NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Diusir dari Rumah

Setelah perjalanan panjang, mereka mendarat di bandara, langsung dijemput oleh para supir menuju kediaman Wijaya.

Sonia yang mendengar suara mereka segera membawa anaknya masuk kedalam kamarnya, dia tidak ingin Kenzo sakit hati melihat kebahagiaan mereka.

“mami sepertinya itu suara daddy” ujarnya langsung berlari keluar.

Sonia hanya mengikutinya dari belakang. Kenzo melihat mereka semua tengah berkumpul diruang keluarga.

“Daddy daddy darimana? Kaka juga aku cari kalian tidak ada, rumah terasa sepi”

Mereka asyik berbicara tanpa menatap bocah yang berdiri dekat daddynya itu.

Melihat itu hati Sonia sakit, dia berjalan mendekati putranya dan mebawanya dalam gendongannya.

“Sayang ikut mami yuk?”

“Ngak mau mami, aku mau sama daddy. Daddy aku mau daddy” Isaknya saat Sonia membawanya dalam pelukannya.

Mereka disana hanya menatapnya tanpa ada yang meu mengambilnya dari gendongan Sonia.

“Berisik, bisa tidak kamu suruh anakmu itu diam” Teriak Deddy padanya.

Sonia menatap deddy dengan mata berkaca-kaca, dia tak menyangka Deddy akan membentaknya didepan anak-anak.

“Deddy dia anakmu juga, apa yang kamu katakan” Ujarnya dengan suara berbisik

“Pergilah kalian dari sini” ujarnya berjalan dengan tergesa masuk kedalam kamar yang ditempati oleh Sonia dan Kenzo. Mengeluarkan barang-barang mereka dilantai.

“Pergi kalian dari sini, aku akan mengurus perceraian kita”

“Honey apa yang kamu katakan?”

“Pergi, kamu wanita sialan, pergi kamu”

Kenzo yang melihat Sonia menangis turun dari gendongan Sonia dan berlari mendekati Deddy menendang lututnya hingga Deddy meringis kesakitan. Sontak Deddy langsung mengangkat tangannya menampar wajah kecil Kenzo.

“Kenzo” Teriak Sonia saat melihat anaknya jatuh terduduk dilantai dengan cairan merah mengalir dari bibirnya.

“Jahat kamu, pukul saja aku jangan pukul anakku, baik kami akan pergi dari sini” Teriak Sonia.

Sonia segera mengemasi barang-barang mereka dan pergi dari sana, dia yang telah menyalin kartu keluarga dan buku nikah mereka segera dimasukan kedalam tas.

“Aku akan menunggu surat cerai darimu, semoga kedepannya hidup kalian lebih bahagia”

“Bibi, bantu wanita ini mengemasi semua barang-barangnya, ingat barang yang dibeli dengan uangku jangan pernah kamu bawah” teriak Deddy

“Aku juga tahu, aku tidak mungkin membawa barang yang bukan milikku” jawab Sonia datar.

“Nona bibi akan panggilkan taxi”

“Ngak usah Bi, aku sudah hubungi temanku, dia yang akan mejemputku”

Kenzo duduk terdiam diatas tempat tidur, wajahnya menunduk, pipinya terasa panas, selama ini daddy selalu sayang dan memanjakannya entah kenapa sikap daddy berubah seperti ini.

“Sayang kamu ngak papa kan?”

Kenzo hanya menganggukan kepalanya.

Bibi masuk membantu membawa barang-barang Sonia keluar didepan teras. 2 kopor dan 1 kardus besar berisi tas dan sepatu yang dibelinya semasa belum menikah.

“Jangan pernah kembali ke apartemen yang kubelikan untukmu, itu dibeli dengan uangku”

“Ia aku tahu, papi, mami, Ka Hendri, anak-anak maafkan aku kalau selama berada dirumah ini banyak salah buat kalian, aku sadar aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah” Ujar Sonia membungkukan badannya dan pergi sana.

“Yuk masuk, semua barangmu sudah dibagasi mobil” Ujar Ela melihat sahabatnya itu keluar dengan berurai airmata.

Ela membawa Sonia dan Kenzo menuju apartemen yang baru dibelinya, dan semuanya telah terisi dengan lengkap.

“Ela makasi ya selalu ada untuk aku” Ujar Sonia mencoba menahan air mata yang mengalir dikedua pipinya.

“Ada apa dengan bibir Kenzo Sonia?”

“Deddy marah dan menamparnya”

“Sungguh ayah macam apa dia, berani memukul anak kecil”

“Semua telah berakhir Ela, aku harus kuat demi anaku”

“Ia kamu harus bangkit, jangan sedih terus, dan aku harap ini air mata terakhir untuk pria brengsek itu”

Tiba diapartemen Ela membantu membawa barang milik Sonia masuk kedalam apartemennya.

“Son maafkan aku aku harus kembali karena sebentar lagi jadwal kerjaku” Ujar Ela

“Ia Ela maaf merepotkanmu”

“Ia besok aku datang kesini, ingat ya, jangan pernah sedih lagi”

Sonia hanya menganggukan kepalanya dan menatap kepergian sahabatnya itu.

Sonia membawa Kenzo kedalam kamarnya dan membaringkan Kenzo disana, malam ini dia akan tidur bersama Kenzo, besok dia akan mengurus kepindahan Kenzo kesekolah yang lebih murah karena Kenzo sekarang tanggung jawabnya sendiri.

“Ded apa kamu yakin dengan keputusanmu?”

