Entah dosa apa yang di perbuat oleh wanita yang berparas cantik itu dulu sehingga pernikahan yang ada di depan mata harus batal karena sang pengantin pria memberikan kabar bahwa dia tidak bisa melanjut kan pernikahan ini. sementara mobil sudah siap untuk membawanya ke aula tempat di selenggarakan nya pernikahan.
Indah nama nya tapi pernikahan yang dia impikan tidak seindah namanya.
Tapi pernikahan itu tetap berlangsung karena sang adik bergerak cepat dan mencari pengganti nya demi sang kakak dan ke dua orang tua nya.
siapakah orang yang di pilih sang adik?
Dan apakah lelaki itu bisa menerima indah walaupun mereka sudah menikah?
sementara lelaki itu memiliki banyak rahasia,dan apakah rahasia itu akan terbongkar?
simak cerita indah dan suami pilihan sang adik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Sudah pukul sebelas malam saat indah dan Devi ingin pulang Sean langsung mencegah ke dua orang itu.
"Kakak pulang dengan ku saja , mbak Devi juga biar sean yang antar." Ucap nya datar.
"Tidak perlu, lagian saya bawa mobil."tolak Devi ketus
"kamu sama indah saja saya ada mampir ke suatu tempat." lanjut nya lagi yang membuat alis sean menukik
"Lo mau ke mana dev.?" Tanya indah yang memang tidak tau rencana devi.
" ke suatu tempat sama bagas." Ucap nya yang langsung meninggalkan Sean dan indah .
"Hati-hati dev." Ucap indah yang di beri jempol sama devi dengan terus melangkah ke depan.
" Kalian belum pulang.?" tiba-tiba suara Askar terdengar kebetulan mereka juga masih di tempat itu.
Sepertinya Sean memiliki sebuah ide untuk bisa mengikuti devi.
"Tuan bisa saya minta tolong." pinta nya dengan formal.
"Apa.?"
"Bisa saya minta tolong."
"Langsung saja karena saya tidak ada waktu jangan bertele-tele.!"
"Tolong antarkan kakak saya pulang."
"Apa.!" Bukan cuma indah yang kaget,Jasmin juga kaget malah lebih kaget karena menurut nya Sean terlalu lancang untuk menyuruh tuan nya.
"Tidak.!" Tolak indah.
"Bagus lah kalau kamu tidak mau!" Ucap Jasmin sinis.
"Siapa juga yang mau!" Ucap nya sinis lalu meninggalkan tiga orang itu. .
"Saya yang akan mengantar kan mu pulang!." kata Askar cepat lalu menarik tangan indah yang ingin pergi sedangkan Jasmin yang melihat perlakuan Askar itu mengepalkan tangan nya. Bagaimana bisa dia di tinggal sendiri dengan Askar menarik tangan wanita itu.
"Duduk.!" Titah nya dengan tatapan tajam,tapi indah tidak takut malah dia melawan Askar.
"Tidak!, gila aja Lo nyuruh ikut gue satu mobil dengan calon istri Lo.!" tolak nya dengan tegas.
""aku suami mu bukan sahabat mu tidak perlu bicara gue Lo,tunggulah sebentar lagi." Setelah mengatakan itu Askar kembali melangkah kan kaki nya ke arah Jasmin yang masih berdiri dengan marah tapi sebelum nya dia sudah mengunci pintu mobil nya terlebih dahulu.
"Aku tidak mau satu mobil dengan nya dan kenapa kamu harus mau di suruh sama asisten mu itu!" protes Jasmin yang keberatan.
"Kalau saya tidak mengiyakan nya wanita itu tidak akan tertolong lagi."
"Apa maksud mu.?"
"Dia mengidap penyakit aneh dan sesekali penyakit nya akan kambuh di saat jam segini dan Sean sedang mencari obat nya." kata Askar yang mencoba mencari alasan karena Askar tau Jasmin sangat anti dengan orang yang berpenyakitan.
"Tapi dia terlihat baik-baik saja."" ucap Jasmin yang tidak percaya dengan ucapan Askar.
"Kalau kamu tidak percaya,kamu bisa membuktikan nya." tantang Askar kepada Jasmin.
"Kamu serius.?" Tanya Jasmin memastikan.
"Kalau kamu tidak percaya,mari kita buktikan."
Dan Askar pun melangkah ke arah mobil dan di ikuti oleh Jasmin di belakang tapi, tidak sampai terlalu dekat Askar menghentikan langkah seperti alam mendukung nya untuk bersama indah hari ini.
"Kamu lihat itu.?" Kata askar menunjuk ke arah mobil yang sudah di tutup kacanya tapi masih bisa di lihat oleh orang di luar karena kacanya tidak terlalu gelap.
"Apa yang dia lakukan.?" Tanya Jasmin
"Itulah salah satu penyakit nya,sekarang penyakit nya sudah kambuh dan siap melukai orang -orang di sekitar nya belum lagi kalau dia berteriak-teriak dan memukul orang yang berada di dekat nya." Kata askar menjelaskan dengan penuh dramatis.
"Apakah separah itu.?" tanya Jasmin memastikan.
"Kamu bisa lihat sendiri." Ucap Askar yang meyakinkan Jasmin.
"Pesankan aku taxi,aku tidak ingin satu mobil dengan orang yang berpenyakitan." Ucap Jasmin yang bergidik ngeri,tidak menunggu lama taksi pesanan Askar sudah berada di depan mereka.
