NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:189.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Kompetisi.

Keduanya masih larut dalam pikiran masing-masing.

Leandra dengan kerinduannya pada sang tunangan, dan Pangeran Drake yang tidak ingin menyerah begitu saja.

"Lea..."

"Hm."

"Wajah kekasih mu bukankah mirip dengan ku?"

Leandra menoleh, ia menatap setiap inci wajah Pangeran Drake untuk memastikan kembali jika memang kedua lelaki itu memiliki wajah yang sama bahkan perawakan tubuh mereka pun sama persis.

"Ya, kalian sangat mirip... hanya sedikit perbedaan. Kulitmu terlalu putih untuk seorang lelaki, aku menyukai kulit Ken... kulitnya kecoklatan begitu tampak maskulin dan hot! Dia seorang tentara dengan dedikasi tinggi yang tidak segan-segan turun langsung ke arena latihan dan arena tempur. Panas dan hujan ia jalani, bahkan meski itu hujan badai akan dia terobos... Ken adalah lelaki yang tak bisa tergantikan oleh siapapun."

Ahhh, seharusnya aku nggak perlu bertanya. Kenapa sesakit ini?

Pangeran Drake kembali menutup mulutnya, jika terus penasaran dengan sosok Kenneth nampaknya ia hanya akan terus sakit hati.

Leandra tersenyum mengingat kenangan-kenangan indah saat bersama Kenneth. Hubungan yang terjalin diantara mereka berdua bukan hanya hubungan romantis, namun keduanya sudah mengalami kejadian sehidup semati di setiap pertempuran.

Pangeran Drake meremas dadanya yang sakit, apalagi melihat senyuman mekar di bibir Leandra. "Aku nggak akan menyerah, aku akan membuatmu melupakan nya Lea... Aku akan membuatmu mencintaiku."

Peryataan Pangeran Drake yang terdengar dengan penuh keyakinan sontak membuat mata Leandra melotot sempurna. "Hei! Jangan lakukan...! Itu hanya akan sia-sia! Sampai kapanpun, aku nggak akan pernah bisa mencintai mu!"

"Kau mungkin berpikir seperti itu, Lea... tapi sepertinya aku sudah mempunyai restu dari Ibu mertuaku sejak aku kecil. Kita sudah terikat dari sejak aku terlahir... bahkan Ibumu yang selalu menjagaku dan melindungi ku. Menurutku, selama ini Ratu Selena menjaga nyawaku agar aku bisa melindungi mu di dunia ini saat waktunya kau tiba disini." Pangeran Drake tetap ingin meraih hati Leandra.

"Drake...! Cukup! Aku tidak memerlukan perlindungan dari siapapun! Jaga saja dirimu sendiri dan keluarga mu!"

Mungkin penolakan Leandra terkesan sombong, namun wanita itu mempunyai alasan dibalik perkataannya. Ia sama sekali tidak ingin memberi harapan apapun pada Pangeran Drake, ia begitu yakin suatu hari nanti setelah urusannya selesai di dunia pararel dia akan kembali pada kekasihnya dan ke dunia aslinya.

Pangeran Drake membuka mulut untuk membalas ucapan Leandra, namun terhenti oleh ketukan di pintu kamar.

Tok tok tok

"Pangeran, Putri... ini saya Daisy."

"Ya, masuk."

Daisy membuka pintu dengan pelan lalu berjalan mendekati kedua orang yang masih bersitegang.

"Yang Mulia Raja mengumpulkan semua orang, kepala pelayan mengatakan ini tentang perburuan dan hal penting lainnya."

Mata Leandra berbinar, akhirnya...

"Pangeran, kita akhiri perdebatan ini. Pikirkan kembali tentang perasaan mu padaku! Jangan sampai fokus mu teralihkan dari masalah pemilihan Putra Mahkota, aku tidak ingin menjadi penghalang bagimu. Aku sudah pernah bilang, bukan? Aku akan menjadi pendukung mu...! Saat waktunya tiba kau akan melihat, semua orang yang berada di pihak lawan akan berbalik arah dan menjadi pendukung mu. Mereka akan berbalik menjadi pengikut setia-mu...! Percayalah!"

"Aku percaya padamu, Jenderal Lea..." senyum Pangeran Drake begitu lembut, bahkan detik itu Leandra seolah melihat diri Kenneth dalam diri Pangeran.

Oh sial! Karena merindukannya, aku bahkan membayangkan Pangeran adalah kekasihku...!

Leandra mengusap wajahnya kasar, lalu berdiri. "Ayo pergi, sepertinya kesehatan Yang Mulia Raja sudah lebih baik hingga memanggil kita."

