Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Keesokan paginya dimana Tika yang baru saja membuka matanya dan ia melihat dirinya yang sedang tidak memakai sehelai apapun.
Kemudian Tika mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya dan ia merasakan kalau tubuhnya sangat sakit semua.
Entah apa yang terjadi pada dirinya karena ia hanya mengingat dirinya yang tiba-tiba pingsan setelah minum air yang diberikan oleh Nino.
Tika mengambil ponselnya dan ia melihat suaminya yang berkali-kali menghubunginya.
Ia pun segera mencari taksi dan pulang ke rumah dimana Dayu dan Nyonya Emilia sudah menunggunya.
Di dalam taksi Tika mengusap air matanya dan memperbaiki riasannya agar suami dan ibu mertuanya tidak curiga kepadanya.
Sesampainya di rumah, Dayu melihat istrinya yang baru saja keluar dari taksi.
Ia pun langsung menghampiri dan mencerca beberapa pertanyaan kepada Tika.
"Aku semalam tidur di rumah Emilia" jawab Tika yang membohongi suaminya.
Mendengar jawaban dari Tika, Dayu langsung meminta Tika untuk masuk dan memasak sarapan.
Dari kejauhan Dayu melihat Tika yang berjalan tidak seperti biasanya.
"Tika tunggu dulu!" Dayu meminta Tika untuk berhenti dan menunggunya.
Tika menundukkan kepalanya dan ia sangat takut jika Dayu akan mengetahui yang sebenarnya kalau dia korban pemerkaosan.
"Ayo masuk sama aku, apakah kamu sakit?" tanya Dayu sambil memegang kening istrinya.
Setelah itu Tika segera menuju ke dapur untuk membuat sarapan.
Tika mengambil udang dan bumbu nasi goreng yang akan ia gunakan untuk membuat sarapan.
"Dari mana saja kamu? Sudah punya suami masih saja keluyuran" ucap Nyonya Emilia dengan nada emosi.
Dayu meminta Tika untuk tidak menjawab dan melanjutkan memasak.
"Mama sudah lah jangan marah-marah yang penting sekarang Tika sudah pulang" ucap Dayu.
Nyonya Emilia meminta Dayu untuk tidak membela Tika.
Tak lama kemudian masakan Tika sudah jadi dan ia pun menghidangkannya di meja makan.
Mama dan Dayu sama-sama terkejut ketika melihat masakan Tika yang seperti sa***h.
"Kamu masak apa? Ini apa?!" Bentak Dayu
"A-aku memasak nasi goreng seperti apa yang dimasak oleh Ela" ucap Tika yang memang tidak bisa memasak.
Dayu dan Nyonya Emilia langsung pergi dan mencari sarapan diluar tanpa mengajak Tika.
"Ini semua gara-gara kamu yang bercerai dengan Ela jadi kita nggak punya pembantu lagi" ucap Nyonya Emilia.,
Dayu meminta mama untuk diam dan tidak usah membawa-bawa nama Ela yang sekarang sudah menjadi istri dari Salman.
Nyonya Emilia meminta Dayu untuk mengajak Ela untuk rujuk kembali karena ia tidak mau jika Tika yang memasak.
Dayu menghela nafasnya dan ia menghentikan mobilnya di depan rumah makan.
Sementara itu di tempat lain dimana Ela sudah menyiapkan sarapan untuk suaminya yang akan berangkat ke perusahaan.
Salman melihat istrinya yang memang tidak bisa diam di kamar.
"Sayang, bukankah Mas melarang kamu untuk memasak?" Salman memeluk tubuh istrinya dari belakang.
Ela tersenyum dan ia mengatakan kalau hanya membuat roti bakar dan nasi goreng udang untuk bekal Salman.
"Ayo sayang kita sarapan dulu" ajak Salman.
Ela menganggukkan kepalanya dan disaat sarapan Ela mengatakan kalau ia ingin ikut kursus memasak di hotel M.
"Aku bosan di rumah sendirian Mas" ucap Ela yang berharap jika suaminya mengijinkannya.
Salman mengambilkan beberapa lembar uang untuk Ela mendaftar kursus memasak.
