NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Siapa pun dia, dia pasti bukanlah orang sembarangan," ujar Gray seraya mengamati peringatan di layar. "Sayangnya, aku terlalu lelah untuk berbicara dengan orang itu."

Gray bersandar di kursi, memijat kepala berkali-kali. "Kekuatanku semakin bertambah, berbanding terbalik dengan kekuatan fisikku yang terus menerus menurun."

"Istirahatlah, Gray. Serahkan orang itu padaku." Gavin berkutat dengan keyboard dan layar besar. "Pria itu terlalu berbahaya untukmu. Aku akan memberitahumu jika terjadi situasi yang sangat berbahaya."

"Aku mengerti." Gray menekan sebuah tombol. Kursi segera melaju ke sudut ruangan, lalu berubah menjadi kasur yang melindunginya dengan sebuah pelindung kaca yang tebal.

Gavin menyeka keringat. "Orang itu berasal dari organisasi rahasia yang dahulu pernah menculik Gray, dan sekarang mereka juga ingin menculiknya kembali. Aku tidak akan membiarkan kalian menculik Gray kembali."

"Brengsek!" Gavin mendapatkan peringatan di layar. "Aku kesulitan untuk bisa memindai pria itu. Dia memiliki sistem yang sangat kuat. Dia berasal dari organisasi rahasia dan sudah sepantasnya dia memiliki tekhnologi yang hebat."

Gavin menatap ruangan dan beberapa robot di sekelilingnya. "Sistem dan robot-robot ini adalah ciptaan Gray. Meski dia sangat cerdas dan memiliki kemampuan istimewa, tetapi kemampuan fisiknya terus menurun. Dia tidak bisa kelelahan. Cepat atau lambat organisasi rahasia itu akan menemukan Gray."

Gavin berusaha untuk mengungkap identitas si pemindai, tetapi ia masih saja kesulitan. Kepalanya mendadak pening, dan ia nyaris saja terjatuh karena terlalu lelah. Mencari Gray membuatnya banyak kehilangan tenaga.

Gavin menoleh pada Gray sekilas, kembali berkutat dengan kode-kode aneh dan memusingkan di layar. "Aku penasaran apakah ada anak istimewa lain di luar sana yang bertahan selain Gray? Jika ada, maka organisasi rahasia itu pastilah juga mengejar mereka."

"Aku harus mendapatkan informasi mengenai anak-anak istimewa lainnya, dan bekerja sama dengan mereka untuk menghadapi organisasi rahasia itu."

Gavin memijat kepalanya yang semakin pening, menekan sebuah tombol. Ia membiarkan satu robot putih dengan garis biru mengambil alih pemindaian, pencarian, dan pengoperasian.

"Aku serahkan padamu." Gavin menguap beberapa kali.

Kursi yang diduduki oleh Gavin tiba-tiba bergerak menuju Gray, lalu berubah menjadi sebuah kasur. Gavin menatap Gray, memejamkan mata.

Sementara itu, George masih berada di dalam mobil, tersenyum sekaligus mengepalkan tangan erat-erat ketika melihat sistemnya masih cukup sulit menembus pertahan lawan. “Mereka memiliki tekhnologi yang canggih. Ini luar biasa. Anak istimewa itu tampaknya sudah mencipatkan dan mengembangkan berbagai macam alat hebat. Aku semakin penasaran untuk bertemu dengannya."

George bersandar di kursi, menekan sebuah tombol. Sebuah lubang di bagian samping mobil tiba-tiba terbuka, dan sekumpul robot lalat tiba-tiba meluncur ke arah rumah. "Robot-robot itu akan mengawasi rumah ini beserta penghuninya. Mereka tentu tidak akan mengurung diri di rumah dalam waktu lama."

George mengembus napas panjang, menekan sebuah tombol. Mobil tiba-tiba memulai mode kamuflase. Ia berbaring di kursi, menatap layar yang memuncul informasi mengenai pencariannya. "Jatah liburku akan berakhir seminggu lagi. Meski begitu, aku belum mendapatkan informasi terkait anak-anak istimewa itu. Akan tetapi, setidaknya dugaanku jika mereka masih hidup benar."

"Aku mendengar selentingan kabar jika pemimpin utama UltraTech sedang merancang sebuah rencana. Aku harap rencana itu baik, bersifat baik untukku maupun orang lain. Aku cukup takut ketika mereka sempat menyinggung soal pemusnahan."

