NovelToon NovelToon
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:70.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dia bukan pembunuh, namun dia di cap sebagai pembunuh oleh pria yang menjadikannya istri atas dasar dendam. Adiknya yang meninggal terjatuh dari atas gedung, dan menjadikan Laras sebagai tersangka pembunuhnya.

Kehidupan pernikahan yang tidak seperti Laras bayangkan. Hanya penuh dengan penderita dan siksaan. Namun, Laras tidak bisa terlepas dari Lin sampai dia puas melampiaskan dendamnya.

"Aku akan membuatmu menderita, sampai kau memilih untuk mengakhiri hidupmu sendiri!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fakta Yang Baru Diketahui!

"Menurut informasi yang saya dapatkan, Lin Zhi Wen menyukai seorang gadis selama berada disini. Mungkin itu juga sebabnya dia tidak ingin meninggalkan Negara ini dan kembali ke rumah. Dan informasinya mereka bertemu satu jam sebelum kejadian di hari itu"

Penjelasan itu membuat Lin terdiam, dia tidak mengetahui tentang fakta ini. Salahnya sendiri karena tidak menyelidiki lebih lanjut, dan hanya menggunakan Laras sebagai tersangka karena dia yang berada disana. Sekarang, ternyata ada fakta lain yang tidak dia ketahui.

"Siapa nama gadis yang disukai oleh adikku? Ini pertama kalinya aku mendengar dia menyukai seorang gadis, karena biasanya dia begitu cuek dan tidak pernah sekalipun menceritakan tentang gadis mana pun" ucap Lin.

"Viona Talisha"

Deg,, Lin langsung mendongak dan menatap pada lawan bicaranya itu. Seorang detektif yang dia minta untuk menyelidiki kasus adiknya ini. Tapi nama itu sungguh tidak asing lagi untuk Lin. Bahkan dia saja tidak pernah menyangka jika nama itu akan disebutkan.

"Viona? Kau yakin? Apa kau menemukan foto dan semua informasinya?" tanya Lin.

Sebuah foto di letakan di atas meja kerja Lin. Dan juga beberapa lembar kertas yang berisi informasi tentang Viona. "Dia adalah anak tunggal dari orang tuanya, namun memiliki satu Kakak tiri dan juga adik dari Ibunya. Orang tuanya memang sudah lama berpisah dan Ibunya menikah lagi dengan seorang pria yang membawa satu anak perempuan juga. Dan dia pun mempunyai satu adik laki-laki atas pernikahan Ibunya ini. Adik laki-lakinya baru saja masuk kuliah, tapi dia tidak berada disini. Berada di Luar Kota"

Tangan Lin meremas foto yang berada di tangannya ini. Benar, jika itu adalah foto Viona yang mengaku sebagai gadis kecilnya di masa lalu. Dan Lin sudah tidak bisa berpikir jernih sekarang, bahkan dia dengan mudah menyimpan sebuah dendam besar pada Laras dan menyiksanya dengan begitu tega. Sementara dia meratukan seorang gadis yang jelas memiliki masa lalu dengan adiknya sendiri.

Laras, maafkan aku. Aku memang terlalu bodoh!

Hanya bisa memaki dirinya sendiri, karena jelas dia belum bisa mengungkapkan langsung permintaan maaf dan segala penyesalan itu. Lin terlalu terlambat sekarang karena Laras sudah pergi dan menyerah dengannya.

"Lalu, apa dia bisa termasuk tersangka sekarang?" tanya Lin.

