NovelToon NovelToon
Misteri Bunga Kamboja

Misteri Bunga Kamboja

Status: tamat
Genre:Misteri / Horor / Romantis / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi Rinee

Sesosok mayat perempuan ditemukan di halaman belakang rumah kosong yang ada di depan rumahku.Mang Ujang yang biasa membersihkan rumah tersebut merasa ketakutan.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari kepolisian ,sosok mayat wanita tersebut diperkirakan meninggal 7 hari yang lalu.Mayat tersebut hampir membusuk.
Namun ada kejanggalan di sana,terdapat bunga kamboja berguguran dan masih segar. Padahal tidak ada tumbuhan bunga kamboja di sekitarnya.

Siapa sebenarnya perempuan itu?Apa yang sudah terjadi sebelumnya? Bagaimana kasus ini dapat diselesaikan?

Yuk kita simak kelanjutan ceritanya!Semoga berkenan..

Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dan alur cerita ,ini semua murni karangan author saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Rinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Keesokan paginya, aku bangun pagi-pagi sekali karena ingin menunaikan salat subuh. Biasanya berjamaah dengan ayah dan Mami.Aku segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu. Sampai di mushola belakang rumah, ternyata Ayah ,Mami dan mas Wirya sudah ada disana. Aku pun datang menghampiri mereka .

"Sayang..ayo kita salat berjamaah dulu !"ajak Mami menggandengku.Kami pun melaksanakan salat subuh berjamaah. Setelahnya seperti biasa, Mami menyiapkan sarapan di dapur kesayangannya.Tanpa diminta,aku pun membantu mami dengan semangat.

" Kenapa masak banyak sekali mi?" tanyaku.

"Iya... kan mas Wirya mau berangkat hari ini juga,sekalian buat bekal!" kata mami.Sepagi ini ?Ayah dan mas Wirya masuk kedalam dapur.Mereka duduk di kursi meja makan .

"Kan makanannya belum siap ,kok sudah ke sini ?"tanya Mami pada Ayah.

" Iya ..duduk sini ajak Ana juga!"aku yang mendengar ucapan ayah,tanpa menunggu disuruh segera melangkahkan kakiku menuju meja makan .Kami berempat sudah duduk seperti sedang mengadakan meeting keluarga. Entah apa yang akan disampaikan ayah, aku jadi mati kutu begini .

"Mama dan ayah tahu apa yang sudah terjadi antara kamu dan mas Wirya. Jadi apa kamu setuju untuk menjalin hubungan dengan mas Wirya lebih dekat lagi?"tanya ayah.

Aku semakin grogi, bahkan lidahku pun kelu.Ingin mengeluarkan suara tapi tak bisa.Aku hanya bisa menatap mas Wirya. Mas Wirya pun menatapku seolah mencari jawaban pasti ,padahal semalam aku juga sudah menjawabnya.Mas Wirya menganggukkan kepalanya ,aku mencoba sekuat tenaga untuk menjawab pertanyaan ayah.

"Iya yah.." hanya dua kata tersebut yang bisa terucapkan dari bibirku dengan terbata-bata.

"Hari ini mas Wirya akan berangkat! berapa lama mas di sana ?"tanya ayah pada mas Wirya.

"Insya Allah 6 bulan ayah!"jawab mas Wirya.

" 6 bulan ..Ayah rasa waktu yang sangat cukup! Bagaimana kalau nanti sepulang mas Wirya dari luar pulau, kalian langsung menikah?"aku sangat kaget dengan apa yang dikatakan oleh ayah.

Secepat itu?enam bulan bukan waktu yang lama, tapi sangat singkat sekali.Akupun mengangguk !

Apa yang terjadi denganku? aku kan mau memberontak! Kenapa tubuhku malah tidak sinkron dengan otakku?aduh...

Aku masih bingung dengan pikiranku , namun kulihat ayah, mama dan Mas Wirya tersenyum bahagia.

