Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.
"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya Davit kembali
Besoknya lisa dayang ke rumah Hario namun ia tak mau mengungkapkan perselingkuhan Davit pada orang tuanya ia takut mereka akan membenci Davit namun ia akan mengatakanya pada kakaknya.
Saat beremu mereka memutuskan untuk berbicara Empat mata dan di situ Hario muali memohan pada lisa "Kumohon jangan tinggalkan adik ku, aku tau dia salah aku akan memarahinya agar dia mau berubah."
"Awalnya saya juga berfikir untuk memaafkannya namun setah mengetahui hal lain saya merasa kesetian saya di sia-siakan, banyak Pria yang dekat dengan saya namun saya tak pernah berpikir untuk berpaling darinya karna saya sadar jika saya adalah istrinya namun tidak dengan dia, dia menghianati ku dan cukup sekali aku dikhianati maka aku akan mengakhirinya karna penyakit itu tidak ada obatnya."
Hario bingung dengan papa yang di katakan lisa namun saat lisa mengelurkan sebuah lembar Foto copy yang berisi Chat Davit dan Natasya lalu sebuah kalung berlian dan bukti yang baru Lisa dapat di pagi hari ini juga adalah di koper Davit terdap paper bag pakian yang sama sekali tak cukup untuk lisa namun dari brand mahal dan di custom khusus untuk selingkuhnya karna untuk model pakian lisa tak memakai baju minim dan lisa juga pendek namun pakian itu cukup besar dan panjang untuknya dan sangat pas jika seorang Natasya yang memakai karna ia memiliki postur tubuh tinggi, berbadan Seksi.
"Silahkan baca, anda akan tau soal kalung berlian ini dan pakian ini bukan milik ku karna pakiannya tak cukup pada ku apa lagi pakiannya terlalu minim untuk ku dan ini pakian yang di buat custom khusus di jepang jadi hanya pemilik sebenarnya yang bisa memakainya."
"Kalung ini mungkin milik mu lisa."
"Coba baca kertas yang aku berikan kakak kamu akan tau dan tak mungkin kalung itu milik ku. Karan jika aku memakainya aku akan berpasangan dengan Selingkuhannya kakak Davit aku gak mau orang tua ku tau soal ini cukup aku yang di sakiti saat ini hik..." lisa mulai menangis sedangkan Hario yang membaca itu syok.
"Aku tak masalah jika di saat perceraian kami nanti aku yang salah tapi yang penting orang tua ku tak tau soal ini hik..."
Lisa memegang perutnya dan ia mulai menangis entah kenapa saat membaca Hario tak sanggup untuk berkata ia memutuskan untuk menaruhnya lagi lalu ia memeluk lisa.
"Ini pasti sangat berat bagi mu, kakak minta maaf."
lisa menangis cukup kecang karna akhirnya ada orang yang mendengar keresahan hatinya.
Dan pada akhirnya setelah cukup berbicang ia memutuskan untuk memisahkan mereka Karna adiknya itu sudah sangat keterlaluan jadi setelah lisa pulang Hario mengajak adik adiknya untuk melakukan vc di situ Davin sudah di coba untuk di sambungkan namun belum ada jawaban dan kelaurga mereka setuju untuk memisahkan Davit karna sejak awal orang yang akan di jodohkan bukan Davit, namun karna Davit sediri yang mengajukan makanya ia bisa bersam Dewi namun setelah dewi kabur perjodohan itu seharusnya berakhir namuan ia malah kemaksa menikah dengan adik Dewi yang membuat masalah ini terjadi dan Hario bersedia membantu untuk mempersiapkan perceraian dan setelah semua berkas siap lalu di bawa ke pengadilan dan Hario sudah cukup yakin atas Bukti yang lisa berikan karna ia juga sudah mendapat bukti lain mulai dari kalung yang lisa bawa rupanya Davit beli di sebuah toko berlian mahal bersama sekertaris barunya Natasya dan Hario sudah bertanya langsung pada Natasya dan gadis itu dengan sombongnya juga membenarkan soal hubungan mereka Natasya juga menunjukan chat mereka semalam di situ rasanya Hario ingin mendatangi adiknya itu lalu menghajarnya.
