NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:949.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. TIDAK KARUAN

Mama Winda tertegun di samping ranjang sambil menatap Ara yang masih tertidur, wajah menantunya itu terlihat begitu teduh dan tidurnya sangat nyenyak sampai-sampai tidak menyadari selimutnya sedikit melorot sehingga mama Winda bisa melihat jika Ara hanya mengenakan pakaian dalam saja.

Sesaat kemudian mama Winda menggeleng pelan sembari tersenyum tipis kala tatapannya tertuju pada noda darah yang sudah mengering di atas sprei. Sekarang ia pun mengerti kenapa Rey mengatakan Ara sedang tidak enak badan. Ternyata anak dan menantunya itu sudah melakukan kewajiban mereka sebagai suami istri, dan keinginannya untuk segera memiliki cucu sebentar lagi akan terwujud.

Tapi tetap saja mama Winda tidak membenarkan perbuatan putranya itu, yang pergi begitu saja usai membuat istrinya kelelahan seperti ini. Seharusnya Rey tetap berada di rumah menemani Ara. Sepenting apa urusannya di kantor, sampai-sampai meninggalkan Ara yang masih tidur karena merasa tidak enak badan. Padahal urusan kantor bisa saja diserahkan pada Farhan, yang merupakan manager sekaligus orang kepercayaan mendiang papanya Rey yang juga adalah sahabat dekat Rey sendiri.

Tersenyum senang sembari melangkah ke arah jendela, mama Winda menyingkap gorden sehingga cahaya matahari yang begitu menyengat seketika menyeruak masuk ke dalam kamar menembus kaca jendela berukuran besar.

Ara pun mulai terbangun dari tidurnya ketika merasakan hangatnya sinar matahari yang tepat mengenai wajahnya. Ia memegang kepalanya yang terasa sedikit pening dan ketika menyadari ia tengah berada di ranjang, dengan cepat ia terbangun. Nafasnya terengah, kedua tangannya meremat erat selimut menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian dalam.

Bagaimana ia bisa berada di atas ranjang milik suaminya? Seingatnya, tadi malam ia berendam di dalam bathtub sambil terus menangis, sampai akhirnya kepalanya terasa sakit dan setelah itu ia tidak mengingat apapun lagi.

Netranya berkeliling mencari sosok yang sudah pasti dialah yang memindahkannya ke kamar dan membaringkannya di tempat tidur. Pakaian dalam yang melekat ditubuhnya juga pasti Rey yang memasangkan, memikirkan hal itu membuat emosinya kembali memuncak karena sudah pasti Rey lagi-lagi melihat tubuh polosnya.

"Rey sudah berangkat ke kantor," ujar mama Winda yang masih berdiri di dekat jendela. Ara lantas menoleh kearahnya. Ia tahu Ara pasti sedang mencari Rey. Memang keterlaluan putranya itu. Awas saja nanti kalau pulang, batinnya.

"Mama," Ara yang terkejut melihat keberadaan mama mertuanya itu, hanya bergeming di atas tempat tidur.

Mama Winda pun menghampiri menantunya, bertepatan dengan itu terdengar ketukan di balik pintu, ia lantas langsung melangkah kearah pintu.

"Kebetulan Bibi datang," ujarnya setelah membuka pintu dan ternyata art yang datang dengan membawakan sarapan untuk menantunya. "Ara sudah bangun, langsung siapkan air hangat untuk mandi ya." Titahnya.

"Iya Nyonya." Art yang seumuran dengan mama Winda itu mengangguk pelan, lalu melangkah masuk kedalam kamar. Setelah meletakkan sarapan untuk Ara di atas nakas, ia segera menuju kamar mandi menyiapkan air hangat.

"Gimana, apa masih sakit-sakit badannya?" Tanya mama Winda seraya duduk di tepi tempat tidur. Ia tahu betul apa yang dirasakan Ara saat ini, ia juga merasakannya saat awal pengantin baru. Tubuhnya serasa remuk dan jangan tanyakan bagaimana rasanya pada area intimnya, tentu sakit dan terasa tidak nyaman. Tapi mama Winda tidak tahu saja, yang Ara rasakan bahkan lebih dari itu. Bisa dibilang, yang terjadi tadi malam adalah pemerkosaan.

Ara yang tidak mengerti dengan pertanyaan mama mertuanya itu hanya diam dengan ekspresi bingung.

"Em, kamu mau sarapan dulu atau mandi dulu?" Tanya mama Winda mengalihkan pembicaraan. Diamnya Ara, ia artikan bahwa menantunya itu sedang malu padanya.

