NovelToon NovelToon
I Want My Home

I Want My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Angst
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi

"Otakmu dimana hah???!!".....

Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......

Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya

"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"

"Tidak bisa......"

"Kamu tidak mengerti....."


Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update

note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah lagi?

"Baiklah nak, mulai besok kita akan berbelanja bersama agar kamu paham, seperti apa yang biasa ibu beli. Besok pagi pagi kumpul di sini agar kita ke pasar bersama dan membeli bahan bahan yang di butuhkan" perintah Kania

"Siap bu, terimakasih banyak atas pengertiannya, kami pamit dahulu karena kita harus membersihkan diri untuk menjalankan hari esok" pamit Kensano

"Hati- hati di jalan, jangan lupa esok"

"Siap bu" Kensano hormat layaknya seorang prajurit, Kania reflek tersenyum geli melihatnya

"Eh iya aku ingin bertemu seseorang yang tinggal dekat situ apakah kamu mau ikut?" Tanya Kensano. Saat melihat sebuah gang berukuran sedang yang ia ingat bahwa ada yang tinggal di sana

"Aku ikut denganmu" Zidan dan Kensano adalah 2 orang yang jika bepergian selalu berkata

(Jika kau ikut aku ikut, jika kau tidak ikut aku juga tidak ikut )

"Memangnya kamu ingi bertemu dengan siapa?" Zidan penasaran

"Aku ingi bertemu dengan seorang nenek yang tinggal di ujung gang ini" tunjuk Kensano kepada jalan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

Zidan menganggukan kepalanya dan mengikuti jejak Kensano pergi

"Apakah masih jauh?" Tanya Zidan

"Tidak, sedikit lagi"

"Nah sampai juga akhirnya " ucap Kensano

Saat melihat rumah yang tidak terlalu kecil atupun besar Zidan tetap mengikuti Kensano

"Assalamualaikum nenek" panggil Kensano

Tak lama pintu terbuka

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh nak" ucap Aisyah

"Masya Allah kamu datang lagi nak? Kebetulan sekali nenek baru selesai masak, makan dulu yuk" ajak sang nenek

"Kami sudah makan nek"

"Kapan kamu makan nak?" Tanya sang nenek

"Eeeee siang tadi nek"

"Haduhh kamu tidak lihat sekarang pukul berapa?, sudah pukul 5 sore berarti makan malam, jangan menunda jam makan okay?"

"Tetapi aku tidak bisa berlama lama nek, pukul 6 nanti aku harus pulang ke rumah " tolak dengan halus

"Makan nak, kamu adalah tamu dan nenek adalah tuan rumah, kamu harus menerimanya" paksa Aisyah

"Baiklah jika itu mau nenek, aku akan makan" pasrah Kensano

"Nah begitu dong" senyum manis menghiasi wajah keriputnya

Mereka makan bersama dan berbincang hangat bersma dengan nenek

"Nek tahu tidak? Aku pindah pekerjaan nek"

"Loh kenapa nak?" Tanya Aisyah

"Karena, waktu kami untuk sholat itu tidak ada nek" sahut Zidan

"Astagfirullahalazim, dunia kerja memang begitu jahat, sampai sampai untuk sholat pun tidak ada waktunya" wajah Aisyah terlihat begitu sedih

"Iya nek, tetapi tidak apa apa nek, kita sudah mendapatkan yang lebih baik, bahkan lebih manusiawi dari pada yang kemarin " ucap Kensano

"Alhamdulillah, kalau begitu kalian bekerja Dimana?" Tanya Aisyah kepo

"Kami bekerja sebagai pedagang bakso di dekat masjid besar di sekitar tempat ini nek" ucap Kensano

"Ohh milik Kania itu ya?" Rupanya sang nenek mengetahuinya

"Iya nek wah nenek mengetahuinya"

"Iya nak, terkadang jika nenek menginginkan bakso nenek harus ke sana untuk membelinya, tetapi belakangan ini toko itu tutup sudah lama, nenek pikir akan tutup permanen dan tidak akan membukanya lagi, rupanya akan buka lagi dan kalian yang akan menjadi karyawan toko itu" nenek begitu bahagia mendengarnya walaupun bukan dia yang bekerja di saja tetap saja dia ikut bahagia mendengarnya

"Iya nek aku merasakan ini lebih baik dari pada sebelumnya, karena ibu Kania akan memberikan waktu kepada kita untuk sholat wajib sebelum akhirnya melanjutkan usaha, bahkan tadi sempat berbincang dengannya dan ibu kania berkata bahwa, sholat lebih penting dari seluruh dunia dan isinya," penjelasan dari Kensano di setujui oleh nenek Aisyah

"Betul nak, kamu sholat lah terlebih dahulu sebelum kamu melakukan jihad dengan cara berdagang, jika kamu sholat terlebih dahulu, insya Allah Allah akan menjagamu dari marabahaya di luaran sana" tutur nenek Aisyah dengan lembut

"Siap nek kami akan mendengarkan setiap ucapan nenek, " Kensano tersenyum manis saat mendengarkan masukan dari nenek Aisyah

