Sebuah kisah dimana seorang jenderal Demonic gugur di era kehancuran, namun keberuntungan membuat dirinya bereinkarnasi dan kembali ke masa lalu.
Bagaimana perjalanannya?
Staytoon terus yah!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEELANG, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 - Akhir Pertarungan!
Lin Hu melihat teknik asing tersebut tidak menyangka bahwa anaknya selama ini benar benar berlatih dan benar meningkatkan kekuatannya.
Menurutnya apa yang akan terjadi jika dunia luar mengetahui bahwa telah melahirkan seorang monster yang super jenius seperti ini.
Entah darimana Lin Chen mendapatkan teknik seperti itu Lin Hu pun tidak tahu yang jelas seperti itulah anaknya penuh dengan rahasia.
Lin Hu saat ini mulai fokus dan mencari dimana Lin Chen yang asli dan mana yang palsu sebab keduanya sangat mirip dan nyata.
Lin Hu baru pertama kali melawan seseorang dengan teknik seperti itu, memang benar bahwa teknik itu dulu Lin Chen latih pada saat di klan demonic.
Lin Chen dulu disebut sebagai jendral terkuat karena fisik yang luar biasa, kecepatan yang luar biasa, serta kekuatan ilusi yang sangat baik bahkan mampu menipu mata para pendekar suci.
Bukan hanya itu saja seni demonic yang Lin Chen gunakan juga hampir mendekati kekuatan dari pemimpin klan demonic yang artinya Lin Chen sudah hampir menyamai pemimpin klan demonic.
Lin Chen dulu seorang jenius bahkan mampu menciptakan teknik seperti itu dengan kemampuannya.
Lin Chen dulu diberi julukan begitu banyak, ada yang memberi mosnter ilusi, moster kekejaman dan lain sebagainya.
Memang Lin Chen seperti itu karena Lin Chen dikendalikan oleh pemimpin klan demonic dan diancam apabila Lin Chen tidak melakukannya pastinya akan mati dan dibunuh walaupun dari jarak jauh.
Lin Chen juga tidak tau sebenarnya apa tujuan dari pemimpin klan demonic karena memang Lin Chen tidak bisa sebebas itu bertanya sesuka hatinya.
Saat ini Lin Chen berada di dua arah masing masing antara depan dan belakang melesatkan pedangnya.
Seketika itu juga Lin Hu dengan cepat melompat ke atas, namun Lin Chen mengetahui trik ini dan mempersiapkan dirinya dan melesatkan pedangnya menuju ke arah atas.
Namun ternyata prediksi Lin Chen salah, melainkan kaki dari Lin Hu memijakkan kakinya di sisi datar dari pedang Lin Chen dan melesatkan kakinya melompat untuk menendang Lin Chen.
Dan untung saja, Lin Chen yang ditendang itu adalah Lin Chen palsu dan seketika itu menghilang.
Lin Hu yang merasa tertipu pun tersenyum karena baru kali ini dia merasakan pertarungan dengan ilusi.
Lin Chen yang melihat salah satu ilusinya menghilang kemudian menggunakan kembali teknik ilusi itu dan membuat kloningnya lagi.
Lin Hu yang melihat itu kemudian melesat dengan cepat mengarahkan tinjunya ke arah Lin Chen agar tidak sempat bertukar tempat.
Namun tindakannya merupakan tindakan sia sia, Lin Chen yang diserangnya adalah Lin Chen ilusi sedangkan Lin Chen yang asli tepat berada di atas dan melesatkan pedangnya ke ara Lin Hu.
Lin Hu yang menyadari kehadiran Lin Chen dari atas kemudian berniat untuk menghindar namun Lin Chen tiba tiba mengeluarkan teknik ilusi lagi saat mulai mendarat.
Alhasil Lin Hu bingung mau menahan pedang yang mana, mau menghindar tidak sempat mau melawannya juga takutnya hanya ilusi.
