NovelToon NovelToon
Suamiku Guru Galak

Suamiku Guru Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cahyaning fitri

"Karena kamu yang menggagalkan acara pernikahan ini, maka kamu harus bertanggung jawab!" ucap pria sepuh didepannya.
"Bertanggung jawab!"
"Kamu harus menggantikan mempelai wanitanya!"
"APA?"

****
Bagaimana jadinya kalau seorang siswi yang terkenal akan kenalan dan kebar-barannya menjadi istri seorang guru agama di sekolah?!?

Yah dia adalah Liora Putri Mega. Siswi SMA Taruna Bangsa, yang terkenal dengan sikap bar-barnya, dan suka tawuran. Anaknya sih cantik & manis, sayangnya karena selalu dimanja dan disayang-sayang kedua orang tuanya, membuat Liora menjadi gadis yang super aktif. Bahkan kegiatan membolos pun sangatlah aktif.

Kalau ditanya alasan kenapa dia sering bolos. Jawabnya cuma satu. Dia bolos karena kesetiakawanannya pada teman-teman yang juga pada bolos. Guru BK pusing. Orang tua juga ikut pusing.

Ditambah sikapnya yang seenak jidatnya, menggagalkan pernikahan orang lain. Membuat dia harus bertanggung jawab menggantikan posisi mempelai wanita.

Gimana ceritanya?!!?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Skorsing

Agam menarik nafasnya dalam-dalam melihat penampilan istrinya yang kacau. Rambut sudah mirip singa betina. Pakaian compang-camping mirip gelandangan pencari sampah rongsok. Ditambah seragam bagian lengan terkoyak sedikit, membuat kulit lengan Liora terekspos jelas.

Poin pentingnya, semua siswa siswi yang terlibat perkelahian itu mendapat sanksi dari kepala sekolah. Mereka diskors dua hari, belajar di rumah.

Liora menatap manik suaminya lamat-lamat. Tatapan Agam sangat tegas dan tajam. Tiba-tiba nyali gadis itu langsung menciut.

Saat Agam menyetir mobil, wajahnya tetap kaku dengan mata yang tajam memandang lurus ke depan. Tak ada satu kata pun yang terlontar dari bibirnya, yang hanya semakin memperkuat aura negatif yang terasa menggantung di udara. Liora yang duduk di sampingnya mencoba menelaah pikirannya, namun semakin dia memikirkannya, semakin ia merasa takut. Otot-ototnya tegang, tangan kanannya pelan-pelan meremas roknya dalam kecemasan.

"Aa......!"

"Pakai jaket Aa....!" Ucap Agam memberhentikan mobilnya, lalu mengambil jaket di kursi penumpang.

"Kalau kamu pulang dalam keadaan seperti itu, pasti bunda dan ayah akan berpikir yang macam-macam!' ketus pria itu pada istrinya. Merasakan perbedaan sikap suaminya, membuat Liora tidak nyaman.

"Maaf, Aa. Sebenarnya aku sudah menolak ajakan Doraemon dan Sinchan." Mendengar nama-nama aneh yang disebut oleh Liora membuat Agam memicingkan matanya.

"Eh, maksudnya.....Dora dan Sinta." Kekeh Liora langsung mengganti panggilan sahabatnya saat sang suami melotot.

"Sungguh, Aa. Tadinya aku benar-benar menolak....! Tapi mereka maksa.....!"

"Terus kenapa kamu sampai terlibat perkelahian itu? Sampai diskors pula....????" omel Agam.

"Gimana kalo bunda tahu? Ayah tahu? Bisa berbuntut panjang, Liora ....!" pekik Agam kesal sendiri.

Liora yang merasa bersalah, ia pun tidak menyangkal itu. Gadis itu hanya menunduk dalam-dalam.

Agam mengembuskan napasnya panjang. Lalu melirik istrinya yang menunduk tanpa kata. Mendadak hatinya tidak tega.

Apakah aku terlalu keras???

"Sebaiknya selama masa skorsing, kamu bisa instrospeksi diri!" tegas Agam.

"Iya, Aa.....!"

******

Selama diskors, Agam tidak membiarkan istrinya keluyuran di luar rumah. Full, Agam menyuruh sang istri berdiam diri di rumah. Untung bunda dan ayahnya mengantar Raisa kembali ke Jogja. Tempat Raisa mondok disana.

