Ilea Tirta Mahesa atau sering di sebut ilea ia terpaksa menerima perjodohan dengan lelaki pilihan papanya,dia di jodohkan oleh seorang CEO anak dari keluarga Addison. Perjodohan tersebut dilakukan karena keluarga Mahesa dan Addison ingin mempererat persaudaraan dan menjalin hubungan keluarga yang baik.
Liam James Addison anak pemilik perusahaan keluarga Addison adalah lelaki yang akan dijodohkan oleh ilea. Dia memiliki sifat yang dingin dan cuek terhadap wanita,seakan tidak memiliki ketertarikan sedikit pun terhadap wanita,namun Liam begitu karena ia pernah disakiti oleh seorang wanita di masa lalu .
pernikahan pun di lakukan karena kedua keluarga sudah menentukan hari yang baik untuk melaksanakan resepsi.Bagaimanakah nasib ilea kedepannya?..
HAPPY READING🙌🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aida Fahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan
Akhirnya hari yang direncakan oleh kedua keluarga tiba. Ini lah hari dimana Ilea dan Liam akan melakukan janji suci pernikahan. Siapa sangka pernikahan yang awalnya adalah paksaan dari kedua orang tua mereka, kini menjadi awal baru dari kehidupan Ilea dan Liam.
Tampak Ilea sedang gugup di dalam kamar hotel. Fyi pernikahan mereka dilakukan di gedung hotel.
Ilea begitu cantik dengan gaun nya yang mewah, ditambah polesan make up yang menjadikannya seperti bidadari.
"Duh mbak gak usah gugup gitu entar cantiknya hilang loh, relax aja mbak." Ucap sang perias pengantin.
"Gimana gak gugup mbak, saya ini mau menikah loh." Jawab Ilea kepada sang perias
"Ya memang mbak mau menikah, kan gak ada yang bilang mau sunat." Candaan yang perias membuat semua orang yang berada di sana tertawa.
"Haha mbak ini ada-ada saja, tapi beneran aku gugup loh." Sambung Ilea dengan nada cemasnya.
"Yaudah mbak tenang aja, gak usah mikirin yang lain-lain dulu pokoknya fokus ke tujuan mbak aja oke." Ucap perias menyemangati Ilea.
"Oke deh mbak makasih ya."Kini Ilea mulai relax dan menstabilkan perasaannya.
Setelah selesai sesi make up, kini Ilea digandeng oleh kedua orang tuanya untuk turun ke bawah. Di sana mempelai pria beserta rombongannya sudah hadir. Suasana hotel begitu ramai dengan tamu undangan Ilea dan Liam, yang di antaranya adalah teman bisnis papa mereka.
Megan dan Dion juga hadir di acara pernikahan mereka, serta beberapa karyawan kantor yang lainnya. Disaat itulah karyawan pada berkumpul dan bergosip.
"Duh gak nyangka ya pak Liam ternyata diam-diam udah nikah aja." Bisik-bisik terdengar dari para karyawan yang datang.
"Iya nih aku juga gak nyangka kirain pak Liam masih jomblo, soalnya kan gak pernah publish pasangannya." Sambung rekannya yang lain.
"Cantik gak ya calon istri nya pak Liam? Aku udah gak sabar ni pingin lihat."Kini perbincangan mereka semakin ribut.
"Sabar dong nanti juga lihat, aku juga penasaran sebenarnya."Sambung yang lainnya.
Di tengah perbincangan itu, Tampak Ilea turun dari lantai atas, ia digandeng oleh kedua orang tuanya menuruni setiap anak tangga dan diikuti oleh Megan di belakangnya. Semua tamu undangan yang melihatnya bagai terhipnotis dengan kecantikan Ilea.
"Tuh lihat cantik banget calon istrinya pak Liam woy." Ucap salah satu karyawan.
Bahkan Liam yang melihat penampilan Ilea hari ini sangat terpukau dengan kecantikan nya, Ia sampai tak mengedipkan matanya sama sekali.
"Biasa aja lihat nya nak, kayak gak pernah lihat cewek cantik saja." Ledek mamanya Liam sambil menyenggol sikut anaknya.
"Heheh gimana lagi ma abisnya cantik banget."Sahut Liam sambil tersenyum.
"Gimana pilihan papa sama mama gak salah kan?" Tanya sang papa.
"Luar biasa sih yang ini pa, perfect."Puji Liam sambil bertepuk tangan dengan papanya.
Kini Ilea sudah berada di hadapan Liam, jantungnya berdegup kencang saat Liam menatapnya. Begitupun dengan Liam. Akhirnya mereka disandingkan duduk berdua untuk melakukan Ijab Kabul.
Di depan mereka sudah ada pak penghulu, dan beberapa saksi serta wali. Tanpa menunggu lama penghulu memulai pernikahan Ilea dan Liam.
"Baik, saudara Liam apakah anda sudah siap untuk melakukan pernikahan ini?" Tanya sang penghulu.
"Siap pak." Jawab Liam lantang.
"Saudari Ilea apakah anda sudah siap?" Kini sang penghulu bertanya dengan Ilea.
"Siap pak." Ucap Ilea lembut.
