NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:44.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Seruni di bawa ke tempat-tempat indah lainnya oleh Jovan. Jovan sengaja menjauhkan Seruni dari mereka, agar tidak ada yang menggangu.

Saskia dan Sari tidak masalah dan membiarkan mereka untuk lebih dekat satu sama lain.

"Mas, terima kasih sekali lagi karena waktu itu menolong kami," kata Seruni.

"Lupakan, aku juga tidak mengingatnya, kebetulan waktu itu aku lewat dan tidak sengaja melihat kalian di ganggu," ungkap Jovan.

Jovan memandang Seruni dan Seruni pun menoleh ke arah Jovan. Jovan dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kamu suka tempat ini?" tanya Jovan.

"Suka, ini pertama kalinya aku keluar negeri," jawab Seruni.

"Nanti kamu akan lebih sering kemari," gumam Jovan.

"Mas bilang apa? Kurang jelas soalnya."

"Tidak! Aku tidak bilang apa-apa." Jovan sedikit gugup.

Jovan membawa Seruni ke tempat-tempat menarik di negara ini. Seruni pun senang bukan main.

Niat awalnya hanya ingin menghadiri pameran lukisan, namun karena sudah terlanjur kemari, sekalian jalan-jalan.

Jovan menanyakan berapa lama di sini? Seruni pun menjawab satu minggu. Karena Minggu depan Mr Thomas akan mengadakan pesta untuk Seruni.

"Mas di undang tidak?" tanya Seruni.

"Belum dapat undangan," jawab Jovan seadanya.

Padahal jika Jovan ingin datang tanpa perlu undangan. Karena mama dan papanya juga kenal dekat dengan Mr Thomas.

Kemudian keduanya saling diam, karena tidak tahu lagi apa yang ingin di bicarakan? Apalagi Jovan, dia malah merasa kikuk saat ini.

Setelah puas jalan-jalan, Jovan mengajak Seruni untuk makan. Seruni menolak karena dia takut Jovan akan malu nantinya.

Namun Jovan malah tersenyum dan meyakinkan Seruni kalau dirinya tidak akan malu dekat dengan Seruni.

Mereka menuju sebuah restoran, saat masuk, mereka di sambut ramah. Dan beberapa orang malah mengenal Seruni lalu meminta untuk berfoto.

Seruni dengan senang hati menerimanya. Apalagi Seruni orangnya ramah, cuma sayangnya dia tidak bisa berbahasa asing.

"Kamu tidak bisa berbahasa asing?" tanya Jovan. Seruni mengangguk sebagai jawaban.

"Tenang saja, aku akan menjadi penerjemah bahasa untukmu, kamu bicara bahasa Indonesia dan aku akan terjemahkan ke bahasa negara ini untuk mereka," imbuh Jovan.

"Terima kasih, maaf merepotkan mu," ucap Seruni.

Kemudian orang itu bertanya kepada Seruni, lalu Seruni menjawab dengan bahasa Indonesia dan langsung di terjemahkan oleh Jovan kepada orang itu.

Jovan juga mengatakan jika Seruni tidak mengerti bahasa negara ini. Orang itupun mengangguk.

"Di sini makanannya halal, tenang saja tidak perlu khawatir," kata Jovan. Seruni lagi-lagi mengangguk.

Jovan pun memesan makanan untuk mereka, Seruni hanya ikut yang Jovan pesan, karena dia juga tidak terbiasa makan di tempat seperti ini.

Setelah beberapa menit pesanan mereka pun siap. Jovan dengan telaten menyuapi Seruni, kemudian menyuapi dirinya sendiri. Begitulah seterusnya.

Seruni lagi-lagi meminta maaf, sejujurnya dia merasa tidak enak kepada Jovan. Tapi apa boleh buat, dia sendiri tidak memiliki tangan untuk makan sendiri.

Kalau di rumahnya, dia bisa menggunakan kakinya untuk makan. Tanpa perlu ada yang menyuapi.

Setelah makanan mereka habis, Jovan mengelap bibir Seruni dengan tisu. Jovan melihat tidak ada bekas lipstik di tisu yang artinya Seruni tidak memakai lipstik.

"Kita langsung pulang atau mau jalan-jalan lagi?" tanya Jovan.

"Pulang saja, aku sudah capek," jawab Seruni. Jovan membayar makanannya, kemudian mengajak Seruni pulang.

Jovan membuka pintu mobil, belum sempat Seruni masuk, dua orang pria langsung menodongkan pistol kepada Jovan.

"Sini kuncinya," pinta pria itu.

