NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 19

Jennifer dan lusy tengah duduk di sebuah kafe yang berada di depan kantor Maxim. "sudah?"

"tentu saja, bona dan javier hanya menikah 100 hari. Itu di tulis dalam kontrak, tapi carolina tak bisa beri bukti karena jalang itu terlalu gegabah," jelas Jennifer.

"tidak bisa di jadikan bukti," ucap lusy kesal, wanita di depannya sungguh tak berguna.

"apa kau tak bisa bantu selidiki javier?"

"javier? Apa kau gila? Aku harus transparan, jika tidak diamond nest akan membuang perusahaanku. Kau yang harus lakukan!"

"jadi apa gunanya aku mengajakmu bekerja sama sialan!" maki jennifer.

"menyerahlah, lagipula aku sudah punya pria lain,"

"apa? Kau murahan? Makannya cepat dapat pria?"

"jaga mulutmu!"

Jennifer terkekeh, "aku akan tertawa jika pria yang kau kencani tak lebih dari javier. Tunggu tunggu, pasti di bawahnya kan? Javier saja tidak sudi menikah denganmu,"

"apa urusanmu? Kau hanya karyawan rendahan, walaupun pacarku hanya direktur utama tapi dia di atasmu. Jadi teruslah menggonggong untuk dapat perusahaan kakekmu HHHH"

Lusy beranjak pergi meninggalkan Jennifer yang tengah kesal, ia juga malas berurusan lagi dengan javier karena mau bagaimanapun ia tak bisa merebut hati javier.

................

Damian tengah duduk di depan rumahnya yang menghadap langsung ke laut. Ia khawatir dengan adiknya yang pasti tengah merasa kesulitan.

"ada apa?" tanya sang ayah.

"tidak ada, hanya memikirkan pekerjaanku,"

"jika lelah berhenti saja, ayah dan ibu tidak minta kau berjuang sekeras ini. Tidak lewat jalan itu tidak papa, ayah dan ibu masih mampu memberimu makan dan tempat tinggal,"

"ayah kau tidak boleh berkata begitu, aku tidak boleh menyerah. Ini bukan apa apa, ayah jika suatu saat tiba tiba bona bercerai dan pulang kemari dengan segudang masalah, apa kalian akan menerimanya kembali?"

"tentu saja, dia tetap anakku. Memangnya ada apa? Apa javier memperlakukan adikmu dengan sangat buruk?"

"tidak, hanya saja bona menikah dengan pria kaya. Takut saja jika suatu saat di buang," ucap damian sambil menunduk.

"ayah yang akan mengambilnya, sebelum javier membuangnya. Ayah yang akan mengambil bona dari sana,"

Damian tersenyum, "bukannya merasa tenang karena bona menikah dengan pria mapan, aku malah khawatir,"

"bukankah itu bona dan javier?" ayah bona berdiri saat melihat mobil javier masuk ke pekarangan rumahnya.

"menyusulku?" gumam damian.

"ayahhh," bona turun dan berlari memeluk ayahnya, sedangkan javier menurunkan beberapa oleh oleh yang ia siapkan dari kota.

Damian langsung berlari menghampiri javier, "kenapa tiba tiba kemari? Apa ada masalah?"

"ada, aku perlu bicara denganmu,"

Damian dan javier berjalan lumayan jauh dari rumah, mereka menyusuri jalan di pinggir laut.

"ada apa? Sampai harus kemari?"

javier menceritakan tentang hubungan carolina dan loren, juga kesepakatannya dengan bona waktu lalu tentang pernikahannya.

"jadi bona dalam masalah besar?"

"kami hanya takut masalah ini mempengaruhi jabatan mu di maxim,"

"tidak, tenang saja. Tapi bukankah bona akan dapat hujatan yang luar biasa? Apa dia sanggup menahannya?"

"aku bisa buka konpers untuk opini publik, tapi dia takut dengan reaksi keluarga mu dan tentu saja keluargaku,"

"hamili saja bona, pasti semua tuduhan tidak akan terjadi, apalagi tentang pernikahan kontrakmu,"

Javier hanya diam, ide itu memang bagus. Namun apa daya dirinya tak bisa melakukannya, hal itu juga yang membuat kontrak itu tercipta.

