Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENOLONG LI HAO
Melihat sikap mereka berdua, membuat Nyonya Gu Tua dan Ibu dari Xian Fei Heran akan sikap mereka. Bagaimana bisa dua orang yang paling dingin dan paling irit bicara di keluarga Gu , sekarang bisa berdebat masalah sepele. Namun keheranan mereka terjawab, saat Sang Ayah atau suami mereka berdua , berbicara.
"Diam kau anak bandel... Kau itu tidak tahu saja siapa gadis itu..., Dialah Nona tabib yang telah menolongku saat kecelakaan beberapa hari yang lalu. Dia yang membuatku bisa bertahan sampai saat ini. Jika tidak ada Dia, mungkin aku tinggal nama saja di rumah ini.. " Ucap Tuan Gu Tua sambil menatap Lian Yue penuh terimakasih.
Tentu saja ucapan Tuan Tua Gu membuat semua orang yang ada di sana terkejut dengan kata - kata Dari sang kakek , kecuali Paman Dan yang telah tahu akan Lian Yue sang Dewi penolong. Dan Dia juga yang memberitahu tuan Gu Tua.
"Benar sekali apa yang di katakan Tuan Tua , Bos... Tadi Paman Dan sudah memberitahu saya.. " Ucap Luo Jiu pada Xian Fei. Pria itu baru datang dari luar. Melihat kedatangan bawahannya, terlihat wajah dingin yang tadinya kaget, terlihat kesal.
"Lalu kenapa kau tidak memberitahukan ini padaku.. " ucapnya dingin.
"Saya menerima telfon dari Yun Yan..dan saat saya akan menelfon anda , Saya melihat Mobil anda... " ucap Jiu.
"Jadi gadis inikah yang telah menolong mu Kek..?" Seru sang Nenek dengan wajah kaget.
"Benar sekali... Dialah orangnya. si tua Dan yang tahu tentang gadis ini. Dia lah yang telah memberi tahu padaku kalau gadis inilah yang telah membuat aku selamat dari Raja Neraka. .. " Ucap sang Kakek dengan wajah haru.
"Tuan ..Jangan terlalu memujiku...Semua yang terjadi karena Tuhan. Jika Tuhan tidak mengizinkan Tuan selamat, Lian Yue juga tidak akan bisa menolong tuan . jadi jangan terbebani karena Lian Yue telah menyelamat kan Tuan . Bukankah sebagai manusia, kita harus saling tolong menolong, tuan.. " Ucap Lian Yue sambil tersenyum tulus.
"Anak baik... Tapi tanpa pertolongan cepat darimu, jantung kakek ini pasti akan berhenti dan membawa Kakek menghadap Tuhan dengan cepat. Kau tahu... Saat itu kakek sebenarnya akan pergi ke Rumah sakit , karena penyakit jantung Kakek kambuh. Tapi ternyata ada saja orang yang menginginkan nyawa Kakek. Dan akhirnya kecelakaan itu terjadi. Tapi karena Tuhan masih menyayangi nyawa kakek, maka Dia membawa kamu bertemu Kakek....jadi, selain kau menyelamatkan Kakek dari korban kecelakaan, kau juga menyelamatkan Kakek dari masalah jantung kakek yang kambuh... Sekali lagi kakek ucapkan Trimakasih atas pertolonganmu pada Kakek..." Ucap Tuan Gu Tua dengan tulus.
"Baiklah Yueyue terima ucapan terimakasih Tuan, Dan sekarang Lian Yue ingin melihat dulu kesehatan Tuan .. " Ucap Lian Yue lembut. Sikap Tuan Gu yang terlihat tulus, membuat hati Lian Yue menghangat
"Baik, baik... Tapi tolong jangan memanggil kakek dengan panggilan Tuan.. Panggil saja kakek, seperti cucu bandel kakek itu. Kau mau kan...? " Ucap sang Kakek dengan wajah berharap.
