Dendam Pria Yang Tersakiti

    Eh...pak lukman anda tadi bilang ingin meminta bantuan pak romli,Apa pak lukman mengenal pak romly?"kata bagas terheran heran.

  Justru saya mau menanyakan pada nak bagas dan pak sapri dimana rumah pak romli,tadi kebetulan ketika saya memasuki desa ada poster yang menyebutkan bahwa pak romli seorang pemandu wisata paling terkenal di desa ini!"Apa betul seperti itu?"

  Ya,itu memang betul,pak romli termasuk sesepuh di desa ini,ia sering diminta bantuannya untuk mencari para pelancong yang tersesat di wilayah gunung tangkuban perahu,konon katanya ia memiliki indera ke enam dan bisa meramalkan masa depan!"

  Oh...jadi begitu,kebetulan sekali,kita bisa meminta bantuannya untuk menemukan Danu!"Kata pak lukman sedikit lega.

  "Pak sapri,apa kita perlu lapor polisi?"tanya pak lukman kemudian.

  Tidak usah,kita minta bantuan pak romli dulu,jika dalam waktu satu minggu nak danu tidak di temukan,baru kita lapor polisi.

  Pak lukman dan pak sapri akhirnya sepakat untuk meminta bantuan pak romli,mereka kemudian menuju rumah pak romli dengan membawa dua buah mobil.

  Mobil pertama desi dan keluarganya di tambah ratna yang ingin ikut satu mobil dengan desi,setelah kejadian hilangnya danu,mereka menjadi lebih akrab.

  Mobil kedua di kendarai oleh bagas dan pak sapri dan sengaja di siapkan untuk pak romli dan orang orang yang ingin membantu.

  Pak romli tinggal di dukuh botor.walaupun masih masuk wilayah desa randu ireng tetapi perbedaan keadaan ekonomi penduduknya sedikit berbeda.

   Dukuh botor terletak paling ujung di lereng gunung tangkuban perahu,berbatasan langsung dengan hutan randu di sebelah selatan.

    Jalan desa masih dari tanah yang di keraskan dan di lapisi batu batu kerikil,lebarnya tidak lebih dari tiga meter.

  Pak sapri menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah sederhana dari papan kayu dengan model panggung.

    Tokkk...tokkk...tokkkk"

  Bagas kemudian mengetok pintu rumah pak romli...

   "Tunggu sebentar!"dari dalam rumah terdengar suara serak seorang lelaki tua.Tak lama kemudian pak romli muncul membukakan pintu.

  Silahkan masuk!"kata pak romli mempersilahkan tamunya untuk masuk.

  Ruang tamu pak romli tidak mempunyai kursi tamu,jadi mereka duduk lesehan.

  ehh...pak sapri!"ada angin apa tumben pak sapri berkunjung kerumah saya?"tanya pak romli sedikit heran,karena biasanya yang datang ke rumah pak romli kebanyakan pelancong dan turis asing.

  Perkenalkan ini teman kami dari kota!"kata pak sapri sambil menunjuk kearah pak lukman dan yang lainya.

  Namanya pak lukman dan ini istri dan anaknya.Mereka ingin meminta bantuan pak romli untuk mencari seseorang!"

   Hmmmm...apakah orang yang hilang itu seorang pelancong,berapa orang yang ikut hilang?"tanya pa romly dengan raut muka tenang.

   Begini pak romly,sebenarnya teman kami itu bukan hilang tersesat di hutan tetapi...????

  "Pak lukman kemudian menceritakan kembali ketika mereka mendatangi rumah dukun sarkali untuk menanyakan langsung siapa yang menyuruhnya mengirim guna guna tetapi mereka malah di serang oleh ular ular ghaib di perjalanan dan sebuah telapak tangan raksasa di rumah dukun sarkali.

  Hmmmm..Kakang sarkali,apa orang itu membuat masalah lagi!"batin pak romly.

  Kalian bilang pemuda yang bernama danu itu yang memberikan petunjuk keberadaan dukun sarkali,dan hilang di rumahnya ketika terjadi perkelahian?"

  Betul pak romli!"kata pak lukman.

  Hmmm..seorang anak muda berhasil menghalau serangan dukun sarkali bahkan mengalahkan ratu ular mandusa?"sungguh kejadian yang sulit di percaya.

  "Mungkin diantara semua yang hadir di sini tidak pernah ada yang menyangka bahwa pak romli dan dukun sarkali sebenarnya adalah murid dari satu perguruan yang sama,ia tahu persis kemampuannya.