Kalau mereka sampai tahu, bisa semakin runyam urusannya.

Sebagai hukuman karena Liora melanggar peraturan yang dibuat Agam, gadis itu benar-benar dibuat sibuk belajar oleh Agam.

Pagi, siang bahkan malam. Pria itu tidak henti memberikan tugas untuk dikerjakan istrinya. Awalnya Liora sempat menolak, namun lagi-lagi Agam mengancamnya. Membuat gadis itu sama sekali tidak berkutik dengan ancaman tersebut.

Terlihat raut kesal pada wajah cantik Liora. Ingin rasanya ia pukul pantat sang suami. Ingin rasanya pula ia tabok kepalanya. Tapi Liora yang masih ingat dosa hanya mengumpat dan merutuk dalam hati.

Menyebalkan!!!!

Agam bukan hanya menyuruhnya untuk rajin belajar. Suaminya itu juga menyuruhnya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring bekas makan mereka, membereskan kamar pribadi, dan mencuci bajunya dan baju Agam.

Ribet emang orang atu.

Apa gunanya art coba? Kalau nyuci harus dia yang lakukan.

Katanya sih mengurus keperluan suami adalah tugas dan kewajibannya.

Perlu pemirsa tau. Selama ini Agam emang nyuci sendiri pakaian berserta dalam-dalamannya. Meski ada dua art yang bekerja di rumah, Agam tak pernah mengandalkan dua art-nya tersebut untuk masalah mencuci pakaiannya.

Namun karena sekarang dia sudah berkeluarga, Agam pun menyerahkan tugas mencuci baju pada istrinya, Liora.

Alhasil, sekarang Liora sedang sibuk mencuci bajunya sendiri dan baju sang suami.

Selesai mencuci, Liora merentangkan punggungnya sejenak sebelum mengangkat ember berat penuh baju basah. Pelan-pelan dia melangkah menuju belakang rumah tempat menjemur. Agam yang melihatnya dari kejauhan, segera merasa iba dan bergegas mendekati.

"Sini kasih ke Aa, biar Aa yang angkat," ucapnya sambil mengambil alih beban dari tangan Liora.

Ekspresi lega terpancar di wajah Liora saat Agam mengambil alih tugas berat itu.

Dari tadi kek!

Karena tidak tega, pria itu turut membantu istrinya menjemur pakaian.

Dari kejauhan, kedua pembantu mereka yang tengah sibuk dengan sapu dan pel, menyadari apa yang terjadi. Seulas senyum simpul tercipta di bibir mereka, seolah ada kebahagiaan kecil dalam rutinitas yang terkadang terasa monoton tersebut.

"Uhhh, capeknya....!" Liora menarik nafas berat sambil menyeka keringat di kening dan leher.

Dengan bangga dia menatap baju-baju yang sudah terjemur ditali jemuran. Pertama kalinya dalam hidup, dia benar-benar terlibat dalam urusan pekerjaan rumah tangga, dan dia merasakan betapa beratnya.

Sambil terengah-engah, dia mulai memahami mengapa Mirnawati, mamanya, sering terdengar ngomel dan marah tanpa alasan yang jelas. Ternyata, kelelahan bisa benar-benar menggerogoti kesabaran seseorang.

"Pantesan mama sering ngomel," gumamnya sendiri, mencoba mengumpulkan energi. Setelah rasa capek sedikit hilang, barulah gadis itu membawa ember kosong tadi untuk diletakkan kembali ke tempatnya.

"Minum ini!" tiba-tiba Agam datang menyodorkan segelas es jeruk.

"Apa ini, Aa?" tanya Liora yang terkejut melihat sang suami tiba-tiba menyodorkan es jeruk tersebut.

"Kamu aus kan? Ini Aa buatin es jeruk buat kamu....!"

Wah, ternyata nggak buruk juga punya suami kayak Pak Agam! Perhatian! Gumam Liora dalam hati, terkikik senang.

"Terima kasih!" Liora pun tanpa malu-malu menerima itu, dan langsung menghabiskan minuman yang dibuat suaminya itu.