"Ayah dan mami memberi restu untuk kalian,semoga bahagia.Mami akan melanjutkan menyiapkan sarapannya!"tak lama mas Yongki datang dan ikut bergabung di sana.

Setelah selesai sarapan, Mas Wirya pun berkemas.Dia akan berangkat pagi-pagi ini karena jadwal kereta. Aku dan Mas Yongki membantu Mas Wirya beberes.Tidak banyak barang yang dibawa karena barang-barang Mas Wirya di luar kota sudah ada.

Setelah siap semua,mas Wirya berangkat ke stasiun dengan diantar Mas Yongki ,ayah dan Mami.Aku tidak ikut karena harus ke kampus ada tugas penting.

"Aku pergi dulu ya dek! jaga diri kamu baik baik!" pesan mas Wirya.

" Iya mas.. mas Wirya juga jaga diri baik-baik disana ,jaga kesehatan ,jangan telat makan dan .. " kataku terputus.

"Dan apa dek?"

"Dan jangan lupa telepon aku!"ucapku.

" Hahaha .. kalau itu tidak akan pernah terlupakan!"mas Wirya pun mengecup keningku .Aku sungguh terkejut sampai tidak bisa bergerak. Tangannya memegang kedua pipiku ,dia pun tersenyum..

" I love you .."katanya.Aku hanya melongo mendengar ucapannya, tanpa bisa berkata apa-apa lagi. Masih dengan senyumnya, mas Wirya pun berlalu.

" Ayo sayang..kamu tidak ingin mengantarkan aku sampai ke depan?" katanya lagi membuatku semakin tak berdaya.

"Eeh.. iya ayo !"Kami pun bergegas menuju halaman karena mas Yongki ,ayah dan mama sudah menunggu Mas Wirya di dalam mobil.

Aku pun melambaikan tanganku melepas kepergian Mas Wirya untuk kesekian kalinya ke luar kota.

"Nanti kalau keluar jangan lupa dikunci pintunya ya Sayang.. Mami sudah bawa kunci cadangan nya!" pesan Mami dari dalam mobil dengan melambaikan tangannya.

" Ya mi ..aku juga akan segera berangkat sekarang! hati-hati di jalan!" teriakku masih dengan melambaikan tangan.Mas Wirya pun tersenyum padaku dan menganggukkan kepalanya.Duh..jantungku?!

Aku langsung masuk ke dalam rumah dan menyiapkan perlengkapan untuk ke kampus. Setelah aku mengunci pintu ,aku segera naik ojek online yang sudah aku pesan sebelumnya. Aku langsung menuju kampus karena sudah ada janji dengan Yola disana. Oh ya sampai lupa ,aku kan harus menelepon Mas Jaka?

Setelah sampai kampus, ternyata Yola sudah menungguku di samping pintu gerbang.Kami pun berjalan menuju ke kelas.

"Aku telepon Mas Jaka dulu ya La.. ada suatu hal penting yang harus aku sampaikan !"pamitku kepada Yola.

" Iya ..telepon aja !aku akan menyiapkan semuanya terlebih dahulu!" Yola terlihat menata lembaran-lembaran makalah yang kemarin nitip nge-print padaku dan akan dikumpulkan pada dosen hari ini juga.

Aku pun mengambil ponselku dan segera menelpon Mas Jaka.Tak lama mas Jaka langsung mengangkatnya.Sepertinya ponsel mas Jaka tak pernah ditinggal,hahaha ...

"Assalamualaikum dek ..pagi-pagi gini ada yang bisa kubantu?" tanya Mas Jaka di seberang sana.

"Iya Mas.. aku mau bilang soal Farhan!"

" Oh ya .Memangnya ada apa ?"

Aku langsung menceritakan perihal yang di ceritakan Farhan semalam .Mas Jaka sangat kaget mendengarnya.Seakan tak percaya,lama dia diam karena aku tak mendengar suaranya bahkan hembusan nafasnya di telfon.

"Mas..mas Jaka!" panggilku.

" Iya dek! aku masih disini!"jawabnya.

