NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Orang Disabilitas
Popularitas:127.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Seruni di bawa ke tempat-tempat indah lainnya oleh Jovan. Jovan sengaja menjauhkan Seruni dari mereka, agar tidak ada yang menggangu.

Saskia dan Sari tidak masalah dan membiarkan mereka untuk lebih dekat satu sama lain.

"Mas, terima kasih sekali lagi karena waktu itu menolong kami," kata Seruni.

"Lupakan, aku juga tidak mengingatnya, kebetulan waktu itu aku lewat dan tidak sengaja melihat kalian di ganggu," ungkap Jovan.

Jovan memandang Seruni dan Seruni pun menoleh ke arah Jovan. Jovan dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kamu suka tempat ini?" tanya Jovan.

"Suka, ini pertama kalinya aku keluar negeri," jawab Seruni.

"Nanti kamu akan lebih sering kemari," gumam Jovan.

"Mas bilang apa? Kurang jelas soalnya."

"Tidak! Aku tidak bilang apa-apa." Jovan sedikit gugup.

Jovan membawa Seruni ke tempat-tempat menarik di negara ini. Seruni pun senang bukan main.

Niat awalnya hanya ingin menghadiri pameran lukisan, namun karena sudah terlanjur kemari, sekalian jalan-jalan.

Jovan menanyakan berapa lama di sini? Seruni pun menjawab satu minggu. Karena Minggu depan Mr Thomas akan mengadakan pesta untuk Seruni.

"Mas di undang tidak?" tanya Seruni.

"Belum dapat undangan," jawab Jovan seadanya.

Padahal jika Jovan ingin datang tanpa perlu undangan. Karena mama dan papanya juga kenal dekat dengan Mr Thomas.

Kemudian keduanya saling diam, karena tidak tahu lagi apa yang ingin di bicarakan? Apalagi Jovan, dia malah merasa kikuk saat ini.

Setelah puas jalan-jalan, Jovan mengajak Seruni untuk makan. Seruni menolak karena dia takut Jovan akan malu nantinya.

Namun Jovan malah tersenyum dan meyakinkan Seruni kalau dirinya tidak akan malu dekat dengan Seruni.

Mereka menuju sebuah restoran, saat masuk, mereka di sambut ramah. Dan beberapa orang malah mengenal Seruni lalu meminta untuk berfoto.

Seruni dengan senang hati menerimanya. Apalagi Seruni orangnya ramah, cuma sayangnya dia tidak bisa berbahasa asing.

"Kamu tidak bisa berbahasa asing?" tanya Jovan. Seruni mengangguk sebagai jawaban.

"Tenang saja, aku akan menjadi penerjemah bahasa untukmu, kamu bicara bahasa Indonesia dan aku akan terjemahkan ke bahasa negara ini untuk mereka," imbuh Jovan.

"Terima kasih, maaf merepotkan mu," ucap Seruni.

Kemudian orang itu bertanya kepada Seruni, lalu Seruni menjawab dengan bahasa Indonesia dan langsung di terjemahkan oleh Jovan kepada orang itu.

Jovan juga mengatakan jika Seruni tidak mengerti bahasa negara ini. Orang itupun mengangguk.

"Di sini makanannya halal, tenang saja tidak perlu khawatir," kata Jovan. Seruni lagi-lagi mengangguk.

Jovan pun memesan makanan untuk mereka, Seruni hanya ikut yang Jovan pesan, karena dia juga tidak terbiasa makan di tempat seperti ini.

Setelah beberapa menit pesanan mereka pun siap. Jovan dengan telaten menyuapi Seruni, kemudian menyuapi dirinya sendiri. Begitulah seterusnya.

Seruni lagi-lagi meminta maaf, sejujurnya dia merasa tidak enak kepada Jovan. Tapi apa boleh buat, dia sendiri tidak memiliki tangan untuk makan sendiri.

