NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duapuluh Lima

"Baiklah Nina, kamu bisa kerja disini kalau kau mau berubah", mbak Ratih memberikan kesempatan buat Nina. "Jangan kau ulangi untuk menghancurkan rumah tangga orang dan jangan kau hianati kepercayaan yang aku berikan", mbak Ratih tegas dia gak mau kecolongan memelihara domba ternyata srigala. "Iya mbak terimakasih... Terimakasih ", Jawab Nina sambil menciumi tangan Ratih.

Nina bersyukur masih diterima bekerja. "Mbak... Aku bisa tinggal diwarung ini tinggal", tanya Nina takut takut, karena rumah dan warung terpisah. "Selama ini kau tinggal dimana?, tanya mbak Ratih dan memandang nina tajam.

"Sebetulnya aku ngontrak petak dekat sini mbak, sudah dibayar beberapa bulan, tapi karena pulang sudah malam dan uangku saat ini tidak ada mbak", Jawa Nina jujur dan menunduk tidak mampu menatap mbak Ratih.

"Ya sudah, mulai besok kau tinggal disini, kebetulan kamar juga ada satu disini, tapi ingat seperti yang aku bilang tadi, jangan kau hianati kepercayaanku", ucap mbak Ratih.

Nina mengangguk dan tersenyum sambil melap air mata yang masih menempel dipelupuk matanya.

Dikota M Nur merasakan beberapa hari ini merasakan ada sesuatu terjadi pada anak anaknya. Sebetulnya Nur gelisah. Tapi tidak bisa berbuat apa apa karena belum punya handphone. Mau pinjam sama Among juga tidak enak hati. Nur hanya bisa berdoa menyerahkan kegelisahannya pada Tuhan. "Tuhan tolong jagain anak anakku", Nur menangis menyampaikan doanya.

"Inong tolong panggilkan Nur, Among mau menyampaikan kabar pada Nur", lnong langsung beranjak ke kamar Nur. "Tok...tok...tok.. Nur sudah tidur", tanya Inong dari luar. Nina beranjak dari kamar membuka pintu "Belum Inong", jawab Nur

"Among mau berbicara katanya",Inong langsung melangkah diikuti Nur dari belakang

sesampainya diruang keluarga "Begini Nur, tadi Amang simatuamu(mertua laki laki) mengabari Among, katanya Rose masuk Rumah Sakit, tapi sore ini sudah pulang kerumah", kata Among

"Degh.... Degh... Degh..."

Jantung Nur berdetak kencang dan Nur langsung luruh kelantai menangis tersedu sedu, "Rose... Kau kenapa nak hiks...hiks..hiks", lirih Nur. Among dan Inong juga ikut meneteskan airmata. "Rose gejala Typus katanya", lanjut Among.

"Tapi kata simatuamu tentang Jhon ada perobahan, sudah kepajak dia katanya", Among melanjutkan kabar dari Oppung Doli.

"Sebelum kau kerja hari Senin, Kau bisa pulang sebentar Nur", ucap Among, Nur menegakkan kepalanya memandang Among dan Inong, "Biarlah dulu Among,Inong, Nur gak usah pulang, nanti Jhon tau kalau aku disini, Sebelum selesai urusannya dengan perempuan itu aku gak mau pulang among, Inong", Nur berusaha tegar. Yang penting Rose sudah sembuh.

"Kalau itu menurutmu, Among akan menyampaikannya sama simatuamu Nur", ucap Among, Inang menganggukkan kepala tanda setuju. "Iya Nur gak Usah kau pulang, Rose juga sudah sembuh, Kau sudah diterima kerja mengajar disini, sayang ijazahmu, tinggal tiga bulan bisa kau jemput pahoppu nanti", Inong menimpali agar Nur tidak pulang.

"Iya Inong, Among", kata Nur menjawab Inong. "Bertahanlah sebentar lagi bisa kalian ketemu", Inong berusaha menguatkan Nur. Nur undur diri kekamar.

Sesampainya Nur dikamar, dia hanya bisa menangis "Sabar ya nak, sebentar lagi kita bisa kumpul bersama, bukan mama yang gak mau pulang tapi keadaan kita tak mengijinkan untuk bertemu." batin Nur.

Malam menjelang diteras rumah "mak, bulan enam nanti aku ada rencana ke kota J, mencari Nur, mana tau dia dirumah lae Risman", ucap Jhon sambil menghirup rokoknya dalam dalam lalu membuangnya "hufffff".

Oppung melirik Jhon seakan akan tidak tau kemana Nur pergi.

"Kau siap menghadapi kemarahan laemu?, tanya Oppung Boru, "Sebetulnya gak siap Mak, tapi mau bagaimana lagi, aku harus cari Nur", Jhon menengadah kepalanya melihat bintang bintang dilangit, sebetulnya nyalinya ciut kalau mengingat lae Risman dari awal menentang pernikahannya.

"Besok mamak juga pulang karena bapakmu tidak ada kawannya, lagipula Rose juga sudah sembuh", Oppung Boru minta ijin sama Jhon, lalu Jhon menoleh meneliti wajah yang penuh kerutan tua mamaknya."Iya Mak, terimakasih Mak, andaikan tidak ada mamak, aku gak tau mau berbuat apa Mak", jawab Jhon.

"Selagi mamak dan bapakmu masih hidup, kami akan membantumu Jhon, jadi harapan kami orang tuamu, berubahlah untuk lebih baik lagi dan sayangi istri dan anak anakmu", Oppung menasehati anaknya.

"Iya mak", jawab Jhon. "Mamak masuk mau istirahat, kau belum mau tidur", Oppung bangkit dari duduknya "Duluan aja Mak, aku mau menghabiskan rokok ini", Jhon mengepulkan asap rokoknya ya ke atas, lalu Oppung masuk kekamarnya.

Author menyapa....

Mohon dukungan ya gays.. Like, komen dan taburannya 😁😁😁

Thankyou gays 😘 😘 🙏

1
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!