NovelToon NovelToon
Isteriku, Canduku

Isteriku, Canduku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:37.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Rocky, pria macho dari keluarga konglomerat, dikelilingi oleh wanita-wanita cantik dan berkelas.

Namun nasibnya begitu mengenaskan, pasalnya sang mami memilihkan seorang gadis untuk menjadi isteri yang sangat jauh dari ekspektasinya.

Ketidak pedulian Rocky pada sang isteri berubah drastis, begitu sadar seorang pengusaha tambang ternyata menginginkan isteri yang ia remehkan.

Bisakah Rocky mempertahankan pernikahannya?

Ikuti kisahnya ; ISTERIKU, CANDUKU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Jiwa Marketing Dirly

"Kenapa bukan maket itu saja yang kamu pilih, Dir?" tunjuk Rocky, pada salah satu model miniatur atau tiruan dari obyek rumah mewah berlantai tiga yang diperkecil dengan skala satu banding dua ratus yang berada diantara banyaknya maket-maket mewah lainnya.

"Dompetku tidak setebal dirimu Bos. Aku bahkan harus menunggu pencairan bonus penjualan tujuh unit alat berat yang kita tawarkan pada PT. Pilar Energi beberapa minggu lalu baru bisa menyetor DP rumah impian berlantai dua ini," sambil memperhatikan miniatur rumah mewah berlantai dua dihadapannya.

"Bukannya tabunganmu sudah cukup untuk dijadikan DP?" Rocky menoleh kearah Dirly yang masih memusatkan perhatiannya pada maket pilihannya.

"Cukup sih untuk DP minimum, tapi aku mau DP tujuh puluh persen, supaya cicilannya kecil, jadi aku tidak perlu stres memikirkan bulanannya."

Rocky termangu sesaat mendengar ucapan asistennya itu.

Hingga usia ini, dirinya tidak memikirkan membeli rumah pribadi seperti Dirly. Hanya sibuk menghamburkan uang untuk membeli unit apartemen para kekasih yang pernah dekat dengannya.

Rumah hunian lantai tiga yang berada dikawasan elit miliknya, itupun hadiah pernikahannya dengan Lisa yang dibelikan Papinya. Jadi, dari hasil kerja kerasnya selama ini ia hanya mampu membeli pakaian-pakaian kantor dan beberapa barang elektronik yang ia butuhkan. Sedangkan mobil pribadi yang ia pakai bersama Dirly, adalah pemberian sang Mami, menyedihkan sekali, batinnya.

"Sayang, kamu disini juga?" Angelia tiba-tiba muncul, tanpa malu-malu perempuan itu bergelayut manja dilengan kokoh Rocky.

Dirly seketika membuang muka. Ia merasa muak saja melihat wanita itu, pasca ribut-ribut dirinya dan Angelia dikantor saat Rocky baru menikah beberapa bulan lalu.

"Terima kasih ya Sayang, berkat transferanmu tadi pagi, aku sudah membayar lunas unit apartemenku," imbuhnya lagi, seraya tersenyum lebar. Rocky tersenyum kikuk menerima tatapan Dirly kala mendengar ucapan Angelia.

"Sayang, kamu mau beli rumah lagi?" Angelia menatap wajah Rocky penuh tanya, begitu menyadari mereka berada dipusat pemasaran properti unit rumah mewah.

"Bukan aku, tapi Dirly," tunjuk Rocky pada Dirly yang berpura-pura tidak mendengar obrolan mereka dengan memalingkan wajahnya kearah lain.

Mendengar nama Dirly, Angelia segera mengalihkan pembicaraan, ia juga kesal melihat Dirly yang tidak pernah bersikap ramah padanya selama ini.

"Sayang, aku lapar. Kita makan siang yuk direstoran dekat-dekat sini," ajaknya sambil mengedarkan pandangannya, begitu pula halnya dengan Rocky.

"Oh my God! Kenapa si rambut mekar ada disini juga?" Rocky seketika panik saat tatapannya tak sengaja beradu pandang dengan Lisa yang berada diantara para pengunjung Mall. Ia tidak lupa ancaman serius isterinya itu, dan tentu saja ia juga tidak ingin menjadi bulan-bulanan lagi di Mall ini, bisa malu besar dirinya.

"Dirly, urus si rambut mekar itu. Bawa dia pulang dari sini sebelum membuat huru-hara lagi di Mall ini, cepat!" titah Rocky dengan wajah tegang.

