Salah Benih

Aries sontak terkejut mendengar yang dikatakan Amrita.Dia tidak menyangka Amrita akan meminta cerai padanya sekarang.

Selama ini karena selalu menjadi istri yang baik serta patuh,Aries selalu berpikir bahwa istrinya tidak bisa hidup tanpa dia. Bahkan meski dia selingkuh Aries masih yakin Amrita bisa dibujuk untuk memaafkan dirinya seperti yang terjadi tadi pagi. Tapi sekarang, apa yang dia dengar ini? Talak? Cerai? Dia tidak pernah memikirkan akan melakukan hal itu pada Amrita meski dia sangat kecewa pada istrinya karena dinyatakan bukan mengandung bayinya.

Meski dia menuduh Amrita selingkuh dengan Harsen Marlon atasannya dikantor. Tapi dalam hati kecil Aries tidak seratus persen yakin Amrita yang sejak tida bekerja lagi hanya sibuk dirumah atau pergi ke klinik dokter Raymond melakukan prosedur bayi tabung untuk memenuhi keinginannya benar benar berselingkuh.

Dia berpikir begitu karena setiap pergi keluar rumah, selama ini Amrita selalu bilang padanya. Tidak sekalipun istrinya itu pergi tanpa mengatakan apapun pada dia.

Apalagi setelah nanti dia bercerai darinya kemungkinan Amrita bersama Harsen semakin besar.Itu benar benar sangat melukai harga dirinya sebagai suami dan pria.

Sebagai pria normal tentu saja Aries tidak ingin itu terjadi.Karena itu disegerakan menggelengkan kepalanya untuk menolak permintaan cerai Amrita.

" Nggak Amrita, aku nggak mau bercerai!" tolak Aries.

"Tidak Mas Aries,keputusanku sudah bulat.Aku ingin kita bercerai! Aku sudah tidak sanggup lagi meneruskan pernikahan ini karena kamu sudah sangat mengecewakan aku!" Balas Amrita,terlihat jelas kalau dia benar benar serius dengan niatnya untuk berpisah dari pria itu.

Aries yang menyadarinya tetap berusaha membujuk Amrita agar apa yang dia pikirkan tidak akan terjadi.

Pria itu ingat, tadi pagi dia berhasil membujuk Amrita dengan bersikap merendahkan diri dihadapan istrinya itu. Sekarang sebaik nya dia coba lagi batin Aries lalu mendekat keranjang dimana Amrita duduk,kemudian berniat meraih tangan perempuan itu yang ada diatas pangkuan, tapi sebelum Aries berhasil meraih nya.

Amrita lebih dulu menyingkirkan tangannya agar tidak diraih Aries.

Melihat reaksi yang diberikan Amrita,raut Aries terlihat kecewa, tapi ditahannya dan memilih hanya berdiri dihadapan Amrita lalu bicara dengan suara merendah pada perempuan itu.

" Sayang,aku tau sekarang kamu kesal padaku karena aku tadi sudah salah bicara. Berselisih seperti ini bukan hal aneh, tapi...masa kamu langsung berniat meminta talak padaku. Kamu tau buka. Apa artinya talak itu? Artinya kita akan bercerai dan....aku..." Aries menundukkan wajahnya dengan sengaja, supaya terkesan kalau dia saat itu sangat sedih agar Amrita luluh.

Tapi kali ini Aries salah duga,hari Amrita untuk pria itu benar benar sudah mati.Empatinya yang mengatas namakan seorang istri sudah tidak ada lagi.Yang tersisa hanya perasaan lelah, sakit hati, terhina serta kecewa untuk pria yang sudah menikahinya itu.

" Mas,sudah cukup.Aku sekarang sudah benar benar lelah dengan semuanya dan tidak ingin lagi terus ditekan seperti ini. Selanjutnya biar pengacara kita berdua saja yang menyelesaikan ini, karena setelah hari ini aku tidak tau apakah masih sanggup bertemu denganmu Mas." Ucap Amrita dengan suara yang terdengar lelah.

