NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

"Ya terus aku harus bagaimana" ucap Luli dengan nada lemas.

"Ikuti saja alurnya tapi walaupun begitu kamu harus tetap berusaha."

Luli kembali bersemangat, "iya aku akan berusaha untuk lebih dekat dengan laki-laki itu."

"Iya terserahmu yang penting kamu bisa senang dan bahagia, udah sore nih yuk kita pulang."

"Iya ayok, eh bentar teleponku bunyi."

"Hallo Yul ada apa ya?"

"Nona di studio ada sedikit masalah cepat anda kemari!" terdengar suara Yuli yang mulai panik.

"Ok sebentar lagi aku sampai sana" Luli mematikan sambungan telepon.

"Ruby maaf ya aku enggak bisa nganter kamu sampai rumah kata Yuli di studio ada masalah dan kedengarannya di telepon tadi Yuli sangat panik."

"Iya enggak papa sudah sana nanti takutnya ada masalah yang serius, nanti kalau ada apa-apa hubungi aku ya siapa tahu aku bisa bantu" Luli mengangguk dan secepat kilat menuju mobilnya lalu mengendarainya dengan cepat menuju studio.

Sedangkan Ruby berjalan menuju ke halte bus yang untungnya berada tidak jauh dari taman. Setelah bus sampai di halte yang lumayan dekat dengan rumahnya Ruby segera turun.

Sampai di rumah ternyata Arzan sudah ada di dalam rumah sedang menonton televisi sambil meminum kopi. "Loh mas kok kamu jam segini udah pulang?" tanya Ruby.

Arzan itu tipe laki-laki yang senang bekerja, biasanya dia akan pulang jam sepuluh dan pulang paling cepatnya itu jam setengah sepuluh itu pun karena tidak ada jadwal lembur.

"Aku mengajukan pulang cepat karena akan menghadiri pesta tahunan yang diadakan teman-temanku."

"Pesta tahunan? memang pesta itu dilakukan dalam rangka apa?"

"Pesta itu seperti reuni untuk aku dan sahabatku, pesta itu di lakukan sekali dalam setahun tiap tahunnya pasti akan ada gilirannya nah pas saat ini pestanya berada di apartemen Yuda."

"Wah sepertinya seru! apakah aku boleh ikut mas?" Arzan mengerutkan keningnya tidak suka.

"Ngapain ikut disana cuman ada laki-laki enggak ada perempuan nanti pasti kamu disana cepat bosan."

"Ya enggak papa, aku bisa cepat kok berbaur sama laki-laki."

"Iya cepat berbaur banget bahkan sama model pria itu pun kamu udah pangku-pangkuan."

"Ya kan kerja ya harus profesional dong, kamu di kantor diam-diam memperhatikan aku ya?"

"Enggak, aku cuman enggak sengaja lihat aja."

"Masa sih perasaan ruangannya tertutup dan hanya bisa di lihat saat mengintip aja."

"Kurang kerjaan banget aku ngintipin kamu" Arzan melirik sebal ke arah Ruby.

"Udah enggak usah bahas itu sekarang tanya teman kamu aku boleh ikut apa enggak."

"Berani ya sekarang suruh-suruh aku!" walaupun ucapan Arzan terkesan marah tapi dia tetap menelpon Yuda untuk menanyakan hal itu. Ruby pun melihatnya tersenyum senang, dia mendengarkan percakapan Arzan dan Yudi dengan sungguh-sungguh.

Sesudah Arzan mematikan teleponnya Ruby langsung bertanya, "gimana apakah aku boleh ikut?"

"Iya boleh ikut nanti Yuda dan Yudi bakal bawa ceweknya juga kok tapi inget selama di sana jangan buat hal yang aneh-aneh" Arzan memberikan peringatan.

"Iya tenang aja, kita berangkatnya jam berapa?"

"Jam delapan, pokoknya jam segitu kamu harus sudah siap enggak ada ya aku nungguin kamu kalau kamu lama aku tinggal" Ruby menganggukan kepalanya.

"Kalau gitu aku istirahat dulu ya mas, oh iya kamu lapar enggak?" Arzan menjawab dengan gelengan.