    Sarkali dikeluarkan dari perguruan karena mengamalkan ilmu ilmu sesat dan yang paling membuat gurunya marah,ia mencuri kitab terlarang yang halaman nya hilang separuh.Kitab itulah yang menunjukan asal usul sebuah makam kuno yang penuh dengan kesempatan.

  Pak romli di utus gurunya untuk mengawasi sepak terjang sarkali dan ia di beritahu gurunya untuk menetap di sekitar gunung tangkuban perahu,di mana di perkirakan makam kuno itu berada.

   "Apa mungkin mereka memasuki makam kuno,tidak mungkin mereka hilang begitu saja!"batin pak romli..

  Pak romli kemudian melihat ke arah tamunya,!"Sebaiknya kita cepat cepat kesana,jangan laporkan dulu masalah ini pada polisi!"Ayo kita berangkat.

   Pak romli kemudian masuk ke kamar sebentar untuk mengambil tas perbekalan.Kemudian keluar di ikuti oleh pak sapri dan yang lainya.

   Dengan menggunakan dua mobil,mereka langsung keluar dari desa randu ireng.

   Tanpa mereka ketahui,dua pasang mata mengawasi mereka dari balik rapatnya pohon bambu di samping rumah pak romli!"bibi,apa yang harus kita lakukan sekarang?"tanya salah satu gadis muda yang ada di sebelah wanita yang di panggil bibi.

   Kita ikuti mereka dari jauh!"guru menyuruh kita untuk mengawasi paman romli,bukanya guru tidak percaya sama dia tetapi guru sudah bisa menduga paman romli tidak bisa bertindak keras sama paman sarkali.

   Ayo cepat,dari gerak geriknya paman romli pasti akan menuju tempat itu,.

  Kedua orang itu kemudian menghilang dengan cepat di antara pepohonan,mengikuti rombongan pak lukman.

                 ~©~

   Dua mobil melaju kencang keluar dari desa randu ireng,pemandangan seperti ini sudah bukan menjadi rahasia umum,biasanya para pelancong dan wisatawan memang sering membawa rombongannya keluar masuk desa itu.

   Desi mengendari mobilnya paling depan sebagai pemimpin jalan dan mobil bagas mengekor di belakangnya.

  Setelah bertemu jalan utama,mereka belok kanan mengikuti jalan menuju Tempat wisata gunung tangkuban perahu.

   Memasuki pertengahan hutan randu,Rombongan itu menghentikan mobilnya dan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan kemudian meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.

   Bagas yang lebih paham jalan memimpin rombongan di ikuti oleh pak romli dan rombongan lainya.

  Tidak butuh lama ketika mereka sampai di rumah dukun sarkali.Rumah itu tampak sepi tidak seperti sebelum sebelumnya,mungkin sudah banyak yang datang tapi dukun sarkali tidak di rumah akhirnya mereka pergi.

  Bagas memimpin mereka dan langsung memasuki kamar praktek.Ruangan itu tidak terlihat ada yang mencurigakan,hanya bekas langit langit ruangan yang mengotori lantai.

  Pak romli lebih dulu memeriksa meja tempat dukun sarkali menaruh peralatannya,ia kemudian mengetuk ngetuk lantai dengan sedikit menggunakan tenaga dalamnya,walaupun terdengar normal tetapi pak romly sebagai ahli tersembunyi bisa merasakan anomali yang berbeda di bawah tempat duduk dukun sarkali.

  "Kemungkinan di sini ada semacam lubang yang sengaja di tutup dengan papan kayu tebal untuk mengelabuhi orang.Tidak mungkin mereka hilang begitu saja,pasti ada sebabnya dan satu satunya yang masuk akal adalah mereka jatuh ke lubang.Itu berarti Kakang sarkali sudah menemukan tempat itu"batin Pak romli.

   "Tidak ada yang mencurigakan dan bisa di jadikan petunjuk disini!"kata pak romli berbohong,ia tidak ingin rahasia tentang makam kuno diketahui oleh orang lain.

  Selanjutnya bagaimana pak romli?"kata pak sapri terlihat serius.

  Kita cari di sekitar rumah ini dulu,siapa tahu ada petunjuk!"kata pak romli sambil memimpin jalan.

  Pak romli pura pura mencari dengan serius,setiap tempat ia amati dengan sangat teliti,Bagas yang lainya juga ikut mencari,siapa tahu ada petunjuk yang tertinggal.

   "ahhhhhhh....Tolong..."tiba tiba terdengar jeritan wanita di taman belakang..

  Bagas!"itu adikmu dan desi berteriak minta tolong,ayo cepat kesana !"bagas dan pak sapri kemudian langsung pergi ke taman belakang ke arah teriakan minta tolong.