Setelah mengalami semua kejadian itu dalam satu hari, dia memang merasa lelah secara fisik dan mental.Untung saja sekarang dia masih bisa berpikir jernih,batinnya menatap kearah Aries yang semakin tertunduk entah benar benar merasa menyesal atau hanya agar dia bisa luluh,Amrita tidak tau dan tidak ingin memikirkan lagi.

Lalu Amrita bangun dari ranjang dan berniat ingin pergi, karena dokter Raymond tadi juga sudah mengatakan kalau kondisinya saat ini sudah baik baik saja.

Amrita mengambil tas tangannya dan sudah hampir berjalan untuk meninggalkan Aries juga Harsen yang sejak tadi hanya diam memperhatikan dia dan Aries bicara.

Meski terkesan Arogan ternyata pria itu cukup tau, diri dengan tidak mengganggu pembicaraannya bersama Aries barusan.

Dia pikir kali ini pria itu pun tetap akan diam saja saat dia pergi meninggalkan tempat itu, meski tadi sempat bilang kalau menyuruh dirinya untuk tinggal di mansion pria itu selam hamil.

Tapi saat dia melangkah pergi dari hadapan Aries dan suaminya mencekal lengannya untuk menahan dirinya.Harsen tiba tiba saja berjalan mendekat dan menarik paksa tangan Amrita yang berada didalam cekalan Aries sampai terlepas. Hal yang juga membuat Amrita terkejut,karena tidak menyangka Harsen akan melakukan hal itu pada dirinya.

" Tuan Marlon!" Aries dan dirinya sama sama mengurus Harsen karena terkejut.

"Dia sudah menegaskan ingin berpisah denganmu,Aries Baskoro.Tapi kenapa kamu terus berusaha menahan dirinya,meski sudah tau dia muak denganmu.Aku benar benar tidak bisa lagi diam saja melihat ini,apalagi saat ini calon mantan istrimu itu sedang mengandung anakku. Jadi,jangan sentuh dia lagi,segala urusan tentang kalian berdua akan melalui pengacaraku."

Setelah mengatakan semua itu Harsen yang sejak tadi tidak pernah menyentuh Amrita,selain saat perempuan itu tiba tiba pingsan dihadapannya.Sekarang tiba tiba saja langsung menarik lengan perempuan itu menjauhi Aries dan keluar dari ruangan itu.

Aries yang mendengar dan melihat apa yang dilakukan Harsen pada Amrita,hanya bisa terdiam melongo,syok dengan semua pembelaan Harsen untuk Amrita.

" Anda akan pulang sekarang tuan?" tegur asisten Harsen saat melihat pria itu berjalan keluar dari ruangan tempat Amrita tadi dirawat.

" Ya,kira langsung ke Mansion sekarang." Perintah Harsen,masih belum melepaskan cekalan nya dari lengan Amrita.

Pria itu baru melepaskannya saat mereka berdua sudah berada didalam mobil.

Amrita cukup syok dengan apa yang dilakukan. Harsen dihadapan Aries barusan sampai tidak melawan saat disuruh masuk oleh pria itu kedalam mobilnya.

Dia baru sadar ketika mobil tersebut sudah mulai melaju meninggalkan klinik dokter Raymond.

"Kita mau kemana?" Tanyanya menoleh kearah Harsen yang duduk disampingnya.

" Ke Mansion ku,kemana lagi." Balas pria itu dengan wajah datar.

" Aku tidak aku tuan Marlon aku mau pulang!"

Mendengarnya mata hitam Harsen langsung menyipit menatap kearah Amrita.

" Pulang?Pulang kemana?Apa kerumah mu dan Aries calon mantan suami mu itu?! Iya?!"Hardik Harsen Terdengar tidak suka.

Amrita langsung menggeleng mendengar tuduhan yang dilontarkan. Harsen karena malam ini dia memang tidak berniat pulang kerumahnya dan Aries.

Melainkan dia berniat menginap dihotel,baru besok dia akan mengambil barang barangnya dirumah mereka, kemudian mencari tempat tinggal baru untuk sementara.Sampai sidang perceraiannya dengan Aries selesai.

Tapi melihat reaksi Harsen sekarang sepertinya itu tidak bisa dia lakukan,karena Harsen tidak bersedia mendengarkan niatnya sama sekali.