NovelToon NovelToon
The Hot Daddy and His Naughty Girl

The Hot Daddy and His Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: lizkook lovers

Kayla sangat mencintai ayahnya, sangat, hingga Kayla nekat naik ke atas ranjang sang ayah untuk membuat pria tampan berusia 32 tahun itu bertekuk lutut padanya.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik Kayla selalu berusaha menggoda ayah angkatnya supaya ia bisa mendapatkan cinta dari pria itu.

Kayla sangat ingin mendapat Glen hingga ia nekat menyakiti dirinya sendiri untuk membuat perjodohan antara Glen dan wanita pilihan orang tua Glen batal. Dan karena hal itu juga Kayla di benci oleh orang tua Glen.

Tapi Kayle tentu saja tidak peduli, yang terpenting baginya, ia bisa mendapatkan cinta, kasih sayang dan perhatian Glen untuk dirinya sendiri. Obsesi? Siapa peduli, salah sendiri Glen terlalu tampan dan hot untuk diabaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Glen menyeret Key masuk ke dalam kamarnya lalu memojokkan Key disalah satu dinding kamar bernuansa gelap itu.

Tatapan Glen begitu tajam seperti ingin menguliti Key hidup-hidup disini.

"Apa-apaan itu tadi?" tanya Glen dengan suara dingin.

"Apanya?" tanya Key balik.

"Apa-apaan kelakuan kalian tadi? Ingin berbuat me_$um di ruang keluarga?!" Rahang Glen mengeras.

Key menatap dalam kedua mata Glen yang masih menatap dirinya dengan tatapan tajam yang membuat Glen terlihat semakin,,,

Hot.

Senyuman terukir di wajah Key. Tangannya terangkat untuk mengusap rahang tegas Glen yang mengeras, terlihat marah.

"Aku bukan anak kecil lagi dad, Daddy tidak perlu khawatir. Lagipula aku dan Jeffrey sudah memutuskan bahwa kami tidak akan menjalin hubungan dasar, tapi kami akan langsung ke jenjang yang lebih serius."

Oh, itu tentu saja tidak benar. Key hanya membual agar Glen emosi dan mengungkapkan perasaannya tanpa sadar.

Kening pria tampan itu berkerut. "Ke jenjang yang lebih serius?"

Key mengangguk, membenarkan bahwa Glen tidak salah dengar.

"Apakah kalian gila?! Kalian itu paman dan keponakan, mana boleh menikah!" ucap Glen penuh emosi, terbukti dengan otot-otot lehernya yang menonjol.

Key tersenyum melihat tanggapan Glen terhadap kebohongan yang ia ucapkan. "Kenapa tidak boleh? Toh tidak ada hubungan dari. Lagipula aku dan Jeffrey sama-sama tidak mempermasalahkan hal itu. Dalam hubungan, yang terpenting itu cinta, kepercayaan, dan sikap saling melindungi. Daddy mana paham tentang semua itu."

Glen meremat bahu Key, cukup kuat hingga mampu membuat perempuan cantik itu meringis pelan.

"Cinta? Kamu mencintainya? Benarkah?" aura yang begitu gelap dan pekat, Key sampai kesusahan bernafas dibuatnya.

Key membalas tatapan mata Glen walaupun tubuhnya sudah bergetar takut akan aura yang menguar dari pria tampan itu.

"Walaupun aku belum mencintainya, aku akan tetap menerima dia, karena aku membutuhkan ayah untuk anakku," suara Key terdengar lebih tegas kali ini.

Glen membolakan mata, menatap Key tak percaya. "A_apa?"

Cengkraman pada bahunya mengendur hingga Key bisa dengan mudah menyingkirkan tangan Glen dari sana.

"Aku tahu Daddy tidak akan peduli dan lebih buruknya lagi Daddy akan memintaku untuk membunuhnya. Tapi maaf, aku lebih rela anakku memanggil ayah kandungnya dengan panggilan kakek daripada harus membunuh bayi tak bersalah ini."

Key menatap datar pada Glen yang diam mematung dengan tatapan kosong.