"Dengarkan dan laksanakan itu baik" ucap sang nenek

"Kami pamit terlebih dahulu nek karena kami harus bersiap untuk melaksanakan sholat Magrib" tutur Kensano

"Kami pamit terimakasih telah menerima kami"

"Sebentar nak" Aisyah langsung memasuki kamarnya, dengan jalan yang sudah sangat pelan karena kakinya terasa sakit jika berjalan begitu cepat

Tak lama akhirnya Aisyah sampai dan membawa uang

"Ini uang untukmu " tutur Aisyah

"Lohh nek, jangan seperti ini, kita juga baru bertemu 2 kali nek?" Kensano cemas saat melihat Aisyah membawa uang

"Tidak masalah, ini nenek bawakan kamu uang 300 ribu rupiah saja" saat melihat uang 300 ribu di tangan Aisyah Kensano terkejut

"Nek jangan seperti ini, bagaimana dengan kehidupan nenek? Jika nenek memberikan uang sebesar ini kepada kami" Tanya Kensano dengan wajah cemasnya

"Kamu tidak tahu ya? Nenek punya penghasilan 1 bulan 15 juta rupiah" Mata Kensano dan Zidan reflek melotot

"Hah?" bahkan Zidan reflek mengucapkannya

"Iya nak, nenek memiliki usaha yang nenek geluti sejak nenek masih muda dan sekarang masih berjalan dengan baik, dan di atur oleh putra nenek, jadi nenek memiliki uang 15 juta perbulannya, ini tidak ada apa apanya "

"Kalian bagi 2 ya 300 ribu ini semoga bisa kalian gunakan sebaik baiknya" pesan Aisyah

"Hiduplah dengan sebaik baiknya, jangan pernah takut untuk berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya, uang ini kalian gunakan sebaik baiknya, walaupun hanya mendapatkan 150 ribu saja 1 orang semoga kalian merasakan cukup, bukankah Kania akan memberikan kalian makan?" Tanya Aisyah

Kensano menganggukan kepalanya

"Nah uang ini bisa kalian kumpulkan untuk suatu saat nanti " ucap Aisyah

"Terimakasih banyak nek" Mata Kensano berkaca kaca lalu memeluk tubuh Aisyah

"Kamu sudah nenek anggap sebagai cucu nenek"

"Padahal nenek belum mengetahui aku baik atau tidak" sahut Kensano

"Nenek yakin kamu anak baik nak, dari cara kamu menyelamatkan nenek kemarin, nenek merasakan ada hal yang berbeda dalam dirimu, seperti ada seorang pahlawan dalam dirimu"

Ucapan Aisyah membuat Kensano tersipu malu

"Nenek bisa saja" wajah Kensano memerah

"Terima dan kamu bersiap segera untuk sholat magrib nak" ucap Aisyah

"Ken terima ya nek" Jawab Kensano

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " pamit Kensano dan di ikuti oleh Zidan

"Nak" saat Zidan menyalami tangan Zidan dia menghentikan tangan Zidan untuk melepaskannya

"Ada apa nek?" Tanya Zidan

"Kamu tampan sekali sama seperti Kensano, bahkan wajah kalian begitu mirip, apakah kalian saudara?" Tanya Aisyah

"Kami hanya sahabat nek, umur kami hanya berbeda 1 tahun, kami selalu bersama jika ada yang ingin pergi, karena kami tidak akan terpisahkan....." penjelasan Kensano membuat Aisyah melihat lagi wajah Zidan

"Ah mirip sekali bahkan aku pikir kalian adalah saudara " keluh Aisyah

"Kami pamit nek jaga diri baik baik setiap beberapa minggu sekali aku akan datang untuk menemui nenek" ucap Kensano

Mereka semua pergi

Saat sudah mendekati area rumah Zidan

Zidan pun berpamitan

"Aku duluan ya, hati hati kau" ujar Zidan Kensano menganggukan kepalanya dan mulai menggoes sepedanya dengan cepat karena waktu semakin dekat dengan magrib

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh " pamit Kensano dan suara kencang

Saat sampai di rumah beruntung Ibunya belum datang dengan cepat Kensano memasak dan membereskan rumah yang sangat takut jika Yuzuha datang

"Astagfirullahalazim sebentar lagi ibu datang, aku harus cepat " Kensano begitu cepat mengerjakan semuanya namun tetap harus hati hati karena potensi jatuh akan lebih tinggi

15 menit kemudian masakan telah selesai dan dirinya tinggal mengepel saja

Mengepel membutuhkan waktu 8 menit lamanya

Dan di saat baru 2 menit menyelesaikan

BRAAKK

Pintu terbuka dengan kasar terlihatlah di sana Yuzuha dalam keadaan marah

"KAMU INI KENAPA BARU PULANG HAH?" pekiknya saat melihat Kensano sedang mengusap peluhnya karena dia kelelahan

"Maaf bu, aku ada urusan tadi" Kensano memundukan kepalanya

"KAU HARI INI TIDUR DI GUDANG!!" Teriak Yuzuha

"Ibu jangan " tutur Kensano

"Setelah pukul 7 nanti kau tidak di gudang saya akan menyeretmu!!" pekik Yuzuha

1
Anonymous
🥰
Agus Setiawan
😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!