"Tapi Tuan.. " Lian Yue mencoba menolak. Bagaimana bisa dia memanggil Pria ini dengan panggilan Kakek, apakah Pria dingin itu tidak marah . Bisa- bisa aku di kira sok akrab.
"Tidak ada tapi - tapian Nak...Mulai sekarang kau sudah aku anggap sebagai cucu kakek. tanpa pertolonganmu Kakek tidak akan ada di dunia ini. jadi jangan membantah dan Menolak lagi permintaan Kakek...Ya sudah ayo periksa kakek sekarang ... " Ucap Tuan Gu sambil kembali mengulurkan lengannya.
"Baiklah Kek..." jawab Lian Yue. Dia lalu memeriksa denyut nadi Tuan Tua Gu Jiang San. Setelah memeriksa kesehatan tubuh dan jantung Tuan Gu Tua, Yueyue menyarankan Kakek Gu untuk melakukan pengobatan akupuntur. Tentu saja semua saran Lian Yue di ikuti oleh Pria tua itu. . Membuat anak Istri dan Cucunya tercengang tak percaya. Bagaimana bisa Tuan Gu Tua yang paling rewel dalam urusan kesehatan, kini dengan patuh mengikuti semua ucapan dan Saran dari Lian Yue. Membuat nenek Gu tersenyum gembira. Setelah melakukan Akupuntur pada kakek Gu, Tuan Muda Xian Fei menemui Lian Yue saat gadis itu keluar dari kamar sang Kakek.
"Bagaimana keadaan Kesehatan Kakek saya... " ucap Pria dingin itu.
"Jantungnya tidak bermasalah. hanya saja Beliau masih butuh dua atau tiga kali dalam pengobatan akupuntur, barulah kesehatannya pulih benar. Dan juga, Beliau harus meminum ramuan yang akan saya resep kan secara teratur . Sedangkan untuk pil ramuan yang harus beliau minum, cukup satu butir saja dalam satu minggu...karena masalah penyakit jantung Kakek Gu tidak begitu parah hingga hanya meminum pil dan Ramuan dari saya, serta melakukan pengobatan akupuntur, Saya yakin penyakit jantung Kakek akan segera sembuh total...." ucap Lian Yue menjelaskan.
"Syukurlah kalau beliau bisa sembuh total... " ucap Tuan Muda Gu Xian Fei. Setelah berbicara masalah harga Pil Ramuan dan biaya sang kakek, Pria itu segera meninggalkan Lian Yue. dan ternyata Ibu dan Neneknya sudah menunggu Lian Yue di ruang keluarga. Dengan sangat ramah mereka mengajak Lian Yue berbincang. sebab hari ini mereka ingin Lian Yue makan malam bersama mereka. tak berapa lama Tuan Tua Gu ikut bergabung bersama mereka. Dan saat makan malam, Putra pertama dari Tuan Gu Tua yaitu Papa dari Tuan Muda Xian Fei, ikut makan malam bersama mereka . sedangkan Tuan Muda Gu Xian Fei sendiri, tadi sore telah kembali ke perusahaannya karena ada masalah di perusahaan.
Saat hari berganti malam, Lian Yue akhirnya pamit pulang setelah makan malam. Dia di antar oleh Paman Dan super Pribadi Tuan Gu Tua . Semula Lian Yue ingin menolak, tapi dengan kekeh tuan Gu tua tetap menyuruh Supir mengantar Lian Yue pulang.
"Nak sekali lagi Saya ucapkan terimakasih padamu . kau telah menolong Ayah saya . jika saja saat itu kau tidak ada di lokasi kejadian, Kami tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi Pada beliau...." Ucap Pria paruh baya yang wajahnya lebih ramah dari sang Putra . Mereka berdua ( orang tua Xian Fei) mengantar Lian Yue sampai di depan Rumah. sedangkan Kakek dan Nenek Gu telah kembali ke kamar mereka.
"Sudah menjadi tanggung jawab seorang tabib untuk menolong sesama. ,Tuan Gu... " Ucap Lian Yue sambil tersenyum tulus .
