NovelToon NovelToon
Menjerat Nyawa Suamiku

Menjerat Nyawa Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:29k
Nilai: 5
Nama Author: Rossy Dildara

Gisel mendapatkan ide gila dari keluarganya, yaitu untuk memb*nuh Evan—suaminya. Karena dengan begitu, dia akan terbebas dari ikatan pernikahannya.

Mereka bahkan bersedia untuk ikut serta membantu Gisel, dengan berbagai cara.

Apakah Gisel mampu menjalankan rencana tersebut? Yuk, ikuti kisahnya sekarang juga!

Jangan lupa follow Author di NT dan di Instaagram @rossy_dildara, ya! Biar nggak ketinggalan info terbaru. Sarangheo ❣️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rossy Dildara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19

"Ayok kita pulang, Sel, aku udah dijemput suamiku," ucap Olla yang datang menghampiri, lalu tiba-tiba menggandeng tangan Gisel.

Gisel menoleh dengan sedikit terkejut, lalu menghela napas berat dan menganggukkan kepala. "Ayok. Tapi aku naik taksi aja pulangnya kalau gitu, La."

"Jangan. Bareng aja nanti sekalian, kan kita searah."

"Memang nggak apa-apa? Aku nggak enak sama suamimu. Takut menganggu kalian."

"Enggaklah, masa ganggu." Olla mengajak Gisel melangkah bersama meninggalkan bioskop. "Oh ya, tadi kamu nonton filmnya nggak? Kataku sih itu film paling horor dibandingkan film horor lain yang pernah aku tonton, Sel."

"Aku ketiduran tadi, La. Jadi nggak nonton."

"Lho, kok bisa sampai ketiduran? Bukannya kamu sempat ketakutan, ya?"

"Enggak tau juga aku, La." Gisel menggeleng bingung.

"Oohh mungkin efek ada suamimu kali, ya? Jadi kamu merasa nyaman dan aman. Eh ngomong-ngomong kamu dan dia tandanya udah baikan dong. Baguslah, Sel."

"Sepertinya sih begitu, La. Aku juga senang." Gisel mengangguk cepat sambil mengulum senyum.

"Aku nggak nyangka lho, Sel, ternyata kamu sangat mencintai suamimu. Padahal dulunya kamu benci banget 'kan sama dia?"

Olla memang tidak tahu alasan sebenarnya mengapa Gisel bisa menikah dengan Evan, dan mengapa Gisel kini bersikap manis padanya.

Yang Olla tahu, Gisel sangat membenci Evan. Ketika Olla pernah bertanya mengapa Gisel memutuskan untuk menikah dengan Evan, Gisel hanya menjawab bahwa mungkin mereka sudah berjodoh.

Gisel sengaja memberikan jawaban itu agar tidak menimbulkan pertanyaan lebih lanjut.

Dari awal, Gisel memang tidak berniat menyembunyikan apapun dari Olla, apalagi mereka berdua adalah bestie kentel.

Namun, Arga sendiri lah yang memintanya merahasiakan semua ini. Semata-mata supaya kejahatan Gisel dan keluarganya tidak mudah tercium oleh orang lain.

Itulah yang dinamakan main cantik.

"Namanya hati manusia 'kan nggak ada yang tau, La. Dulu kita benci, sekarang jadi cinta. Allah memang paling bisa membolak-balikkan hati manusia." Gisel menjawabnya dengan bijaksana

"Benar juga, aku setuju sama kamu, Sel." Olla mengangguk. "Semoga rumah tanggamu selalu langgeng, ya. Aku senang lho lihat kamu sekarang, sudah move on dari Mas Rama dan berhasil menemukan kebahagiaan baru. Aku juga yakin ... Pak Evan adalah pria yang tepat untukmu."

"Iya. Amin, La. Aku harap juga begitu," jawab Gisel sambil tersenyum.

***

"Pak ... apa tadi Bapak nggak terlalu kasar, ya, sama Gisel? Saya kok jadi kasihan, ya, sama dia," ucap Evan diperjalanan pulang. Mengemudikan mobilnya menuju rumah praktek Mbah Yahya.

Tiba-tiba dia teringat bagaimana ekspresi wajah Gisel yang terbangun dari tidurnya secara paksa. Karena dia saja tak pernah tega untuk membangunkannya saat sedang tertidur.

"Kasar gimana? Memangnya aku memukuli Gisel?" Mbah Yahya menyahut dengan nada ketus, tampaknya dia tidak senang dengan pertanyaan Evan.

