NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti

Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:46.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Sifa tidak pernah menyangka dengan nasib nya, ia harus menjadi Pengantin Pengganti, Kakak kandung nya sendiri yang tiba-tiba kabur di hari pernikahan nya sendiri.

Bagaimana Kisah nya.. hanya di Novel Pengantin Pengganti


Follow Me :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Sifa sudah sampai rumah, ia melihat mobil Revan masih berada di garasi pertanda Revan ada di rumah dan sepertinya Revan tidak kemana-mana hari ini.

Klek

Pintu rumah terbuka, terasa sepi, biasanya sepulang kuliah ia sudah di sambut oleh Ibu nya, langsung ditawari makan, ditanya tentang kuliahnya hari ini lancar atau tidak dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

" Baru satu hari Bu aku disini, tapi rasanya aku sudah sangat Rindu Ayah dan Ibu " batin Sifa.

Walaupun ia sempat merasa marah dan kecewa kepada kedua orangtuanya terutama Pak Bendy Ayah nya, namun bagaimana pun mereka adalah kedua orangtuanya sendiri, mereka adalah tempatnya kembali pulang.

Sifa berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya, tiba-tiba secara bersamaan Revan keluar kamar, sudah rapi menggunakan celana jeans dan kemeja lengan panjang namun dilipat, tangan satunya memegang ponsel yang ia tempelkan di telinga sebelah kanan.

" Ya.. Baik saya kesana sekarang "

Hanya itu yang dapat di dengar oleh Sifa.

Revan berjalan melewati Sifa, ia hanya menoleh sekilas lalu menuruni anak tangga.

Sifa masih memperhatikan Revan.

Setelah sampai di lantai bawah, Revan tersadar jika ia melewati Sifa barusan.

" Dek, aku harus ke rumah sakit, ada operasi mendadak " ucap Revan melihat ke arah Sifa.

Sifa hanya mengangguk, lalu ia membalikkan badannya ia kembali berjalan menuju kamarnya. Sepertinya kali ini tubuhnya tidak bertenaga hanya sekedar menjawab ucapan Revan saja ia tidak sanggup.

Klek

Pintu kamar terbuka, ia masuk kamar lalu menyimpan tas di atas meja kerjanya.

Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia memejamkan matanya sekedar untuk merilekskan tubuh dan pikirannya.

Sepertinya emosi Sifa sedang dikuras 3 hari terakhir ini.

" Apakah aku kuat ? Apakah aku sanggup ? " selalu itu yang terlintas di pikiran Sifa.

Lama-lama ia pun tertidur masih dengan menggunakan pakaian kuliahnya, tubuhnya ia rasa sangat lelah tidak berdaya belum lagi tadi ia terus saja menangis sepanjang perjalanan pulang.

Semoga Sifa bisa melalui semuanya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Sifa terbangun dari tidurnya, ia terhenyak kaget saat ia melihat jam yang berada di dinding kamar.

" Ya Tuhan.. Aku telat shalat Ashar " gumam Sifa.

Ia bangun dari tidurnya bangkit lalu berjalan menuju lemari pakaiannya, ia berniat untuk bersih-bersih terlebih dahulu.

Sifa mengambil pakaian rumahan nya lalu ia masuk kedalam kamar mandi, tidak lama ia sudah selesai dengan pakaian rumahan nya, ia segera melaksanakan shalat Ashar yang kesorean.

Setelah selesai shalat, Sifa mendengar suara dari dalam perutnya, benar belum sempat makan ia hari ini.

Sifa merapikan mukena yang ia pakai lalu ia simpan di meja nakas, ia bergegas keluar kamar, rumah terasa sangat sepi, ia lalu menuruni anak tangga.

Ia menyalakan beberapa lampu lalu ia berjalan menuju samping rumah, dari samping rumah ada pintu yang langsung menuju garasi, terlihat belum ada mobil Revan terparkir disana pertanda Revan belum pulang.

" Mas Revan belum pulang " gumam Sifa.

Ia lalu berjalan melewati ruang makan, tidak ada makanan disana, ia memberanikan diri ke dapur ia berharap ada yang bisa ia makan sore ini.

Ini kali pertama Sifa berkeliling di rumah Revan, Ia membuka rice cooker yang menyala.

" Mas Revan masak nasi " guman Sifa.

Ia lalu membuka kulkas ada beberapa telur disana, ia mengambil satu telur lalu memasaknya.

Untuk sekedar memasak telur Sifa sudah biasa, hanya saja jika untuk memasak yang lain seperti nya ia harus lebih banyak belajar.

" Pantas Ibu selalu memintaku untuk belajar masak, mungkin ini maksud Ibu disaat aku jauh dari Ibu, aku tidak akan kerepotan seperti ini " gumam Sifa lagi.

