Dave dikhianati oleh istrinya, dia melihat istrinya sedang bercinta dengan pria lain dengan mata kepalanya sendiri. Ternyata selama ini istrinya tidak mencintai Dave lagi hanya karena wajahnya buruk rupa dan miskin.
Ada luka bakar diwajah Dave membuat dia selalu mendapatkan banyak hinaan.
Malam itu dia sengaja dibunuh oleh selingkuhan istrinya. Sebuah keajaiban datang, Dave hidup kembali dengan memiliki wajah yang sangat tampan membuat banyak wanita tergila-gila padanya.
Ternyata sebuah cincin yang diberikan oleh seorang pengemis padanya telah mengaktifkan sebuah sistem kekayaan.
[Ding!]
[Tuan telah mengaktifkan sistem casanova, sistem akan membantu Tuan untuk menjadi kaya.]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Danti
Dave sekarang ini sedang menyetir mobilnya, dia ingin mencari angin sebentar, setelah sekian lama menjadi manekin di restorannya.
Dave merasakan ponselnya bergetar, dia segera mengangkat telepon setelah tau siapa yang menelponnya, siapa lagi kalau bukan Joana.
"Hallo Joana."
"Kamu serius akan menyewa gedung aku 1 miliyar?" tanya Joana dengan penuh penekanan.
"Iya, tentu saja, aku tidak akan meminta pengurangan harga." jawab Dave dengan santai.
"Ya udah, kalau begitu ayo kita bertemu, kita harus tandatangani kesepakatan sewa gedung milikku." Joana memang keadaannya sedang butuh sekali uang.
"Oke, kamu ada dimana?"
"Aku tunggu kamu di restoran Axa. Aku harap kamu serius, tidak sedang bercanda dengan aku, Dave."
Dave sangat kesal pada wanita, Joana masih saja merendahkannya.
"Oke sekarang ini juga aku kesana."
Dave padahal berteleponan dengan Joana dengan menggunakan headset, dia masih bisa berkonsentrasi dalam menyetir mobilnya, namun ada seorang wanita yang menyebrang jalan dengan terburu-buru.
Ckittt...
Beruntung Dave segera menginjak rem mobilnya, telat sedikit saja dia akan menabrak wanita itu.
Dave segera keluar dari mobilnya, membantu wanita itu berdiri, "Mbak, gak apa-apa..."
Betapa terkejutnya Dave saat melihat siapa wanita yang hampir dia tabrak itu, begitu juga wanita itu, dia sangat terkejut saat melihat wajah Dave.
Ternyata wanita itu Danti, mantan istrinya Dave.
...****************...
Walaupun Dave membenci wanita itu tapi tetap saja Dave harus mengantarkan Danti ke rumah sakit, karena kakinya Danti memar akibat terjatuh ke aspal.
"Aku ada urusan penting, aku pergi dulu." pamit Dave dengan nada dingin.
Saat itu mereka sedang berada sebuah ruangan tempat Danti di rawat.
Danti menahan lengan Dave, dia mencegah Dave untuk pergi. "Apa kamu benar-benar Dave?"
Rasanya sungguh tak percaya, mengapa Dave terlihat sangat tampan sekali. Bahkan dari penampilannya, Dave terlihat seperti orang berada, bahkan dia memiliki mobil mewah.
"Ya, aku Dave." jawab Dave dengan nada dingin.
"Bu-bukannya kamu sudah mati?"
Dave mengepalkan tangannya, dia tidak boleh emosi takut baterainya berkurang. Dia yakin Danti dan Anjas adalah dalang atas kematiannya, "Nyatanya aku masih hidup."
Walaupun menurut orang Dave manusia yang sempurna, namun nyatanya tidak, dia bisa hidup kembali dengan sistem, dan juga kehidupannya belum terjamin aman, dia harus bisa bertemu dengan lima wanita lagi jika ingin kembali hidup normal.
Danti tidak menyangka Dave masih hidup, namun dia lebih fokus pada pesona dan ketampanan Dave, 180 derajat sangat berbeda dengan Dave yang dulu.
Danti memandangi wajah Dave tanpa berkedip, dia sama sekali masih tak percaya bagaimana bisa wajah Dave berubah menjadi tampan. "Tapi kenapa wajah kamu menjadi tampan, Dave?"
Danti masih nampak menganga, masih betah memandangi wajah tampan Dave.
"Dan kenapa penampilan kamu berubah?"
Dave yang dulu dekil dan kumel, tak terawat, karena sibuk bekerja untuk memenuhi segala keinginan Danti, kini pria itu berubah berpenampilan stylish bak model, dan juga badannya terlihat berotot, sang mempesona.
"Setiap orang bisa berubah, asalkan bisa merawat diri." jawab Dave dengan tenang. "Lalu bagaimana dengan rumah aku? Aku harap kamu segera pergi dari sana bersama kekasih kamu itu." Dave tiba-tiba menyinggung soal rumah peninggalan orang tuanya.
Danti terbelalak saat Dave membicarakan masalah rumahnya, dia terpaksa berbohong, tidak mungkin bilang pada Dave kalau dia sudah menjual rumahnya Dave. "I-iya, Dave."
[Dia berbohong.]
Sistem mendeteksi perkataan Danti yang sedang berbohong.
Dave menghela nafas, menatap Danti dengan begitu tajam, "Apa kamu sedang berbohong? Apa jangan-jangan kamu menjual rumah aku?"
Danti nampak terkejut mendengarnya, mengapa Dave bisa tahu kalau dia sedang berbohong. "Ma-maaf Dave, Anjas butuh uang buat investasi, makanya kami menjualnya. Nanti aku pasti ganti kalau bisnis kami maju."
Dave terlihat marah sekali, "Lancang sekali kalian menjualnya tanpa seizinku! Kalian..."
[Tenang Tuan, belum saatnya anda membalas dendam. Ada hal yang lebih penting yang harus Tuan urus.]
Sistem mencoba untuk menenangkan Dave.
Dave menghirup nafas dengan pelan, untuk menenangkan hatinya. Dia baru ingat kalau dia ada janjian dengan Joana, Dave memutuskan untuk segera pergi dari sana. "Aku harus segera pergi, masih ada banyak kepentingan."
Dave memberikan kartu namanya pada Danti, "Nanti kamu dan Anjas hubungi aku jika sudah punya uang untuk menggantinya."
Dave pun segera pergi dari sana. Begitu dia dalam mobil, dia memerintahkan sistem untuk mencari tau siapa yang membeli rumahnya. "Sistem, apa kamu tau siapa yang sudah membeli rumah aku?"
[Nama: Engkong Achoi
Umur: 80 tahun
Istri: 10 wanita
Anak: 36 orang
Cucu: 65 orang]
Sementara Danti, dia nampak mematung, apa benar tadi dia sedang berbicara dengan Dave? Mantan suaminya? Rasanya sungguh tak percaya ternyata Dave masih hidup, dan mengapa Dave bisa berubah menjadi pria yang sangat tampan?
"Kenapa sekarang dia jadi ganteng begitu? Sementara dulu dia sangat menjijikkan." Danti yakin Dave pasti masih mencintainya, dia harus mendekati Dave lagi.
kasian jg istrinya jatahnya seminggu cm 1 hr 🤪