menempa fisik kecilnya dengan latihan brutal dari kehidupannya yang lalu, membangun fondasi yang jauh melampaui Master Roh pemula.
Pada Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri, takdir Chen Tian meledak:
Roh Bela Diri Ganda yang sangat tersembunyi: Monyet Batu Ling Ming dan senjata dewa, Tongkat Ruyi Jingu Bang.
Kekuatan Roh Bawaan Tingkat 20
serta warisan teknik sembilan misterius xuangong.
berbekal warisan dan wuhun tingkat dewa apakah Chen Tian bisa menjadi legenda baru ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kentut bulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
deep abys dan pertemuan
Di kedalaman yang tak terbayangkan, Chen Tian tergeletak tak sadarkan diri. Tempat itu diselimuti kabut gelap yang sangat tebal, bahkan indra spiritual Title Douluo sekalipun tidak akan mampu menembusnya. Akar-akar pohon raksasa bersatu membentuk kubah di atasnya, sementara dinding batu hitam pekat mengelilingi ruang itu. Suara-suara aneh—gumaman dan desisan—terdengar seperti berasal dari neraka, disertai hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang.
Jika dilihat dari atas, tempat ini adalah mulut jurang besar berdiameter 200 hingga 300 meter, dikelilingi akar setebal batang pohon, dengan asap gelap yang keluar seperti napas bumi. Akar-akar tersebut terjun ke bawah seperti surai yang tebal.
Chen Tian tergeletak di tengah celah batu, tubuhnya tertekan oleh tekanan gravitasi yang berkali-kali lipat dari luar.
Untungnya, Sembilan Misterius Xuangong bereaksi secara ekstrem. Tekanan gravitasi yang mengerikan itu menyebabkan tubuh Chen Tian retak dan pembuluh darahnya menonjol, bahkan pecah di beberapa tempat. Xuangong secara otomatis bekerja, menata kembali fondasi tubuh yang retak itu. Proses ini terjadi berulang kali. Darah merembes keluar, mengalir dan membentuk genangan kecil.
-------------------------------------
sementara itu dalam ketidaksadaran fisik, jiwa Chen Tian mengembara di kegelapan yang amat dalam. Tidak ada cahaya, hanya kegelapan pekat seperti tinta.
"Di mana aku? Siapa aku?"
Jiwa Chen Tian hanya bisa mengajukan pertanyaan mendasar, hampir tersedot oleh keputusasaan dan kekosongan. Tepat ketika kegelapan ingin menelannya, sebuah cahaya keemasan datang.
Cahaya itu membentuk sebuah tangan emas yang besar dan agung, yang menggenggam jiwa Chen Tian.
Jiwa Chen Tian kini berada di tempat yang sedikit terang karena cahaya emas di depannya. Cahaya itu memadat dan membentuk wujud seseorang—atau lebih tepatnya, seekor kera dalam wujud manusia. Entitas itu duduk dengan gaya yang sangat angkuh, memancarkan aura arogansi yang tak tertandingi.
Tiba-tiba, sebuah tongkat emas muncul dan memukul jiwa Chen Tian.
DUK!
Chen Tian segera tersadar dan terkejut. Ia melihat bahwa tubuhnya transparan—ia segera sadar ini adalah jiwanya. ia masih ingin memeriksa lebih dalam , namun Ia ternganga saat melihat entitas di depannya dengan lebih jelas.
"K-Kauu! Sun Wukongg!!!" teriak Chen Tian, menunjuk entitas tersebut dengan jarinya.
Entitas emas itu mengorek telinganya dengan jarinya, terganggu. Dia memukul kepala jiwa Chen Tian sekali lagi dengan tongkat emasnya.
"Diamlahhh!! Kau berteriak terlalu kerasss!"
Chen Tian menunduk kesakitan. Ini bukan sakit fisik, tetapi sakit dari kedalaman jiwa yang berpuluh kali lipat.
Wujud kera itu mendengus. "Sialann\, hanya karena masuk ke dalam tempat lemah seperti ini saja kau sudah hampir mati! Bagaimana nanti jika ingin ******** ******* **********...."
Dia ingin berbicara, tetapi kata-katanya tidak bisa keluar, seperti ada tabu yang mencekiknya. Entitas itu geram, meraung dalam-dalam, dan mengarahkan tongkatnya ke atas.
"Akhhhhhh\, dasar ******** terkutuk\, ****** bajingan!!!! Sialan kauuuu!! Jika bukan karena ****************\, kuhancurkan kau!!"
Setelah melampiaskan sedikit amarahnya, ia menenangkan diri dan menghela napas, lalu melihat ke arah Chen Tian dan menendangnya lagi.
