NovelToon NovelToon
Menikah Karena Salah Paham

Menikah Karena Salah Paham

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adira amna

~Saat berusia 9 tahun Faisal di tinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya. Dan beberapa bulan kemudian, sang ibu pun meninggalkan dia untuk menikah lagi dan memilih hidup bersama keluarga baru nya. Dan karna itu pula, kini Faisal tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan juga dingin~



~Yessi adalah seorang gadis polos dan ceria, yang baru bekerja beberapa hari di sebuah restoran, Namun karna sebuah kesalahpahaman ia di paksa menikah dengan teman yang juga bekerja di restoran tersebut~



Gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11. Menceritakan masalalu

Yessi menatap dengan sendu, wajah Faisal yang terlihat sembab akibat menangis tadi. Ia tak menyangka, lelaki dingin dengan ekspresi wajah yang selalu terlihat datar itu ternyata sangat rapuh aslinya.

"Papah meninggal karna serangan jantung, waktu Abang umur 9 tahun. Waktu itu, abang bener-bener ngerasa kehilangan, karna Abang deket banget sama papah" Faisal menunduk sendu.

"Abang sempat ngurung diri di kamar waktu itu selama 1 bulan, tapi mamah terus semangati Abang buat bangkit lagi. Saat itu Abang terus berdoa, supaya tuhan gak ambil lagi orang yang Abang sayangi. Tapi mungkin tuhan belom mendengar doa Abang, karna 4 bulan setelah nya mamah nikah lagi, Mamah nitipin Abang sama bunda, mamah bilang dia bakal jemput Abang dan ngajak Abang buat tinggal lagi sama dia. Tapi sampe sekarang mamah gak pernah dateng dek..." Faisal terisak kecil saat mengakhiri cerita nya.

Yessi memeluk tubuh Faisal, ia tak menyangka kalo Faisal pernah mengalami hal yang sangat berat. Seandai nya Yessi yang berada di posisi itu, belom tentu Yessi akan sekuat Faisal.

"Tolong, Jangan tinggalin Abang dek..." pinta nya lirih.

"Yessi gak akan ninggalin abang!" jawab Yessi dengan tegas.

"Abang janji, akan berusaha jadi suami yang baik buat kamu" ucap Faisal, seraya memeluk tubuh Yessi dengan erat.

Beberapa menit kemudian pun, kedua nya tertidur tanpa sadar.

Sementara Andra yang baru pulang pun, sempat di buat bingung karna melihat kamar kostan Faisal yang terlihat sepi, seperti tidak berpenghuni.

"Faisal lu di dalem gak?" teriak Andra dari balik pintu, tetapi tak mendapat jawaban, "Kemana ini anak".

Andra mengambil ponsel nya, lalu mencoba menghubungi teman nya itu, Pada saat panggilan kedua baru lah Faisal mengangkat telpon nya.

"Tidur lu? Udah mau Maghrib ini bro" ujar Andra saat Faisal menjawab panggilan nya.

"Ketiduran" jawab Faisal, dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ketiduran apa abis nidurin lu?" pertanyaan Andra terdengar ambigu, membuat Faisal mendengus.

"Keluar sini lu, gue bawa gorengan nih" ujar Andra, dengan nada merintah.

Faisal langsung mematikan panggilan itu, lalu menyandar kan tubuh nya di kepala ranjang.

"Dek bangun yuk, udah mau Maghrib" Faisal mengusap pelan pipi Yessi, hingga membuat wanita itu terbangun.

"Abang mau kemana?" tanya Yessi, ketika melihat Faisal menuruni kasur.

"Ada Andra di depan" jawab Faisal seraya melihat ke arah istri nya.

Yessi pun ikut menuruni kasur, lalu meraih tas yang masih teronggok di lantai karna belom sempat ia beres kan. Ia mengambil 1 setel baju tidur lalu membawa nya ke kamar mandi. 20 menit kemudian, Yessi keluar dari kamar mandi dan melihat Faisal sedang memakan gorengan.

"Mau gak?" tawar Faisal, saat Yessi duduk di samping nya.

"Beli di mana?" tanya Yessi, dengan mengernyit kan alis.

"Dari Andra tadi" jawab Faisal, sambil menyodorkan bakwan ke mulut Yessi.

"Abisin ya, Abang mau mandi dulu" ujar Faisal, yang langsung beranjak dari duduk nya.

Yessi terus memperhatikan Faisal, yang baru menyelesaikan solat nya. ia sedikit menarik sudut bibir, saat Faisal menoleh ke arah nya.

"Kenapa?" tanya Faisal, karna merasa di perhatikan dari tadi.

"Gapapa bang!" jawab Yessi, dengan senyum yang masih terpatri di sudut bibir nya.

Faisal bangkit lalu membereskan alat solat nya. Ia menghampiri Yessi dan duduk di sebelah istri nya itu, Faisal meraih tangan Yessi dan menggenggam nya sedikit erat.

"Mau ikut Abang?" ajak Faisal tiba-tiba.

"Ikut kemana?" tanya Yessi bingung.

"Kita ngedate" jawab nya dengan tersenyum manis.

"Udah kaya orang pacaran aja, pake ngedate segala" ucap Yessi malu-malu.

"Ide bagus tuh kaya nya, pacaran halal" ujar Faisal, dengan menaik turun kan alisnya.

Faisal tertawa terbahak-bahak, melihat wajah Yessi yang memerah. Istri nya itu keliatan tambah cantik jika sedang malu-malu begitu.