"Mau mandi dulu deh, Ma." Jawab Ara. Walaupun semalam ia sudah mengguyur tubuhnya dibawah shower lalu berendam di bathtub, tapi mandi lagi dengan air hangat mungkin akan menyegarkan tubuhnya yang memang terasa tidak enak.

Mama Winda pun membantu Ara turun dari ranjang. Setelah menantunya berada di dalam kamar mandi, ia lalu menyuruh art untuk membersihkan tempat tidur.

.

.

.

"Sayang, makasih banget loh udah dibelanjakan sebanyak ini." Sherly tersenyum sumringah seraya mengangkat lima paper bag ditangannya, yang isinya tentu barang-barang branded. Ia dan Rey baru saja sampai di apartemen.

Rey hanya menanggapinya dengan senyuman tipis. Jika biasanya ia akan langsung membalas kata terimakasih sang kekasih, tapi tidak dengan kali ini. Entah kenapa perasaannya benar-benar tidak karuan. Menyenangkan Sherly hari pun hanya sekedar untuk menebus rasa bersalahnya saja. Jika tadi malam, ia mencemaskan Ara tapi ia juga terus mengingat Sherly. Namun, saat tadi menemani Sherly jalan-jalan dan berbelanja, pikirannya justru terus tertuju pada Ara, entah bagaimana keadaan istrinya itu sekarang. Semalam keadaannya benar-benar membuatnya cemas.

"Sayang, masuk dulu yuk sebentar," ajak Sherly sembari bergelayut manja di lengan kekasihnya.

"Lain kali saja ya Sayang, aku harus ke kantor sekarang." Tolak Rey berbohong. Ia harus pulang sekarang. Selain meminta penjelasan, sepertinya ia juga harus meminta maaf pada Ara.

"Pokoknya kamu harus masuk sebentar saja." Sherly tetap kekeuh meski Rey sudah menolak. Tanpa melepas rangkulannya di lengan Rey ia menekan password apartemennya dan setelah terbuka ia lalu menarik kekasihnya itu masuk hingga sampai ke depan pintu kamarnya.

"Sayang, aku benar-benar harus ke kantor sekarang." Ujar Rey ketika Sherly menekan handle pintu kamarnya.

"Sayang, please temani aku sebentar saja." Mohon Sherly dengan memasang wajah cemberutnya.

Tidak tega membuat kekasihnya bersedih, Rey pun akhirnya mengangguk. "Tapi sebentar saja." Ujarnya.

"Iya sebentar saja," Sherly tersenyum lebar. Dalam hatinya berkata, Rey justru tidak akan meninggalkan apartemennya hari ini.

Dengan begitu bersemangat, Sherly mendorong daun pintu bertepatan dengan itu ponsel Rey berdenting menandakan ada pesan masuk. Rey lalu menundukkan sedikit kepalanya seraya merogoh saku jasnya. Sedang Sherly, kedua matanya membulat serta wajahnya mendadak pias ketika pintu telah terbuka dan tatapannya tertuju kearah ranjangnya. Di sana ada Arsen yang berbaring miring dan tersenyum nakal padanya.

Sherly lalu dengan segera menoleh menatap Rey, "Sayang, aku bisa jelas..." Ucapannya terhenti ketika melihat Rey ternyata tidak melihat kearah kamarnya, kekasihnya itu sedang memeriksa sesuatu di ponselnya. Ia pun lalu menarik tangan kekasihnya itu menjauh dari depan pintu kamar seraya menghela nafas lega.

"Sayang, ada apa?" Tanya Rey, heran dan sedikit terkejut Sherly tiba-tiba saja menariknya pergi dari depan kamarnya. Padahal kekasihnya itu sendiri yang tadi ngebet minta ditemenin.

"Kamu mau ke kantor kan, ya udah pergi saja sekarang gak apa-apa. Aku juga baru ingat kalau sebentar lagi aku ada pemotretan dan aku harus siap-siap sekarang." Ujar Sherly dengan tegang.

"Oh kalau gitu ayo sekalian aku antar ke tempat pemotretan." Ajak Rey.

"Ah gak usah Sayang, biar aku pergi sendiri saja. Kamu pasti ada urusan penting di kantor, kan?" Rey mengangguk.

"Ya udah kalau gitu, aku pergi ya." Rey mencium pipi kekasihnya itu lalu bergegas pergi meninggalkan apartemen. Lagi-lagi ia membohongi kekasihnya, bilang mau ke kantor padahal ingin pulang ke rumah. Dan yang ia tidak tahu, Sherly juga sedang membohonginya sekarang.

Yahhhh belum ketahuan 🤦 Wait... wait.... sebentar lagi ya gaes.... 🙈🙈🙈

1
Sri Endah B. A
Luar biasa
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!