Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu amara
Sekeras usaha mahes menyembunyikan langit,sekeras itu pula amara berusaha menemukannya juga.
Usai merasa putus asa karena beberapa kali gagal menemui langit di kediaman mahes,amara meminta salah satu anak buah suaminya untuk mengawasi gerak gerik mahes.hasilnya dia tau langit memang tak ada di kediaman mahes,tapi ada dirumah seorang perempuan yang dia tak tau itu siapa.karena anak buah suaminya tek memberi informasi yang pasti.
Usai memastikan keberadaan langit,amara tak lagi membuang waktu.dia harus segera membawa langit meskipun dengan paksaan.dia tak peduli apapun,saat ini yang ada di otaknya hanya ingin grasia putri ke sayangannya selamat.
Dengan membawa beberapa bodyguard dia mendatangi rumah yang tak lain adalah rumah hana.dia memilih jam dimana dia pastikan mahes sedang sibuk di kantor.
Kedatangan amara sukses membuat ke gaduhan di toko hana.hana awalnya terkejut,tapi usai amara menyebut nama langit dia mulai paham dengan situasinya.dia pun berusaha setenang mungkin.
" mohon maaf ibu ada yang bisa saya bantu ?"
" katakan dimana langit ?"
" mohon maaf ibu, langit siapa yang ibu maksud ya ?
" ibu dapat melihat sendiri bukan,disini hanya ada kami para perempuan " diam-diam hana mencoba menghubungi mahes.hana sadar langit dalam bahaya.
" saya tau langit di dalam,jangan coba-coba membodohi saya !"
" mohon maaf saya benar-benar tak memahami maksud anda " kini giliran anita yang maju.karyawan hana pun sudah siap sedia.jika sewaktu-waktu harus bergerak melindungi hana.
" jangan macam-macam ya kalian.saya ini ibu kandung langit.cepat katakan dimana langit ?"
" langit siapa yang anda maksud ?"
" sudah kelamaan,kalian semua geledah,temukan langit segera !" 8 orang bodyguard terlihat mau masuk kedalam rumah.
" kalian mau apa ?" anita langsung berdiri di depan pintu.
" jangan halangi kami " anita tersenyum remeh mendengar bentakan salah satu pria tegap itu.
" berani selangkah saja kalian masuk,gue jamin kalian semua keluar tanpa kepala " ucap anita dengan lantang.
"minggir..... !"
salah satu bodyguard mencoba mendorong anita,hampir saja anita tersungkur.untung hana sigap menangkap tubuh anita.
"bener-bener ya kalian !" tanpa aba-aba hana menendang betis salah satu bodyguard dan itu sukses membuat sang empunya betis mengerang kesakitan.
" maju kalian" ucap hana lantang sembari menyerahkan ponselnya ke rani.tanpa dia sadar pangilannya sudah di angkat mahes.
Perkelahian pun tak dapat dielakan.beruntung baik anita maupun hana jago dalam ilmu bela diri.meraka berdua bahkan tak terlihat kuwalahan menghadapi 8 orang sekaligus.
Beruntung toko sudah mulai sepi,kalau tidak bisa ramai kan urusannya.
Tiga dari delapan orang itu sudah tumbang.hana sedikit lengah sampai-sampai dia harus menerima tendangan cukup keras di bahunya.reflek hana berteriak kencang dan itu sukses memicu amarah anita.
" banci loe ya !" amara menyerang pria itu tanpa ampun.
Amara melihat hana dan anita yang fokus melawan para pengawalnya berusaha menerobos masuk ke dalam rumah.beruntung tutik tadi peka.begitu merasa ada bahaya dia langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci semua pintu dari dalam.
Hana yang menyadari gerak-gerik amara pun segera mendekat.
"mau kemana anda ?" hana menarik baju belakang amara,seoalah sedang menyeret anak kucing saja.
" jangan coba-coba memasuki rumah saya tanpa ijin.kalau nasib anda tidak mau seperti pengawal yang anda bawa.
Untung kali ini hana lebih waspada.dengan gesit hana berbalik kebelakang dan melayangkan tendangan kearah dada salah satu pengawal yang mencoba menyerang hana dari belakang.pria itu jatuh tersungkur.dengan masih memegangi baju belakang amara hana mendekat kearah pria itu.tanpa ampun hana menginjak tangan pria itu.
" agh....ampun,ini sangat sakit please...!"
" mampus loe,badan aja gede,lawan perempuan ko." umpatan keluar dengan mulus dari mulut anita.
" AMARA.....!" teriakkan mahes membuat semua orang terjingkat.hana memilih melepaskan cekalannya di baju amara.
" kamu benar-benar tidak bisa di peringatkan pakai mulut ya?" tatapan tajam seorang mahes sungguh mampu membuat ciut nyali lawannya.hana pun mengakui itu.
" ngga urus tikus-tikus ini " lagi- lagi tanpa komando 2 kali angga sigap melaksanakan tugan dari atasannya.
" kamu dengar amara,akan aku pastikan kamu mendapat balasan yang setimpal.agar kedepannya kamu berfikir ulang sebelum mengusik orang-orang ku.
" pergi sebelum kesabaranku habis !" ucap mahes dengan lantang,bahkan telingan hana sampai sakit karena mendengarnya.