"Oke kita mulai ya. Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan engkau saudara Liam James Addison bin Alex Addison dengan saudari Ilea Tirta Mahesa binti Jeff Mahesa, dengan mas kawin berupa logam mulia 100 gram, berlian, uang tunai 200M dan seperangkat alat shalat dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Ilea Tirta Mahesa binti Jeff Mahesa dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Liam dengan suara lantangnya.
"Bagaimana para saksi?" Tanya sang penghulu.
"Sahh" Sorak semua orang.
"Alhamdulillah sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri selamat ya, kalau begitu kita berdoa dulu." Mereka semua berdoa sesuai ajakan dari sang penghulu.
Setelah selesai melakukan rangkaian Ijab Kabul, kini Liam dan Ilea sudah berada di atas pelaminan sambil menyambut tamu undangan yang silih berdatangan. Mereka tampak bahagia di hari pernikahan ini.
Di saat tengah duduk, Megan dan Dion datang menghampiri mereka untuk memberikan ucapan selamat.
"Selamat ya bro udah sold out sekarang, tinggal ngerasain malam pertama nya aja." Ucap Dion meledek sahabatnya itu.
"Selamat ya Ilea, aku terharu karena kau sudah menikah. Hati-hati nanti malam ya."Bisik Megan menakuti Ilea.
Ilea dan Liam hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan sahabat mereka.
"Kalian kenapa bisa datang bersamaan?" Janjian ya?" Tanya Ilea sambil menaikan satu alisnya.
"Enggak, aku dipaksa olehnya untuk ikut bersama dia, katanya biar kelihatan punya partner." Jelas Megan.
"Eh jangan jujur kali dong jadi malu aku."Bisik Dion kepada Megan, namun bisa didengar oleh Ilea dan Liam.
"Ga perlu malu gitu Dion, dilihat-lihat kalian cocok juga." Ledek Liam kepada dua manusia kocak itu.
"Stop ngomong kek gitu, aku gak mungkin suka sama cowok tengil kayak dia." Ucap Megan menolak.
"Ga Boleh ngomong gitu loh gan, nanti suka beneran sama Dion loh."Timpal Ilea.
"Sudah lah lebih baik kita foto aja, abis ini aku mau makan sudah lapar." Ucap Megan tak peduli.
"Dasar kebo." Ledek Dion.
"Biarin weekk." Megan tak mau kalahnya.
Mereka foto bersama, setelah itu Dion dan Megan turun untuk menyantap hidangan yang tersedia. Namun sebelum turun Dion berbisik kepada Liam.
"Jangan main kasar nanti malam bro, kasihan istrimu." Bisiknya sambil tertawa lalu turun mengikuti Megan pergi.
Liam hanya tersenyum sambil menatap Ilea, jujur saja Ilea sangat takut saat mendengar perkataan Dion dan Megan tadi. Dirinya masih belum siap untuk melakukan hal seperti itu.
Liam yang menyadari perubahan sikap istrinya merasa curiga, ia pun memastikan dengan bertanya kepada Ilea.
"Kenapa sayang? Kau kepikiran dengan ucapan mereka tadi ya?" Tanya Liam dengan nada lembut ya.
"Hmm enggak kok, aku cuma lelah aja. Apa masih lama acara nya selesai?" Elak Ilea, namun tak bisa di pungkiri memang dirinya sangat lelah hari ini.
"Kau mau istirahat saja, biar aku bilang ke mama. Acara masih bisa di lanjut kok tanpa kita." Tawar Liam kepada istrinya.
"Nanti saja deh aku masih bisa tahan." Timpal Ilea sambil menggandeng tangan sang suami.
"Yakin sayang?" Tanya Liam memastikan.
Ilea hanya menganggukkan kepala tanda mengiyakan perkataan Liam. Kini mereka menjadi pusat perhatian bagi setiap tamu undangan yang datang. Hingga ada salah satu rekan bisnis papa Ilea yang memuji mereka.
"Cantik dan tampan pasangan ini, terlihat romantis."
"Tidak salah kan pilihan saya pak?" Tanya papa Ilea kepada rekannya itu.
"Luar biasa sangat sempurna pak."Lalu mereka tertawa bersama.
Akhirnya acara pun selesai, kini Liam dan Ilea sudah berada di dalam kamar. Tampak raut wajah Ilea yang gugup saat berduaan dengan Liam di dalam kamar, hingga saat ingin mengganti pakaian dia menyuruh Liam untuk keluar.
"Sayang keluar lah dulu aku ingin ganti pakaian sebentar." Pinta Ilea.
Liam hanya mengernyitkan dahinya, ia merasa bingung dengan tingkah istrinya itu.
"Sayang kenapa aku harus keluar, kan kita udah sah lagian gak apa-apa dong aku intip dikit."Goda Liam.
Ilea hanya bergidik mendengar ucapan Liam, akhirnya ia berlari menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, sambil berteriak "Aku belum siap."
Liam hanya tertawa geli melihat kelakuan istrinya itu, ia juga tak ingin memaksa Ilea untuk melakukannya sekarang.
semangat up kak
🌹🌹🐡🐡 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞
🌹🌹.....
aku udah baca sampai sini thor
Aku udah baca sampai sini thor