Kami pun menyudahi pembicaraan lewat telepon.Mas Jaka bilang,dia akan segera menemui Pak lurah dan membicarakan masalah ini dengan pengurus desa dan pengurus karang taruna di kampungnya. Aku hanya bisa mendoakan, semoga semuanya berjalan dengan lancar.Tujuannya hanyalah ingin mencari kebenaran tentang tumbal yang diperkirakan semua orang.

"Jadi rencananya melalui mahasiswa?apa mungkin peristiwa Farhan ada kaitannya dengan mahasiswa seperti kita juga kemarin itu?" kata Yola.

"Apa??gawat donk!" kataku sangat terkejut dengan pendapat Yola.

"Gawat kenapa Ana?"tanya Yola penasaran.

"Bisa dipastikan..jika motifnya sama,kita juga bisa jadi tersangka!"kataku yang semakin gelisah.

"Apalagi sekarang aku tau rencana pencarian tumbal selanjutnya! bagaimana kalau ada yang tidak suka,trus aku yang dituduh sudah merencanakan?"duh..kenapa aku jadi takut gini? rencana awal kan ingin mengungkap misteri? kalau tidak ada pendukung bisa bisa aku yang jadi tersangkanya?

" Bener juga yang kamu bilang! ini masalah serius Ana..tidak hanya kamu,tapi kita semua bisa terlibat.Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Yola.

" Menurut kamu?" tanyaku balik.

"Sebaiknya kita kembali ke kampungnya Farhan,kita bisa meminta dukungan disana! pak lurah misalnya?" usul Yola.

" Atau mas Jaka!" sambung ku spontan.

" Hemm..mas Jaka tetep yang nomor satu!" kata Yola sewot.

" Ehh ..bukan begitu maksudku! selama ini kan mas Jaka juga sudah terlibat dalam kasus ini! kamu cemburu?" tanyaku curiga pada Yola.

"Enak aja! ya enggak lah!"Yola pun salah tingkah.

"Masasih?" ejekku.

" Udah ah! aku ke ruang dosen dulu.Kamu ikut gak?"

"Duluan deh!"Aku melanjutkan menata makalahku terlebih dahulu kemudian menyusul Yola yang sudah pergi duluan .

"Tunggu Yola..."

1
Nur Bahagia
kakak apa mas nih 🤭
Nur Bahagia
iya bener nih kata kak wirya.. jangan bikin orang rumah khawatir
Nur Bahagia
baru baca bab 1..cerita bagus 👍 semoga sampe akhir bagus terus 🥳
Iesya Qasrina
yaa
Feradina
Kak cerita nya bagus banget kak
dewi
mkasih ceritany bagus. suka banget
dewi
a aj, hancurkan dan hempaskan
dewi
ah...manis banget. aku jg mau....
MandaSeptriani
Kecewa
Vivo Sulingan
sehat ya
Vivo Sulingan
rar
Herlinawati
seru.... baru kali ini tidak bosan dengan cerita yang panjang. biasanya cepat bodan. luar biasa.
Ririt Rustya Ningsih
ini knpa ya pada bersemangat banget pingin liat hantu 🤭
Ririt Rustya Ningsih
sadis..
SaNi
Torr..Hantu Hidung Mbeler numpang PM yaa....
Eric Leonardus
kalo ada waktu .. mampir di novel-novel karangan saya... memang ga sebagus punya anda tapi lumayan buat hiburan.
Eric Leonardus
boleh minjem judulnya, ga ? tapi diceritakan dalam versi lain.
Eric Leonardus: saya berharap anda juga ga melewatkan cerita-cerita yang saya buat. salam sehat selalu.
total 5 replies
Maliqa Effendy
bener banget ga paham sampai bab ini...bab berapa ceritanya Mang Ujang nemuin mayat..seperti yg ada di sinopsis novel
sangat bagus
Ratna Puri: 🙏🥰🥰 haii salken kAK
total 1 replies
❤️‍🔥ℝ❤️‍🔥
jdi kebayang nya lesti istri bilar 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!