NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kasih dulu gue ciuman disini, entar gue bakal balikan

03

Raisa duduk didekat jendela kamarnya, entah apa yang sedang cewek itu pikirkan

"hari pertama sekolah aja, udah banyak

kejadian yang buat gue marah, gimana nasib gue kebelakangnya?" batin raisa

Drettt drettt drettt

Ponsel milik raisa bergetar, menandakan bahwa ada yang menelfon, raisa mengambil ponsel dengan malas, saat dia melihat nama yang tertera didepan layar, matanya membulat sempurna "erlan" dengan gugup raisa menerima panggilan itu

"hallo, ada apa kak? " tanya raisa mulai was-was

"lo sekarang ada dimana, gue udah dijakarta, ada yang mau gue omongin sama lo, bisa ketemu? "

"iya bisa ketemunya dimana? "

"dicaffe, yang biasa"

"sekarang? "

"tahun depan" jawab erlan mulai kesal

"serius tahun depan, kalo gue keburu mati gimana? "

"YA SEKARANG RA SEKARANG" ucap erlan setengah berteriak, seketika raisa menjauhkan ponselnya dari telinga karna teriakan erlan

"iya kak iya, gue berangkat sekarang" jawab raisa dengan malas, lalu mematikan ponselnya sepihak

cewek itu beranjak dari duduknya dan berangkat ketempat yang dimaksud erlan, takut?

Bukannya takut untuk bertemu kakaknya, tapi ia takut, kakaknya diutus mommy untuk menjemputnya agar kembali kelondon, dan raisa tidak mau itu terjadi, bukannya raisa tidak mau pulang, bukan karna masalah perjodohanan atau tinggal bersama daddy dan mommy nya, tapi raisa rindu tanah kelahirannya, ya raisa rindu saat mommy dan daddy juga kakak nya berada dijakarta menjadi keluarga yang harmonis, tidak sesibuk sekarang, sejak masuk 5 besar, mommy dan daddy nya serba sibuk, sampai harus pindah kelondon, hanya demi pekerjaan, raisa rindu 1 rumah bersama kakeknya, tapi untuk saat ini raisa tidak bisa menemui kakeknya, mungkin minggu depan dia bisa bertemu dengan kakeknya, semoga saja.

💫💫💫

Erlan tersenyum saat melihat raisa dihadapannya, cowok itu langsung memeluk adiknya melepas kerinduannya,

"masuk yuk" ajak cowok itu pada raisa,

cewek itu merespon dengan anggukan, erlan mengajak raisa untuk duduk ditempat yang agak jauh dari keramaian, yaitu dipojok caffe,

"duduk ra, gue ngak akan ngajak lo balik kelondon, jadi gak usah sinis gitu kali"

Mata cewek itu seketika berbinar mendengar perkataan erlan, cewek itu langsung duduk dihadapan kakaknya dengan semangat

"kakak serius? "

"iya gue serius ra, mommy udah izinin lo buat tinggal disini dengan 1 syarat"

"syarat apa kak? "

"berhenti merokok dan lo harus tinggal disini sama kakek ok" ucap erlan lalu mengulurkan jari kelingkingnya pada raisa, dengan ragu, cewek itu mengaitkan jari kelingkingnya dengan milik erlan, keduanya tersenyum

"iya janji, gue akan belajar biar ngak ngerokok lagi"

Erlan mengelus rambut adiknya dengan lembut, seandainya erlan dulu tidak mengajarkan raisa hal yang tidak-tidak, mungkin raisa sekarang tidak akan menjadi sebar-bar ini,

Semua bukan sepenuhnya salah erlan, yang telah mengajarkan raisa berbagai hal, seperti ilmu bela diri dll, raisa jadi seperti ini hanya untuk menenangkan diri karna kekurangan kasih sayang mommy dan daddy nya, raisa memang dimanja, apapun yang cewek itu mau pasti dikabulkan, tapi bukan itu yang ia inginkan, raisa hanya membutuhkan kasih sayang dari mommy dan daddy nya,

Alasan raisa merokok dan minum-minuman keras itu hanya sekedar hiburan untuknya, agar bisa melupakan hal-hal yang tidak ia inginkan, juga melupakan mimpi-mimpi buruknya.