"Kau memang gadis yang baik... Saat pengobatan bulan depan, biar Pak Dan yang menjemputmu..." ucap Pria paruh baya itu.
"Baik tuan..Dan tolong makanan yang harus di konsumsi Kakek sesuai dengan makanan yang sudah saya tulis. ...." jawab Lian Yue.
"Baik Nak...Bibi yang akan mengatur semua makanan kakek..." ucap Nyonya Gu.
Setelah itu Lian Yue berpamitan . dan segera naik ke dalam mobil . tak lama mobil pun meninggalkan Rumah bak istana itu. Mungkin karena paman Dan mengendarai mobil dengan cepat. hanya dalam 30 menit kemudian, mereka telah sampai di kota. Dan dalam 15 menit kemudian mereka telah sampai di depan rumah kontrakan Lian Yue.
"Trimakasih Paman Dan...Jika ada masalah dengan kakek Gu. Paman bisa memberitahu saya. Dan mungkin bulan depan, Saya sudah pinda rumah di dekat Rumah kakek , jadi Paman lebih dekat menjemput saya ..." ucap Lian Yue yang membuat Paman Dan kaget.
"Di pinggir hutan Kabut juga Non...? Non Yueyue akan pinda ke sana.. ?" tanya Paman Dan dengan nada gembira.
"Iya Paman...Yueyue beli Rumah di sana..." jawab Lian Yue .
"Baguslah Non...jadinya kami tidak terlalu jauh dari rumah Non Lian Yue..." ucap Paman Dan.
"Ya sudah Paman, selamat malam..."ucap Lian Yue sebelum turun dari Mobil.
" Selamat malam Non.... " Jawab Paman Dan.
Lian Yue segera turun dari mobil mewah tersebut. Dia segera masuk ke halaman rumah tanpa melihat ke belakang lagi. Sedangkan Paman Dan segera pergi dari tempat itu setelah melihat tubuh Lian Yue masuk kerumah kontrakannya . Namun tanpa di sadari Lian Yue dan Paman Dan, sebuah Mobil hitam sejak tadi mengikuti Mereka. Dan saat Lian Yue masuk kedalam Rumah, sang pemilik Mobil Dan temannya menatap gadis itu. tak lama Mobil itupun pergi dari tempat itu setelah melihat Lian Yue masuk kedalam rumah .
"Gadis dingin tapi hangat. Menarik.. tapi mengapa dia berada di sana .. bukankah Dia Putri kandung Tuan Bi Khau Han ...." tanya Tuan Muda Xian Fei yang ternyata pemilik Mobil hitam itu.
"Saya mendengar dari salah satu pelayan tua di sana, kehidupan Nona Lian Yue sangat menderita. Dia di abaikan oleh keluarga itu...Dan di usir oleh Nyonya Han..." ucap Jiu menerangkan. Terlihat Tuan Muda Gu terdiam mendengar ucapan Jiu.
"Jiu....Selidiki kehidupan Dia selama ini..." ucap Xian Fei.
"Baik Bos..." jawab Lao Jiu. Dan kembali suasana dalam Mobil tenang Dan sepi.
Sedangkan Lian Yue sendiri segera masuk kedalam kamar tidurnya setelah mengunci pintu depan . Dia mandi ganti baju lalu naik keatas pembaringan. Dan Dia langsung membaringkan tubuhnya. Namun dia bukannya tidur, tapi Dia pergi ke ruang Dimensi nya. Karena kekuatannya belum sempurna, dia hanya bisa masuk dengan kesadarannya. Di dalam Ruang Dimensi, Dia mulai bermeditasi. udara yang penuh kekuatan Qi, membuat Lian Yue betah di dalam sana.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Saat Lian Yue keluar dari ruang Dimensi nya , Ternyata hari sudah pagi. Walaupun sekarang hari libur, Namun Lian Yue tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Setelah bangun dia langsung Cuci muka dan gosok gigi, setelah itu Dia segera memakai pakaian olah raga yang beberapa hari lalu dia beli. Dia pun segera berlari menuju taman kota. Karena hari masih terlalu pagi, lampu jalanan pun masih terlihat menyala menerangi kota . Di jalanan yang masih pagi, Dia bisa melihat kalau banyak juga yang ingin berolah raga. Tidak seperti hari- hari biasa. Mungkin karena hari libur, mereka memilih untuk berolah raga pagi. Lian Yue berlari menuju taman kota.