"Setelah selesai kursus kamu harus lekas pulang" pinta Salman.
"Iya Mas, aku janji akan langsung pulang" Ela mencium pipi suaminya dan mereka pun melanjutkannya sarapannya.
Salman telah menghabisi sarapannya dan ia langsung berpamitan kepada istrinya.
Ela melambaikan tangannya saat melihat suaminya yang sudah melajukan mobilnya.
Disaat Ela akan masuk ke rumah, ia melihat mobil Dayu yang tiba-tiba masuk dan berhenti di depan halaman rumah Salman.
"M-mas Dayu..."
Ela langsung masuk kedalam dan mengunci pintu rumah.
Ia sangat takut jika nanti Dayu akan berbuat macam-macam.
Tok
Tok
Tok
"Ela buka pintunya, aku ingin bicara serius dengan kamu!" ucap Dayu
"Pulanglah Mas, Suamiku tidak mau jika kamu disini" ucap Ela.
Dayu memaksa Ela untuk membuka pintu rumahnya dan dia mengancam akan. Mendobrak pintu rumah kalau Ela tidak membukakan pintu.
Ela tetap tidak mau membuka pintu sampai Dayu menendang pintu rumah Salman.
"Aku akan menelpon Mas Salman!" ancam Ela.
Dayu langsung berlari saat Ela mengancam akan menghubungi Salman.
Melihat Dayu yang sudah pergi membuat Ela bisa bernafas lega.
"Mau apa lagi dia?" gumam Ela yang kemudian masuk kedalam kamarnya untuk bersiap-siap menuju ke tempat kursus masak.
Jam menunjukkan pukul sebelas siang dimana Salman sedang meeting bersama karyawannya untuk membahas proyek baru.
Salman menyudahi meetingnya dan meminta mereka untuk segera istirahat makan siang.
Disaat berjalan menuju ke ruangannya, Salman melihat istrinya yang sudah ada disana.
"Sayang kenapa nggak beritahu Mas kalau mau kesini?" tanya Salman sambil mencium kening istrinya.
"Aku barusan selesai kursus Mas dan ini aku belikan nasi campur sama es teller kesukaan Mas Salman" jawab Ela yang kemudian meminta suaminya untuk duduk bersamanya.
Ela membuka bungkusan makanan dan minuman yang sudah ia beli tadi.
"Ayo sayang kita makan siang dulu" Salman langsung menikmati makan siangnya.
Ela juga menikmati mie ayam bakso dan es buah yang ia beli tadi.
Salman melihat istrinya yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepada dirinya.
"Sayang ada apa?" tanya Salman.
"T-tadi Dayu ke rumah dan ia juga menendang pintu rumah" jawab Ela.
Salman langsung membelalakkan matanya saat mendengar jawaban dari istrinya yang mengatakan kalau Dayu ke rumah.
"Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus memberinya pelajaran" ucap Salman sambil mengepalkan tangannya.
Ela meminta Salman untuk tidak menggunakan kekerasan.
"Apakah dia sampai melukaimu?" tanya Salman sambil memeriksa kaki, tangan dan semua tubuh istrinya.
"Mas Dayu tidak melukai ku Mas" jawab Ela.
.Setelah selesai makan siang Salman mengantarkan Istrinya pulang ke rumah.
"Sayang, Mas lanjut kerja dulu. Nanti malam Mas pulang terlambat" ucap Salman.
Salman meminta istrinya untuk selalu mengunci pintu saat suaminya berada di kantor
"Iya Mas, hati-hati kalau kerja" pinta Ela.
Kemudian Salman kembali melajukan mobilnya menuju ke kantor.
Melihat suaminya yang sudah kembali berangkat ke perusahaan, Ela langsung masuk dan mengunci pintu rumah.
Ela segera masuk ke dalam kamar dan sebelum istirahat siang Ela memutuskan untuk berendam di dalam bathtub.
"Hangat sekali airnya" ucap Ela sambil bermain sabun di dalam bathtub.
Hampir setengah jam Ela berada di dalam bathtub dan setelah itu ia segera beristirahat di tempat tidur.