"Jika Daddy tidak menerima kehadiran bayi ini, setidaknya aku tau siapa yang akan dengan senang hati menerimaku dan anakku dihidupnya."

Setelahnya Key langsung beranjak pergi dari sana, membiarkan Glen larut dalam lamunan dan keterdiamannya.

Renungkanlah, renungan baik-baik lalu merasalah bersalah pada anak ini dan nikahi aku Daddy, batin Key dengan senyuman liciknya.

...***...

Sesuai yang Key inginkan, Glen merenungkan masalah bayi itu semalaman hingga ia tak bisa tidur dan berakhir memiliki mata panda yang cukup mengerikan di wajah tampannya.

Jeffrey bahkan sampai terheran-heran saat melihat penampilan kusut kakak sepupunya itu.

"Are you okay, dude?" tanya Jeffrey.

Tak ada jawaban dari sosok itu. Glen langsung mendudukkan dirinya di kursi kepala keluarga, menatap malas setiap hidangan yang dijadikan oleh pelayan.

"Sejak kemarin kau terlihat sangat diam, bahkan tidak mau ikut bersamaku dan Key berlayar di pantai terdekat. Ada apa? Masalah perusahaan?" Jeffrey khawatir, jujur, karena ini adalah pertama kalinya Jeffrey melihat Glen se-berantakan ini.

Tak,,,Tak,,,Tak,,,

Suara langkah kaki yang mendekat mengalihkan atensi keduanya.

"Morning," sapa Key dengan senyuman lalu mendudukkan diri disamping Jeffrey.

Glen mengerutkan kening, tak biasanya Key duduk disamping Jeffrey, biasanya perempuan itu akan duduk berhadapan dengan Jeffrey dan berdekatan dengan Glen, tapi hari ini?

Perempuan cantik itu langsung memeluk lengan Jeffrey setelah mendudukkan dirinya disamping sang paman, lalu menyandarkan kepalanya di bahu lebar si tampan.

"Aku gak enak badan, anterin ke dokter ya," pinta Key dengan suara manja.

Jeffrey tentu saja tidak akan berkata 'tidak' untuk semua permintaan Key. "Ya, baiklah."

"Kita ada meeting penting hari ini," itu Glen, dengan suara dan tatapan dinginnya.

Lelaki yang lebih muda tersenyum hingga menampakkan dua lubang cacat dikedua pipinya. "Aku bisa membagi waktuku dengan baik, tak usah khawatir."

"Biar aku yang mengantarkannya. Ada banyak berkas yang harus kamu urus dan aku tak mau berkas-berkas itu terbengkalai. Lagipula materi meeting kali ini adalah tugasmu kan?" Glen tak mau kalah.

"Aku sudah mengurus semuanya, tenang saja," Jeffrey masih tersenyum, bahkan kedua matanya sampai tertutup.

"Jangan sampai ada kekurangan, aku tidak akan mentolerirnya. Lebih baik aku saja yang mengantar Key, dan juga aku harap kamu bisa menggantikanku di meeting ini, aku tidak bisa hadir karena tidak enak badan."

"Aku ini bos, ingat?" Oh si-al, Jeffrey sungguh tak suka jika Glen sudah mengungkit kedudukannya, membuat Jeffrey tak bisa membatah sama sekali.

"Hah,,, baiklah," Jeffrey menghela nafas panjang.

Pria tampan itu menoleh pada perempuan cantik disampingnya yang sejak tadi hanya diam. "Maaf ya, aku tidak bisa mengantarmu," ujarnya penuh sesal.

Key mengangguk, lalu menarik kepala Jeffrey lebih dekat untuk ia kecup pipinya. "Aku mengerti, tenang saja."

Kedua tangan Glen terkepal di atas meja, si-al, lagi-lagi perasaan itu mengganggunya. Perasaan sesak, kesal dan marah yang bercampur membuat Glen hampir meledak-ledak kesetanan.

Sudah seminggu lebih Glen memendam perasaan yang selalu mengganggunya ini.

Awalnya Glen pikir ini hanya perasaan seorang ayah yang tak rela jika putrinya memiliki kekasih, tapi,,, ini berbeda.