"Apa mereka berencana untuk memusnahkan manusia seperti di film-film dan menguasai dunia untuk kepentingan mereka?" George tertawa. "Sayangnya dan untungnya, aku harus tetap berada di pihak mereka. Jika aku membelot, aku pasti akan langsung menjadi debu hitam."

Jalanan di sekitar rumah tampak sepi, yang terlihat hanya beberapa mobil, mobil, sepeda, dan pejalan kaki di trotoar. Di beberapa titik jembatan, terlihat beberapa orang yang sedang memancing ikan, dan beberapa polisi berusaha untuk membubarkan orang-orang itu.

Sementara itu, Xander tengah berbaring di sofa, memandang langit-langit ruangan. Ia cukup pusing dengan beberapa masalah yang belum sempat ia selesaikan, seperti pencarian keberadaan Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain, mengenai pasukannya yang cukup sulit menembus kediaman Osvaldo Tolliver, bungkamnya Xylorr soal tongkat dan kristal merah, dan juga persiapan tim penjelajah untuk menjelajahi sebuah pegunungan berbahaya.

Xander tiba-tiba tertawa, mengembus napas panjang. "Aku merasa seperti kembali hidup. Ini memusingkan sekaligus menyenangkan. Aku merindukan perjalanan-perjalanan berbahaya yang sudah aku lewati dahulu. Aku harus tenang agar tidak melakukan kesalahan sekecil apa pun. Aku juga tidak boleh lengah sedikit pun.”

Govin, Mikael, dan Ryder memasuki ruangan.

"Beristirahatlah, Tuan," ujar Govin seraya memberikan tanda pada Xander. "Serahkan semuanya pada kami. Kami akan memberi tahu Anda jika kami sudah mendaptkan informasi."

"Kau selalu saja bisa aku andalkan, Govin." Xander memejamkan mata, tertidur di sofa tak lama setelahnya. Meski waktu masih menunjukkan pagi menuju siang, tidak ada salahnya untuk beristirahat selama beberapa menit.

Di saat yang sama, Darren tengah sibuk mengatur dan mempersiapkan semua hal untuk pelatihan suku pedalaman yang dimulai esok hari. Suku pedalaman sendiri masih berada di halaman untuk mendengarkan penjelasan latihan apa saja yang akan mereka lewati.

Xylorr sendiri tengah tercenung di kursi rodanya. Matanya menatap anggota keluarganya yang berkerumun bersama Darren dan para pengawal, sedang pikirannya melanglang buana pada peristiwa di ruangan tadi.

Xylorr terkejut ketika melihat tongkat dan kristal merah yang ternyata adalah tongkat dan salat satu kalung yang diberikan olehnya pada Xander. Ia tidak menduga jika dua benda miliknya berubaha menjadi benda yang luar biasa.

Akan tetapi, hal yang membuat Xylorr terkejut adalah mengenai pertanyaan Xander soal apakah ia dan keluarganya memiliki kerabat jauh di luaran sana. Sejujurnya, Xylorr tidak ingin membicarakannya karena hal ini menyangkut rahasia yang hanya diketahui oleh pemimpin suku dan beberapa tetua desa saja, bahkan Karnu sebagai pemimpin baru tidak mengetahui mengenai hal ini.

Xylorr tidak mendapati niatan jahat dari Xander, tetapi bagaimanapun juga pria itu merupakan sosok yang masih asing untuknya. Ia tidak tahu apakah Xander akan tetap menjadi orang yang sama atau justru berubah suatu saat nanti.

Xylorr tersenyum saat melihat Suhni, Jyrik, dan anak-anak lain tampak antusias dengan pelatihan ini. Mereka juga sudah berteman dekat Alexis.

Di sebuah ruangan, Miguel tengah berlatih sendirian. Ia mendapatkan jatah libur dari Xander untuk beristirahat, tetapi ia tidak menggunakan waktu itu untuk bermalas-malasan.

Miguel tahu jika ia sudah tidak lagi muda, dan ia menyadari jika suatu saat dirinya tidak akan berguna lagi. Akan tetapi, ia tidak ingin mati dalam keadaan hina. Sebagai mantan pembunuh bayaran dan petarung, ia ingin mati di meda perang atau mati karena melindungi sesuatu yang sangat berharga.

Miguel mengembus napas panjang, berhenti berlatih, berjalan menuju balkon, menatap Darren dan para pengawal yang tengah berkumpul dengan suku pedalaman. "Aku bermimpi sangat aneh semalam. Aku... mati karena tertembak. Tampaknya waktuku semakin dekat.”

Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!

Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎

🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX

💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY

Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️

1
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
vaukah
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!