"yaudah, gue gak bisa lama-lama disini, mungkin seminggu lagi gue bakal kesini" erlan menunduk

"emang kakak mau balik kelondon? "

"ya begitulah" erlan tersenyum saat melihat wajah cemberut adiknya itu, dengan gemas ia mengacak rambut raisa

"udah gak usah manyun gitu, gue bakal sering-sering kesini buat jenguk lo"

Raisa tersenyum, senyum yang ia paksakan, karna tidak mau erlan sedih dan tidak tega untuk meninggalkannya, sejujurnya erlan tidak bisa untuk meninggalkan raisa , namun, erlan adalah anak pertama sekaligus penerus dikeluarga kasela

"Yaudah, sekarang lo makan, lo pasti laparkan? "

"kok kakak tau? "

Erlan tersenyum pada raisa, dengan senyuman yang sulit diartikan oleh gadis itu

"tu perut lo tadi bunyi minta diisi"

Raisa tersenyum malu, ya benar saja, ia memang lapar, tapi dia abaikan demi seorang "Erlan vernando kasela" kakak kesayangannya

💫💫💫

Kabar mengenai raisa, sampai ketelinga bianca, primadona sekolah, hari ini, bianca tidak masuk sekolah karna kepentingan mendesak, besok dia akan masuk sekolah dan menunjuk kan pada semua orang, bahwa cuma dia yang pantas bersama andika, bukan yang lain,

"barang yang seharusnya milik gue, harus jadi milik gue, bahkan, jika barang itu pecah sekalipun, klo gue gak bisa nge milikin sesuatu yang gue mau, maka orang lain juga gak berhak" bianca marah besar, deru nafasnya tidak teratur, banyak pecahan gelas diamana-mana karna ulahnya.

"bi udah lo tenang aja bi, gue pasti bantu lo" ucap seseorang disampingnya

"makasih dre, lo emang temen yang paling penting buat gue" ucapnya kembali tersenyum

"apapun bi, akan gue lakuin buat lo, meski itu nyakitin gue" batin cowok itu sembari ikut tersenyum, lalu mengacak rambut cewek itu dengan gemas, bianca cemberut lalu merapikan rambutnya kembali, andre terkekeh geli saat melihat wajah cemberut bianca,

"gue sayang lo bi" batinnya berujar.

💫💫💫

Pagi ini raisa bangun dengan senyuman yang menghiasi bibirnya, kemudian ia bersiap untuk berangkat kesekolah, raisa memandang dirinya didepan cermin, kesya datang dengan tergesa-gesa dan membuyarkan lamunan raisa

"ra...raisa" teriak keysha,

"gak usah teriak-teriak ngapa, lagian gue gak budek kok" raisa mendengus kesal melihat kearah sepupunya itu

"lo beneran mau pindah kerumah kakek lo? "

"iya, itu udah janji gue sama kak erlan"

"dan lo bakal pakai lagi marga kasela? "

Raisa menggeleng pelan, ia tersenyum pada kesya,

"gue gak bakal pakai marga itu key, karna klo gue pakai marga itu, gue bakal jadi..."

"gue tau 1 sekolah bakal jadi heboh" potong kesya dengan cepat

"udahlah, gak usah dibahas, yuk berangkat" ajak raisa yang langsung diangguki oleh kesya

"ayo"

💫💫💫

Raisa duduk ditaman belakang sekolah, keysha tadi mengajak raisa kekantin, tapi cewek itu menolak, dan memilih ditaman saja, cewek itu memandangi kalung pemberian erlan dalam diam, tiba-tiba seseorang mengambil kalung itu dari tangannya

"woy, kaleng rombeng, balikin kalung gue" teriak raisa dengan kesal, melihat cowok didepannya, andika.