"Siapa si rambut mekar?" tanya Dirly berpura-pura tidak mengerti maksud ucapan Rocky, sengaja menghambat supaya Lisa kembali menangkap basah keduanya.

Dirly yang sudah mendengar cerita Rocky bagaimana Lisa memperlakukan si bos bersama selingkuhannya di restoran kemarin sebenarnya gemas pada sahabatnya itu, yang tidak ada kapok-kapoknya.

"Isteriku, Dirly! Menantu kesayangan Mami!" kesal Rocky, sembari menunjuk dengan wajahnya yang kian tegang karena panik.

"Cepat, urus dia dan bawa pulang dari sini!" selesai mengatakan itu, Rocky menarik tangan Angelia untuk ikut bersamanya. Keduanya melangkah setengah berlari sambil bersembunyi diantara pajangan-pajangan pakaian yang ada di Mall itu.

"Nona, Nona ada disini?" sapa Dirly, saat dirinya sudah berada didekat Lisa.

"Oh, kak Daniel. Aku bersama temanku, kami mencari hadiah ulang tahun disini," sambut Lisa cepat sambil mengedipkan matanya saat Dirly terlihat bingung dirinya dipanggil 'kak' oleh anggota keluarga sang majikan.

"Grasse, perkenalkan ini kak Dirly Daniel. Aku berkerja sebagai pelayan direstoran ibunya," Lisa kembali mengedipkan matanya pada Dirly, berharap asisten suaminya itu mengerti maksudnya.

"Grasse."

"Daniel."

Grasse dan Dirly sama-sama mengulurkan tangan dan saling melemparkan senyum ramah.

"Senang berkenalan denganmu, Grasse," imbuh Dirly menggenggam erat tangan Grasse, gadis itu terlihat lebih menawan dari kekasihnya.

"Aku juga, kak Daniel," Grasse masih mengulas senyum manisnya.

"Ehem!" Lisa sengaja berdehem, membuat Dirly dan Grasse sadar kalau sedari tadi keduanya enggan melepaskan tangan mereka satu sama lain.

"Eum, sudah dapat hadiahnya?" tanya Dirly, bingung harus berkata apa, saat perhatiannya terus terfokus pada paras elok Grasse.

"Sudah Kak, masih dikemas disana, sepertinya sebentar lagi selesai," tunjuk Grasse pada seorang pria yang sedang mengemasi pesanannya.

"Kalian berdua sudah makan?"

Lisa dan Grase kompak menggeleng, membuat Dirly terkekeh melihat keduanya.

"Kalau begitu kak Daniel yang traktir kalian makan siang. Ayo, ke restoran yang dekat itu aja, biar nanti masnya yang kemasin pesanan Grasse tidak sulit mencari kita," ajak Dirly. Ia merasa geli sendiri menggunakan nama belakangnya, tapi apa boleh buat, ia mengikuti saja apa maunya sang nona majikan.

"Kak Daniel sendirian?" tanya Lisa disela-sela makan siang mereka.

"Tidak, tadi bersama pak Rocky. Kami bertemu CEO perusahaan tambang PT. Bukit Energi memberi penawaran alat-alat berat yang mereka butuhkan untuk pekerjaan pertambangan."

"Kak Daniel marketing?" tanya Grasse antusias dengan mulut penuhnya.

"Iya, lebih tepatnya ‐- pembantu -- marketing," Dirly tertawa kecil diujung kalimatnya melihat wajah Grasse yang melongo mendengar.ucapannya, begitu juga dengan Lisa.

"Asisten Manager Marketing maksudnya?" tanya Grasse lagi, masih dengan raut antusiasnya.

"Seperti itu kira-kira," Dirly membenarkan, disela-sela tawa ringannya, sementara Lisa tetap makan dengan tenang, memberi kesempatan pada Dirly dan sahabatnya itu untuk mengobrol panjang lebar.

"Wah, nanti aku kasih tau Papa, beli alat tambangnya sama kak Daniel aja," ucap Grasse sambil mengunyah.

"Papah kamu punya perusahaan tambang juga?" Grasse menjawab dengan anggukan sontak membuat mata Dirly berbinar, jiwa marketingnya seketika bersorak kegirangan.

"Sebut nama perusahaan tambang Papah kamu, nanti kakak bersama pak Rocky akan berkunjung kesana untuk memberi penawaran," ucap Dirly bersemangat.