Namun saat langkah kakinya berlari hampir sampai di taman kota, di sudut lain dari taman kota yang kebetulan memang agak sepi karena ada gedung tua dan Musium kota , terlihat beberapa orang Pria berada di tempat itu. Biasanya tempat itu jarang di dekati oleh para pejalan kaki . Karena tempat nya sepi dan sedikit agak ngeri. Namun saat ini Lian Yue melihat beberapa orang berada di sana. Dan saat Lian Yue memperhatikan dengan Jelas, Sepertinya ada pembullyan yang terjadi . Ketika Lian Yue berjalan mendekat. Benar saja, seorang anak muda sedang di hajar beberapa orang. Pria itu terlihat masih sangat muda. Dan dia terlihat sudah terluka cukup parah. Namun mereka tetap saja menghajar anak itu. Ada beberapa orang yang melihat dan lewat di tempat itu, tapi tak satupun yang berniat untuk menolong . Sebenarnya Lian Yue ingin pergi menjauh Dan tak ingin ikut campur , namun hati nuraninya tidak bisa diajak kompromi. Akhirnya Dia mendekat juga. sebelum Lian Yue mendekat, gadis itu menutup mukanya dengan masker . Barulah dia mendekati mereka.
"Bang kenapa kau memukul dia...? Apa kalian tidak kasihan...? Dia sudah terluka parah seperti itu Lo.. bagaimana kalau Dia mati....?" Ucap Lian Yue santai . Seketika semua orang yang tadi fokus menghajar Pria itu, kini semuanya menatap kearah sosok yang sedang berbicara . Terlihat seorang gadis berpakaian olahraga dan memakai masker di wajahnya, sedang berdiri dengan tenang menatap mereka. Wajahnya gadis itu tertutup masker, tapi bodi tubuhnya sangat bagus. Dan dari penampilan Dia, terlihat kalau wanita itu masih muda
"Siapa kau...apakah kau mengenal Dia..." tanya salah satu dari mereka yang terlihat seperti pemimpin mereka.
"Tidak juga...tapi aku tidak bisa pergi tanpa Dia.." ucap Lian Yue santai.
"Jangan ikut campur urusan kami. Mati Dan tidaknya Dia, bukan urusanmu. Pergilah dari sini sebelum kami berubah fikiran... " Ucap Pria tersebut dengan wajah garang . Pria itu sepertinya terganggu dengan kehadiran Lian Yue .
"Bang aku tidak ingin ikut campur urusanmu... Aku hanya ingin bertanya padamu, kenapa kau memukul orang yang sudah tidak berdaya...Kau tahu tidak sebutan orang seperti itu.. ? PE..NA.. KUT.. kau hanya berani pada orang yang sudah tak berdaya. Dan aku yakin, kalian semua hanyalah SAM..PAH yang tak berguna..." Ucap Lian Yue menekan kata penakut Dan sampah . Tentu saja mereka sangat marah saat mendengar kata-kata Lian Yue yang memang sengaja memprovokasi mereka.
"Kauuu...Kau berani mengatai ku Penakut dan sampah Ha..! " Seru Pria itu dengan penuh kemarahan. bukan hanya Pria itu, tapi semua temannya juga.
"Bang...gadis ini memang minta di hajar Bang... Dia berani menghina kita..." ucap salah satu dari mereka.
"Benar Bang ...beri pelajaran saja Dia bang...biar dia tahu akibat ikut campur urusan orang lain..." ucap yang lain. Pria pertama terlihat semakin marah mendengar ucapan dari temannya. Dia berjalan mendekati Lian Yue dengan wajah merah karena marah .
