NovelToon NovelToon
Perjalanan Hadi

Perjalanan Hadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa Fantasi / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim menggapai cita cita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

seteru di belakang Wisma

Saat sampai di sekolah, siswa telah ramai , namun di kelas Hadi kelas 3 B, sepi, membuat Hadi heran.

" Kelas gw libur tah? " Tanya Hadi dalam hati karena sabtu kemarin dia pulang duluan karena habis berkelahi dengan Sutopo.

Saat masuk kelas di dalam ternyata sudah ada beberapa siswa, namun mereka diam memperhatikan  seseorang siswa yang sedang menumpuk bangku kelas hingga tinggi.

" Woi, maksud loe apaan bangku di tumpuk gini! " Bentak Hadi.

" Udah diem loe ga usah ikut campur! " Bentak siswa itu

" Eh Reza bego, ini kelas gw, kelas loe di samping ngapain loe ngacak ngacak kelas gw, rapihin sekarang gw piket soalnya hari ini! " Seru Hadi kesal.

" Kalau gw ga mau? " Tantang reza, Hadi tak banyak omong ia mendorong bangku yang di susun oleh Reza ke arah Reza berdiri

" Gubraaak"

" Aduuuh"

Reza tertimpa beberapa bangku membuat kepalanya benjol.

" Loe beresin apa ga! " Bentak Hadi sambil mencengkram kerah Reza.

Melihat mata Hadi yang penuh amarah reza ketakutan

" Iya gw rapihin, lepas dulu tangan loe! " Seru reza menepis tangan Hadi yang mencengkramnya.

Reza merapihkan bangku yang di acak acaknya seperti keadaan semula, lalu kembali ke kelasnya di kelas 3 D. Namun saat sampai pintu kelas ia berbalik

" Pulang sekolah gw tunggu di belakang wisma! " Ucapnya, itu adalah tantangan resmi berkelahi

( dulu di belakang dan samping wisma Bandar Lampung masih kebun kosong, belum ada bangunan Darmajaya).

" Siap siapa takut! " Balas Hadi, karena ia merasa tak bersalah.

" Kok loe ladenin sih tantangannya! " Mardiana yang mendengar itu panik.

" Kenapa, loe ga mau penggemar loe babak belur sama gw, he he he " Sahut Hadi, ia tahu Reza suka sama Mardiana dan tingkahnya tadi mungkin hanya ingin di perhatikan oleh mardiana.

" Apaan sih, emang tuch orang liat apa nya gw nguber nguber dan carmuk ( cari muka) terus sama gw " Gerutu Mardiana

" Loe mau tahu? " Tanya Hadi, sontak Mardiana mengangguk

" Karena ini"

" Plaak" Hadi menepuk pelan pant*t Mardiana,trus berlari ke arah kantin

" Hadiiii, awas jangan lari loe" Tentu saja Mardiana mengejar Hadi.

" Saat sampai di kantin, ia tak menemukan Hadi.

" Eh, wahyu loe lihat Hadi ga? " Tanya Mardiana pada siswa wanita yang ada di sana, wahyu siswa kelas 3 A, orangnya tinggi hitam manis dan memakai kacamata.

" Perasaaan tadi ke dalem deh" Sahut wahyu, Mardiana melihat lagi ke dalam kantin, tapi ia tak melihat Hadi ada di sana. Dengan kesal ia kembali ke kelas

Di dalam kantin di ruang belakang Hadi malah sedang ngopi bersama anak kelas 3 lainnya.

"Kenapa Loe ngos ngosan gitu Di? " Tanya Anwar yang melihat Hadi masuk dengan terengah entah.

" Hhe he he, gw di uber Mardiana, ucap Hadi sambil tertawa kecil

" Kenapa sampe di kejar dia? " Tanya edo

" Gw nepuk pant4tnya, abis gemes gw" Jawab Hadi santai

" Ha ha ha pantes aja loe di kejar" Edo dan Anwar tertawa mendengar penjelasan Hadi.

Tak lama lonceng masuk berbunyi.

Hadi kembali ke kelas .  Saat masuk ke dalam kelas, Mardiana mempelototinya. Hadi tersenyum dan mengangkat dua jarinya sebagai tanda damai.

Saat istirahat, Andri, Doni, Teguh, dan Waluyo mendengar tantangan Reza.

. " Kita gepruk aja sekarang yuk" Ajak Doni yang memang tak suka dengan Reza.

" Jangan, ini tantangan, kalian awasi saja jika ada temannya yang ikut campur" Cegah Hadi.

" Ok, tapi kalau ada temannya yang ikut campur gw ga bilang lagi sama loe" Ucap Teguh.

" Hadiii" Dari luar Rini masuk dan duduk di sisi Hadi.

" Ngapain kesini? " Tanya Hadi.