Lin Hu yang melihat pedang itu hampir mendarat di tubuhnya langsung menangkap langsung pedang itu menggunakan jarinya dan menghentikan serangan dari Lin Chen.
Sungguh sia sia, Lin Chen melepaskan tangannya pada gagang pedang dengan sangat cepat turun dan men sleding ayah kaki ayahnya.
Lin Hu yang menyadari kecepatan perpindahan Lin Chen kemudian berniat melompat ke atas agar tidak di sleding oleh Lin Chen akan tetapi di atas sudah ada Lin Chen asli yang melesatkan pedangnya yang membuat Lin Hu tidak bisa kemana mana karena posisinya yang melompat ke atas tiba tiba diatasnya juga muncul Lin Chen membuatnya kesulitan menghindar.
"Ayah sudah selesai pertarungan ini!"
Lin Hu kemudian mau tidak mau harus menggunakan sedikit tenaga dalamnya agar bisa menginjakkan kakinya di udara dan menghindari sedikir serangan dari Lin Chen.
Alhasil, serangan dari Lin Chen pun akhirnya dihindari oleh Lin Hu.
Hal itu membuat Lin Chen mengerutkan keningnya karena menurutnya sudah berhasil menggores ayahnya tapi ayahnya malah menghindar.
"Hahaha nak, aku akui pertumbuhanmu luar biasa!" Ucap Lin Hu yang dimana semua orang tenang dan masih tidak menyangka pertandingan yang seru antara ayah dan anak seperti ini.
Namun disela tertawanya itu tiba tiba sebuah sobekan terlihat jelas di pakaian Lin Hu dimana itu merupakan tebasan yang berhasil Lin Chen kena.
"Apa?!" Lin Hu melihat dengan jelas bahwa dia sudah menghindari serangan dari Lin Chen tapi kenapa Lin Chen bisa mengenainya?
Semua orang juga melihat jelas sobekan tebasan itu dan itu merupakan tebasan baru yang terlihat jelas bahwa Lin Chen berhasil mengenai ayahnya walaupun cuma goresan di pakaiannya.
"Padahal aku yakin bahwa kamu tidak mengenaiku, tapi bagaimana caramu melakukannya Chen'er?" Tanya Lin Hu penasaran.
"Ayah terlalu fokus dengan ilusiku dan selalu mencari mana aku yang asli sehingga tidak terlalu fokus dengan hal hal kecil, saat ayah melompat keatas dan ilusiku mau menyeleding kaki ayah, detik detik itu pasti ayah menggunakan teknik meringankan diri dan menggunakan tenaga dalam sedikit untuk menginjak udara, nah disitu ayah tidak fokus aku melempar pedangku ke ilusiku dan ilusiku itu yang melakukan serangan tanpa ayah ketahui," ucap Lin Chen tersenyum menjelaskan secara rinci tentang bagaimana caranya mengenai pakaian ayahnya.
Semua orang takjub dengan penjelasan Lin Chen dimana hal itu juga tidak mereka duga dan kejeniusan Lin Chen merupakan sesuatu yang luar biasa.
Lin Chu dan Lin Zhou sungguh tidak menyangka perkembangan Lin Chen semenakutkan ini.
"Apakah seperti ini anak berusia 4 tahun?!" Bathin Lin Chu dan Lin Zhou.
"Bahkan aku saja tidak mampu menggores sedikitpun pemimpin klan, namun Chen'er dengan kemampuan cerdik seperti itu mampu, apakah aku ketinggalan?" Bathin Lin Zhou melihat dan membandingkan kekuatannya dengan Lin Chen dimana Lin Chen sudah setara dengan kekuatan pendekar tingkat 2.
malah di buat kek gini
skip lah
emang gak ada ya waktu itu...?
lanjuttt up nya dongg. lg seruuu
di novel toon ampir 90% rata2 penulis di novel toon GK ada yg kelar ntah knpa kendala yg di hadapi penulis sampe sekarang banyak karya pada GK kelar jdi sayang liat nya