Kalau di rumahnya, dia bisa menggunakan kakinya untuk makan. Tanpa perlu ada yang menyuapi.

Setelah makanan mereka habis, Jovan mengelap bibir Seruni dengan tisu. Jovan melihat tidak ada bekas lipstik di tisu yang artinya Seruni tidak memakai lipstik.

"Kita langsung pulang atau mau jalan-jalan lagi?" tanya Jovan.

"Pulang saja, aku sudah capek," jawab Seruni. Jovan membayar makanannya, kemudian mengajak Seruni pulang.

Jovan membuka pintu mobil, belum sempat Seruni masuk, dua orang pria langsung menodongkan pistol kepada Jovan.

"Sini kuncinya," pinta pria itu.

Jovan berbalik lalu menyerahkan kunci mobil miliknya. Ia hanya mengkhawatirkan Seruni, takut terjadi apa-apa padanya.

Pria itu masih menodongkan pistol sambil mendekati mobil. Kemudian ia mendorong tubuh Jovan sehingga Jovan terhuyung, namun tidak sampai tumbang.

Sedangkan pria yang satunya sudah berlari kecil ke arah pintu sebelah di bagian setir. Dan pria satunya masih tetap mengacungkan pistol ke Jovan.

Seruni melihat pria itu sedikit lengah, lalu dengan cepat dia mengangkat kakinya dan menendang bagian rusuk pria itu.

Pria itu terbentur ke mobil dan pistolnya pun terlepas. Jovan dengan cepat mengambil pistol itu dan menodongkan nya ke pria itu.

"Mas urus yang di dalam mobil, ini bagian ku," kata Seruni.

"Tapi ...."

"Cepat Mas, nanti orangnya keburu kabur," potong Seruni.

Jovan pun mengangguk cepat dan dengan cepat pula menghampiri pria yang sedang menghidupkan mesin mobil.

Jovan menarik kerah baju pria itu hingga pria itu ikut keluar. Kemudian Jovan menghajar pria itu dengan menonjok wajahnya.

Hidung berdarah, bibirnya berdarah dan wajahnya lebam karena tonjokan Jovan.

"Ampun, ampun," ucap pria itu memohon di lepaskan. Tapi Jovan belum puas, hingga akhirnya pria itu terkulai lemah, namun tidak pingsan.

Sementara pria yang satunya melawan Seruni. Pria itu malah mengejek Seruni karena tidak bisa memukul.

Namun siapa sangka? Satu tendangan Seruni membuat pria itu mundur beberapa langkah lalu terjatuh.

Jovan melongo melihatnya. "Tidak punya tangan, tapi kakinya cukup lincah," batin Jovan.

Jovan tidak bermaksud menghina, namun merasa takjub dengan Seruni. Bukan cuma pintar melukis, ternyata juga pandai beladiri.

"Sudah, sudah biar aku saja," kata Jovan.

"Kok ada sih orang jahat di sini? Padahal ini tempat umum loh?" tanya Seruni.

"Namanya juga orang jahat, mereka mana perduli tempat yang penting dapat," jawab Jovan.

Seruni teringat dengan Saskia yang juga ingin di jambret waktu itu, juga di tempat umum. Jadi Seruni berpikir, bukan saja di Indonesia, namun di negara manapun pasti ada kejahatan.

Jovan pun menghampiri pria itu lalu menarik kerah bajunya. Jovan memberikan bogem mentah karena Seruni sudah memberikan kaki (tendangan) untuk pria itu.

"Cukup, cukup nanti dia mati," cegah Seruni menghentikan Jovan yang memberikan bogem mentah dengan membabi buta.

Jovan pun berhenti lalu menghampiri Seruni. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Jovan.

"Aku tidak apa-apa," jawab Seruni.

"Kok aku baru tahu kalau kamu bisa main tendangan?" tanya Jovan.

"Jelaslah, kita juga baru kenal."