"Ya enggak mukul sih, Pak. Cuma tadi itu Gisel 'kan lagi—"

"Udah ah jangan bahas Gisel lagi!" potong Mbah Yahya, lalu memalingkan wajahnya yang masam ke arah jendela mobil. "Mual aku, Van. Moodku udah rusak hari ini gara-gara dia!"

"Maafkan saya, Pak," jawab Evan, lalu memilih untuk mengakhiri obrolan.

***

Sesampainya di rumah Evan, baru juga hendak mengucapkan salam, Gisel diherankan dengan kehadiran Papanya, yang tengah duduk diteras rumah ditemani Umi Mae.

Secangkir kopi hitam dan beberapa potong bolu tersaji di atas meja di sampingnya.

'Kok Papa ke sini? Mau ngapain dia?' batin Gisel.

"Eh, Nak. Kamu udah pulang?" Umi Mae yang menyadari kehadiran menantunya segera berdiri, lalu mendekatinya.

"Assalamualaikum, Umi," ucap Gisel langsung mencium punggung tangan Umi Mae kemudian beralih pada Papanya.

"Walaikum salam, Nak," jawab Umi Mae.

Arga merasa sedikit heran pada Gisel, karena selama ini anaknya itu jarang sekali mengucapkan salam ketika datang ke rumahnya. Apalagi dengan mencium tangan.

"Kamu baru pulang, ya? Kok lama banget, Sel? Papa udah setengah jam nunggu lho," ucap Arga memerhatikan wajah Gisel yang tampak lesu.

"Iya, Nak. Ini Papamu nungguin kamu pulang daritadi. Tapi Umi udah bilang kok kalau kamu pergi nonton bareng temanmu," kata Umi Mae. Dia merangkul Gisel dan mengajaknya untuk duduk di sebelah Arga.

"Ya Papa ke sini kenapa nggak bilang dulu? Lagian bukannya aku udah bilang, ya, kalau aku nggak bisa?"

Meskipun Arga belum mengatakan tujuannya datang, tapi Gisel seolah bisa menebak kalau itu pasti ada hubungannya dengan rencana mereka. Dan Gisel sendiri sudah mengatakan untuk menunda dulu, tapi kenapa pria itu justru nekat datang ke rumah Evan?

"Papa maunya sekarang, Sel. Nggak mau menundanya lagi." Arga langsung berdiri dan menarik Gisel untuk ikut berdiri. Lalu dia menoleh ke arah besannya yang sejak tadi memerhatikan mereka dengan raut bingung. Sepertinya karena tidak paham dengan pembahasan di antara mereka. "Aku izin bawa Gisel sebentar ya, Bu. Aku sebenarnya udah minta Gisel buat antar aku ke toko sepatu dari kemarin, tapi dianya banyak alasan mulu." Arga berbicara asal, supaya ada alasannya dan tidak menimbulkan kecurigaan.

"Oohh gitu, silahkan, Pak," sahut Umi Mae sambil mengangguk.

"Iya." Arga langsung menarik Gisel secara paksa. Tampak jelas perempuan itu awalnya menolak, kendati akhirnya dia masuk juga ke dalam mobil bersama Arga.

Dengan segera, sang Papa menyalakan mesin mobil dan mengemudi meninggalkan pekarangan rumah Evan.

"Ih Papa ini nggak mengerti keadaan aku, ya! Kan aku udah bilang buat dipending dulu. Papa memangnya nggak lihat, ada Uminya Evan di rumah? Dia itu hampir setiap hari ada di rumah dan bisa-bisa akan mencurigaiku kalau sampai ada apa-apa dengan anaknya!" Gisel mengoceh, mengungkapkan ketidaksetujuan atas apa yang Arga inginkan.

"Papa nggak mau pakai pending-pending segala! Udah dari kemarin tau, Sel!" tegas Arga tak peduli.

Dia melajukan mobilnya agak menjauh dari rumah Evan, kemudian berhenti di sisi jalan.

Arga membuka dasbor mobilnya, lalu memberikan sebuah botol plastik kecil polos berwarna putih pekat ke tangan Gisel.

"Ambil ini dan lakukanlah besok. Pastikan kamu bangun lebih awal daripada Evan untuk bisa menjalankan misimu," titah Arga.

"Apa ini, Pa?" Gisel memerhatikan benda ditangannya dengan dahi yang berkerut.

