Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Apa Ini
azkia sedang duduk di sofa kamar nya, pintu kamar terbuka, ,masuk lha pandu yang baru pulang dari kantor.
azkia tersenyum melihat suami nya sudah pulang, ahkir ahkir ini entah kenapa azkia merasa nyaman berada di dekat pandu, tapi kia tidak tau apa ini cinta atau hanya kagum saja.
" kenapa malam sekali pulang nya mas", ucap kia menghampiri pandu dan mencium tangan pandu.
" tadi ada rapat dadakan", jawab pandu tersenyum dan duduk di sofa kamar mereka.
"mas uda makan belum", tanya kia pada pandu.
" mas uda makan kok, sinii" ..panggil pandu menepuk sofa di sebelah pandu.
kia pun berjalan dan duduk di sebelah pandu, begitu kia sudah duduk, pandu langsung memeluk kia dari samping, kia terkejut dengan apa yang di lakukan pandu, kia berusaha melepas kan pelukan nya.
" biar kayak gini sebentar saja", ucap pandu masih memeluk kia.
kia ahkir nya membiar kan pandu memeluk nya, ada rasa aneh di diri kia saat pandu memeluk nya.
pandu menghirup aroma tubuh kia, ia sangat menikmati momen ini, saat sudah puas memeluk kia, pandu langsung melepas kan pelukan nya dan menatap wajah kia.
" mas mandi dulu ya", ucap pandu sambil membelai pipi kia.
kia pun menganggukan kepala nya, pandu pun langsung jalan ke arah kamar mandi, untuk segera menyegar kan tubuh nya yang lelah akibat aktivitas nya satu harian.
kia langsung menyiap kan pakain untuk suami nya, walau pun kia belum memberi kan hak nya sebagai istri pada pandu.
kia tetap menjalan kan kewajiban nya kepada pandu.
pandu keluar dari kamar mandi dan memakai pakain nya yang sudah di siap kan kia, pandu tidak melihat kia berada di kamar.
saat akan menuruni tangga, pandu melihat kia sedang berjalan ke atas tangga membawa teh hijau untuk pandu.
" mas mau kemana", tanya kia.
" cari kamu lha, tadi mas liat gak ada di kamar, jadi mas nyusul kamu", jawab pandu berdiri menunggu kia di atas.
kia tersenyum melihat pandu yang sedang mencari nya, " aku buat teh untuk kamu mas, pasti kamu lelah kan seharian bekerja", ucap kia lagi.
pandu tersenyum dan menganggukan kepala nya, mereka sama sama berjalan menuju kamar, pandu mengajak kia untuk ke balkon sambil menikmati teh yang di buat kia.
kia berdiri di ujung balkon sambil melihat lampu lampu di jalanan, tiba tiba pandu memeluk kia dari belakang dan menyandar kan kepala nya di bahu kia.
kia yang terkejut langsung membalikan kan tubuh nya, tubuh mereka saling menempel, pandagan mata mereka saling tatap, pandu menyentuh wajah kia, pandu mengusap bibir kia dengan ibu jari nya.
jantung ke dua nya berdetak sangat kencang, seperti orang yang baru selesai lari maraton.
mereka masih saling tatap, napas kedua nya sudah tidak beraturan.
ada apa dengan diri ku, kenapa jantung ku gak bisa di ajak kompromi gini, kalau pandu dengar kan gawaat, gumam kia.
pandu mendekat kan wajah nya ke wajah kia, pandu melihat wajah kia yang sudah merah seperti udang rebus, pandu tersenyum dan semakin mendekat kan wajah nya, kini wajah mereka sudah sangat dengat, hidung mereka sudah saling menempel, saat pandu hendak mencium bibir kia, tiba tiba..
klonteeng..
bunyi suara barang jatuh dari arah bawah rumah pandu, mereka kaget dan langsung menjauh kan tubuh mereka.
kia langsung tersadar dan semakin malu melihat pandu, " mas kia mau masuk kamar dulu, kia mau istirahat", ucap kia gugup dan pergi meninggal kan pandu yang masih berdiri di balkon kamar mereka.
sial...gagal lagi, gumam pandu.
pandu pun langsung ikut masuk ke kamar dan istirahat, pandu naik ke atas kasur nya dan melihat punggung kia yang sudah tidur.
sampai kapan aku tidur di punggungin gini, aku juga pria normal kia, gumam pandu.
ahkir nya pandu pun menyusul kia tidur, pandu memejam kan mata nya karna memang sudah lelah.