Jovan berbalik lalu menyerahkan kunci mobil miliknya. Ia hanya mengkhawatirkan Seruni, takut terjadi apa-apa padanya.

Pria itu masih menodongkan pistol sambil mendekati mobil. Kemudian ia mendorong tubuh Jovan sehingga Jovan terhuyung, namun tidak sampai tumbang.

Sedangkan pria yang satunya sudah berlari kecil ke arah pintu sebelah di bagian setir. Dan pria satunya masih tetap mengacungkan pistol ke Jovan.

Seruni melihat pria itu sedikit lengah, lalu dengan cepat dia mengangkat kakinya dan menendang bagian rusuk pria itu.

Pria itu terbentur ke mobil dan pistolnya pun terlepas. Jovan dengan cepat mengambil pistol itu dan menodongkan nya ke pria itu.

"Mas urus yang di dalam mobil, ini bagian ku," kata Seruni.

"Tapi ...."

"Cepat Mas, nanti orangnya keburu kabur," potong Seruni.

Jovan pun mengangguk cepat dan dengan cepat pula menghampiri pria yang sedang menghidupkan mesin mobil.

Jovan menarik kerah baju pria itu hingga pria itu ikut keluar. Kemudian Jovan menghajar pria itu dengan menonjok wajahnya.

Hidung berdarah, bibirnya berdarah dan wajahnya lebam karena tonjokan Jovan.

"Ampun, ampun," ucap pria itu memohon di lepaskan. Tapi Jovan belum puas, hingga akhirnya pria itu terkulai lemah, namun tidak pingsan.

Sementara pria yang satunya melawan Seruni. Pria itu malah mengejek Seruni karena tidak bisa memukul.

Namun siapa sangka? Satu tendangan Seruni membuat pria itu mundur beberapa langkah lalu terjatuh.

Jovan melongo melihatnya. "Tidak punya tangan, tapi kakinya cukup lincah," batin Jovan.

Jovan tidak bermaksud menghina, namun merasa takjub dengan Seruni. Bukan cuma pintar melukis, ternyata juga pandai beladiri.

"Sudah, sudah biar aku saja," kata Jovan.

"Kok ada sih orang jahat di sini? Padahal ini tempat umum loh?" tanya Seruni.

"Namanya juga orang jahat, mereka mana perduli tempat yang penting dapat," jawab Jovan.

Seruni teringat dengan Saskia yang juga ingin di jambret waktu itu, juga di tempat umum. Jadi Seruni berpikir, bukan saja di Indonesia, namun di negara manapun pasti ada kejahatan.

Jovan pun menghampiri pria itu lalu menarik kerah bajunya. Jovan memberikan bogem mentah karena Seruni sudah memberikan kaki (tendangan) untuk pria itu.

"Cukup, cukup nanti dia mati," cegah Seruni menghentikan Jovan yang memberikan bogem mentah dengan membabi buta.

Jovan pun berhenti lalu menghampiri Seruni. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Jovan.

"Aku tidak apa-apa," jawab Seruni.

"Kok aku baru tahu kalau kamu bisa main tendangan?" tanya Jovan.

"Jelaslah, kita juga baru kenal."

"Waktu itu?"

Seruni tidak menjawab, malah meminta Jovan membuka pintu mobil untuknya. Ya, waktu itu Jovan tidak melihatnya saat Seruni menendang pria itu.

Karena sewaktu Jovan datang menolong, mereka sudah siap untuk melawan Seruni, namun keburu Jovan datang.

Jovan pun membuka pintu mobil karena tadi di tutup kembali oleh Jovan saat dirinya di todong dengan pistol.

Akhirnya mereka pun pergi dari situ. Sedangkan kedua pria itu babak belur dan di tinggal begitu saja.

Jovan sedang menyetir, namun sesekali ia menoleh ke Seruni. Jovan semakin mengagumi gadis di sampingnya ini. Walau pun terlahir tidak sempurna, namun memiliki talenta luar biasa.

1
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
Yus Nita
masih juga ngeles nech 2 manusia terlambat di muka bumi. yg enggan mengakui darah daging ny sendiri
Soraya
anak yang kmu asuh ternyata ular
Yus Nita
sdh namak bobrok akhlak ny, para juri yg mata duitan. mereka sdh tsk jujur. dan peserta tdk bodoh menilai.
Yus Nita
darah lbh kental dari pada air itu nyata ada ny. bukti ny Seruni bisa menurun bakat ibu kandung ny tanpa harus di ajarin. bakat hadir sendiri, karena darah keturunan ny seperti itu.
Sani Srimulyani
🤣🤣🤣🤣 rasakanlah itu semua
Naya En-lish
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!