Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Setelah tiga puluh menit,mobil mereka pun berhenti tepat didepan Kantor Catatan Sipil. Sagara Abhiseva pun turun dan segera membukakan pintu mobil untuk Evelyn Arasely.
"Turunlah" ucap Sagara Abhiseva
Evelyn Arasely pun menurut dan ikut turun. ditatapnya lekat Kantor Catatan Sipil itu.
Sagara Abhiseva pun melangkah masuk ke halaman Kantor itu, mau tidak mau Evelyn Arasely pun ikut masuk.
"Apa... apa yang akan kita lakukan ditempat ini Kak Saga... Eh... Pak Sagara?" tanya Evelyn Arasely
"Kita akan menikah hari ini Evelyn Arasely" ucap Sagara Abhiseva dengan santai
"Ha... menikah? apa... apa maksudmu Pak Sagara...?" ucap Evelyn Arasely seraya menghentikan langkahnya lalu menatap punggung Sagara Abhiseva
Sagara Abhiseva pun ikut berhenti dan menarik nafas panjang lalu berbalik menatap Evelyn Arasely lekat.
"Iya... menikah,kita akan menikah sekarang ditempat ini Evelyn Arasely" ucap Sagara Abhiseva lagi dengan nada tegas
"Tapi... apa yang terjadi sebenarnya? bagaimana bisa kita menikah sekarang Pak Sagara?" tanya Evelyn Arasely lagi
Dari jauh nampak Rafael Nelson melangkah mendekati mereka
"Pendeta sudah menunggu,dan saya butuh kartu identitas dan kartu keluarga mu Nona Evelyn,saya harus mendaftarkan pernikahan kalian segera" ucap Rafael Nelson
Evelyn Arasely seperti tersihir,dengan gontai meraih kartu identitas dan kartu keluarga nya lalu menyerahkannya kepada Rafael Nelson yang segera meraihnya dan kembali berlari masuk kedalam Kantor Catatan Sipil
"Segera lah menyusul,waktu kita tak banyak Pak Sagara" seru Rafael Nelson sebelum menghilang dibalik pintu
Sagara Abhiseva pun menarik tangan Evelyn Arasely dan masuk kedalam Kantor Catatan Sipil.
Didalam ruang tunggu yang cukup luas dilengkapi dengan sofa beludru berwarna merah cerah,namun tampak kosong tak ada satu pun pengunjung,kecuali mereka berdua.
Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely pun duduk di salah satu sofa tersebut. staff resepsionis nampak memperhatikan mereka sejenak. Rafael Nelson pun kembali dengan membawa beberapa berkas.
"Pergilah ke meja resepsionis itu,ada yang harus kalian tandatangani" ucap Rafael Nelson
Sagara Abhiseva pun segera beranjak,berbeda dengan Evelyn Arasely yang masih terlihat bingung.
"Nona Evelyn,ayo... kami tidak punya banyak waktu ini" ucap Rafael Nelson
"Ahh... he... iya" ucap Evelyn Arasely seraya bangkit menyusul Sagara Abhiseva yang sudah duduk terlebih dahulu didepan meja resepsionis itu
"Maaf sebelumnya Tuan dan Nona,saya ingin memperjelas saja,kalian yakin akan menikah hari ini? hari ini tanggal satu April lho,April mop,coba kalian lihat,tidak ada pasangan lain yang datang mendaftarkan pernikahan mereka di hari April mop" ucap staff resepsionis itu
"Hari ini lah yang terbaik,silahkan lanjutkan" ucap Sagara Abhiseva dengan datar
Evelyn Arasely pun menoleh sejenak kearah belakang,hanya Rafael Nelson yang mengaguk pelan kearahnya. lalu kembali menatap Sagara Abhiseva yang tidak menoleh sedikitpun melihatnya.
"Bagaimana Nona,anda yakin untuk melanjutkannya?" tanya staff resepsionis itu lagi kepada Evelyn
Sejenak Evelyn Arasely tertegun,tiba-tiba tangannya disentuh oleh Sagara Abhiseva. Evelyn Arasely nampak terkejut,kembali menatap Sagara Abhiseva,namun kembali Sagara Abhiseva tak menoleh sedikitpun melihatnya.
Evelyn Arasely pun pasrah dan mengaguk pelan.
"Iya,lanjutkan saja" ucapnya pelan
Staff resepsionis pun mulai menginput nama mereka berdasarkan kartu identitas dan kartu keluarga milik mereka.
"Silahkan tandatangani formulir ini dulu,lalu kalian masuk untuk berfoto,dan mengucap sumpah pernikahan,apakah kalian sudah menyiapkan cincin pernikahannya?" tanya staff resepsionis itu
"Iya" jawab Sagara Abhiseva singkat lalu segera menandatangani formulir itu.
Dengan gugup Evelyn Arasely pun ikut menandatangani formulir itu. Sagara Abhiseva segera berdiri melangkah menuju ruang foto, Evelyn Arasely pun menurut dan mengikuti saja.