...ΩΩΩ...
Setelah cukup bukti ia kembali bersama Vinsen di situ ia baru mau menelfon kembali lisa namun bukanya mendapat jawan rupnya nomornya sudah di blok Davit kaget ia mencoba mengirim pesan saat sudah ada di kota namun semua akun media sosialnya sudah di blok saat ia kan masuk ke akun lisa pun sudah tak bisa Davit mulai was-was pikirnya lisa bermain di belakangnya "Dasar bocah ini di tinggal 2 minggu tampa kabar sudah bermain-main saja dengan Pria lain."
"Bapak Asal ngomong, siapa tau pas bapak pulang langsung dapat surat cerai."
"Kau diam, aku takan pernah melepaskannya dia milik ku dan selamanya akan menjadi milik ku."
"Kasar sekali."
Davit lalu menelfon kaknya dan saat di jawab ia langsung mendapat sebuah omelan "Kenapa sekarang baru menjawab kenapa tidak dari kemaren."
"Kakak aku sedang kerja."
"Setelah sampai langsung ke rumah kakak ada yang mau ku bicarakan."
"Besok saja karna aku akan menjemput istri ku."
"Istri mu siapa, kalian sudah dalam proses perceraian jadi jangan pernah menyebut dia istri mu lagi."
Davit yang mendengar hal itu kaget jantungnya berdebar kencang "Apa maksud kakak dia istri ku."
"Dia menggugat perceraian kamu sudah terima saja dan kembali. Jika kamu membutuhkan istri sebaikanya kamu nikahi saja selingkuhan mu itu kakak mak dengan tingkah lakunya yang setelah ketahun bukanya malu malah makian ngumbar sana sini, keluarga kita harus menanggung malu karna itu."
"Jangan bercanda kak!!." namun panggilan itu langsung berakhir Davit langsung membuka aplikasi pemesan tiket pesawat untungnya ada untuk penerbangan jam itu namun 30 menit lagi akan berangkat.
"Cepat ke bada aku harus segera berangkat."
Lalu Davit memesan tiket dan pas pesan itu tiket tinggal 1 tiket dan setelah membayar ia nampak melihat luar mobil karna ia bersiap untuk lari nanti ketika di bandara dan setelah 15 menit berlaku akhirnya sampai di bandara Davit turun lalu berlari untuk Check in dan selesai Check in ia segera naik ke atas pesawat dan karna tiket pesawat yang ia beli adalah Yang Ekonomi jadi mau bagaimana pun kursinya tak nyaman ia tak boleh mengeluh ia tak bisa istirahat ia terus melihat jam tanganya hingga 2 jam berlalu akhirnya sampai ke tujuan lalu Davit mengantri untuk turun namun ia tetap sabar lalu setelah di luar ia segera keluar dari bandara cukup jauh perjalan namun karna berlari ia cepat smpai keluar di luar hanya tersisa satu taksi dan pada saat Davit akan menghampiri Taksi itu ruapnya ada seorang Pria masuk pada saat akan menutup pintu Davit menahannya "Pak bisakah saya yang dulu pergi saya mohon."
"Bapak ini apa aan sih saya yang dapat lebih dulu taksi ini."
Davit mengelurkan Dompetnya lalu menyerahkan 3 ratus ribu lalu Pria itu menerimanya "Aduh bapak ini saya juga mau pulang." lalu davit memberinya tiga ratus lagi Pria itu langsung bangkit "Oke pak saya gak jadi naik,dan koper saya di turunkan saja."
Lalu supir itu pun menurunkan koper miliknya lalu Davit naik dan ia langsung di bawa sedangkan Pria itu nampak bahagia melihat uang itu "Telat pulang 15 menit gak papa yang penting udah dapat 6 ratus ribu." ia mengibaskan uang itu.
Bersambung...