Pangeran Drake mengikuti langkah Leandra dengan menatap sendu punggung wanita itu. Tak bisa disangkal, meski mulutnya menggebu-gebu mengatakan akan berjuang mendapatkan cinta Leandra namun hatinya tidak seyakin itu.

.

Di Aula Istana, para anggota kerajaan sudah berkumpul. Selain untuk membahas hadiah dari hasil buruan, sang Raja juga akan mengumumkan tentang kompetisi untuk memperebutkan kursi Putra Mahkota.

"Hormat pada Yang Mulia Raja, hormat pada Yang Mulia Ratu." Suara seorang memberi aba-aba.

"Hormat kami pada Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu." Serempak semua orang, bahkan para selir dan para dewan Istana pun ikut hadir.

"Hm." Raja dan Ratu Alexa mengangguk lalu keduanya duduk di singgasana.

Para anggota Istana duduk di kursi di bawah singgasana, di samping kiri kanan mengosongkan tengah Aula.

"Aku memanggil kalian, selain ingin mengabulkan permintaan pemenang dalam perburuan. Aku juga ingin mengumumkan tentang kompetisi untuk ketiga kandidat Putra Mahkota. Sekretariat, silahkan umumkan!" titah Raja.

Sang Sekretariat istana maju ke tengah-tengah Aula, ia membuka gulungan kertas berupa pengumuman.

"Saya sebagai Sekretariat Istana, mengumumkan. Hasil dari kebijakan rapat para dewan Istana, serta prosedur yang harus dilalui para kandidat putra mahkota adalah sebagai berikut!" Ujar Sekretariat.

" PERTAMA! Calon Putra Mahkota harus sudah memiliki istri, jika ada Pangeran yang masih belum mempunyai istri sebagai pendamping maka akan di diskualifikasi atau gagal. Namun, sebab kebijakan dari semua dewan... Pangeran yang masih belum menikah, diberikan waktu 2 minggu setelah pemberitahuan ini diumumkan untuk segera menikah."

Terdengar keributan dari pihak Selir Pertama, keluarga dari Pangeran Garrick sebab hanya Pangeran Garrick yang belum menikah dan belum memiliki seorang istri.

Gasak gusuk terdengar, sebagian dari pihak Selir Utama ingin menggantikan Pangeran Garrick dengan adiknya Pangeran Calvin yang sudah lebih dulu menikah dan cocok untuk menjadi kandidat.

Senyuman puas terpatri di bibir Ratu Alexa, tentu saja ide itu adalah darinya. Jika memang Pangeran Garrick digantikan oleh Pangeran Calvin, kehebatan Pangeran Calvin tak sehebat kakaknya.

Selir Pertama yang memang terkenal ramah dan lemah lembut masih menampilkan senyumannya. Padahal, kedua tangan nya mengepal erat di bawah meja. Ia begitu murka pada Ratu Alexa, ia tahu ini adalah perbuatan dari sang Ratu.

"Ibu," Pangeran Garrick mengelus pundak Ibunya. "Jangan khawatir, adikku juga hebat. Calvin juga mampu menjadi Putra Mahkota, biarkan dia maju. Maafkan aku, tapi aku masih belum bisa menikah."

"Putraku, jika kau tidak maju dalam pemilihan ini dan mundur begitu saja... ambil belati lalu tusuk lah jantung ibumu ini! Biarkan Ibu mati sebelum Ibu menyaksikan keluarga kita hancur di tangan Ratu Alexa karena Putranya naik tahta!"

"Ibu!" Pangeran Garrick menatap nanar pada Ibunya, ia tidak bisa membohongi hatinya. Kini hatinya sudah tertawan oleh Leandra, sayangnya wanita itu sudah menjadi istri lelaki lain.

"Jika kau tak ingin melihatku mati... menikahlah secepatnya dengan Lady Rose, putri Duke Erland. Adik bungsu dari Selir Bethany, Selir keempat. Pihak Selir keempat sudah melakukan aliansi dengan kita, saatnya kau juga memberikan kontribusi Garrick. Dengan pernikahan mu dan Lady Rose, itu akan semakin memperkuat Aliansi."

Pangeran Garrick berada dalam dilema, satu sisi dirinya yang egois ingin memperjuangkan wanita sehebat Leandra meski sudah berstatus istri orang lain. Namun, demi kelangsungan keluarga nya dan beban di pundaknya sebagai harapan keluarga Selir Utama, Pangeran Garrick akhirnya mengangguk setuju.

"Baiklah, Ibu."

Wajah Selir Pertama sontak ceria, dia mengelus pipi putranya dengan bangga. "Kau memang putra terbaikku."

Di samping Selir Pertama, Pangeran Calvin mengepalkan tangan. Sudah lama ia kecewa dengan sikap sang Ibu yang selalu pilih kasih, baginya sang Ibu terlalu menyayangi Kakaknya Pangeran Garrick. Mata Pangeran Calvin penuh dengan kebencian menatap sang Ibu dan sang kakak.

"Bagaimana? Apa Pangeran Garrick akan segera menikah?" tanya salah satu anggota keluarga Selir ke-empat yang juga salah satu anggota dewan istana. Dia lah, yang mengajukan aliansi pada Selir Pertama.

"Ya, Paman. Putraku akan segera melamar Lady Rose, putrimu."

"Bagus! Bagus! Aliansi kita akan semakin kokoh! Anda bijak sekali, Selir Gabriella."

Selir Pertama tersenyum penuh kemenangan, ia yakin putranya Pangeran Garrick akan menjadi Putra Mahkota dengan banyaknya dukungan.

Pihak Selir Pertama gegas mengatakan keputusan tentang pernikahan Pangeran Garrick pada Sekretariat Istana, lalu sang Sekretariat mencatat nya.

" Baik! Saya akan mengumumkan syarat kedua!" Ujar sang Sekretariat.

"KEDUA : Seminggu lagi Istana akan kedatangan tamu penting dari negara Prancis, kandidat harus mampu melakukan kerjasama dengan pihak dari Prancis."

Setiap orang menarik nafas, itu adalah hal tersulit sebab selain terkendala bahasa meskipun ada penerjemah, orang-orang Prancis pun selalu berpikiran kritis sebelum akhirnya melakukan kerjasama.

"Terakhir...." Sekretaris mengangkat kepala dari gulungan kertas menatap Ratu Alexa sekilas, kemudian ia lanjut membacakan syarat terakhir.

"Istri dari Pangeran sebagai kandidat, akan diikutsertakan dalam kompetisi.

1. Kompetisi Memasak.

2. Kompetisi Merajut.

3. Kompetisi Berkuda.

4. Kompetisi Meminum Teh Ala Kerajaan."

Mata Leandra melotot.

Mampus!

Leandra tidak bisa melakukan salah satu dari kompetisi, yaitu meminum teh ala kerajaan. Ah, andaikan saja ada sedikit saja ingatan dari Putri Clarence. Bukankah setiap putri kerajaan seperti Putri Clarence pasti diajarkan tata cara meminum teh dengan elegan ala kerajaan?

Aku harus mencari cara!

Tak disangka wanita militer itu bangun dari duduknya, lalu berjalan ke tengah-tengah Aula. Leandra dengan tubuh tegap, berdiri di samping Sekretariat Istana.

Sebenarnya apa yang akan dilakukan Leandra?

^^^🔥_______ Happy Menghalu______^^^

1
Clara Akashya
hohohooo makin seru nihh gass poll lea
Lyvia
g terluka kn thor leandra nya
suwun thor u/ upnya, mathari raya idul adha thor 😊
Clara Akashya
ganteng end cantik banget visual nya..aku suka klu crta yg ada visual nya makin gereget gitu
Shai'er
🥺🥺🥺🥺🥺
Shai'er
oalah
Shai'er
dijebak
Shai'er
sahhhhhhh
Shai'er
🤔🤔🤔🤔🤔
Shai'er
👍👍👍👍👍
Maria Lina
ud jqrang up sekali up cuman 1 hadeh
Zenun
Carla yang kena tembak kayanya
Zenun
seperti kejadian Lea dan kenneth
Era Simatupang
suka bangat ceritanya GK bosan kita membaca nya
Nor Azlin
yahh thor siapa yang tertembak jangan kata lea yang kena tembak yah ...atau si clara yang kena tembak dasar keponakan dari penjahat & pengkhianat si Ethan kenapa juga satu orang tidak ada menjaga nya agar tidak ikut deh ...semoga bukan lea yah thor yang tertembak jangan ada anggota tentera yang tertembak deh ....lanjutkan thor
zxyaa!!
asek cewe Thor mc nyah ga menye menye/CoolGuy/
Bias_Transmigrasi 🫶: semoga suka 😁
total 1 replies
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Lis Putrie
kpn up LG Thor 😭
Bias_Transmigrasi 🫶: besok aja ya 😁
total 1 replies
X'tine
eh,, si zetan lari kemana..? biangnya harus di Brantas donk...
X'tine: 🤣🤣🤣🤣🤣
Bias_Transmigrasi 🫶: setan kagak tuh 🤣
total 2 replies
Yunia Afida
semoga janinya selamat juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!