"benar kan?" tanya damian.

"aku dan bona tidak siap punya anak,"

"hmm.... Kalau begitu buat saja konpers itu secepatnya,"

"tidak bisa, aku tidak mau terpancing dengan kalimat kontroversi seperti itu, lagipula dia tak punya bukti. Aku hanya berjaga jaga,"

................

Malamnya javier dan bona tidur di ranjang lama milik bona, tidak terlalu besar karena ukuran kamar bona juga bisa di bilang sempit. Hanya berisi satu ranjang dan dua lemari pakaian yang ada di dekat pintu keluar.

"kenapa? Kau tidak nyaman?" tanya bona saat melihat suaminya usil bergerak kesana kemari mencari posisi nyaman.

"tidak, tapi ini lumayan keras. Seperti tidur di atas telenan,"

"hehe, maaf,"

"bona,"

"hmm ada apa?"

"kulihat sekarang kau lebih sering pakai piyama tidur saat di rumah,"

"lebih nyaman, awalnya aku malu. Tapi yasudah lah kau suamiku,"

"kau masih mencintaiku?" tanya javier sambil menatap wajah bona di depannya.

"selalu, kenapa? Tidak perlu repot repot balas perasaanku. Melihatmu di dekatku saja sudah cukup, jangan pikirkan apapun aku tak mau jadi beban,"

"tidurlah besok kita pulang," javier membawa bona ke pelukannya, entah kenapa malam ini ia merasa ingin menghabiskan waktu romantis dengan bona.

Bona sampai kaget karena ini pertama kalinya tidur di peluk sang suami, selama ini mereka selalu saling membelakangi atau sama sama terlentang.

"javier kau mabuk?" tanya bona gugup.

"tidurlah, aku juga tak mau jadi beban jadi jangan pikirkan apapun,"

Bona tersenyum, ia ikut memeluk tubuh suaminya. Bona rasanya malu karena jarang bermesraan, bahkan saat pacaran saja bona lebih banyak menghabiskan waktu untuk bunga bunga cantiknya daripada bersama pacarnya yang tampan.

......................

Bona, damian dan javier tengah menempuh perjalanan untuk kembali ke kota dalam satu mobil. Awalnya damian ingin pulang sore hari dengan bus, namun bona memaksa untuk pulang bersama.

"mau singgah makan dulu?" tanya javier sambil melihat lihat restoran di pinggir jalan.

"boleh boleh,"

"kakak, kau benar benar mulai nyaman dengan lusy?"

Javier mengerutkan keningnya saat mendengar nama lusy, "kau dekat dengan bosmu sendiri?"

"ya mantan tunanganmu itu mendekatiku,"

"bukan tunangan ku, tidak ada hubungan apa apa," tegas javier saat menyadari perubahan wajah bona.

"ya begitulah, sedikit mulai terbiasa. Bukan berarti nyaman,"

"kakak, kau harus benar benar menjaga pacarmu jika dia masih menganggumu," saran bona.

"tidak punya pacar, sedang dekat dengan dia. Nica saja keluar dari perusahaan karena mengobrol denganku. Benar benar wanita posesif,"

"untung tidak jadi menikah dengannya," kekeh javier.

"memangnya kenapa?" tanya bona.

"punya pasangan posesif sungguh melelahkan dan lagi, aku punya batasan dan harga diri. Aku bukan pria murahan yang mudah digoda jadi aku tidak suka pasangan posesif, lagipula posesif hanya akan membuat pertengkaran dan timbul rasa curiga yang berlebihan. Membuat kehilangan teman dan koneksi, tidak bisa menyenangkan diri sendiri,"

"setuju setuju, teman adalah bongkahan emas. Muahhh,"

"tapi tidak selalu teman menjadi koneksi, harus berkualitas dulu baru punya koneksi," tambah bona.

"seperti temanmu itu, tidak berkualitas jadi tidak ada koneksi dan tidak berguna," kesal damian.

"kakak, walaupun begitu dia selalu menemani aku. Tidak papa aku tetap menyukainya walaupun sekarang harus menjauhinya,"

"sudah kita makan dulu," sela javier, mereka mendatangi restoran jepang karena hari sedang turun hujan yang lebat.

...•TBC•...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!