"Hati-hati ." Ucap Askar yang merasa senang. Bagaimana tidak langsung datang taxi nya, Askar telah menyiapkan nya karena semua sudah di rencanakan oleh nya. Tapi tidak dengan Devi dan Sean.
Melihat Askar mendekat dengan bersiul indah merasa ingin mencekik Askar,saat Askar masuk ke dalam mobil indah langsung menjebak rambut Askar dan mengigit tangan nya.
"Awww sakit indah." Ringis Askar yang merasa kesakitan.
"Turunkan gue!, Gue tidak Sudi satu mobil dengan Lo apalagi dengan calon istri Lo.!" Teriak indah yang seperti orang kesetanan. Akibat indah yang terlalu banyak bergerak sehingga mobil pun ikut bergoyang.
"indah hentikan!saya tidak bisa bawa mobil."
"Tidak sebelum Lo turunin gue.! "
"Tidak.!"
Dan terjadilah peperangan di dalam mobil itu yang di mana indah menjambak rambut Askar sedangkan Askar mempertahankan posisinya yang ingin membawa mobil.
Tok
tok
tok
"pak tolong buka pintu nya, apa yang kalian lakukan di dalam.?" Kata orang itu yang mengetuk kaca mobil sembari mengintip kelakuan mereka.
"Wah,, parah mereka sedang berbuat mesum dan." Ucap salah satu teman nya.
"Ketuk lagi sampai mereka membukanya dasar anak jaman sekarang.!" Kata sang atasan memerintah kan anak buah nya.
Yah,,,mereka adalah anggota kepolisian yang sedang melakukan razia malam untuk menghindari kejadian yang tidak di ingin kan. Saat mereka melewati sebuah mobil mereka merasa ada yang aneh di dalam mobil itu apalagi hanya itu mobil yang terparkir di tempat itu.setelah mendekat kejadian aneh itu semakin nyata mobilnya bergerak sendiri dengan samar-samar mendengar suara teriakan seorang wanita.
Tidak habis akal salah satu polisi itu pun mengitari mobil dan mencoba mengetuk di sebelah kiri mungkin saja usaha nya berhasil, setelah lama mencoba akhir nya mata Askar membola karena melihat seseorang yang sedang mengintip dan juga penyelamat nya. Lalu Askar buru-buru membuka kaca mobil dan melihat dua orang polisi yang sedang menatap nya.
"Selamat malam pak.!" Kata polisi yang seperti komandan nya.
"Selamat malam juga pak." Ucap Askar yang masih di posisinya.
"Apa boleh anda keluar dari mobil." Kata polisi itu lagi yang di angguki oleh Askar.
"Apakah boleh kami melihat KTP anda.?" Ucap pak polisi itu lalu askar pun memberikan KTP nya yang membuat pak polisi itu memperhatikan wajah Askar dan penampilan askara yang sudah acak-acakan. Melihat tatapan pak polisi itu askar pun angkat bicara.
"Penyakit istri saya sedang kumat pak dan saya sedang menenangkan nya makanya kami menghentikan mobil disini." Ungkap Askar menjelaskan ke pada polisi itu.
Membuat indah yang mendengarnya mengernyit kan kening nya.
"Segera bawa istri anda ke psikiater karena kalau tidak anda akan menjadi korban nya." Ucap pak polisi lagi yang menilai penampilan Askar yang mengenaskan apalagi dia melihat bekas gigitan di tangan Askar.
"Saya akan melakukan nya,kalau begitu apakah boleh saya pamit karena melihat dari kondisi istri saya yang sudah agak membaik." Ucap Askar yang meminta ijin ke pada para polisi itu.
"Silahkan pak." Ucap polisi itu lagi.
"Apa yang Lo katakan pada polisi tadi!" Tanya indah saat mereka sudah berada di jalan.
"Tidak ada." Jawab Askar yang fokus ke jalanan.
" ubah cara bicara mu aku tidak suka mendengar nya."lanjut nya lagi.
"Jangan bohong mendengar nya tadi kamu bilang saya sedang kumat, emang saya sedang sakit apa?" Tanya indah yang sudah mode awal dan tidak pake gue Lo lagi.
"Tidak ada yang sakit kamu hanya salah dengar." Ucap Askar berbohong.
"Awas kalau kamu bohong.!" Tunjuk nya yang membuat Askar tersenyum .
Setelah itu tidak ada yang bersuara,sampai mereka tiba di depan rumah indah.
"Terimakasih dan tidak usah turun.!" Ucap indah yang turun dari mobil lalu dia langsung membuka gerbang rumah nya tanpa menoleh. Tapi tidak dengan Askar dia malah menyusul masuk dia ingin malam ini tidur dengan indah karena besok dia akan kembali ke negara nya dan menyelesaikan masalah nya.
"Kenapa kamu ikut.!" Tanya indah karena melihat Askar yang berada di samping nya
"Ini sudah malam dan saya mengantuk!" Ucap Askar yang langsung melangkah mendahului indah dengan senyum yg tidak luntur dari wajah nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
ada alea disini othor😁
terlebih masalahnya dengan maxim, jika benar askara tidak berbuat dan bukti sudah diberikan dengan jelas harusnya maxim bisa buat kesimpulan bahwa zahwa bukan dibunuh askara tapi dibunuh orang terdekatnya....