"Sudah siang. Sebaiknya kamu mandi. Terus sholat dhuhur!"

Selesai mandi dan sholat, Liora keluar dari kamar. Perutnya keroncongan, minta diisi. Apalagi tadi dia baru saja mengeluarkan tenaga yang begitu banyak, membuat perutnya terasa sangat lapar. Karena energinya terkuras habis.

Sampai di ruang makan, Liora melihat Agam, suaminya, sedang sibuk di dapur. Mata gadis itu mengerjap lucu, melihat Agam sedang sibuk dengan peralatan memasak.

Wow, sejak kapan Pak Agam bisa memasak? Gumam Liora di dalam hati.

Baru pertama kali Liora melihat suaminya terjun ke dapur. Dan itu sungguh diluar dugaannya.

Pria tampan itu terlihat begitu lihai dengan peralatan dan bumbu dapur.

"Aa bisa masak?" tanya Liora mendekat ke arah dapur dan duduk di kursi yang memang disediakan di sana.

"Seperti yang kamu lihat....!"

"Wow, luar biasa!" beo gadis itu merasa takjub, "Sejak kapan, Aa? Aa terlihat sangat lihai?"

"Masak kayak gini mah kecil. Aa sudah terbiasa dengan kehidupan mandiri. Dulu saat dipondok, Aa bahkan pernah belajar dengan tukang masak pondok!"

"Wah, keren.....!" puji Liora, masih merasa takjub.

Ternyata selain tampan, Soleh, dan pintar, Agam juga pandai memasak. Nggak seperti dirinya. Masak telor aja hampir membuat kebakaran satu rumah. Jelas saja, semenjak kejadian itu, Mirna Wati tak pernah mengizinkannya lagi ke dapur.

Liora jadi sadar bahwa terlalu banyak kekurangan dalam dirinya. Kurang pintar, kurang rajin, kurang luwes, kurang feminim, kurang segalanya.

Gadis itu pun hanya meringis, berkecil hati.

"Sudah siap! Ayo kita makan siang!" ajak Agam membuat lamunan Liora langsung buyar.

"Ah, I-iya!"

"Aa masak sendiri, emang dimana Bi Lilis dan Bi Sri?" tanya Liora menarik kursi untuk ia duduki.

"Ish, kamu merusak suasana romantis.....!" ucap Agam.

"Eh, maksudnya.....?"

"Aku sengaja lakuin ini, LIORA. BIAR ROMANTIS. ROMANTIS. KAMU PAHAM NGGAK SIH?"

"Heh.....?!?"

Bersambung....

Xixixixixi ....

1
Aditya HP/bunda lia
kapok gak tuh siluman .... 😂😂😂
نور✨
hahaha
نور✨
Liora dilawan🤣🤣🤣🤣
Nur Adam
lnjut
Atik R@hma
ngakak ka😁😁😁
☠☀💦Adnda🌽💫
aneh y Tito modelan anak sapi ucul ....yg nggak bisa dibilangin 😁🤭
نور✨
lanjut lanjut kak👍
نور✨
hahahaha sahabat gini amat si🤣🤣🤣
نور✨
ngakaknya😭🤣🤣🤣🤣
نور✨
gantian tito🤣🤣
نور✨
sama aja kalian berdua, gokil🤣🤣🤣
نور✨
kancut basi😭😭🤣🤣🤣🤣
Aditya HP/bunda lia
fix si Tito sarapannya pake sambel terasi nenek jadi bau deh tuh tangannya 😂😂
Senja Kelabu: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Christina Hartini
lupa dia kl sdh punya suami, ciuman pertamanya untuk suaminya ...lha tuh td suaminya apa gendaannya😀😀😀🥰🥰🥰
Christina Hartini
hahaha dasar barbar suruh jd orang yg Sholehah malah tanya tawuran boleh...jelas enggakkk😀😀😀🥰🥰🥰
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Christina Hartini
syukur biar kamu GK barbar lagi Lion panggilan sayang ponakan🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
semoga Liora bener " berubah JD lebih baik dan Sholehah y ....
☠☀💦Adnda🌽💫
lagian ngapa nikah nya sama bocah p guru harus sabar banyak "🤭🤭
Christina Hartini
perempuan yg pernah laki²nya marah² pada Liora😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!