NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 28

Masih lanjutan haredang Flash back nya Aliva yah kakak😊

Pria itu memompa Aliva dengan gerakan yang tak terlalu cepat karena dia paham kalau milik Aliva pasti perih setelah ia paksa menerobos membobol bentengnya.

Pria itu terus memompanya perlahan dan di sambut oleh de**han lembut dari bibir Aliva.

"Lembut sedikit oke" bibir Aliva meracau entah apa yang ia bicarakan namun pria itu tersenyum oleh tingkah Aliva karena permainannya.

"Apakah masih perih?" bisik pria itu di telinga Aliva dan Aliva menggeleng sambil membalas bisikan itu "lanjutkan oke"

Karena Aliva sudah berbicara seperti itu maka pria itu memompa Aliva sedikit lebih cepat, des**an demi des**an yang keluar dari mulut Aliva membuat pria itu semakin bersemangat memompanya.

Dia membalik tubuh Aliva sehingga Aliva membelakanginya dan pria itu memasukan si beo ke milik Aliva lewat bel**ang.

Aliva meleguh lembut membuat pria itu terus bersemangat untuk terus memompanya. dia memompa semakin kencang hingga akhirnya sesuatu akan keluar dari bawah sana dan sesuatu menyembur kedalam rah*m Aliva merekapun mel**uh panjang bersamaan, Aliva ambruk kemudian ia tertidur karena kecapean.

Pria itu langsumg membersihkan dirinya dan memakai kembali pakaiannya, sebelum pergi pria itu menyelimuti tubuh polos Aliva, ia juga memoto wajah Aliva untuk mencarinya di kemudian hari.

Pria itu duduk di samping Aliva dan merapikan rambut Aliva yang berantakan.

"Terimakasih untuk mahkotanya, aku sangat puas dengan permainan yang kita lakukan tadi, maaf karena aku merenggut mahkota mu, kalau suatu saat kita bertemu kembali dan kau belum bersama pria lain aku akan bertanggung jawab pada mu, namun jika kau sudah bersama dengan pria lain biarlah malam indah ini menjadi kenangan indah ku saja" pria itu mencium kening Aliva lalu pergi meninggalkannya.

Namun sampai detik ini Aliva tak pernah tahu siapa pria yang tidur bersamanya yang mengambil mahkotanya itu.

(hayooooo kira kira siapa yah gaes, dia juga kenal sama Bram loh nanti saatnya tiba author launchingin siapa pria itu🤭🤭)

FLASH BACK OFF

(Aliva)

***

"Sudah jangan menangis lagi, aku juga minta maaf padamu karena sudah meniduri mu tanpa ijin dari mu, karena aku melihat mu sangat tersiksa oleh pengaruh obat tersebut dan kau terus memintaku untuk melakukannya" ucap Aron mengusap lembut rambut Aliva.

"Katakan pada ku siapa yang telah memberimu obat Al?" tanya Aron kembali melepas pelukannya pada aliva dan memegang kedua pundak Aliva.

"Ka... kakak ku Aberlie yang sudah memberiku obat dengan membayar orang Ar" jawab Aliva masih dalam isak tangisnya.

"Tenang Al, aku akan membalas apa yang telah kakak mu perbuat pada mu" ucap Aron sambil mengepalkan tangannya.

Aron meraih tubuh Aliva kembali dan merengkuhnya dalam pelukannya.

"Ar, aku tak akan meminta pertanggung jawaban dari mu, kita lupakan apa yang telah terjadi tadi, jika aku hamil aku tak akan menuntutmu aku mungkin akan mangab**sinya" ungkap Aliva sambil mengukir jarinya di dada Aron.

"Al, aku menyukaimu sejak dulu walaupun aku pernah berpaling dari mu sesaat karena seorang bidadari dan sering bermain perempuan di luar sana namun rasa suka itu tak sèpenuhnya menghilang dari dalam hati ku Al, jika kamu hamil mengandung anakku aku akan bertanggung jawab Al" jawab Aron.

"Makasih Ar, malam ini aku akan tidur disini, jika kau ingin pulang kau bisa pulang Ar"

"Aku akan menemanimu disini Al" ucap Aron kemudian mencium bibir Aliva lembut dan kemudian mereka melanjutkan malam mereka dengan panas.

***

Malam pun tiba Bram sedang bersiap untuk kembali ke rumah utama.

"Kau yakin tak ingin membersihkan diri dulu baby?" tanya Bram pada Aberlie.