" Aah...ucapanku Salah ya Bang .. ? Bagaimana kalau PE.. NGE...CUT.. apakah kalian senang.. ? " Ucap Lian Yue lagi.
Tentu saja ucapan Lian Yue membuat Pria itu semakin marah . Dia segera menyerang Lian Yue dengan tinjunya. Namun dengan menghindar sedikit, sebuah tendangan malah menghantam tubuhnya. Hingga Pria itu terlempar dan jatuh tepat di depan teman-temannya. Ada lima orang yang menghajar anak muda tadi. Tubuh mereka kekar menakutkan . Dan saat mereka melihat Ketua mereka jatuh dalam satu gerakan, hati mereka seperti menciut menjadi kecil. Namun karena merasa jumlah mereka lebih banyak, mereka kembali Merasa kuat. Terlihat sang ketua berusaha berdiri dengan gagah kembali.
"Kau sangat sombong Nona.. Kau berani melawan kami. apakah Kau tahu siapa kami..?! " Seru Pria sang pemimpin .
"Aku tidak perduli siapa kalian,.. yang aku tahu, aku tidak suka melihat penindasan di depan mataku... kalian bisa- bisanya menghajar seorang anak muda yang sudah tak berdaya. Apakah kalian tidak malu, Kalian berlima, dan Dia sendiri..?" Ucap Lian Yue datar. sambil menunjuk Pria muda yang terlihat meringkuk. di pinggir jalan. Samar Lian Yue melihat kalau baju olahraga Pria itu berdarah.
"Ha ha ha... Kau ingin menjadi pahlawan kesiangan Nona. Tapi bagaimana kalau aksimu yang sok pahlawan ini menjadi akhir dari hidupmu.? Sekarang pergilah, pergi dari sini sebelum kami mencelakai mu...jangan ikut campur urusan kami..." Ucap Pria tadi dengan nada sinis.
" Kalau aku tidak mau... " Ucap Lian Yue datar.
"Brengsek.. Kau di beri kesempatan untuk hidup tapi kau tidak mau, maka kami akan menghabisi mu bersama Dia . Teman-teman... Ayo kita habisi Dia...! " Serunya dengan marah.
"Baik..." Ucap mereka serempak.
Segera mereka menyerang Lian Yue bersama- sama. Namun belum sampai sepuluh menit, mereka terkapar dengan wajah bengkak dan pingsan. Melihat kejadian itu , Pria korban pembullyan ternganga tak percaya. Dia menatap Lian Yue dengan tatapan rumit.
Sedangkan Lian Yue sendiri, sambil menepuk kedua tangannya seolah menghilangkan debu di telapak tangannya, Lian Yue mendekati Pria muda itu. Ternyata Pria muda itu memiliki badan yang cukup tinggi. wajah tampan, badannya bagus dan sepertinya Dia anak orang berada . umurnya berkisaran 18 atau 19 tahunan . Lebih tua dari Lian Yue . Namun karena dia sekarang mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya, Pria itu sepertinya tidak bisa berdiri dengan benar Dia menatap Lian Yue dengan tatapan Syukur dan serba salah . Melihat keadaan Pria muda itu, segera Lian Yue mendekat.
"Tri.. Trimakasih... Trimakasih kau telah menyelamatkan aku... "Ucapnya perlahan.
"Jangan banyak bicara , Lukamu cukup parah.. Minumlah Ini dulu, dan aku akan menghentikan pendarahan di lenganmu terlebih dahulu..." ucap Lian Yue sambil memberikan satu pil ramuan pada Pria muda itu . lalu mengeluarkan jarum akupuntur nya dari ruang Dimensi. perlahan dia melai menusukkan jarum akupuntur nya untuk menghentikan pendarahan pada lengan Pria muda itu yang terluka lebar . sepertinya lengan Pria ini kena tebasan sebuah belati .
"Kenapa kau bermasalah dengan mereka...?" tanya Lian Yue.
