NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa lalu Linda

Tristan pulang ke rumahnya dengan malas, ia tahu bahwa Linda telah kembali dari liburannya bersama teman-temannya. Mungkin.

Tristan tahu dari art di rumahnya yang tadi kebetulan tadi ia hubungi untuk memerintahkan salah satu pekerja di rumahnya agar merapikan kamar tidurnya.

Saat Tristan sampai dirumahnya, ia melihat wanita yang statusnya istri itu sedang bersantai sambil bermain ponsel.

Kaki wanita itu berada di atas meja, dengan mata terus fokus pada ponselnya sambil tertawa-tawa. Televisi yang menyala dibiarkan begitu saja.

Tristan tidak peduli itu, ia mampu membayar listrik rumah ini, sehingga Tristan memilih untuk berlalu begitu saja dari hadapan Linda.

"Tristan." Panggil Linda saat mendengar langkah sepatu menjauhinya.

Linda berdecak, bisa-bisanya ia tidak menyadari suaminya pulang tadi karena terlalu fokus berchating dengan Fade.

Tristan tidak menyahut, ataupun menghentikan langkahnya. Pria itu tetap berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya sendiri.

"Tristan, aku lagi ngomong sama kamu!" tegur Linda dengan kesal.

Tristan menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Linda yang membentaknya, ia paling tidak suka diteriaki oleh seseorang.

"Lancang sekali dirimu berani membentak." Ucap Tristan dengan dingin dan datar.

Linda tersentak, namun itu tidak membuatnya berhenti untuk menanyakan keberadaan suaminya yang tidak pulang sejak kemarin.

Linda ikut menaiki anak tangga, kini ia berhadapan dengan suaminya yang masih memasang wajah datar dan dinginnya.

"Kemana kamu pergi, Tristan. Sejak kemarin kamu nggak pulang!" Ucap Linda bertanya dengan nada tidak bersahabat.

"Apa perlu ku beritahu?" tanya Tristan balik.

"Tentu saja, aku istrimu." Jawab Linda semakin meninggikan suaranya.

"Turunkan nada bicaramu, sebelum aku membungkam mulut itu untuk selamanya." Sahut Tristan tidak terima.

Linda langsung diam, ia menatap ke arah lain guna menutupi rasa takutnya dari ancaman Tristan barusan.

"Tapi aku istri kamu, aku berhak untuk mempertanyakan keberadaan suamiku yang tidak pulang." Cicit Linda dengan suara lebih pelan.

Tristan terkekeh pelan, ia mengantongi sebelah tangannya di saku celana.

"Oh ya? Tapi aku tidak berniat untuk memberitahumu, Linda." Celetuk Tristan hendak pergi, namun terhenti.

"Oh ya, aku sudah pernah mengatakan bahwa jangan ikut campur dengan urusanku, karena aku sendiri pun tidak pernah ikut campur urusan mu. Kita impas!" Tambah Tristan kemudian pergi ke kamarnya.

Linda tidak terima, ia tidak bisa terus diperlakukan layaknya seorang musuh. Linda lantas mengejar Tristan, ia menggedor pintu kamar pria itu sampai terbuka.

"Aku udah capek dengan semua ini, Tristan!" Seru Linda dengan amarah yang memuncak.

Tristan memasang wajah datar, tangannya terlipat di dadanya dengan tatapan dingin kearah Linda.

"Lalu?" tanya Tristan dengan tenang.

"Tristan, aku istrimu. Tidak seharusnya kamu memperlakukan aku seperti ini," ujar Linda dengan mata berkaca-kaca.

Tangan Linda memegang lengan Tristan, namun buru-buru di tepis oleh pria itu.

"Tristan, jika pada akhirnya begini, kenapa dulu kamu tidak menolak dijodohkan denganku?" tanya Linda lirih.

"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Tristan menajamkan pendengarannya.

"Sejak awal aku sudah mengatakannya, bahwa aku tidak akan pernah menerima pernikahan ini apalagi dirimu, dan kau menyanggupinya. Maka sekarang, kau tidak berhak menuntut sikap apapun dariku!" bentak Tristan yang sejak tadi sudah menahan nada bicaranya.

"Tristan!" Tegur Linda sedikit membentak.

"Sekarang jawab pertanyaanku, apa maumu?" tanya Linda dengan nafas memburu.

