NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Benci

Cinta Setelah Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Setelah perpisahan itu, Siena memulai hidup baru tanpa mengenang lagi masa lalu. Namun, saat kakinya meninggalkan Limerick, benih Erlan tumbuh di perutnya. Itu anak mereka. Tapi bagi Siena, anak itu hanya miliknya seorang.

Erlan tidak pernah membayangkan Siena akan benar-benar pergi. Erlan hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang menyakitkan.

Nicole Ophelia Calliope tahu bahwa jatuh cinta pada Fernando Sagara Caesar adalah kesalahan besar. Pria itu adalah orang yang sangat ia benci selama lebih dari sepuluh tahun. Selain itu, ia tahu bahwa hati Nando adalah milik kakaknya, Siena Ariana Calliope.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memenangkan hatinya. Nando mencintai kakaknya, selalu. Nicole hanya bisa menyimpan perasaannya sendirian, bahkan saat perjodohan keluarga Caesar dan keluarga Calliope yang baru berdamai mengikat dirinya dan Nando dalam ikatan pernikahan.

***
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar itu hanyalah karangan penulis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sementara itu di kamar hotelnya, Nando sedang tertidur pulas. Ia tanpa sadar memeluk Nicole membuat Nicole membeku tanpa tahu harus berbuat apa. Ia bangun karena suara berisik dari ponsel Nando, namun saat hendak duduk ia baru menyadari tangan Nando membelit pinggangnya.

“Bajingan ini…” Nicole mengumpat sambil berusaha membebaskan diri. Nando semakin mengeratkan pelukannya, bahkan sekarang kepalanya mulai mendekati Nicole untuk mencari lebih banyak kenyamanan.

Ponsel Nando terus berdering, sepertinya seseorang sedang menelponnya dengan panik.

“Apa itu telepon dari salah satu wanita yang mengejarnya?” Gumam Nicole. Ia masih berpikir saat merasakan wajah Nando menempel di dadanya.

“I-ini,” Nicole membelalakkan matanya tidak percaya. Berada sedekat ini dengan seorang pria membuat seluruh rambut di tubuhnya berdiri. Tubuhnya seperti tersengat listrik, perasaan aneh yang membuncah itu membuat wajah hingga ke lehernya memerah.

“Nando,” suara Nicole yang keluar tidak sekeras biasanya. Itu lebih seperti bisikan lembut.

Tidak bisa seperti ini terus, atau telinga Nicole akan pecah karena suara ponsel yang keras dan mungkin ia akan menjadi patung selamanya karena pelukan erat Nando.

Nicole menjambak rambut Nando, satu-satunya cara yang bisa ia lakukan untuk membangunkannya.

“Bangun, ponselmu berdering sedari tadi.” Kata Nicole.

“Hm,” Nando membuka matanya yang terasa berat, dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah gundukan lembut yang menempel di wajahnya. Secara naluriah Nando menggerakkannya wajahnya dan hidung mancungnya semakin menempel di sana, membuat jambakan di kepalanya mengendur.

'apa yang dia lakukan?’ Nicole merasa saraf di kepalanya terputus karena ia tidak bisa berpikir jernih sekarang.

Nando kembali memejamkan matanya, sekarang tangannya yang bergerak menyusup ke dalam baju Nicole lalu mengusap lembut punggungnya.

“Nando, bangun! Ponselmu sangat berisik! Dan apa yang sekarang kamu lakukan, kamu sudah berjanji tidak akan menyentuhku!” Bentak Nicole setelah sarafnya kembali terhubung.

“Kenapa sih, Nico? Kita kan sudah menikah,” Gerutu Nando menjauhkan wajahnya dari dada Nicole. Mata teduhnya menatap dalam tepat ke dalam netra tajam Nicole. Tangannya menjangkau ponsel di atas nakas kemudian mematikannya tanpa repot-repot memeriksa siapa yang menelepon.

“Menjauh dariku.” Nicole melotot garang.

Namun di mata Nando sekarang, Nicole terlihat imut dan menggemaskan membuat sesuatu dalam dirinya terbangun. Nando menelan ludahnya sambil terus menatap Nicole.

“Apa yang kamu lihat?” Tanya Nicole mencoba bersikap biasa saja.

“Aku ingin menciummu,”

“APA?” Nicole berteriak lagi, wajahnya memerah sekali lagi.

“Bajingan mesum!” Naluri Nicole mengatakan bahwa ia harus segera pergi, atau sesuatu yang berbahaya akan segera terjadi. Memikirkan bahaya, membuat Nicole berdiri dan hendak melompat turun.

Namun Nando tidak membiarkannya pergi, ia menarik pinggang Nicole sehingga membuat Nicole terjatuh keatas tubuhnya.