Toktok "Faisal" sontak kedua nya pun langsung menoleh, saat pintu kamar mereka di ketuk sedikit kencang oleh Andra. Faisal pun langsung beranjak dari duduk nya dan membuka pintu.

"Kenapa sih ndra?" ujar Faisal dengan kesal.

"Ngerem Bae lu di kamar, sampe gak denger huru hara di bawah" ucap Andra, dengan wajah yang sedikit menyebalkan.

"Ada apaan emang nya?" tanya Faisal dengan wajah bingung.

"Tetangga lu di grebek, gara-gara mesum" ujar Andra dengan suara pelan.

"Siapa?" Faisal menaikan sebelah alisnya.

"Lha disini siapa lagi yang suka bawa pacar nya, kalo bukan si dimas" jawab Andra dengan ekspresi julid.

"Abang" Panggil Yessi, sontak kedua pria itu pun menoleh.

"Sini dek?" Faisal langsung menarik tangan Yessi agar duduk di depan nya, "Mau beli makan sekarang?".

"Yessi bingung mau makan apa?!" jawab nya dengan sedikit cemberut.

"Nasi goreng mau gak? Atau mau ketoprak?" tanya Faisal dengan lembut, sementara Andra hanya memasang wajah kecut, melihat kedua pasangan di depan nya itu.

"Kalo nasi bebek aja boleh gak?" tanya Yessi dengan wajah berbinar, dan Faisal pun langsung mengangguk setuju.

"Pulang Sono lu, gue mah keluar" usir Faisal pada Andra.

"Awas lu ya curhat Ama gue, kalo nanti bini lu ngambek!" ucap Andra dengan kesal, tetapi setelah itu ia terkekeh karna bahu nya di dorong cukup kuat oleh Faisal.

*****

Kini Faisal dan Yessi sudah berada di warung tenda nasi bebek. Dan Faisal meminta Yessi untuk duduk di sebelah nya.

"Bang?" panggil Yessi, dan Faisal hanya menjawab dengan bergumam.

"Bang Yessi mau ngomong!" ucap nya jengkel, karna Faisal sangat fokus pada hp yang berada di tangan nya.

Faisal segera menaruh ponsel nya di atas meja, "Kenapa?.

"Besok di tempat kerja, Yessi harus gimana?" tanya Yessi, dengan memainkan selembar tissue.

"Ya biasa aja dek, emang mau nya gimana?!" jawab Faisal dengan santai.

"Maksud yessi tuh, besok gimana kalo temen-temen di resto pada nanya tentang kita, tentang masalah kemarin juga?" ujar Yessi dengan sedikit kesal.

"Ya adek respon biasa aja, gak usah yang gimana-gimana" jawab pria itu.

"Permisi mas mbak, pesanan nya!" kedua nya pun sontak menoleh, ke arah pelayan yang mengantar makanan ke meja mereka.

"Makasih mas!" ucap Faisal tersenyum tipis.

Faisal dan yessi tak melanjutkan pembicaraan mereka lagi, kini kedua nya sudah fokus pada makanan di depan mereka.

Saat dalam perjalanan pulang, Yessi masih menutup mulut nya enggan berbicara pada Faisal.

"Mau mampir beli jajanan dulu gak dek, buat di kostan?" tanya Faisal, saat motor nya berhenti di pertigaan lampu merah.

"Langsung pulang aja!" jawab Yessi ketus.

Saat lampu sudah berubah menjadi hijau, Faisal langsung melajukan motor nya ke arah minimarket. Sontak, Yessi pun makin bertambah sebal pada suami nya itu. 'faisal lupa kalo istri nya itu lagi datang bulan, jadi mood nya berantakan'.

Faisal menuruni motor, sementara Yessi masih duduk di jok belakang. "Mau ikut ke dalem gak?" tanya nya dengan wajah datar.

Yessi pun menggeleng sambil menahan air mata nya. Faisal langsung berjalan memasuki minimarket, mengambil beberapa cemilan dan juga susu kotak untuk stok di kulkas. Setelah membayar nya di kasir, Faisal kembali menghampiri Yessi tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Ketika sudah berada di dalam kamar, Yessi langsung menjatuhkan tubuh nya di atas kasur, lalu tidur dengan menghadap ke dinding. Faisal yang melihat istri nya merajuk pun, hanya menarik napas panjang dan berlalu ke kamar mandi.

Faisal naik ke atas kasur, lalu memeluk sang istri dari belakang. "Maaf sayang..." ucap nya lirih.

"Abang tuh harus nya ngerti sama kekhawatiran Yessi, tapi Abang malah gak peduli" ucap Yessi, dengan menahan tangis.

Faisal memutar tubuh Yessi agar menghadap ke arah nya. Ia mengusap air mata yang ada di sudut mata wanita itu. Ia rengkuh tubuh mungil sang istri dan terus mengucap kan kata maaf.

Happy Reading 💜

Jangan lupa like, komen dan vote ya guys 🥰

1
Ei_dach v_3 yah🥰
semangat 💪💪💪 up nya thor...aku selalu menunggu nya....🥰
Al Ranai
Semangat kakk🔥🔥, ditunggu next nya...😊😊
💜 Naa 💜: makasih kak 🥰
total 1 replies
Juprianto
Luar biasa
♡ ECHI ♡
typo Thor 😁😁😁
💜 Naa 💜: /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!