"Sebenarnya belum ada bukti yang kuat jika dia adalah seorang tersangkanya. Namun, saya menemukan sebuah rekaman cctv dari gedung sebrang yang kebetulan tidak rusak pada saat itu. Hanya saja rekaman itu seolah hilang dan tidak bisa terlihat apa-apa. Sekarang saya sedang mencoba memperbaikinya dan mencoba untuk memulihkan kembali rekaman itu"

Lin tidak menjawab apapun lagi, dia hanya mengutuki dirinya sendiri dalam hal ini. "Kau boleh pergi, sampai ada bukti jika wanita ini yang bersalah. Langsung berikan padaku"

"Baik"

Setelah orang itu pergi, Lin hanya diam dengan kepala bersandar pada sandaran kursi kerjanya. Menatap langi-langit dengan mata berkaca-kaca. Semakin hari, semakin dia merasakan kehilangan sosok Laras. Seolah ada hal yang hilang dalam dirinya. Lin yang merasa sangat kacau sekarang.

"Bodoh sekali! Kau seorang pengacara yang tidak pernah gagal dalam apapun. Kenapa sekarang kau gagal menyelidiki kasus adikmu sendiri?! Lin Wei, kau benar-benar bodoh. Hatimu terlalu dibutakan karena dendam. Pengacara seperti apa yang bahkan tidak menemukan fakta ini sebelumnya. Langsung saja menetapkan seseorang sebagai pelaku! Sungguh bodoh!"

Lin mengutuki dirinya sendiri, bahkan sekarang dia sudah tidak punya waktu untuk menyesali semuanya. Karena istrinya saja sudah pergi entah kemana. Dia tidak sempat mengucapkan maaf pada sang istri karena perlakuan kasarnya, dan sekarang dia juga sudah harus menerima fakta yang pastinya akan semakin membuatnya menyesal.

Sudut matanya mengalirkan setetes air mata. Bahkan dengan dia mengingat Laras saja, air matanya akan menetes begitu saja. Kepergiaannya benar-benar meninggalkan luka yang mendalam untuk Lin. Sekarang bahkan dia saja tidak bisa melupakan bayangan Laras yang selalu menatapnya dengan tatapan lelah dan memohon. Namun saat itu Lin benar-benar tidak memperdulikannya.

"Sayang, aku minta maaf. Tolong kembalilah"

Kata maaf yang kembali hanya menghilang di udara. Karena orang yang dituju sama sekali tidak ada disana. Lin benar-benar terlambat.

*

Laras duduk di balkon kamarnya, sebenarnya dia cukup tidak enak terus tinggal disini dan juga menumpang makan tanpa dia memberikan apapun pada Nara. Seharusnya dia mulai menemukan pekerjaan sekarang, tapi Nara selalu melarangnya keluar rumah. Bahkan waktu berlalu terasa begitu cepat bagi Laras. Sudah satu minggu dia berada di rumah ini.

"Ras, ayo makan siang dulu"

Laras langsung menoleh pada Nara yang sedang berdiri di ambang pintu balkon. Dia tersenyum pada Nara. "Iya Nar, sebentar lagi"

Nara langsung menghampiri Laras, dia berdiri disamping gadis itu. "Apa yang sedang kamu pikirkan Ras? Apa ini tentang Pengacara Lin?"

Laras tidak langsung menjawab, dia menatap lurus ke depan dengan menghembuskan nafas pelan. "Aku harus bagaimana ya, Nar?"

Nara menatap Laras dengan tersenyum tipis, dia bisa mengerti kebingungan yang Laras rasakan saat ini. "Biarkan saja dulu hatimu dan pikiranmu tenang. Nanti kita pikirkan lagi apa yang harus kamu lakukan. Sekarang biarkan saja dulu pikiranmu tenang"

Laras mengangguk, mungkin benar apa yang dikatakan oleh Nara barusan. Dia hanya perlu menenangkan pikirannya dulu dan juga hatinya yang tidak baik-baik saja sekarang.

Nara menepuk bahu Laras, terkadang dia juga berpikir terbuat dari apa hati gadis ini sampai bisa begitu kuat menghadapi semua ini. "Ras, kalau kamu sudah tenang. Kamu pasti bisa memikirkan keputusan apa yang akan kamu ambil. Apa kamu akan kembali padanya, atau memilih berpisah dengannya. Aku tidak akan memaksa apapun, aku hanya akan mendukung semua keputusanmu"

Laras menoleh dan menatap Nara dengan matanya yang berkaca-kaca. Begitu terharu dengan apa yang diucapkan Nara barusan. Laras langsung memeluk Nara sekarang, bahkan dia tidak pernah mempunyai seseorang untuk teman bercerita seperti ini. Dan sekarang dia mempunyai Nara yang bisa menemaninya bercerita. Sungguh sebuah keberuntungan untuk Laras.