“Ia papi, aku sudah sangat yakin, aku sudah tidak mencintai dia lagi”

“Baiklah, kalau itu keputusanmu. Bagaimana dengan kalian anak-anak?’

“Kami mendukung apapun yang deddy lakukan, mami juga terlalu cerewet dan banyak mengatur”

“Ya sudah terserah kalian saja” ujar Papi dan masuk kedalam kamarnya dengan penuh kekecewaan.

“Papi ada apa?” Tanya mami saat masuk kedalam kamar

“Papi hanya sedikit kecewa dengan Deddy dan anak-anak, terlalu cepat dia mengambil keputusan menceraikan Sonia”

“Kalau memang Deddy sudah tidak punya perasaan pada istrinya ya lebih baik berpisah”

“Apa mami mendukung keputusan Deddy?”

“Ya apapun yang terbaik untuk anak-anak mami, mami akan mendukungnya”

“Baiklah semoga kalian tidak menyesalinya” jawab Papi masuk kedalam kamar mandi mendinginkan kepalanya yang terasa panas dengan ulah anak dan cucu-cucunya itu.

Deddy sendiri langsung melaukan mobilnya menuju apartemen sang kekasih, dia begitu merindukan kehangatan dari wanita muda itu.

Tiba didepan pintu apartemen dia masukan kode pin dan ting pintu terbuka.

Deddy masuk melihat Olla sedang menyiapkan makan malam untuk mereka, dengan mengenakan lingerie untuk menggoda dan bos, dada yang membusung besar seperti buah melon membuat Deddy menelan ludahnya.

“Sayang rasanya aku ingin langsung memakanmu”

“Kamu sudah tiba, tapi aku sudah masak untuk kamu lho”

“Ia kita makan setelah itu aku akan memakanmu, siapkan dirimu”

“Tentu sayang”

Tok tok

“tuan nyonya makan malam sudah siap” Ujar bibi mengetuk pintu kamar mereka

“Semua telah berkumpul dimeja makan, hanya Deddy dan Hendri yang tidak ada.

“Bi dimana Hendri dan Deddy” Tanya papi

“Mereka pergi tuan”

“Pergi, pergi kemana?”

“Ngak tahu tuan”

“Ayo makan” ujar papi pada Andrew Quin dan istrinya.

Rumah yang awalnya begitu ramai kini hanya menyisakan mereka berempat diruang makan.

“Anak-anak makan dulu setelah itu baru kalian boleh pegang hp” Ujar mami

“Ia oma” jawab mereka malas

Papi makan tanpa berselera, dia merasa bersalah pada Sonia karena sebagai orangtua dirumah dia hanya melihat apa yang dilakukan oleh nakanya pada gadis yatim piatu itu.

‘Kalian kemana Sonia, maafkan papi, papi tidak bisa tegas pada anak papi’ batin papi.

Setelah makan, kebiasaan lama yang semua berkumpul diruang keluarga kini hanya tinggal kenangan, anak-anak masuk kedalam kamarnya hanya menyisakan pasangan tua yang duduk menatap televisi, biasanya mereka ditemani oleh Sonia dan Kenzo, celotehan Kenzo suka menggoda opa dan omanya.

Diapartemen mewah setelah makan malam romantis ditemani wine, pasangan pria dan wanita tengah mengarungi samudera. Suara desahan memenuhi ruangan apartemen yang kedap suara itu.

“Sayang aku akan menceraikan istriku dan kita akan segera menikah” ujarnya ditengah-tengah permainan mereka

“Benarkah?” Dengan mata berbinar karena sebentar lagi dia akan menjadi nyonya Deddy Wijaya pengusaha yang tampan dan tajir

“Ia sayang, aku sudah mengusirnya keluar dari rumah, besok kita akan mengurus perceraianku”

“Benarkah” aku tak sabar menunggunya”

“Tapi apa kedua orangtua dan anak-anakmu mau menerimaku yang hanya dari kelas bawah?”

“Tentu sayang, bagi mereka kebahagiaan aku lebih penting, Sonia juga anak yatim piatu dan aku yang memungutnya hingga kini”

“Makasi sayang” jawabnya dan melanjutkan permainan mereka.

‘Akhirnya apa yang kuinginkan kini terjadi, tak sia-sia aku berkorban, akhirnya posisi itu jatuh padaku, selamat tinggal kemiskinan selamat datang kemewahan’ batin Olla.

Mereka melakukannya hingga beberapa ronde dan berbagai gaya hingga pagi.

Papi yang menunggu kepulangan Deddy hingga pukul 2 pagi diruang tamu, dia ingin anaknya memikirkan kembali hubungannya dengan istrinya. Dia tidak ingin Deddy melakukan kesalahan dan menyesal dikemudian hari. Tapi sayangnya yang ditunggu tidak menampakan batang hidungnya.

“Kamu kemana Deddy, selama ini kamu tidak pernah seperti ini, kalian kemana-mana selalu pamit pada kami. Apa kamu sudah memiliki wanita lain diluar sana. Ya tuhan ampuni saya, saya ayah dan mertua yang tidak berguna’ batinnya berjalan masuk kedalam kamarnya.

1
Elin 2025
lanjut tor
Yuni Ngsih
waduuuuh Thor kok dipotong lg asyik nih .....lanjut Thooooor semangat
Thina Savsavubun: makasi kaka.. 🙏
total 1 replies
yumi chan
ko aku jd sakit liht kluarga wejya ini...mdh2an cpt dpt kmr..buat anknya mndrita smua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!