" Mau deket kamu" Ucap Rini sambil menggelendot manja pada lengan Hadi. Hadi menggelengkan kepala

" Pulang sekolah temenin aku ke Gramedia yah? " Pinta rini

" Ih ga bisa, aku ada perlu hari ini" Jawab Hadi menolak

" Ga bisa terus kapan bisanya! " Ketus Rini.

Hadi nyengir.

" Nanti aku ke rumah kamu aja agak sorean bagaimana? " Ucap Hadi

" Beneran!? " Tanya Rini tak percaya

" Beneran" Sahut Hadi.

Tak lama bell masuk berbunyi. Hadi dan yang lainnya kembali ke kelas masing masing.

Sementara di Korem Garuda Hitam  , Tomo melangkah lesu keluar dari gerbang Korem yang berada di jalan Sam Ratulangi. Lagi lagi ia gagal masuk menjadi tentara.

Paru parunya terdeteksi ada flek hitam dan psikologis nya tak stabil membuat ia tak di terima .

Ia berjalan pulang dengan lesu. Sambil melamun ia berjalan tak sadar ia berada di tengah jalan.

" Ciiit"

" Braaak"

" Aaaaargh"

Tomo menjerit kesakitan saat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya  , hingga ia terpental ke sisi jalan. Sedangkan mobil yang menabraknya berjalan terus, tak memperhatikan orang yang tertabrak olehnya

" Cepat bantu ada korban tabrak lari" Seorang warga yang melihat itu dengan cepat berteriak minta tolong.

Beberapa warga yang melintas segera membantu bapak itu dan membawanya ke rumah sakit Abdul Muluk yang berada di belakang korem Garuda Hitam. Seorang warga ada yang mengenali Tomo, ia pulang dengan cepat untuk memberitahukan musibah yang menimpa Tomo.

tepat jam satu bell tanda pulang berbunyi, anak murid SMP 1 Kedaton berhamburan bagai, anak ayam keluar dari sarangnya.

Hadi dan ke empat temannya berjalan menuju ke belakang Gedung Wisma Bandar Lampung. Reza ternyata sudah menunggunya bersama temannya

" gw udah di sini, apa maksud loe nunggu gw di sini!" seru Hadi

" ga seneng aja gw gara gara loe kepala gw benjol!" teriak Reza marah

" Bego aja loe, ngapain loe ngacak ngacak kelas gw, dan juga juga yang piket hari ini, lo acak acak aja kelas loe sendiri gw juga masa bodoh" ucap Hadi

" banyak omong loe" Reza yang kesal meraih sesuatu dari pinggangnya

" Hadi awaaas!" teriak Doni yang melihat gerakan Reza

"Wuuut"

Hadi mengelak dan balas menyerang, dengan gerakan gesit ternyata Reza membawa kunci inggris di balik bajunya

Bugh

Aaaaargh

tinju Hadi mendarat di dagu Reza membuat menjerit dan terjengkang

Hadi berdiri menunggu tapi Reza tak bangun bangun, saat temannya memeriksa ternyata Reza pingsan

" loe bawa pulang sana, jangan cari gara gara lain kali" ucap Hadi sambil berjalan pulang.

teman Reza hanya bisa diam dan mengangguk,

" ayo pulang, laper gw" ajak Hadi pada empat temannya

" wih makin hebat aja loe, masa sekali tonjok pingsan" seru Doni senang

" lah loe gimana, kan yang ngajarin Pakle,( sebutan Hadi untuk ayah Doni) harusnya pukulan loe lebih kenceng dari punya gw" ucap Hadi heran

" he he he, gw jarang latihan, paling kalau ada kalian saja " Doni menjawab sambil tersenyum malu

" Huuuuu" sontak Hadi dan yang lainnya menyoraki Doni

saat sampai di depan jalan mereka berpisah, hadi berjalan kaki karena memang jaraknya dekat, dari jalan Untung Suropati ke Gang Dakwah, sedangkan yang lainnya harus naik angkutan Umum

"Hadi, elo ga apa apa?" saat berjalan menyusuri trotoar, suara Mardiana terdengar

" eh , Mar, gw ga apa apa, kok belum pulang?" tanya Hadi Heran, karena Mardiana biasanya selalu di jemput

" gw sengaja nunggu loe, takut loe kenapa napa" ucap Mardiana

" gw ga apa apa kok, makasih yah , udah khawatir sama gw" sahut Hadi

" ya udah kalau gitu, gw pulang dulu, sampai ketemu besok" ucap Mardiana sambil berlari kecil ke arah mobil jemputannya yang menunggu di pertigaan Untung Suropati.

1
Afifah Aliana
lanjut author
Afifah Aliana
lanjut
Yuliana Tunru
yuni x yg agresif ..hati2 besok2 bisa kebablasan ingat msh kecil ya
Yuliana Tunru
q mampir bang smoga up lancar dan byk pembaca x 💪💪
Blue Angel: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!