****
di rumah sakit kia duduk termenung mengingat kejadian tadi malam dengan pandu, kia merasa aneh dengan diri nya sendiri.
ada apa dengan ku sekarang, apa iya aku mencintai kamu mas? tapi aku takut kalau aku benar mencintai kamu, aku takut cinta ini hanya sebelah pihak, gumam kia.
" azkia"...panggil bayu membuyar kan lamunan kia.
"kak bayu", , jawab kia terkejut.
" kamu kenapa, ahkir ahkir ini kakak liat kamu sering banget ngelamun, lagi mikirin apa sih?" tanya bayu.
" gak ada kok kak, mungkin kia sedikit lelah aja," ucap kia tersenyum.
" kalau kamu ada masalah kamu cerita dong, kakak siap mendengar cerita kamu walau pun sampai gak tidur semalam", ledek bayu pada kia.
"hahahaha,,,apain sih kak, kia gak kenapa napa kak," sahut kia.
saat sedang asik ngobrol, tiba tiba ricki datang menghampiri mereka.
" serius bangeet, lagi ngomongin apaan sih," ucap ricki duduk di samping kia.
" gak ada kak, cuma bahas pasien ajja", ujar kia sambil mengecek hp nya ada pesan masuk atau tidak dari pandu.
kenapa mas pandu gak ada ngirim pesan ya? biasa nya kalau uda mau jam makan siang pasti mas pandu slalu ngabarin aku, gumam kia.
" lagi liat apa sih?", tanya ricki melirik hp kia.
" apain sih kak", sahut kia langsung beranjak pergi meninggal bayu dan ricki menuju kantin.
" yahh ngambek", ucap ricki melihat kia pergi, sedangkan bayu hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah ricki dan kia.
ricki sudah mengikhlas kan kia pada pandu, semenjak pernikahan pandu dan kia waktu itu di rumah sakit.
kia mengaduk adukan makanan nya di kantin rumah sakit, kia gak selera makan, pikirinya slalu pada pandu, kenapa hari ini pandu gak ada ngasih kabar.
" lo mau makan apa cuma mau ngaduk ngaduk makanan lo", tanya rika yang tiba tiba datang dan duduk di meja kia.
" lo ngagetin gue aja", jawab kia terkejut.
" kamu kenapa azkia putri wirawan? mikirin apa?" tanya rika sambil meminum jus nya.
kia menarik napas dalam dalam dan mengeluar kan perlahan, " entah lha ka, gue juga gak tau gue ini kenapa, saat aku dekat dengan pandu, jantung ku slalu berdetak cepat, saat kami lagi gak bersama, aku serasa gak bersemangat dan slalu memikir nya", ucap kia lirih.
" ternyata sahabat ku ini sudah merasa kan jatuh cinta dengan suami tampan nya", goda rika terkekeh kecil.
" kamu bicara apa si ka, aku gak ngerti", ujar kia.
"kamu ini lagi jatuh cinta kia, tapi kamu belum menyadari itu, segera lha bicara pada pandu tentang rasa hati mu sekarang, agar pandu tau perasaan mu pada nya".
" aku takut rika, kalau aku memang jatuh cinta pada pandu, aku takut cinta ku tak terbalas kan, karna aku cuma wanita biasa yang jauh dari tipe pandu pasti nya", ujar kia.
" aku yakin pandu juga mencintai mu kia", sambung rika lagi.
" aku gak tau rika, aku gak berani berharap, aku takut sakit kalau hasil nya tidak seperti yang kita harap kan", jawab kia menunduk kan kepala nya.
" kamu harus yakin dong", ucap rika sambil memegang tangan kia dan tersenyum, kia mengangkat kepala nya menatap rika dan membalas senyuman kia.
apa benar mas pandu juga mencintai aku, gumam kia lirih.
bersambung*...
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk