NovelToon NovelToon
BABYSITTER KESAYANGAN CEO

BABYSITTER KESAYANGAN CEO

Status: tamat
Genre:Ibu Tiri / CEO / Duda / Chicklit / Pengasuh / Tamat
Popularitas:335.9k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Kiandra Pravira, baru saja kembali ke Jakarta dengan hati yang hancur setelah dikhianati mantan kekasihnya yang menjalin hubungan dengan adiknya sendiri. Saat berusaha bangkit dan mencari pekerjaan, takdir membawanya bertemu dengan Axton Velasco, CEO tampan dari Velasco Group. Alih-alih menjadi sekretaris seperti yang ia lamar, Kiandra justru ditawari pekerjaan sebagai babysitter untuk putra Axton, Kenric, seorang bocah enam tahun yang keras kepala, nakal, dan penuh amarah karena kehilangan Ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Hari-hari berlalu dengan cepat. Sudah sebulan Kiandra bekerja di sini. Perlahan-lahan, dia mulai terbiasa dengan semua tugas yang harus dilakukannya. Terutama dengan anak berusia enam tahun yang diasuhnya, bocah yang bicara seperti orang dewasa. Sungguh! Untung saja anak itu sedang mengikuti kelas online, jadi Kiandra punya waktu luang sekarang.

"Hei, biar aku saja yang mengurus ini. Ini kan waktu istirahatmu, jadi istirahatlah saja," tegur Helena sambil melihat Kiandra membantu mengangkat cucian yang sudah dijemur.

"Tidak apa-apa, di sana membosankan. Lagipula, ini bisa mempercepat pekerjaanmu juga. Sebentar lagi kelas si kecil selesai," kata Kiandra.

"Ya sudah, kalau kamu bilang begitu. Tapi, ganti topik deh. Kamu itu menakjubkan sekali! Bisa bertahan sebulan di sini. Kamu punya kekuatan super atau apa?" Helena tertawa mendengar pertanyaannya sendiri.

Kiandra ikut tertawa. "Tidak ada kekuatan super. Aku benar-benar butuh uang saja. Di zaman sekarang ini, kita memang harus bekerja keras."

Helena mengangguk-angguk. "Benar juga. Selama sebulan ini, kamu bahkan tidak pulang saat hari libur. Kenapa? Keluargamu tidak khawatir?"

"Koreksi. Hanya ayah yang peduli padaku. Katakanlah aku sedang melarikan diri dari kesedihan dan kemarahan. Aku tidak mau meledak," jawab Kiandra.

Helena tampak bingung melihat ekspresi wajahnya. "Membingungkan! Memangnya ada apa di rumahmu sampai kamu terdampar di sini? Jelas sekali kamu berpendidikan, kenapa memilih pekerjaan ini? Ceritakan dong."

Kiandra sudah dekat dengan Helena. Mungkin tidak ada salahnya bercerita.

"Bulan lalu aku kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatku bekerja tutup. Rasanya aku sangat sial. Tapi aku tetap berpikir positif karena ingin memberikan kejutan untuk keluarga. Hampir setahun soalnya aku tidak pulang ke rumah. Tapi ternyata akulah yang terkejut. Pacarku yang sudah lama bersama denganku berselingkuh dengan adikku. Dia sampai menghamili adikku."

Mata Helena membelalak. Tidak bisa disalahkan reaksinya.

"Benaran? Terus?"

Helena tampak sangat antusias mendengarnya.

"Aku merasa dikhianati. Tidak sanggup tinggal satu atap dengan mereka berdua. Meskipun aku harus menerima kenyataan karena sudah terjadi. Aku ingin marah-marah, tapi kutahan saja. Lebih baik aku yang menjauh. Tidak sanggup melihat mereka bahagia sementara aku sengsara. Makanya aku terdampar di sini. Aku juga bersyukur karena cepat mendapat pekerjaan ini," ujar Kiandra sambil tersenyum.

"Kamu masih bisa tersenyum dalam situasi seperti ini? Kalau aku, mungkin sudah kutinju lelaki itu! Seharusnya aku tidak meminta kamu bercerita. Jadi teringat lagi kenangan buruk itu. Maaf ya."

"Tidak apa-apa. Anehnya aku tidak merasakan sakit lagi. Malah stres di sini lebih membantu untuk mengalihkan perhatian!" jawab Kiandra.

"Nah, ini dia yang bikin stres," Helena menunjuk ke arah seseorang.

"Aku mau makan, Kiandra yang jelek," kata Kenric sambil berdiri dengan tangan terlipat di dada.

"Oh, sudah selesai ya! Tunggu sebentar." Kiandra mengeringkan tangannya.

"Tapi kamu tahu, Kiandra, kamu cocok dengan Tuan Axton. Aku mendukung kalian berdua," bisik Helena.

Kiandra melotot. "Omong kosong apa itu! Jangan mikir yang aneh-aneh, Helena. Kami tidak mungkin!"

"Aku bilang aku mau makan! Kamu belum selesai mengobrol dengan pembantu itu? Kasih aku makan, Kiandra yang jelek!" rengek Kenric. Anak ini memang manja!

"Sebentar lagi! Kamu duluan saja, aku menyusul," kata Kiandra.

"Tch! Aku benci kamu!" Kenric berjalan pergi dengan kesal.

"Aku juga sayang kamu!" teriak Kiandra dengan nada menggoda.

"Aku pergi dulu, si Tuan Muda agak aneh jadi harus cepat kususul," kata Kiandra sambil tertawa.

Helena mengangguk sambil tertawa. "Kalian memang sudah akrab sekali. Seperti ibu dan anak!"

Kiandra menggeleng sambil berjalan menuju dapur.