" Mas Revan aku minta telur mu ya " Sifa bergumam sambil mulai menggoreng telur yang ia keluarkan dari dalam kulkas.

Ia berniat untuk membuat ceplok telur saja, karena hanya itu yang ia bisa saat ini.

Setelah telur matang, ia lalu mengambil nasi, menyimpan telur di atasnya, lalu ditambah kecap dan saos, ia membawa nasi dan telur ceplok ke meja makan.

Ia makan disana, satu suapan, dua suapan.

Tiba-tiba bulir bening kembali membasahi pipinya, entah mengapa sepertinya emosi Sifa sedang tidak stabil kali ini.

" Bu.. Aku gak betah disini.. " Sifa bergumam sambil menyuapkan nasi dan telur ke mulutnya.

Disaat yang bersamaan terdengar deru mesin mobil masuk garasi, Sifa dengan secepat kilat mengusap kasar air mata yang jatuh ke pipinya.

Ia berusaha menetralkan suasana hatinya, tidak lama terdengar pintu samping rumah terbuka.

Revan melihat Sifa yang sedang duduk di kursi makan. Ia menghampiri Sifa disana.

" Kamu baru makan ? " tanya Revan lalu duduk di hadapan Sifa, ia melihat Sifa hanya makan dengan telur ceplok.

" Maaf aku gak minta ijin dulu " jawab Sifa.

" Tidak perlu, kamu tidak perlu canggung untuk masalah makan, kamu silakan masak semau kamu, aku tidak akan melarang, setiap minggu biasa aku belanja kebutuhan dapur, mungkin nanti jika kamu mau kamu bisa membelinya, kamu silakan pergunakan barang-barang disini yang kamu butuhkan, oya nanti setiap bulan aku akan transfer uang ke kamu, untuk biaya kuliah kamu tidak perlu meminta lagi ke Ayah dan Ibu, karena sekarang kamu tanggung jawab Aku " ucap Revan.

Sifa tertegun, entah setan mana yang menghinggapi Revan, tiba-tiba ia berkata lebih ramah dan lembut kepada dirinya.

Sifa hanya mengangguk.

Revan masih memperhatikannya, ini membuat Sifa tidak nyaman.

" Kenapa matamu bengkak ? Menangis ? " tanya Revan.

Sifa terdiam.

" Jangan menangis di depanku " susul Revan.

Sifa tetap diam tidak bergeming.

Revan beranjak dari duduknya, saat ia akan melangkahkan kakinya, ia mendekati Sifa.

" Mana nomor ponselmu ? " ucap Revan sambil mengeluarkan ponselnya dari saku kemejanya.

Sifa langsung memberikan nomor ponselnya.

" Sudah aku kirimi pesan " ucap Revan lagi.

" Ya " balas Sifa.

" Lanjutkan makan mu, aku ke kamar "

Sifa kembali mengangguk.

Ia memperhatikan punggung Revan, sampai tidak terlihat dari pandangan nya, lalu ia kembali dengan nasi dan telur ceplok di hadapannya.

Setelah selesai makan, Sifa merapikan bekas makannya lalu ia cuci piring dan gelas, ia kembali ke kamarnya, hanya kamar tempat ternyaman Sifa saat ini.

🌺🌺🌺

Jangan lupa selalu dukung author dengan vote like dan komennya ya ❤️

1
Wayan ayu
lanjutkan, sudah lama menunggu
Rahmawati
kan udah anu, jd skrg tidurnya sekamar😂
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
kan jadi penasaran...
knp di gantung cerita nya😩😩😩
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor
Rahmawati
hmm mas Revan ngebajak hape sifa
Neng Nosita
waaah...bakal seru nich,pasti heboh nanti dkampus😄
wo te
lanjut kak 🤗🥹
Rahmawati
sifa jgn percaya gt aja apa kata perempuan itu, mgkin aja dia iri sm km
Rahmawati
siapa pula itu perempuan sok tahu bgt sm isi hati revan
Lendra malayu
waduhhh,, udah ada mulut comberan nih /Awkward/
Lendra malayu
sampai kpn ya mereka begini ,, next tborrr /Kiss//Kiss//Rose/
Rahmawati
mama Ratna salah faham nih, dikiranya anak dan mantunya habis iya iya 😂
Neng Nosita
cerita yg manis,ringan konflik
Neng Nosita
harus sering dterapy sentuhan nich Sifa biar terbiasa
Neng Nosita
baru denger aku ada kota seribu sunset,dmn itu Thor?
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): coba search di google kak nanti muncul kok 🤭
total 1 replies
Neng Nosita
lhoh knp jangan Sifa? justru harus itu...bikin kamu jatuh cinta pada pasangan halal😁
Lendra malayu
semangat thorrrr 😘😘
Rahmawati
sifa ini gk mau belajar menerima sentuhan Revan, dikit dikit teriak
Lendra malayu
next thorrr
Rahmawati
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!