"Tak usah, biar aku membersihkan diri di rumah nenek nanti" jawab Aberlie datar.

"Baiklah jika seperti itu maumu, ayo kita jalan, tapi kita mampir dulu yah ketempat mang Ujang untuk membeli ketoprak, tadi nenek juga bilang dia ingin ketoprak dan tidak akan masak makan malam"

"Terserah kau saja lah Bram"

Bram meraih pundak Aberlie agar menghadap padanya "kau marah pada ku baby karena ku ajak kau kesini?"

"Tidak Bram aku hanya lelah" jawab Aberlie melepas tangan Bram dari pundaknya.

"Ya sudah ayo" Bram menggandeng tangan Aberlie berjalan keluar menuju mobilnya yang masih terparkir di halaman rumah.

Aberlie sudah mulai terbiasa dengan sikap Bram yang seperti itu, menurut Aberlie sikap Bram terasa tak asing, seperti dia pernah mengalaminya namun Aberlie tidak mengingatnya.

Ya Aberlie memang tak mengingat Bram karena sewaktu Bram pergi ke Amerika Aberlie masih berusia lima tahun dan baru saja akan masuk taman kanak kanak.

Sesampainya di tempat jualan ketoprak mang Ujang kebetulan belum terlalu ramai jadi Bram tidak perlu terlalu bergaya sok cool.

"Mang ketoprak yah" ucap Bram memesan ketoprak pada mang Ujang.

"Eh den Bram, berapa den?" tanya mang Ujang.

"Kamu mau gak by?" tanya Bram pada Aberlie.

"Boleh deh"

"Dua belas bungkus yah mang" ucap Bram setelah menghitung akan memesan berapa bungkus.

"Siap den"

"Pacarnya yah den?" tanya mang Ujang.

"Bukan pacar mang, tapi calon, calon nyonya Bram Hanoraga" jawab Bram asal ceplos.

Aberlie menoleh ke arah Bram dan melotot ke arahnya, yang di pelototi hanya terkekeh.

"Mang nanti anterin ke mobil yah saya tunggu di mobil, ini uangnya mang kembalinya ambil ajah" ucap Bram menyerahkan lima lembar uang berwarna biru.

"Siap den"

Bram dan Aberlie menunggu di mobil sambil menunggu ketoprak selesai di buat.

Setengah jam berlalu mang Ujang akhirnya mengantarkan pesanan mereka.

"Den ini pesanannya" mang Ujang menyerahkan kantong plastik besar pada Bram.

"Makasih yah mang, laris laris, saya pulang dulu"

Bram menerima kantong plastik dan meletakkannya di kursi belakang, mobilpun melaju menuju rumah utama atau kediaman Harun dan Fatma.

Sesampainya di garasi Aberlie turun terlebih dulu sambil membawa kantong plastik berisi ketoprak kemudian disusul oleh Bram.

"Biar aku saja yang bawa by" Bram mengambil kantong plastik itu dari tangan Aberlie lalu menggandeng tangan Aberlie masuk ke dalam rumah.

Di ruang keluarga Aberlie terkejut karena ramai banyak orang.Aberlie hampir lupa kalau wajahnya sudah tidak menggunakan make up karena ulah Bram tadi siang di dalam mobil.

"Ya ampun make up ku!" jerit kecil Aberlie dan langsung berlari menuju kamarnya, Bram hanya terkekeh geli melihat tingkah Aberlie.

Di dalam kamar, Aberlie langsung masuk ke dalam kamar mandi, ia sekalian membersihkan diri karena tadi di mansion Bram Aberlie menolak untuk membersihkan diri.

*****

hay gaes salam hangat dari author

makasih yang udah berkenan mampir membaca tulisan receh author ini

makasih pula yang udah memberikan like, vote, hadiah n memfavoritkan karya receh author ini

makasih pula buat komentar positivnya.

apalah artinya author tanpa kakak kakak semua

terus dukung author yah supaya author lebih semangat lagi buat menghalu rianya 🙏😊🤗❤

Yang ini revisi ke tiga yang pertama dan kedua di tolak karena mengandung unsur pornografi padahal kan di episode sewaktu Aliva sama Aron juga seperti itu kenapa lulus yah🤔

1
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
Samsia Chia Bahir
Bagusx memang visual naruto thoorrr 😅😅😅😅😅😅
Samsia Chia Bahir
Kapok
Samsia Chia Bahir
Aron diprdaya aliva, bgitu dia tau kebusukn aliva ru nyesel2 deeehhh 😄😄😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!