Glen bisa merasakannya, perasaan kesal ini benar-benar membuatnya hampir gila dan rasakan ia ingin sekali mencekik mati adik sepupunya sekarang juga.

Menyadari raut wajah Glen yang berubah membuat Key menyunggingkan senyum miring diam-diam.

Kena kau!

...***...

...•Rumah Sakir•...

Key berjalan di lorong berdampingan dengan Glen menuju ke ruangan salah satu dokter kandungan yang sudah ia pesan dari kemarin.

"Aku akan memeriksakan kandungan, Daddy tunggu saja diluar."

Kening Glen berkerut, ia menoleh ke arah Key dengan tatapan penuh tanya. "Kenapa aku tidak boleh masuk?"

"Karena aku ingin memeriksakan bayi ini bersama pria yang akan menerimanya dengan senang hati sebagai anak, bukan hanya pria yang berstatus ayah biologisnya," ucap Key tanpa menoleh sedikitpun pada Glen.

"Aku tau ini salahku, jadi biar aku saja yang bertanggungjawab atasnya, Daddy tidak perlu khawatir," sambung Key lagi sebelum Glen bisa mengatakan sesuatu.

"Apakah kamu berpikir bahwa aku adalah orang yang seperti itu?" tanya Glen dengan suara lembut.

Helaan nafas terdengar, Key melirik pria itu dari ekor matanya, terlihat seperti tatapan sinis bagi Glen.

"Hari pernikahanmu tinggal sebentar lagi, jadi lebih baik kamu fokus memikirkannya dan biarkan anak ini menjadi urusanku."

Key mempercepat langkahnya, namun Glen sudah lebih dulu meraih tangannya sebelum ia bisa berjalan lebih jauh lagi.

"Aku,,,"

...•Bersambung•...

Makin kesini kok alurnya makin melenceng dari judul ya? Kayak Key gak ada nakal-nakalnya gitu😔

1
Erly Yuspita
iy gpp Thor, cepat sembuh y Thor ☺️
딜라
kacauu kenapa author kuuu??
딜라: apapun yg kita lakukan di dunia ini pasti bergunaaa cintaaaaa❤️❤️
mungkin ada masanya kita ngga berguna, tapi semua yg kita lakukan itu ngga sia sia kokkk❤️❤️
pokoknya apapun yg kita lakukan harus tetap semangatt karena dunia udh ngasih kesempatan buat kita agar tetap bertahan sayangggg❤️❤️
NoviaKu♥️😼: Gak tau kak, rasanya apapun yang aku lakukan kayak gak berguna 🙂
total 2 replies
Erriz M'Prima
lanjut ka
Erriz M'Prima
lanjut
Nayyara Gisella Nay Lagooss
next please..
secangkir ☕ 4u thor..🙂
Erriz M'Prima
apa yg akan d lakukan Laura y 🤔🤔
—✰ Yayáa.
singkat, padat, burung gendut.
Erriz M'Prima
siapa siapa awal komplik d mulai
_사라(Sarah)♡
Tenang masih ada temannya key kok bang🤭🤧
Erriz M'Prima
aku sampai lumutan nunggu ceritanya
Erriz M'Prima: demi key m Glen aku harus sabar 🤭
_사라(Sarah)♡: sama wkwkwk🙂🤣
total 2 replies
Erriz M'Prima
apakah key nantinya d usir
—✰ Yayáa.
ga gitu juga jeff/Facepalm/
Erriz M'Prima
dh lama baru update k
NoviaKu♥️😼: Amin,,, makasih kak.
Erriz M'Prima: semangat min dn sukses selalu y ka
total 3 replies
Stellamaris nona
Luar biasa
Erly Yuspita
lanjut thor
딜라
tapi itu udh bagus kok thorr, tetep semangat terus yaaa🌹🌹
—✰ Yayáa.
AWW JAMALL🫂🫂
Nisa Ramadani
harusnya angkat anak laki²
𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫
Sebenarnya perasaannya gmn si?🙏
trista
thor siapin banyak kipas...kipasin daaaaaaahhh ada aja klakuan key..ya ampuuuuuunnnn/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!