"PT. Mutiara Hitam Energi, dan PT. Pilar Energi," sahut Grasse tidak kalah bersemangatnya.

"Kalau PT. Pilar Energi, kami sudah bertemu CEO-nya, pak Mathias Colin. Mereka sudah buat pemesanan eksavator dan motor grader, tinggal PT. Mutiara Hitam Energi. Boleh minta nomor ponselmu? Supaya kakak bisa meminta alamatnya dan berkunjung kesana sesegera mungkin."

Dirly merogoh saku jasnya, dan mengeluarkan ponselnya lalu meminta Grasse mengetikan nomornya disana.

"Ini kak, sudah selesai."

Dirly menatap layar ponselnya, ia tersenyum senang saat melihat nama Grasse Colin sudah terdaftar dalam kontaknya.

"Apa kamu adiknya pak Mathias Colin?" begitu melihat nama belakang Grasse sama dengan sang CEO yang ia jumpai beberapa waktu lalu.

"Iya, dia kakakku, lumayan bawel tapi baik hati," celoteh Grasse mengatai sang kakak, dan tetap memberi pujian pula pada kakak kesayangannya itu.

"Benarkah?" Dirly kembali mengingat sosok pria dewasa yang dimaksud Grasse, pria dingin berkharisma dan penuh pesona.

"Itu nomorku," Dirly menatap Grasse, setelah dirinya menekan nomor kontak gadis itu.

Grasse buru-buru meraih ponsel ditasnya, memperhatikannya sesaat lalu kembali menatap wajah tampan Dirly didepannya. "Terima kasih," ujarnya kembali tersenyum manis.

Bersambung...👉

1
Claudia Jung 🐻🐰
Nggak tahu Malu tuh jalang
Uthie
sukuriiinnn 😝
siap-siap cap pelakor kan di sandang 😜😂
Dewi Payang: Kayanya bakal seperti itu....😄
total 1 replies
Atha Diyuta
Lo kirain lagi hamil
Atha Diyuta
astaga ternyata gara" anduk melorot🤣🤣🤣🤣 gimana kalau udah kena isi dalam anduk
Dewi Payang: Wkwk🤣mungkin bisa lebih parah🤣
total 1 replies
Atha Diyuta
idaman banget Bu marta
@Intan.PS_Army🐨💜
niat nya sih mau mempermalukan orang eh tahu nya dipermalukan diri sendiri ia Angel 😂
Dewi Payang: iya gpp kak😄
@Intan.PS_Army🐨💜: 😂😂😂 maaf ia gell aku bahagia di atas penderitaan mu
total 3 replies
Miyatun Nasa
satu mawar merah buatmu
Dewi Payang: Ma kasih banyak kak Miyatun🙏🙏
total 1 replies
Miyatun Nasa
Lo sendiri aja gak bisa jaga martabat Li sebagai laki-laki beristri kok
Miyatun Nasa
nape Lo panas ??
Dewi Payang: Rocky : Panas membaraaaahhh🔥
total 1 replies
Miyatun Nasa
mang kenapa, cuma family kan
Dewi Payang: Rocky : 🤭🤭
total 1 replies
Miyatun Nasa
Cemen lo
neng ade
gimana Angel .. ?? masih kah berani cuap2 lagi utk menjatuhkan Nyonya Marta ?? km merasa diri mu hebat ya .. sombong banget !! lihat aja sebentar lagi kesombongan mu akan menghancurkan diri mu sendiri
neng ade: terimakasih othor cantik 😍
Dewi Payang: Semoga kak...😊😊
total 4 replies
Miyatun Nasa
sampai di titik ini , kalo aku adalah editor , pasti tak kasih nilai 20 best
Dewi Payang: Ma kasih banyak untuk penilaian terbaik kakak🙏🙏
total 1 replies
Miyatun Nasa
ayo Lo . kalo beerani ngaku In istri
Dewi Payang: Masih belom berani😁
total 1 replies
Miyatun Nasa
detail sekali
Dewi Payang: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Miyatun Nasa
lha iyo
Miyatun Nasa
kalian memang adik kakak
Dewi Payang: Betul banget...
total 1 replies
Miyatun Nasa
I lup yu pull mom
Miyatun Nasa
rasa loo
Miyatun Nasa
dirli juga dah tahu kah statusnya itu
Dewi Payang: Dirly belum tau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!