"Seseorang ingin membunuhku melalui tangan mereka..." ucap Pria itu.
"Ternyata kau punya musuh juga..." ucap Lian Yue.
Terlihat Pria muda itu menunduk melihat ke arah lengan nya yang tertancap jarum. tak berapa lama Luan Yue mencabut jarumnya. Setelah pendarahan bisa di hentikan, Lian Yue berkata.
"Kau bisa berdiri...? " Tanya Lian Yue.
"Akan aku coba... " Jawab Pria muda itu.
"Ayo aku bantu...dan coba berjalan perlahan dulu, setelah sampai di jalan yang agak ramai, Kita tunggu taxi lewat ... " Ucap Lian Yue. kalau tidak ada, Lian Yue akan memesan taxi on Line. Dan beruntung sekali, saat mereka sampai di pinggir jalan yang agak terbuka, sebuah taxi lewat di depan mereka. Dengan cepat Lian Yue menghentikan taxi tersebut.
"Pak tolong antar ke rumah sakit .. " Ucap Lian Yue setelah memasukkan Pria muda itu ke dalam taxi.
"Baik Nona.. " Ucap Sang Supit. Segera taxi pergi meninggalkan taman kota . Super tidak bertanya apa yang terjadi dengan mereka. . Dan dalam perjalanan sang supir taxi sepertinya tak tahan dengan pertanyaan di dalam benaknya. Dia melihat ke arah Lian Yue Dan Pria itu yang duduk di belakang melalu kaca sepion tengah. Dan dia bertanya.
"Nona...Kenapa dengan teman Nona..? apakah kalian habis kecelakaan...?" Tanya sang supir.
"Korban pengeroyokan pak.. " Ucap Lian Yue dengan tenang.
"Waah...anak- anak jaman sekarang memang bertingkah ugal-ugalan Dan jahat...tapi untung saja Nona bisa menyelamatkan Dia..." ucap sang supir taxi.
Tak lama taxi sampai juga di rumah sakit. Dengan cepat Lian Yue dan Supir taxi membawa Pria itu masuk kedalam rumah sakit. Dan dengan segera perawat dan Dokter membawa si pasien ke ruang IGD. Setelah membayar taxi barulah Lian Yue menyusul pergi ke ruang IGD.
Pria muda itu sedang ditangani di ruang IGD dan Lian Yue terpaksa menunggu sampai penanganan Pria itu selesai . Kata orang tua, menolong seseorang harus sampai tuntas. Dan itu akan di lakukan Lian Yue saat ini . Satu jam kemudian, Seorang Dokter keluar dari ruang IGD. Segera Lian Yue mendekati sang Dokter.
"Dok.. Bagaimana keadaan teman saya..? " Tanya Lian Yue.
"Syukurlah pendarahan pada lukanya tidak terlalu parah. walaupun luka di sekujur tubuhnya memang banyak, tapi kami bisa mengatasinya.. " Ucap sang Dokter.
"Syukurlah Dok... " ucap Lian Yue. tapi kalau Dia tadi tidak meminum pil Ramuan ku, entah apa yang terjadi pada Dia..lanjut Lian Yue dalam hati
"Apakah saya bisa melihat keadaan Dia Dok...? " Tanya Lian Yue lagi.
"Silahkan setelah pasien di bawa ke kamar inap..." Ucap sang Dokter.
"Trimakasih Dok telah menyelamatkan teman saya.. " Ucap Lian Yue basa-basi.
"Sama-sama Nona... Ya sudah saya pergi dulu. Anda bisa melihat teman anda setelah berada di ruang inap.. " Ucap Sang Dokter lagi .
"Baik Dokter ... " Segera Dokter itu pergi dari hadapan Lian Yue . Dan tak lama terlihat pria muda itu didorong ke luar dari ruang IGD menuju kamar inapnya. Lian Yue segera membuntuti petugas yang membawa Pria muda itu.