"Itu serbuk racun. Bentuknya nanti seperti bedak tabur. Kamu taburi itu ke seluruh pakaian yang akan Evan pakai besok. Tapi kamu tenang saja, reaksinya nggak akan cepat, seperti racun kemarin. Evan masih bisa sarapan dan berangkat kerja, ya kemungkinan reaksinya pas dia sedang bekerja," jelas Arga memberitahu.

"Reaksinya nanti bagaimana, Pa?" tanya Gisel penasaran.

"Awalnya gatal-gatal, nanti sesak napas dan terus mati."

Gisel terlihat sedikit terkejut, dia juga menelan ludah. "Tapi, Pa, kalau Evan matinya ditempat kerja ... kan posisinya lagi sama Pak Yahya, itu apa nggak bahaya?"

"Bahaya gimana?" tanya Arga tampak tidak mengerti.

"Takutnya Pak Yahya curiga, terus mencurigaiku. Papa 'kan tau sendiri dia gimana."

"Sebelum hal itu terjadi, kita harus bisa menuduh Pak Yahya sebagai pelakunya. Itu akan mudah, Sel. Apalagi posisinya Evan sedang bersama Pak Yahya," kata Arga dengan enteng

...Wwahh berani sekali Anda, Pak. Bawa-bawa Mbah Yahya 🤣🤣...

1
Ana
aku sih setuju aja gimana kak Rossy, aku ngikutin in sya Allah, pokoknya semangat ya kak💪 cuma bisa kasih dukungan sama do'a aja semoga sukses karya nya, berhasil, banyak peminat yang baca
Eva Karmita
aku selalu setia mendukung mu beb semangat 💪🤗
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Fri5
tetap semangat ya kak 💪💪👍
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Kinara Widya
iya s kak klo sdh nulis...sdh mikir gak d gaji rasanya percuma ...sdh capek segala ibaratnya sia sia perjuangan kak Rossy......tetep semangat ya kak...aku selalu dukung kakak...moga yg lagi d cita2kan segera terwujud kita semua mendoakan kakak....🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪
IG: @rossy_dildara: terima kasih atas pengertiannya, kak 🥺🙏
total 1 replies
Anik Trisubekti
tetap semangat kak @IG: @rossy_dildara , semoga apa yg dicita citakan bisa segera terwujud 🤲
IG: @rossy_dildara: amiinn... terima kasih banyak kak ❣️🙏
total 1 replies
Yasfi Khoirul
thor Napa belum up
Dwy Widya
semangat terus Thor💪cerita mu top ada air matanya ada lucu juga seneng q nya
Mujiati Qu
tp kan kasian gisel kayaknya dia udah mulai menyukai evan.
Ana
bang evan kamu kuat💪 semangat bang, keputusan mu sudah benar
jadikan ini sebuah pelajaran berharga didalam kehidupan bang evan, ternyata berumah tangga itu butuh ketulusan hati, cinta dan kepercayaan, jika didasari dengan kebohongan apalagi sampai ingin melenyapkan itu sudah keterlaluan
buat kak Rossy semangat 💪, jujur aku suka ceritanya kak, seru buatku, malah selalu nunggu up tiap hari
Anik Trisubekti
Semoga ada keajaiban ya kak ros 🤲
ouhya
jangan ditamatin, up aja lagi sampe 100++ karena ini cerita bagus dan kemungkinan bisa kayak cerita si citra.
alurnya itu unik dan bikin penasaran cuman pas up pendek banget thor🥲
fee2
gimana ya keluarga gisel pasti bahagia tapi gisel gimana bimbang antara cinta dan gak.... ayo bang evan semangat jangan patah hati lama lama ya banyak yang sayang dan mendukung bang evan....
ajiu jiu
jgn donq Thor, cerita ny bgs gitu .....
Yesi Marsela
sabar kak author 🥺
sabar bang Evan masih ada Risma yang setia menunggu
jangan cepat ditamatin 😭
Kinara Widya
semoga d bab 40 JD bab terbaik ...biar lanjut terus...tetep semangat kak rossy
Eva Karmita
ya Allah semoga cerita babang Evan bisa lolos seperti cerita Aa Steven, om Rama dan om Jojon 🤲🥺 sedihnya jgn cepat ditamatkan otor masih suka dgn cerita mereka 🙏🥺
Kinara Widya
nunggu2dari tadi....akhirnya up juga kak Rossy...untuk Gisel terima kenyataan sajalah...
Bandar Jayalampung
nah Lo skrg klo Lo memang cinta Ama Evan brjuang Gisel gantian
Bandar Jayalampung
up LG yg banyak ya thor
ajiu jiu
mana kamu Thor, koq blm up ....lelah aku bolak-balik 😌😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!