'buruk! Ini buruk!’ Nicole menjadi panik, wajah mereka hampir menempel.

Nando tersenyum puas, ia tahu Nicole tidak terbiasa melakukan kontak fisik dengan pria sehingga ini akan memudahkannya. Tangan kirinya masih memegang pinggang Nicole sementara tangan kanannya dengan lembut menekan bagian belakang kepala Nicole hingga bibir mereka benar-benar bersentuhan.

Sementara Nicole masih mencerna apa yang terjadi, Nando memanfaatkan keadaan untuk mencicipi bibir merah muda itu. Ia dengan lembut menjilati bibir Nicole. Rasanya manis.

'apakah ini ciuman pertamanya?’ Nafas Nando mulai berat, ia menggigit kecil bibir Nicole.

“Ah!” Nicole terpekik dan refleks membuka mulutnya. Namun, untuk orang kurang pengalaman romantis seperti Nicole, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia hanya diam saja membiarkan Nando memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya.

“Tidak bisakah kamu membalasnya?” Tanya Nando dengan suara serak di sela-sela ciuman mereka.

Namun sepertinya Nicole masih belum sadar, ia hanya diam dan mulai kehabisan kadar oksigen. Dia mungkin akan mati kehabisan nafas jika Nando masih terus melanjutkan. Melihat itu, dengan terpaksa Nando melepaskan ciuman singkat itu.

Nicole mengerjapkan matanya sambil menghirup udara dengan rakus. Matanya yang bingung menatap Nando menuntut penjelasan.

“Apa yang baru saja terjadi? Kamu melecehkanku?”

“Melecehkan apa maksudmu? Tentu saja tidak, kamu istriku dan aku bebas menciummu.” Nando menjelaskan sambil tersenyum main-main. Ia dengan lembut mengubah posisi mereka menjadi menyamping. Lalu menarik tubuh Nicole agar menempel padanya.

“Tapi, kamu berjanji untuk tidak menyentuhku.” Nicole menyipitkan matanya, kesadarannya perlahan mulai kembali. Dan saat ia tersadar sepenuhnya akan apa yang terjadi, ia merasa seperti dikhianati. “Dasar mesum! Kamu mengambil ciuman pertamaku! Lepaskan aku sialan!”

Seperti dugaannya, itu memang ciuman pertama. Nando tersenyum bangga karena berhasil mengambilnya, ia semakin mengeratkan pelukannya tidak membiarkan Nicole bebas.

“Kalau kamu berontak, aku bisa mengambil yang lainnya darimu.” Nando tersenyum nakal.

Nicole berhenti berontak. Ia melotot pada Nando. “Jangan macam-macam denganku!”

Namun Nando tidak terganggu sama sekali, ia bahkan dengan sengaja kembali menempelkan bibirnya ke bibir Nicole. Ia mulai menghisap dengan ganas. Dan sepertinya berhasil membuat Nicole kembali diam.

Ding! Dong!

Sepasang suami istri itu menghentikan ciuman panas mereka ketika bel pintu berbunyi. Keduanya kompak menoleh, Nicole dengan panik mendorong dada Nando hingga pria itu jatuh ke lantai.

...***...

...Like, komen dan vote....

...💗💗💗...

1
sweyy
yuk siena come back with erlan 🥹🙏
yani
nunggu Siena balik Erlan
yani
nunggu Siena dan Erlan balikan
Uthie
Cepet ketemuin sama Erlan Thor 🤩🙏🙏
nonoyy
aaaa sosweet nya kai pahlawan mommy siena
nonoyy
please thor pertemukan erlan siena & kaivan
Uthie
Apakah Sienna masih di RS?!?
Uthie
tau rasa!! 🤨😡
sweyy
mampusss kamu ruella
lisa_lalisa
luar biasa
lisa_lalisa
semangat author
Sii JunJun
makan tuh ruella
Niia
salam kenal buat paman arsen dan bibi lori, makin penasaran aja lanjut thor
Uthie
Lori siapakah?? baru atau tokoh lama sebelum nya? 😁😀
nonoyy
jgn sampai siena knp2..
kasihan kaivan 🥲🥲
Uthie
Sy tuhhh suka ketuker aja dengan nama Rain (adiknya Nando) karena lebih identik Laki-laki.. padahal disini perempuan 😁
Uthie
Jangan-jangan anak lain ibumu kali Nando 🤨😏😡😡
Uthie
Wahhhh.. perlu di eksekusi tuhh si Ruella 😡😡😡😡
nonoyy
habis kau ruella dari nando
Sii JunJun
ruella mampus kau skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!