"Bangun kau anak lemah!"
Tendangan di perut itu aneh. Chen Tian tidak merasakan sakit, tetapi jiwanya terasa menjadi semakin kuat. Ia bingung dan kembali menatap entitas emas itu.
"Hey, apakah kamu benar-benar Sun Wukong? Dan energi apa tadi? Aku merasa menjadi lebih kuat," tanyanya penasaran.
Sisa jiwa Sun Wukong kembali duduk di posisi semula, dengan angkuh.
"Yah, kau bisa memanggilku seperti itu, tapi aku juga bukan dia. Aku hanyalah sebuah sisa jiwa yang menempel ke seorang anak—yaitu kau," katanya dengan suara lemah namun penuh kesombongan.
Chen Tian terbayang sesuatu yang mustahil. "Apakah Sun Wukong mati?!"
Entitas itu menjawab datar. "Iya dan tidak."
Chen Tian sedikit bingung, namun sisa jiwa Sun Wukong melanjutkan.
"Mari kita lupakan hal itu. Sebenarnya aku ingin menjelaskan banyak hal kepadamu, namun waktuku di sini terbatas. Aku hanya ingin menjelaskan beberapa hal!" Ia menatap Chen Tian dengan dalam.
"Karena dunia ini terbatas, Sembilan Misterius Xuangong hanya bisa mencapai Putaran Akhir Kelima. Mungkin bisa mencapai Tingkat Enam jika kau menerobos Alam Dewa atau ada kejadian tidak terduga."
"Sisa jiwa ini hanya bisa membantumu dua kali. Jadi, jika kau menghadapi situasi hidup dan mati seperti ini lagi, aku tidak akan keluar, kecuali kau benar-benar mati."
Chen Tian terperangah. "Sial, apakah ada cara seperti itu? Aku belum pernah mendengarnya?"
DUK!
Dia mendapat pukulan tongkat lagi dari sisa jiwa Sun Wukong.
"Kau tidak tahu dan tidak bisa karena lemah!"
"Aduuhhh, kenapa kau selalu memukulku!" timpal Chen Tian kesal.
"Yah, karena kau lemah, dan tidak berguna."
Mereka berdua terdiam. Sisa jiwa Sun Wukong menyeringai dan mengangkat tongkatnya kembali. Chen Tian segera menunduk, melindungi kepalanya. Ia sadar, sejak mendapatkan Sembilan Misterius Xuangong, ia selalu merasa menjadi yang terkuat, tetapi di hadapan entitas ini, ia sadar ia hanyalah anak lemah. pikirannya sangatlah terbatas .
Melihat Chen Tian merenung, sisa jiwa Sun Wukong perlahan menarik kembali tongkatnya.
"Sudahlah nak, duduk kembali."
Chen Tian, yang merasa bahwa sisa jiwa Sun Wukong berkata jujur dan niatnya hanya untuk membantunya, segera duduk bersila.
"Baiklah, lanjutkan..."
"Tempat ini, atau lebih tepatnya tempat tubuhmu berada, adalah Deep Abyss (Inti Jurang). Yaitu di kedalaman/inti Hutan Bintang Dou......"
( cari tau sendiri di lore soul land hehe)
------------------------------------------------
Setelah menjelaskan situasi berbahaya tempat Chen Tian berada, sisa jiwa Sun Wukong, yang kini Chen Tian panggil 'Wukong', melanjutkan dengan pengajaran yang lebih mendalam.
"Baiklah, Dengarkan, Anak Lemah!" seru Wukong, dengan nada arogansi yang tak pernah pudar.
Wukong mulai mengajarkan sebuah teknik yang tersembunyi jauh di dalam Sembilan Misterius Xuangong, yang seharusnya hanya dapat diakses Chen Tian ketika ia memasuki Putaran Awal Keenam: Fa Tian Xiang Di (Perwujudan Langit dan Bumi).
"Teknik ini memungkinkanmu untuk membesar dan mengecilkan tubuh sesuka hati. Ini adalah dasar dari kekuatan fisik sejatiku," jelas Wukong. "Namun, fondasi jiwamu saat ini terlalu lemah untuk mengaktifkannya secara penuh. Karena belajar memerlukan waktu yang lama dan aku tidak punya itu, kita akan belajar dengan cara ekstrem!"
Wukong kemudian membawa jiwa Chen Tian—yang kini bergerak seperti bayangan emas—ke kedalaman jurang yang gelap. Wukong tidak hanya mengajar; ia menunjukkan.
"Di tempat terkutuk ini, ada sisa-sisa kesadaran kuno, fragmen jiwa purba yang tersisa dari bencana masa lalu. Kita akan membunuh mereka dan menggunakannya untuk memperkuat fondasi jiwamu!"