Mendapat jawaban gelengan oleh Arzan membuat Ruby masuk ke kamarnya. Ruby mulai menghapus make-upnya lalu tidur hingga jam setengah tujuh. Dia segera bangun lalu mandi dan menggunakan rok warna hitam di atas mata kaki memiliki belahan hingga lutut dan di padukan dengan atasan warna putih.

Saat turun kebawah ternyata Arzan sudah siap, dia terlihat tampan mengenakan jas warna hitam dan kaos putih sebagai dalamannya. "Kamu lama."

"Ya maklum kan perempuan lagian ini juga belum jam delapan, gimana penampilan aku cantik enggak?"

"Biasa saja seperti perempuan pada umumnya" Ruby mendengus kesal mendengar jawaban dari Arzan yang kelewat datar.

"Kamu itu seharusnya puji aku biar aku senang."

"Enggak mau" jawab itu membuat Ruby tambah kesal dan geregetan.

"Ayo berangkat ini sudah jam setengah delapan" ajak Arzan.

Mereka pun berangkat menuju apartemen Yuda, sampai di sana sudah ada Yuda dan pacar barunya. "Mana yang lain kok belum datang?" tanya Arzan sambil bertos ria.

"Ngaret dikit kayaknya kamu tahu sendiri kan mereka sibuknya seperti apa."

"Iya tapi mereka udah kamu kasih tahu?"

"Udah dong jauh-jauh hari aku udah memberitahu mereka agar mengosongkan jadwalnya."

Yuda melirik Ruby yang setia berdiri di samping Arzan, "hai Ruby kita ketemu lagi" Ruby menjawab dengan anggukan dan tersenyum sopan.

"Ayo sini duduk dan nikmati hidangannya, oh iya kenalin nih pacar aku namanya Luna" Luna tersenyum kerah Ruby dan Arzan, Ruby pun juga membalas senyumannya.

Mereka berempat duduk di sofa sambil berbincang-bincang santai hingga terdengar suara pintu apartemen terbuka. Di balik pintu muncul dua orang pria dan satu orang perempuan.

"Hai bro kalian lama sekali hingga aku dan Arzan sudah puas makan makanannya" Yuda berdiri di ikuti juga oleh Arzan, mereka menghampiri kedua laki-laki itu yang mana adalah Yudi dan Akbar.

"Ayo sini duduk semua kita makan-makan dulu" Yuda sebagai tuan rumah cukup ramah dengan tamu-tamunya.

Pada saat para laki-laki sibuk berdiskusi membahas pekerjaan begitu pula dengan para wanita yang sudah mengakrabkan diri dan membahas seputar fashion saat ini. Jadi ruang tamu apartemen Yuda sangat ramai seperti pasar.

Saat mereka sudah mulai bosan mereka kemudian bermain truth or dare bersama-sama, peraturannya seperti biasanya saat botol di putar dan berhenti di salah satu orang maka orang itu harus memilih antara kejujuran atau tantangan. Mereka semua antusias dalam permainan ini.

Dalam putaran pertama botol itu berhenti kearah Yuda, "aku yang akan memberikan pertanyaan, kamu truth atau dare?" ucap Akbar.

"Aku milih truth aja deh, ayo kasih pertanyaan sama aku."

"Apakah kamu akan berhenti bermain perempuan dan akan tetap setia dengan Luna?" diberi pertanyaan seperti itu membuat Yuda langsung ketar-ketir.

"Enggak ada pertanyaan lain?" Akbar hanya menggeleng.

"Ayo sayang jawab" ucap Luna, dia penasaran dengan jawaban yang akan diberikan oleh Yuda.

"Aku milih minum aja deh" Yuda langsung menuangkan minuman yang memang sudah di siapkan di meja ke gelas yang cukup besar lalu menegaknya dengan sekali minum.

"Yah gimana sih kamu cuman jawab seperti itu aja enggak berani" semua orang bersorak kesal sedangkan Luna langsung kecewa, Ruby yang berada di sampingnya menepuk pundaknya memberikan semangat.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!