"Terima kasih untuk semuanya Nar. Aku akan memikirkan lagi keputusan apa yang akan aku ambil" ucap Laras yang langsung memeluk Nara.

Nara mengelus punggung Laras, dia yang juga tidak pernah punya teman dekat perempuan seperti Laras, sekarang dia mempunyainya. Membuat Nara begitu senang Laras tinggal di rumahnya saat ini.

"Semuanya akan baik-baik saja. Kamu ada aku sekarang, Ras. Pastinya aku akan selalu membantumu dan mendukung semua keputusanmu" ucap Nara.

Laras hanya tersenyum saja. Sekarang dia tidak lagi sendirian. Mempunyai sahabat yang bisa menjadi teman bercerita dan juga bersandar di saat dia sedih. Sungguh tidak pernah Laras rasakan sebelumnya. Dan sekarang dia mempunyai Nara untuk menjadi sahabatnya itu.

"Terima kasih banyak, Nar"

Bersambung

1
Ken L
nara & suaminya jg ada andil dlm kecelakaan Lin. harusnya mereka sdh dipertemukan sebelumnya
Nismawati
Luar biasa
Nita.P: bulan depan realis cerita axel dan Reni ya. pastinya gak salah seru..
total 1 replies
Ferayaty
manarik&jg menitikkan air mata sangat terharu thor
Ferayaty
menarik,ada sedihnya ikut menangis bacanya
Nita.P: bulan depan realis cerita axel dan Reni ya. pastinya gak salah seru..
total 1 replies
Nona Aan Chayank
Nyimak dulu
Nita.P: bulan depan realis cerita axel dan Reni ya. pastinya gak salah seru..
total 1 replies
Raditya
Luar biasa
Nita.P: bulan depan realis cerita axel dan Reni ya. pastinya gak salah seru..
total 1 replies
Raditya
Biasa
Aida Wulandari
Luar biasa
Eli Sugiarti
, geregetan sama Laras
Hairani Siregar
sedih thorrr. katanya pengacara hebat, kok tdk d selidiki kematian adiknya dgn benar. mlah lngsung mengambil ke smpulan bgitu. entar nyesal baru lu pusing guling2.
Dewi deww
lanjuuttt
dhianti wulandari
makasih thor...utk novel'y...😍😍😍
Nita.P: bulan depan relais cerita Reni dan Axel ya. pastinya gak kalah seru
total 1 replies
gempi
j
Ira Nadira
Luar biasa
Ira Nadira
tak terasa air mata ku mengalir meratapi nasip laras yg menyedihkan yg selalu disakiti suaminya sendiri😭
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ya thor penasaran kisah reni alex,,,di tunggu ya,,,
Nita.P: Mampir di karya terbaruku.. judulnya CASANOVA TRUE LOVE.

Untuk cerita Reni dan Axel, ada di judul PERNIKAHAN TANPA RESTU
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: di tunggu thor
total 3 replies
Pujiyati Astuti
akhirnya Laras mau juga ikut sama Lin, memang suami istri itu harus selalu bersama Laras dukana pun suami tinggal

lanjut kak tetap semangat ya upnya 💪💪🤗🤗
Pujiyati Astuti
pasti hatimu makin lega kan Lin setelah mendengar apa yang oma mu katakan
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ahhh senangnyaaa oma dah ngrestuin laras ma lin,,,smoga gk ada masalah lagi ya,,,
Pujiyati Astuti
hati² Laras bisa² bangun pagi kamu ngak bisa jalan karena hukuman si Lin 😁😁😁🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!