"gak" balas andika ketus,

Raisa mencoba mengambil kalung itu dari tangan andika, ia melompat-lompat karna tingginya dan andika berbeda sangat jauh

"balikin gak"

"kasih dulu gue ciuman disini, entar gue balikin" ujarnya sambil menunjuk pipinya sendiri

"gue gak mau, amit-amit gue cium lo, bau bangke tauk" ucap raisa sambil melipat tangan didepan dada

"ya udah klo gak mau, terpaksa kalungnya buat gue"

Raisa mulai kesal dan kembali melompat-lompat untuk merebut kembali, namun saat mencoba melompat lagi, kaki raisa malah keseleo dan berakhir dipelukan andika, raisa mendongakkan kepalanya sesaat, tatapan mereka bertemu, andika tersenyum, raisa tak bisa mengontrol diri, entahlah, apa yang ada difikiran cewek itu, tapi wangi tubuh andika sangat menarik indra penciuman nya.

suara dehaman membuat lamunan raisa buyar dan cepat-cepat melepaskan diri dari andika, canggung, itu yang dirasakan andika dan raisa saat ini.

"kayaknya kita salah tempat deh vin" ucap revan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"loh, bukannya kita mau nyamperin andika, inikan andika? " jawab kelvin dengan polos, lalu menunjuk andika yang ada dihadapannya

Revan melotot pada kelvin, yang dibalas cengiran oleh cowok itu, andika menggelengkan kepalanya pelan, lalu menatap raisa yang masih membeku ditempatnya

"yaudah ini gue balikin kalungnya, gue masih ada urusan" ucap andika dengan santai, lalu menaruh kalung itu ditangan raisa

"bye-bye sa" ucap andik "yang" lanjut kelvin dan revan kompak

Cup!!!

Andika mengecup pipi raisa sekilas, namun cewek itu tidak melawan, entah apa yang ada difikirannya sekarang, andika melangkah mendekati kedua temannya, dan menarik telinga mereka berdua, lalu menyeret mereka menjauh dari sana.

Raisa tersadar dari lamunannya ketika andika sudah pergi

"gue kenapa sih, kenapa gue gak bisa ngelawan dia? " gumam raisa dengan kesal lalu melangkah pergi meninggal kan taman.

💫💫💫

raisa berjalan santai menuju kelasnya, cewek itu seketika menghentikan langkah saat melihat seseorang yang beberapa kali menciumnya, cowok itu adalah andika, menurutnya

"klo gue lewat sana, entar gue diganggu lagi sama si kaleng rombeng, tapi klo gue gak kesana, gimana caranya gue masuk? " batin raisa berujar

Andika berjalan mendekati raisa, cewek itu menelan salivanya was-was, namun anehnya, andika melewati raisa, bahkan, melirik saja enggan, raisa kebingungan dengan sikap andika, karna tidak biasanya cowok itu mengabaikannya, "kok gue jadi mikirin dia sih, bagus dong klo dia gak ganggu gue lagi" batin raisa lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas, seketika raisa mematung, karna sosok andika yang tiba-tiba berada dikelas

"bukannya tadi gue ketemu sama tu kaleng rombeng, kok sekarang dia ada disini? " raisa kembali membatin, lamunan raisa seketika buyar karna suara seorang cewek dibelakangnya

"minggir lo, gue mau lewat" ucap cewek itu lalu mendorong raisa hingga gadis ia terjatuh, merasa terganggu, andika dan kedua temannya menoleh, dan mendapati raisa duduk dilantai yang kotor, cewek itu tersenyum saat melihat andika mendekat

"dik gue..." ucapan cewek itu terpotong saat melihat andika mengulurkan tangan pada raisa, raisa mendongakkan kepalanya, dia memandang andika dengan tatapan benci

"bangun, lo gak pantas duduk di lantai"

"gue bisa bangun sendiri, dan gue gak butuh bantuan dari lo" ucap raisa lalu menepis tangan andika

Raisa mencoba berdiri, namun kakinya tidak sanggup untuk menopang tubuhnya, dengan sigap andika menangkap tubuh raisa, saat dia akan terjatuh kembali

"ampun deh ni kaki, kenapa pake acara terkilir segala" batin raisa

"ih, andika kok nolongin dia sih, kan akunya ada di sini" ucap bianca dengan manja

"lebih baik lo diem deh bi, sebelum gue tambah marah sama lo" balas andika dingin, bianca mendengus kesal, lagi-lagi andika mengabaikan dia hanya karna gara-gara cewek sampah dihadapannya.