Kenric sudah duduk di salah satu kursi dekat counter dapur. Sepertinya baru selesai kelas online. Dia memang sekolah di rumah untuk keamanan. Anak orang kaya seperti ini rentan diculik.

"Mau apa? Sereal? Atau sarapan berat?" tanya Kiandra sambil melihat isi kulkas untuk mencari bahan yang bisa dimasak. Dia juga akan ikut makan.

"Aku mau sarapan berat. Cepat, aku lapar," jawab Kenric.

"Baik, Tuan Muda." Kiandra mulai menyiapkan bahan-bahan masakan.

Kiandra mengeluarkan dada ayam fillet dari kulkas, lalu memukulinya hingga tipis dengan rolling pin. Dia merendamnya sebentar dalam bumbu garam dan merica. Sementara itu, dia menyiapkan tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panir di tiga mangkuk terpisah. Setelah ayam dilumuri tepung, dicelup telur, lalu dibalur panir, Kiandra menggorengnya dalam minyak panas hingga kecokelatan dan garing.

Untuk curry-nya, dia menumis bawang bombay cincang hingga harum, menambahkan bubuk kari, santan, sedikit gula, dan garam. Setelah mendidih dan mengental, kuah kari siap. Chicken katsu yang dipotong-potong, disiram kuah kari yang kental dan harum. Ditambah potongan wortel rebus sebagai pelengkap.

"Apa yang kamu lakukan, Kiandra yang jelek?" tanya Kenric.

"Aku makan bersamamu. Tidak enak kalau makan sendirian! Makan sebelum dingin," jawab Kiandra.

"Terserah." Mereka makan bersama. Anak ini memang selalu punya masalah, tapi kadang-kadang bisa normal juga.

Kiandra tahu Kenric kurang mendapat perhatian dari Daddy-nya. Dia marah pada dunia karena merasa tidak penting bagi orang-orang. Itulah yang terpikirkan oleh Kiandra sebagai penyebab temperamen buruk anak itu. Daddy-nya selalu sibuk bekerja. Yang menemani Kenric di rumah hanya para pelayan. Siapa yang akan senang kalau situasinya seperti itu setiap hari?

"Aku butuh wali untuk ke sekolah hari Jumat," kata Kenric tiba-tiba.

Kiandra menatapnya. "Nanti kutelepon Daddy-mu. Memangnya ada acara apa?"

"Family day. Aku tahu dia sibuk. Tidak perlu bilang ke dia. Aku juga tidak tertarik ikut," jawab Kenric.

Tidak tertarik katanya, padahal wajahnya tampak kecewa.

"Yakin? Mau aku saja yang menemanimu?" tawar Kiandra.

"Kamu bukan waliku. Kamu cuma pengasuhku," jawab Kenric dingin.

"Padahal aku sudah baik hati menawarkan. Coba sesekali jadi anak yang ramah, Tuan Muda. Kamu masih kecil. Belum tujuh tahun tapi pikiranmu sudah dipenuhi masalah. Nikmati masa kecilmu. Keluar dari zona nyamanmu sesekali," kata Kiandra sambil membereskan piring bekas makan dan langsung mencucinya.

"Kamu bukan ibuku. Kenapa aku harus mendengarkanmu? daddy membayarmu untuk mengatakan semua itu? Menyebalkan!" gerutu Kenric.

Kiandra hanya tersenyum. "Daddy-mu membayarku untuk merawatmu. Nasihat-nasihatku itu gratis untukmu. Jangan sia-siakan dan coba lah. Nasi sudah menjadi bubur, Tuan Muda."

Kiandra hanya ingin membuka pikiran anak itu agar lebih sadar. Dia tahu hidup memang tidak adil. Bahkan dirinya sendiri punya banyak masalah. Tapi dia memilih hal-hal yang bisa membuatnya bahagia. Dia ingin melihat senyuman Kenric, wajahnya selalu cemberut. Semakin lama tinggal di sini, semakin dia memahami karakter anak itu.

1
Novi Yanti
cerita nya bertele tele
imhe devangana
sdh ku duga akan terjadi sprti ini
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Langsung klik bio-ku. Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
imhe devangana
sdh berh7bungn jauh toh tp mrk blm menikah
imhe devangana
apakah helena termasuk korban yg meninggal thor?
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
imhe devangana
ohh mantan mertua Axton
imhe devangana
mungkin kah Aiden?
imhe devangana
mungkin ini kata kiandra thor?
imhe devangana
sblm menjalin hub km ktkan klu dia trmh km lanjutkan hub
imhe devangana
jngn2 Kiandra bkn anak kandung ibunya
imhe devangana
aku ngk mengerti bbrp alur crt.barusan di bibik wiidya kok tb2 siapkn mknan buat kenric padahal kenric blm minta.klu memnag part br ksh tanda lah thor
imhe devangana
laki2 di berikan boneka, mainan lain ki
Ranny
apa sih kepanjangan dr tsk itu Thor
Rina Arie
oke good
imhe devangana
semudah itu langsung jth cinta 🤔🤷‍♀️.ahh serasa kiandra wanita... 🤔🤔🤔
imhe devangana
thor anak yg di asuh kiandra umur brp.kok smpai bcr kasar sprti itu.umur 7thn keatas kah?
Suzanne Shine Cha
ini keluarga toxic bgtt, ibu ayah adik smua racunnn😎😎😎
Misaza Sumiati
Keindra manggilnya tanpa tuan
Misaza Sumiati
Kiandra jadi yg membiayai adiknya sama Aiden , sudah di hianati hrs membiayai 😇
💗 AR Althafunisa 💗
Kenapa si Aiden jadi benalu juga, semuanya Kiandra 😌
Kundriah
Terlalu lebaiii..... ha...ha ...
kurang kurangi deh....!!🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!