"Waktu itu?"

Seruni tidak menjawab, malah meminta Jovan membuka pintu mobil untuknya. Ya, waktu itu Jovan tidak melihatnya saat Seruni menendang pria itu.

Karena sewaktu Jovan datang menolong, mereka sudah siap untuk melawan Seruni, namun keburu Jovan datang.

Jovan pun membuka pintu mobil karena tadi di tutup kembali oleh Jovan saat dirinya di todong dengan pistol.

Akhirnya mereka pun pergi dari situ. Sedangkan kedua pria itu babak belur dan di tinggal begitu saja.

Jovan sedang menyetir, namun sesekali ia menoleh ke Seruni. Jovan semakin mengagumi gadis di sampingnya ini. Walau pun terlahir tidak sempurna, namun memiliki talenta luar biasa.

1
ㅤㅤㅤ
minta update lagi boleh ☺️☺️☺️
ㅤㅤㅤ
adat Batak tuh kalo menurut tetangga aku susah susah gampang, tapi yaudahlah ya masing² adat aja
Sani Srimulyani
waaaahhhhh kondangan lagi kita......
Harniati Atik
Lanjut kak up lagi
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart//Heart/
Azahra Rahma
akhirnya masalah Dian selesai juga,,
suti markonah
alhamdullilah dian dah dapat restu dr orang tua..
Astuti tutik2022
Ayo Aldi gercep dong biar Dian g diambil org💪💪
ㅤㅤㅤ
boleh minta update lagi ☺️☺️☺️
ㅤㅤㅤ
noh kan bener cepatan Aldi lamar Dian, nih Dian udah mau dijodohin, gak apa beda suka, kan gak beda keyakinan aja, go go go pelaminan Aldi & Dian🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
ㅤㅤㅤ
udah cepetan Aldi & Dian kalian nikah, noh Aldi, Dian pasti juga suka kok sama kamu

buat bumil sehat²
Azahra Rahma
ayo Aldi buruan lamar Dian
Harniati Atik
Lanjut lagi kak, semangat /Heart//Heart//Heart/
suti markonah
siapkan janur kuning untuk aldi sm dian thorrr...zaman now masih ada suku² ya
Azahra Rahma: ya jaman now jg msh bnyk yg percaya atau terlalu taat dengan adat istiadat daerah mereka,,jadi mereka kadang takut jika melanggarnya
total 1 replies
Amang Awang
oh jelas tidak..
karena kita juga sebagai anak perlu mengutarakan isi hati kita agar orang tua tau apa yang kita rasakan.
memang benar 1000 kesalahan orang tua dibandingkan dengan 1 kesalahan anak maka anak akan lebih dicap sebagai anak durhaka, tapi anak bisa memberontak bila yang dilakukan orang tua adalah suatu kesalahan, karena kita sebagai anak juga wajib memberikan peringatan tentang kesalahan orang tua kita agar mereka mengingat printah dan larangan yang maha kuasa
Harniati Atik
Betul banget kak,
lanjut lagi kak semangat /Heart//Heart/
Azahra Rahma
tuh kan asisten Aldi ternyata diam² punya rasa ke Dian
suti markonah
ORT ga tempat untuk libur thorr...klo lebaran saja orang² pada senang² tp klo IRT malah nyungsep di dapur ga kelar²😅😅😅
Azahra Rahma: kalau aku kerjanya di wisata kolam renang jaga warung,,malah kalau hari libur lebih sibuk
Dewi kunti: irt itu sakit seminggu dipercepat jd 2-3hr klo bapak2 yg sakit 3hr jd 10 hr rewelnya
total 4 replies
Batara Kresno
bagus jalan ceritanya bisa mengambil hikmah dr novel ini
Batara Kresno
IRT mah ga ad liburnya kk author,teimakasih sudah up
ㅤㅤㅤ
boleh minta update lagi ☺️☺️☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!