NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:636
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 27, Mobile suit

Buchwald City

Pada awalnya proyek pembangunan irigasi berjalan lancar, Luke memberikan misi di asosiasi Hunter untuk bekerja sebaga buruh tidak peduli rank upah akan tetap sama, para hunter yang kehilangan banyak pekerjaan di musim dingin ini pasti langsung menerima nya meskipun sebenar nya hari hari normal atau pun bukan musim dingin sekalipun mereka akan tetap menerima pekerjaan seperti ini.

Luke membangun sistem saluran air menggunakan beton yang luas dari arah danau menuju kota, tentu Luke membangun bendungan besar di antara nya sebagai tindakan pencegahan jika ada masalah nanti nya karena Luke hanya berniat menggunakan kincir angin yang sangat banyak untuk memompa air seperti di Belanda.

Masalah nya adalah uang anggaran yang di janjikan putri Milis belum juga tiba karena pengiriman nya hanya akan di lakukan saat musim dingin berhenti sehingga proyek pembangunan pun sempat macet, meskipun putri Milis merasa sangat bersalah tapi Luke tidak begitu mempermasalahkan nya karena di luar prediksi nya ternyata material dan bahan baku sangat sulit di dapatkan di musim dingin karena bahan yang di jual dalam kota sudah habis dan harus mengambil persediaan dari kota lain atau menunggu pedagang datang, apapun itu tidak ada jalan lain selain menunggu musim dingin berakhir.

Karena proyek juga sedang kandas Luke pun memilih untuk bermain di bengkel hingga akhir nya dia berhasil menyelesaikan item nya.

Hutan di luar Buchwald City

"Kenapa harus aku yang menjadi kelinci percobaan!?' Nor sedang pasrah menerima nasib saat Luke memasangkan armor aneh pada tubuh nya.

"Aku sudah mengatakan nya sebelum nya tapi di antara kita kau lah yang paling jago dalam mengendalikan program sihir yang aku ciptakan." Jelas Luke masih fokus mengecek apakah semuanya berfungsi dengan normal.

"Kau menyamakan benda aneh ini dengan tangan besi ku?" Nor sangat tiak paham.

"bukan benda aneh tolong ingatlah dengan baik nama nya, Mobile Suit kosong dua." Luke meralat.

[Mobile Suit 02 - (Rare)

Armor yang bergerak mengikuti perintah tubuh pengguna. pencipta Armor ini Luke memasukkan banyak enchant sihir pengerak motorik.

Massage: karena aku membuat nya berdasarkan Cyber Punk yah sebut saja Cyber Suit.]

"kosong dua, lalu kosong satu kemana?" tegas Nor bertanya.

"Tampak nya itu cocok untuk Lisa jadi dia menggunakan nya." jawab Luke.

"Lalu kenapa bukan Lisa saja yang menguji ini?" Nor merasa ada yang aneh.

"Lisa itu perempuan apa kau tidak merasa malu sebagai laki laki?" Luke mulai risih karena Nor menjadi sangat cerewet.

"Jadi inti nya tidak masalah kalau aku yang celaka? Woi! Ini deskriminasi gender-"

"Sudahlah cepat lakukan tes nya." belum sempat Nor melayangkan segala keluhan nya Luke sudah menendang menjauh membuat Mobile Suit tersebut mengeluarkan sihir pertahanan secara otomatis. "Oh itu bekerja."

"Eh? Tidak sakit." Nor tidak lagi cerewet.

Dor! Dor! Dor!

Sayang nya Luke tidak berhenti sampai di situ, Luke langsung menggunakan pistol untuk melakukan tembakan peruntun ke arah Nor.

Helm pada Mobile Suit Nor langsung terpasang secara otomatis sekaligus mengaktifkan sihir anti proyektil yang bisa langsung menghalau segala peluru yang di tembakkan oleh Luke.

"Bagaimana bisa?" Nor sendiri bingung dengan apa yang sedang terjadi.

"Itu adalah barrier tipe In Force Armor, bisa melindungi serangan proyektil kecil hingga besar tapi Mobile suit hanya mampu menahan enchant dasar jadi untuk saat ini hanya bisa menahan proyektil berkecepatan tinggi seperti peluru." Luke berharap nanti Mobile suit bisa menahan hantaman batu besar.

"Itu saja sudah sangat kuat menurut ku, aku sudah melihat kekuatan senjata yang kau sebut pistol itu, seandainya semua anak anak memiliki nya saat perang waktu itu aku yakin hasil nya pasti akan berbeda." Feras mengamati sejak tadi karena Luke memintanya untuk datang membantu jika terjadi sesuatu pada Mobile suit.

"Sayang nya senjata ini tidak aku buat untuk perang, anggap saja ini adalah roman tersendiri bagiku." Jelas Luke.

"Aku berharap kebahagiaan untuk mu Luke." Feras merasa semua ini tidak akan berjalan sesuai keinginan Luke.