Setelah menunggu sejenak di luar ruangan, Lian Yue baru boleh menengok sang Pasien. Dan saat Lian Yue masuk, Pria muda itu sudah siuman dan sedang menatap kedatangan Lian Yue.
"Kau sudah sadar. ..? " Tanya Lian Yue sambil mendekati pembaringan.
"Kau lihat sendiri teman . .Trimakasih atas pertolonganmu... " Ucap Pria muda itu sambil tersenyum .
"Apakah kau tidak ingin memberitahu kedua orang tuamu...? " Tanya Lian Yue.
"Aku tidak membawa Ponsel... " Jawab anak itu. Lian Yue mengulurkan ponsel miliknya sambil berkata .
"Pakailah Ponselku dulu...baru sekarang aku melihat anak muda tidak bawa Ponsel..." ucap Lian Yue.
"Ponselku mati daya...dan sedang ku isi daya saat aku pergi tadi. ." ucapnya sambil menerima Ponsel milik Lian Yue. Namun saat melihat ponsel milik Lian Yue, terlihat Pria muda itu kaget. Melihat keterkejutan di wajahnya Pria itu, Lian Yue berkata.
"Jangan kaget... Aku memang orang Miskin.. " Ucap Lian Yue dengan tenang .
"Maaf... " Ucap Pria itu.
Lalu dia mulai menelpon. Tak berapa lama dia terlihat sedang berbicara dengan seseorang. Beberapa menit kemudian, Dia mengembalikan ponsel Lian Yue Dan berkata.
"Trimakasih... Sebentar lagi kedua orang tuaku akan datang... " Ucapnya sambil menatap Lian Yue ramah .
"Kalau begitu, kau bisa aku tinggal bukan..? " Ucap Lian Yue. Terlihat Pria muda itu sedikit kaget. Tapi tak lama dia berkata.
" Apakah kau tidak bisa menunggu sampai orang tuaku datang...?" ucapnya berharap.
"Tidak bisa...ada yang harus aku lakukan..." jawab Lian Yue.
"Baik.. Aku Li Hao, apakah aku boleh tahu namamu.. dan bolehkah aku melihat wajahmu sebentar saja....?" Tanya Pria muda itu lagi
"Aku Lian Yue..kau bisa memanggilku Yueyue..." Ucap Lian Yue sambil membuka maskernya. Dan terlihat wajah Cantik Lian Yue di depan Pria muda yang Bernama Li Hao tersebut. Betapa terkejutnya Pria itu, Saat dia melihat wajah Lian Yue. Wajah itu sangatlah cantik, belum pernah Dia melihat wajah secantik itu. Namun belum puas dia melihatnya , tiba- tiba wajah itu telah tertutup masker kembali .
"Ya sudah aku pergi dulu... Selamat pagi... " Ucap Lian Yue yang langsung pergi keluar kamar pasien. Tanpa menunggu jawaban dari Pria muda itu.
Setelah keluar dari rumah sakit, Lian Yue memilih pulang dengan berlari . Sekalian melanjutkan olahraga lari paginya . dia sudah tahu jalan menuju rumahnya. Sekarang sedikit demi sedikit Dia mulai mengenal kota Nian ini .
Dia melanjutkan lari paginya di taman kota. ketika sampai di sana , ternyata taman kota terlihat lebih ramai dari hari biasa . Seperti tidak ada masalah yang terjadi pagi tadi . Karena memang tidak banyak orang yang tahu akan kejadian itu , kalau Tadi pagi ada pembullyan dan perkelahian yang hampir menewaskan seseorang . Lian Yue kini sampai kembali di tempat kejadian tadi . Namun Dia melihat kalau mereka semua sudah pergi dari tempat itu. Dia tidak takut mereka akan mencari Dia maupun Pria muda tadi. Karena Dia tadi telah memberi pil miliknya yang akan membuat mereka lupa apa yang telah terjadi pada mereka tadi .
udahan dulu ya... jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu. maaf jika author tidak sempat menjawab komen kalian. tapi jangan khawatir, semua komen kalian Author baca semua kok... 🙏
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar