hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝚝𝚊𝚢𝚊𝚗𝚕𝚎𝚎, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
" ayo duduk"
" iya tante"
"Kenzi nya belum datang ya tante"
" belum mungkin sebentar lagi akan datang tante sudah hubungi dia tadi"
" iya tan"
" naya bawakan jus buat tamu cepat"ia berteriak kepada naya tidak ada kelembutan di dalam nada nya hanya nada kesal yang di rasakan citra.
Naya pun bergegas ke ruang tamu dengan membawa dua gelas jus di nampan dan memberikan nya kepa dua orang yang sedang duduk di kursi mewah itu.
" sudah sana pergi jangan merusak pemandangan ku saja" ucap sang mertua kepada naya ia pun bergegas meninggalkan kedua orang tersebut.
Melly yang melihat tingkah ibu kenzi sangat aneh kenapa ia begitu kasar memperlakukan pembantu nya seperti tadi ia.
Melly mengira naya adalah seorang pembantu di rumah nya kenzi.
Satu-persatu pun tamu yang di undangan untuk makan malam sudah mulai datang mulai dari suaminya sisca dan Vincen tinggal menunggu kenzi saja yang belum datang.
Saat sedang mengobrol dengan ardo suami sisca mata vincen menangkap seseorang yang ia kenal selama ini ia bingung kenapa hanya naya saja yang tidak berpenampilan bagus naya haya memakai kaos dan celana cargo bahkan naya sibuk menyiapkan apa saja yang di perlukan.
Vincen berpikir ini mungkin untuk merayakan kedatangan suaminya makanya naya sibuk kesana kemari.
"Naya udah biar bibi sama mba yang lain aja kamu ganti baju sana mungkin sebentar lagi mas kenzi datang" ucap bi inah.
" gk papah bi biar naya bantu supaya cepet selesai naya juga tidak enak kalau tidak melakukan apapun " ujar Naya.
Ia masih kekeh untuk tetap membantu bi inah toh kalau pun ia diam saja yang ada hanya makan ati mendengar ucapan sang mertua yang tidak menyukai nya.
" kenzi sayang " yang di tunggu-tinggu pun datang ya kenzi dengan setelan jas warna hitam ia belum sempat mengganti nya.citra pun lari mendekat ke arah kenzi dan memeluk anak laki-laki nya itu.
" kenzi mamah kangen akhirnya mama bisa liat kamu lagi" ucap citra sambil memeluk kenzi.
" iya mah"kenzi pun membalas pelukan sang mamah.
" sudah ayo duduk yang lain juga sudah menunggu kamu ilham ayo masuk "
" iya nyonya " ucap ilham dengan sopan.
Acara makan malam pun di mulai setelah kenzi datang semuanya terlihat sudah duduk dengan posisi masing-masing.
Sorotan mata kenzi melihat sekeliling ia tidak melihat ada nya seseorang yang ia cari.
" bi tolong sendok nya seperti nya kurang"panggil citra
Naya pun segera mengambil beberapa sendok dan berjalan ke ruang makan ia tak berani menatap sekelilingnya ia hanya bisa menundukkan kepalanya.
Setelah sampai di meja makan ia langsung memberikan sendok yang di minta ia mersa ada seseorang yang terus saja menatap lekat dirinya dari samping ia tau siapa yang terus menatap nya jantung nya berdebar tak karuan Naya terus saja menunduk tanpa melihat siapa yang terus menatap nya.
Naya bergegas pergi meninggalkan ruang makan ia tak sanggup harus berada di sana lebih lama lagi Naya juga merasa ia tak pantas duduk dengan orang tinggi seperti mereka ia cukup sadar diri siap dirinya yang haya pembantu.
Kenzi hanya menatap punggung Naya berlalu pergi tanpa menghentikan nya ia hanya diam melihat kepergian Naya sisca yang melihat kenzi tetap dia membosankan dan hanya menatap Naya sisca pun kesal atas tindakan kenzi yang memilih untuk mengabaikan Naya begitu saja.
Sisca pun berinisiatif memanggil Naya dan menyuruh nya duduk di samping dirinya.
" Naya " panggil sisca
Langkah kaki Naya pun terhenti dan berbalik menjawab panggilan sisca.
"Ada apa ka"
"Sini duduk masih ada kursi kosong "
" tapi kan ada El"
" El biar sama mba pengasuh nya"
"Gk papa ka mungkin bibi masih butuh bantuan" ucap Naya yang beralasan.
"Kamu dari tadi siang belum makan kan ini sudah jm 8 malam nay nanti kamu sakit" sisca pun menghampiri Naya dan mengajak nya duduk di samping nya.