Sementara Luke dan Feras sedang berbincang, Nor tampaknya sudah sangat mahir mengendalikan Mobile suit nya di mana saat ini ia sedang bermanuver kesana kemari. "Wah! Luke! Apa ini bisa melakukan hal lain?" Nor tampak sangat menyukainya.

"Sebenarnya banyak hal yang bisa di lakukan sayang nya seseorang sangat kepo dan aku tidak ingin putri bodoh itu mengetahui terlalu banyak hal." Luke memberi isyarat ke tembok kota yang sangat jauh.

Meskipun Luke tidak bisa melihat langsung dalam jarak sejauh itu tapi dengan skill Beast Tamer Luke dapat berbagi penglihatan dengan Sibah monster elang mliknya.

"Aku tidak bisa melihat apapun." Berapa kali pun Feras menyipitkan mata nya dia tetap tidak bisa melihat dengan jelas tembok kota.

"Oh kesatria itu sedang memperhatikan kita." Dengan fitur zoom di helm Nor dapat melihat siapa yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

Sementara itu dari arah atas tembok kota Jirfnik sedang menggunakan teropong untuk memantau kegiatan Luke. "Aku mengikuti nya karena penasaran tapi benda apa itu?" Jirfnik sepenuh nya mengabaikan bahwa dia sudah ketahuan.

Jirfnik menjadi semakin jengkel pada Luke karena belakangan sifat Luke menjadi sangat lancang pada putri Milis dan saat ini Jirfnik melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat dan dengar sebelum nya.

"Aku akan melaporkan ini pada putri Milis nanti dan lagi seperti nya mereka sudah menyadari aku sedang memantau mereka meskipun aku tidak tau bagaimana cara mereka bisa tau aku sedang memantau." Seperti yang diharapkan dari kesatria kerajaan, Jirfnik dengan cepat menenangkan pikiran nya lalu memilih mundur.

Kembali ketempat Luke berada. "Oh dia akhirnya pergi." Nor memperhatikan.

"Kita akhiri sampai di sini saja untuk hari ini." Luke sudah kehilanngan semangat nya.

"Cih! padahal lagi seru seru nya." Nor merasa sedikit kecewa.

"Masih ada hari esok lagi pula akhir akhir ini kita tidak punya kerjaan." Feras hanya tidak ingin mengatakan bahwa belakangan mereka sangat bosan karena nganggur.

"Kau bisa menyimpan suit itu untuk latihan." Ucap Luke.

"Tapi.. bagaimana cara melepas suit ini?" bertanya Nor yang sedang berusaha melepaskan suit nya.

"Ah memang sulit untuk memasang nya tapi aku sudah menambahkan kalimat perintah untuk melepas yah itu sebenar nya hanya ntuk jaga jaga jika terjadi sesuatu." Luke masih sempat menjelaskan.

"Harus nya kau katakan itu di awal!" Meskipun kesal tapi Nor tetap bersyukur karena tidak terjadi apa apa.

"Kau hanya perlu mengatakan Suit Undo." Ucap Luke.

"Suit Undo." Bagian depan armor langsung terbuka lebar dan ada sedikit gaya dorong yang membuat Nor terlempar kedepan karena kaget. "Apa yang terjadi?" semuanya berlangsung dengan cepat menyisahkan Mobile suit armor yang masih berdiri dengan gagah nya.

"Itu adegan yang keren." Puji Feras.

"Kau boleh menyimpan nya, aku akan memberikan mu dokumen yang menjelaskan segala fungsi dan fitur dari Mobile suit dua." Luke membiarkan agar Nor menggunakan nya untuk latihan.

"Ini berat." Nor mencoba mengangkat nya ternyat itu cukup berat kecuali saat di gunakan.

"Masalah itu pikirkan saja sendiri, oh jangan pernah berpikir untuk menggunakan nya di dalam kota." Luke hanya menginngatkan dan kembali ke kota lebih dulu.

"Sialan" Nor mengumpat.

"Akan aku bantu." Feras menawarkan bantuan.

"Terima kasih."

Hal kecil seperti ini akan menyadarkan mereka seberapa penting keberadaan Luke selama ini yang memiliki penyimpanan ruang dan mungkin ini akan membuka pikiran baru bagi mereka tentang betapa penting nya sebuah logistik.

Sementara itu Luke yang berjalan mendahului merasa sedikit kedinginan karena ia hanya menggunakan mantel tebal saja. "Aku pikir suhu sudah tidak begitu dingin, salju juga sudah tidak turun sejak satu bulan lalu dan matahari sudah mulai hangat di siang hari menurut sistem juga musim dingin akan berakhir satu minggu lagi." Itu lah alasan kenapa Luke tidak menggunakan mantel resistensi sihir.

"Mungkin nanti aku akan membuat desain jaket musim dingin pertama di dunia ini." Sementara menghangatkan tangan nya menggunakan napas ada ada saja ide yang muncul di pikiran Luke.

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!