"lepasin gue, gue bisa sendiri" raisa mencoba melepaskan diri dari andika, namun cowok itu menahannya, dengan secepat kilat andika menggendong raisa ala bridal style, membawa cewek itu pergi dari kelas menuju uks.

Raisa meronta-ronta meminta diturunkan, namun andika tidak merespon ucapannya dan terus melangkah menjauh.

"loh, terus gue gimana?" tanya bianca sambil menunjuk dirinya sendiri

"biar gue aja yang gendong lo bi" sahut kelvin sambil mengedipkan sebelah matanya genit

"najis, mesra-mesraan sana sama tembok, gue ogah sama lo" balas bianca dengan nada ketus, lalu melangkah pergi meninggalkan kelvin dan revan.

💫💫💫

Teriakan-teriakan histeris para fans-fans andika mulai terdengar ditelinga cowok itu, ketika ia menggendong raisa untuk dibawa ke uks, raisa tidak bisa melawan, kini wajahnya memanas karna malu bercampur dengan kesal pada cowok yang menggendongnya ini, raisa menegggelamkan wajahnya di dada bidang andika, bukannya takut untuk melihat ekspresi wajah-wajah orang-orang sekitar, tapi agar mereka tidak melihat dan tau, bahwa yang ada dalam gendongan andika adalah dirinya, andika masuk kedalam uks, dan menyuruh UMR untuk keluar, kini tinggal mereka berdua di dalam ruangan tersebut.

Andika menurunkan raisa diatas ranjang uks, dan langsung berpindah pada kaki cewek itu, raisa menggigit bibir bawahnya saat andika membuka sepatunya, dan benar saja, kakinya membengkak dan membiru, cowok itupun mulai mengobatinya, raisa tak habis fikir, kenapa andika membantunya.

" ka, kita harus pulang, bunda ada urusan penting dilondon, kita harus ngantar bunda kebandara" ucap seorang cowok dari daun pintu UKS, raisa dan andika kompak menolehkan kepalanya bersamaan

"OMG, ada dua andika? yang bener aja? ini gue halu apa gimana si? " batin raisa kebingungan

"Hm , kayaknya gue gak bisa deh rez, soalnya lagi ada urusan" jawab andika sambil melirik raisa sekilas, reza menghela nafasnya mengerti lirikan andika, otaknya mulai bertanya-tanya, apakah raisa adalah korban selanjutnya?

Sementara raisa hanya diam menyimak perdebatan keduanya

"ayolah ka, gue gak mau ikut-ikutan diomelin bunda cuma gara-gara lo gak ikut nganter ke bandara" kukuh reza

"lokan bisa ngeles rez, bilang aja klo anaknya yang ganteng ini masih sibuk disekolah karna pelajaran yang sangat penting" reza memutar bola matanya malas mendengar ucapan saudara kembarnya ini

"sekali ini aja ka, gue gak mau uang bulanan gue dipotong lagi gara-gara lo" desak reza mulai kehabisan kesabaran

"ck, bawel lo ah, iya-iya gue ikut" pasrah andika pada akhirnya, cowok itu menghela nafasnya kasar, ia juga tidak mau jika uang jajannya dipotong, andika memfokuskan diri kembali pada raisa yang tengah menatap keduanya secara bergantian, raisa masih tidak habis fikir, jika andika mau membantunya dan ia masih tidak menyangka jika andika mempunyai kembaran.

"gue pulang duluan ya, entar gue kasih tau sama keysha buat jemput lo" andika tersenyum, lalu mengacak rambut raisa gemas

"thank's" gumam raisa pelan, lalu membalas senyuman andika, andika mengecup pipi raisa lembut, lalu melangkah pergi, reza menggeleng pelan melihat kelakuan saudara kembarnya, ia tidak tau, apakah cewek yang berada dihadapannya ini adalah korban selanjutnya, dari seorang andika, tapi reza harap semoga cewek ini bukanlah korban andika yang kesekian, semoga.

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!