Aku Bukan Dia

Ara yang mengetahui bahwa Dava akan bertemu Saga, menjadi tidak tenang. Dia takut untuk dipulangkan lagi ke Rumah Saga. Sudah cukup dia menjadi tersiksa dengan Luka yang diberikan Saga. Namun tiba - tiba dia teringat dengan ibunya...

" Bagaimana kabar Mommy ya? Aku Rindu mom "

kata Ara kemudian berniat menelpon ibunya.

Panggilanpun terhubung...

" Halo... Halo... " Suara ibunya diseberang.

Airmata Ara langsung menetes mendengar suara ibunya. " Mom, ini... Ara " kata Ara sambil menahan isak tangisnya.

" Ara ??? Kamu dimana Nak??? Mommy kangen "

Tangis ibunya pecah mendengar suara anaknya tercinta. " Ara juga kangen mom, tapi Mommy jangan sedih ya.. Ara baik - baik aja kok !!! " kata Ara berusaha menenangkan ibunya.

" Pulanglah nak, setidaknya kamu Masih punya Mommy saat dunia tak baik - baik saja "

" Mommy akan selalu ada untukmu nak, jangan lupakan itu !!! " kata ibunya diseberang telepon.

" Ehm.. Iya Mom, beneran Aku disini baik - baik aja kok. Aku bakal balik lagi setelah semuanya kembali normal seperti dulu Mom " jelas Ara.

" Ya sudah, asal kamu jaga kesehatan.. "

" Mommy akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu nak " lanjut ibunya.

" Iya Mom, Aku minta maaf atas kejadian yang menimpa pernikahanku ini " kata Ara sambil menunduk. " Kamu tak Salah nak, setiap pernikahan pasti ada ujiannya. Ada suka dan duka dibalik setiap hubungan. Tinggal kalian aja gimana menghadapinya. Kuncinya Komunikasi. Ingat itu nak " kata Ibunya memberikan wejangan untuk anak semata wayangnya.

" Mommy sudah dengar penjelasan dari Saga bahwa ia dijebak oleh mantannya " Terang ibunya.

Ara pun kaget namun berusaha menutupinya..

" Ya udah Mom, nanti Aku hubungi lagi .."

" Yang penting Aku udah dengar suara Mommy baik - baik aja.. Itu udah cukup kok buat Ara ". Kata Ara sambil tersenyum hampa.

" Jangan lupa, ingat pesan Mommy yah... " kata Ibunya.

" Iya Mom, Mmuach... Bye mom " tutup Ara kemudian menarik selimut dan tak lama diapun tertidur.

Keesokan harinya...

" Ara... Jalan - jalan yuk...!!! "

" Kamu ga bosen apa di Apartment melulu?? " Tanya Dava yang kebetulan lagi weekend jadi tak ada kegiatan dikantornya.

" Hmm iya juga sih... Tapi mau kemana emang? "

Tanya Ara yang lagi santai menonton TV ditemani Dava. " Ya .. Terserah kamu.. Pantai boleh, nge-Mall boleh... Bonbin juga boleh " kata Dava menawarkan diri membawa Ara menikmati suasana baru agar tidak stres karena sedang hamil.

" Ya udah nge-Mall aja... Tapi kamu yang traktir " kata Ara sambil menaikkan kedua alisnya.

" Beresss... Yuk... " kata Dava menganggukkan kepalanya. " Bentar yah... Aku siap - siap dulu " kata Ara sambil berlari menaiki tangga.

" Pelan - pelan aja... Ga ada yang ngejar kok " kata Dava sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia juga sedikit khawatir dengan kondisi Ara yang sedang hamil muda.

Di dalam sebuah Mall...

" Makan dulu yuk... Aku laper nih " kata Ara sambil menarik tangan Dava. " Ya udah sana aja yuk " Sambil menunjuk ke arah food court merekapun duduk dan memesan makanannya pada pelayan.

" Ehm... Aku Spaghetti Carbonara, Ayam teriyaki sama jus buah Naga. Oh iya Air mineralnya satu ya mbak. Kamu pesen apa? " Tanya Ara pada Dava.

" Aku Nasi goreng seafood aja sama Jus Jeruknya satu " Jawab Dava. " Ditunggu ya kak ", kata pelayannya menampilkan senyum terbaiknya.

Setelah menunggu Dua menit kemudian Ara menangkap sosok yang sangat familiar dihadapannya. Hanya tertutup oleh Dava yang membelakanginya.

Sosok itu Tak lain adalah Saga yang ternyata sedang Janjian bertemu dengan Xena untuk menyelesaikan masalahnya segera.

Ara yang terkejut cepat - cepat merubah ekspresinya menjadi biasa saja sambil berusaha menutupi wajahnya agar tak terlihat oleh Saga.

Ada perlu apa mereka berdua disini, apa selama ini mereka masih tetap berhubungan tanpa sepengetahuanku? batin Ara.