"Wahhh... hari April mop pun kalian tetap melanjutkan pernikahan ini" sambut petugas foto itu tersenyum lebar
"Karena aku sangat mencintainya" ucap Sagara Abhiseva namun dengan nada datar
"Hahaha... tentu saja Tuan karena kau mencintainya" ucap Petugas foto itu lagi tertawa kecil
Mendengar itu,Evelyn Arasely kembali tertegun, terus ditatapnya Sagara Abhiseva yang masih juga enggan melihatnya.
Sagara Abhiseva sudah duduk dibangku yang disiapkan.
"Nona,silahkan duduk disebelah calon suami anda" ucap Petugas foto itu
Evelyn Arasely sedikit tersentak dan segera mendekati Sagara Abhiseva,lalu duduk disampingnya.
"Oke,bersiaplah dan tersenyum lah dihari bahagia kalian,sippp" ucap Petugas foto itu
Dan *klik...
Foto mereka dengan latar merah pun telah jadi. Sagara Abhiseva kembali berdiri diikuti Evelyn Arasely.
"Foto kalian sudah jadi,silahkan ke ruang pemberkatan pernikahan" ucap Petugas foto itu
"Terimakasih" ucap Sagara Abhiseva singkat lalu melangkah keluar
"Terimakasih Pak" ucap Evelyn Arasely berusaha tersenyum kepada Petugas foto itu
"Berbahagialah Nona" pesan Petugas foto itu
Evelyn Arasely hanya mengaguk pelan lalu mengikuti langkah Sagara Abhiseva menuju ruang pemberkatan pernikahan.
Pendeta sudah siap,Rafael Nelson bertindak sebagai saksi pernikahan mereka juga telah berdiri disamping Pendeta,juga salah satu staff Kantor Catatan Sipil yang merekam momen pernikahan itu.
"Kemarilah Nak,ucapkan janji suci pernikahan kalian" ucap Pendeta itu seraya tersenyum
Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely pun melangkah mendekati Altar mini itu.
"Silahkan kalian saling berhadapan,genggam tangan calon istri anda" ucap Pendeta itu kepada Sagara Abhiseva
Sagara Abhiseva pun meraih tangan Evelyn Arasely dan menggenggamnya dengan erat.
"Tuan Sagara Abhiseva silahkan dengar dan ikuti ucapan saya nanti,setelah menjawab pertanyaan pertama dari saya ya" ucap Pendeta itu
Sagara Abhiseva hanya mengaguk pelan seraya menatap Evelyn Arasely yang lebih banyak menunduk itu.
"Sagara Abhiseva,apakah anda bersedia menerima Evelyn Arasely sebagai istri?" tanya Pak Pendeta itu
"Saya bersedia" jawab Sagara Abhiseva dengan suara tegas
"Evelyn Arasely,apakah anda bersedia menerima Sagara Abhiseva sebagai suami?" tanya Pendeta itu
Untuk sesaat Evelyn Arasely terdiam lalu menarik nafas panjang.
"Saya bersedia" jawab Evelyn Arasely
"Baiklah,sekarang untuk anda Tuan Sagara Abhiseva silahkan ucapkan janji suci pernikahan" ucap Pendeta itu lagi
Sagara Abhiseva kembali menatap Evelyn Arasely dengan lekat,kali ini tatapannya sangat dalam dan terlihat tulus.
"Evelyn Arasely,aku mencintaimu" ucap Sagara Abhiseva singkat
Pendeta itu tertegun sesaat lalu tersenyum kecil. sedangkan Rafael Nelson sempat tertawa kecil namun segera ditahannya
"Sudah kuduga" gumam Rafael Nelson
Staff Kantor Catatan Sipil itu pun ikut tertawa kecil.
"Baiklah,untuk anda Nona Evelyn Arasely silahkan ucapkan janji suci pernikahan" ucap Pendeta itu
Evelyn Arasely kembali terdiam sesaat,lalu menarik nafas panjang lagi.
"Aku akan menjagamu kali ini Sagara Abhiseva" ucap Evelyn Arasely pun dengan singkat
Mendengar ini,Sagara Abhiseva hanya tertegun menatap manik mata Evelyn Arasely yang berkaca-kaca.
Seperti tadi,baik Pendeta,Rafael Nelson dan staff Kantor Catatan Sipil itu hanya tertawa kecil.
Sagara Abhiseva pun menyematkan cincin emas putih bertahta berlian ke jari manis Evelyn Arasely, begitu pun dengan Evelyn Arasely yang menyematkan cincin ke jari manis Sagara Abhiseva.
"Atas kuasa yang diberikan oleh wilayah Kota B kepadaku,atas berkat dari Tuhan Kudus yang suci, aku menyatakan dengan sah,kalian Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely sebagai suami istri, silahkan cium istri anda Tuan Sagara Abhiseva" ucap Pendeta itu
Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely nampak kaku, namun dengan cepat Sagara Abhiseva mencium bibir Evelyn Arasely yang kembali tertunduk malu, wajahnya nampak merona.
Rafael Nelson dan staff Kantor Catatan Sipil itu pun bertepuk tangan.
"Silahkan kalian berpose saya akan mengambil foto pertama kalian hari ini sebagai pasangan baru suami istri yang bahagia" ucap staff resepsionis itu
Beberapa jepretan lensa kamera pun selesai.