Dalam perjalanan gila ini, jiwa Chen Tian menyaksikan Wukong menghancurkan tiga fragmen jiwa yang sangat kuat:
Kupu-Kupu Cahaya Ilusi (Illusionary Light Butterfly): Fragmen jiwa purba yang ahli dalam ilusi dan manipulasi spiritual.
Kesadaran Burung Api Kuno (Ancient Firebird Consciousness): Fragmen yang penuh dengan kekuatan api dan semangat yang membakar.
Kucing Bayangan Iblis (Demonic Shadow Cat): Fragmen yang dikenal karena kecepatan, kelicikan, dan kegelapan.
Wukong tadinya ingin membunuh lebih banyak, termasuk fragmen dari Primordial Dragon Echo, tetapi ia menarik diri. "Cukup! Fragmen naga itu terlalu kuat. Aku khawatir jiwamu akan hancur total jika kau menyerapnya sekarang. Ketiga fragmen ini sudah cukup untuk menaikkan level jiwamu secara drastis."
Semua fragmen jiwa yang dihancurkan oleh Wukong akan digunakan untuk memperkuat fondasi jiwa Chen Tian, memberinya daya tahan spiritual yang luar biasa. Sementara itu, tubuh fisik Chen Tian di celah batu, yang berada di bawah gerusan tekanan gravitasi dan hancur berulang kali di luar kesadarannya, mungkin sudah menjadi lebih kuat.
Di sisi lain Chen Tian sendiri tidak mengetahui perubahan ekstrem pada tubuhnya; yang ia tahu, ia kini harus menyerap tiga fragmen jiwa purba yang ganas itu.
"Sila kembali, dan serap! Jika kau mati, itu urusanmu!" perintah Wukong.
Dalam proses penyerapan itu, Chen Tian berkali-kali berteriak kesakitan. Jiwanya retak, seolah-olah ditarik ke segala arah oleh kehendak ketiga fragmen itu. Namun, berkat sokongan energi sisa jiwa Sun Wukong, Chen Tian masih bisa bertahan. Proses itu terasa seperti mencetak ulang dan memadatkan materi jiwanya di atas anvil spiritual.
Waktu berlalu tanpa makna. Mungkin itu hanya beberapa jam, mungkin juga bertahun-tahun dalam konsep spiritual.
Akhirnya, proses itu selesai.
Chen Tian membuka matanya. Ia melompat, dan tiba-tiba jiwanya membesar, menjadi wujud setinggi tiga meter (pengaruh Fa Tian Xiang Di), dan segera kembali mengecil ke ukuran semula. Ia tersenyum lebar, menyadari bahwa jiwanya menjadi semakin padat dan kokoh.
Ia menoleh ke arah sisa jiwa Sun Wukong. Namun, saat ia menoleh, Wukong seakan meredup, cahayanya berkedip-kedip. Chen Tian segera mendekatinya.
Wukong menatap Chen Tian, ada sedikit kehangatan dalam kesombongannya.
"Hmmm, waktuku sudah tiba. Ingat, jangan ceroboh lagi, Nak!"
Wukong melanjutkan. "Untuk selebihnya, tingkatkanlah kekuatanmu sendiri, dan karena dunia ini berjalan lambat—tidak usah terlalu tergesa-gesa. Maksimalkan dulu fondasinya."
"Dan untuk selebihnya, perihal diriku dan Roh Bela Dirimu, silakan jelajahi sendiri atau suatu saat kau akan tahu. Intinya: Roh Kera itu istimewa."
Wukong menyeringai, senyum khasnya yang angkuh.
Cahaya keemasan Wukong berubah menjadi titik cahaya yang cepat dan segera bergabung dengan jiwa Chen Tian. Chen Tian merasakan lonjakan energi spiritual yang terakhir, kegelapan di sekitarnya berputar. Pemandangan jurang gelap menghilang. Kepalanya terasa pusing sesaat.
Saat ia sadar, ia mendapati bahwa ia sudah kembali ke dalam tubuhnya di celah batu yang lembap.
Tubuhnya terasa sangat berat dan kaku, tetapi pada saat yang sama, ia merasakan lonjakan kekuatan yang luar biasa. Tubuhnya tidak hanya sembuh; ia telah berevolusi. Di sekelilingnya, ada genangan darah kering yang merupakan sisa-sisa dari proses penghancuran dan penataan ulang tubuh berulang kali di bawah tekanan gravitasi Deep Abyss.
Chen Tian berhasil melewati malapetaka itu. Sekarang, ia adalah Master Roh yang jauh lebih tangguh, baik secara fisik maupun spiritual.