"Kenapa kau bertanya padaku, tanyakan pada dirimu sendiri." Timpal Tristan dengan serius dan tegas.

"Ceritakan aku." Ucap Linda dengan penuh keraguan.

Tristan terkekeh, ia manggut-manggut mendengar suara wanita bernama Linda itu.

"Fine, tapi katakan itu di depan seluruh keluarga, dan jangan pernah menjelek-jelekkan namaku dihadapan keluargaku." Balas Tristan senang.

"KAMU EGOIS, TRISTAN!" bentak Linda dengan tangan yang menunjuk wajah Linda.

"Inilah aku. Aku memang egois, jika kau memang mau bercerai, silahkan. Tapi jangan sesekali membuat namaku tercoreng," ucap Tristan benar-benar santai.

"Jadi kamu mau aku mengatakan bahwa aku lah yang menginginkan perceraian ini?" Tanya Linda menunjuk dirinya sendiri.

"Memang begitu kenyataannya." Jawab Tristan.

"Aku minta cerai karena sikap kamu, Tristan. Kamu ini egois, pengecut dan manipulatif. Kamu mau media dan publik selalu menilai kamu baik, sementara di balik layar kamu benar-benar sangat jahat." Cibir Linda dengan tangan terus menunjuk wajah Tristan.

"Memang, aku ingin selalu tampil baik di depan masyakarat, sebab aku memanglah pria yang baik. Aku berubah menjadi jahat seperti ini karena dipaksa menikahi wanita sepertimu." Sahut Tristan dengan tenang.

"Wanita seperti apa maksud kamu hah?!" Bentak Linda tidak terima dengan penilaian Tristan yang buruk.

"Kau pikir aku tidak tahu, sebelum menikah denganku, kau pernah berhubungan dengan beberapa pria hanya untuk uang." Tekan Tristan dengan mata berkabut amarah.

"Bahkan kau menikah denganku karena kau menginginkan uang kan? Orang tuamu yang mengiming-imingi kekayaan?" Cecar Tristan dengan senyuman mengejek.

Linda menahan nafas, bagaimana Tristan bisa tahu tentang kehidupan gelapnya sebelum menikah. Wajah Linda yang sebelumnya merah dan marah, kini berubah pias dan ketakutan.

"Aku tidak akan sudi menyentuh wanita yang sudah dinikmati banyak pria." Bisik Tristan lalu menutup pintu kamarnya dengan kasar.

WADUHHH MBAK LINDA 🙈

Bersambung...........................

1
Atoen Bumz Bums
koyok ora eneng wedok mene ae fade iji
Alfiah Maseran Raziqhusna
Di ungkep je thor
Fansco
manteeep tristan ..
Anonymous
ok
Niken Hastuti
ora peduli yang komen", yang penting novelnya lnjut trs,💪💪💪thor
Sofi
ekstra part thor
novita purwaningrum
suka sekaleeehhh dg ceritanya kaaaa..semangat
Sue Salmi
Luar biasa
Dedek Aja
fade yg meresahkan
Dedek Aja
peluk sayang untuk alea🥰🥰🥰😍
Juan Sastra
tifonya lebih di perhatikan,, selebihnya bagus semua ceritanya,,lengkap juga fersinya, konplik juga yg ringan ringan aja,, the best pokonya 👍👍👍👍
Juan Sastra
apa ggak ada ke. mirifan sama ibu atau ayahnya juga sama tristan,, kan jika sekandung pasti ada kesamaan. hingga tanda itu baru ngeh
Juan Sastra
kok di sini para orang tua tidak ada yg bijaksana yahh,, rata rata egois,, dan ya status sosial jadi utama bukannya ahklaq dan akidah yg di utamakan,, apa lagi tuh orang tua angkat airah benar benar jauh dari kata akidah manusia sifat dan tabiat benar benar seorang penjahat sejati..
Dedek Aja
Lumayan
Dedek Aja
Biasa
Juan Sastra
mau juga dong di romantisn
Juan Sastra
kok selama baca ini perasaan mewek mulu
Tina Febbryanti
jngan di dengerin thor,aku suka novel mu.⭐⭐⭐⭐⭐
Tina Febbryanti
Luar biasa
Lydia Chaniago
mama nya digantung aja dipohon toge kalau gak dipohon kangkung/Grin//Grin//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!