NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:67.7k
Nilai: 5
Nama Author: linasolin

Menjadi tulang punggu ketika orang tuanya telah tiada, untuk adik-adiknya yang masih sekolah. Mampukah Rere menghidupi ketiga adiknya sedangkan pekerjaannya hanya staff biasa disalah satu perusaan kecil?

Dibalik perjuangannya terhadap adik-adiknya sang pacar juga sering membuatnya frustasi dengan sikap sang pacar yang begitu jahat padanya.

Tapi sedikit demi sedikit hidup Rere berubah ketika ia bekerja sebagai asisten disalah satu restoran dengan memiliki boss yang baik kepadanya.
Bagaimana kisah perjalanan hidup Rere selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linasolin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sampai malam tiba, Rere bahkan sudah tidak bangun lagi, ia tidur disamping sang adek. Rian sengaja membangunkan kakaknga yang tidur dengan begitu nyenyak.

"Kak, bangun!"

"Ehf...... Jam berapa sekarang dek? Kakak tertidur" Rere mengerjap-erjapkan matanya.

"Sudah jam 7 malam kak, ayok kita makam malam Rian sudah siapkan makanan"

Rere mendudukan badannya menatap Kevin masih tidur, Rere mencoba membangunkan adeknya yang sudah tidur beberapa jam yang lalu.

Rere memegang tangan Kavin betapa terkejutnya Rere ketika tangan mereke bersentuhan terasa ada rasa panas yang menyentuh kulitnya. Rere memindahkan tangannya menuju kening Kevin.

"Astaga Kevin demam" ujar Rere dengan khawatir, ia segera memanggil Rian.

"Rian!!"

"Rian!!"

Rian berlari menghampiri sang kakak "Ada apa kak?"

"Ambilkan air cepat! Kevin demam"

Rian segera berlari mengambil air dan kain sesuai dengan perintah sang kakak. "Dek, kenapa sampai begini? Maafkan kakak" ujar Rere, ia memghapus air matanya yang mengalir dengan begitu deras.

"Kevin... Kevin..." Rere mencoba memanggil Kevin sambil menggoyang-goyangkan tangan Kevin, Kevin hanya menyahut pelan tapi ia enggan membuka mata.

"Dek bangun ayok makan!" lirih Rere.

Kevin tidak kunjung bangun, ia hanya menggeliat lalu kebali tidur. ketika Rian datang membawa mangkok sedikit besar berisi air dan kain Rere langsung mengopres adiknya itu.

Waktu terus berlalu Kevin sudah bangun tapi badannya masih panas hal itu membuat Rere tidak tenang. "Dek, kamu ambilkan hp kakak pesankan mobil kita kerumah sakit saja" Rere menyuruh Rian.

"Kak maafkan aku! Aku tidak melakukan kecurangan" Kevin berguman pelan.

"Shut... Kamu diam ya sayang, kakak yang minta maaf tidak seharusnya kakak bersikap seperti itu"

"Rian cepat!"

"Kak" Kevin menahan tangan Rere.

"Apa sayang? Kamu haus atau lapar?"

"Tidak perlu kerumah sakit. Bagaimana baju sekolah ku besok? Bajuku basah tasku basah sampe buku juga basah"

"Kamu tenang saja, kakak yang akan atur semuanya"

"Rian bantu kakak bawa Kevin ya! Kabari Raina juga kalau kita akan pergi kerumah sakit"

Dirumah sakit Kevin diperiksa dokter dan diberi resep untuk Kevin dan mereka tidak perlu menginap karena Kevin hanya demam biasa tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Pagi sudah menyingsing kedua kelopak mata Rere mulai bergerak secara berlahan membuka mata, dan melihat sekeliling dimana adik-adiknya masih tidur, ia hanya tidur beberapa jam karena jam 4 pagi baru ia bisa memejamkan mata.

Rere menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya tepat jam 6:30 wib ia membangunkan adik-adiknya untuk sarapan kecuali Kevin.

"Dek Raina, kamu ada kuliah hari ini?"

"Tidak ada kak"

"Kamu jagain Kevin dulu ya, nanti sore gantian sama Rian kalau Rian sudah pulang sekolah. Kakak harus kerja, kalau ada apa-apa kamu langsung telfon kakak"

"Iya kak"

Sudah jadi kebiasaan manusia jika ada masalah dari rumah maka ia tidak akan bersemangat diluar rumah melakukan aktivitasnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi tapi sejak datang kekantor Rere sama sekali tidak melakukan pekerjaan dan beruntung Marvin belum masuk kantor.

Rere memandangi ruangan itu dengan tatapan kosong, sesekali ingatannya kembali memgingat kejadian kemarin.

"Astaga aku tidak bisa tenang, lebih baik aku pulang dan menjaga Kevin" Rere memasuki barang-barangnya kedalam tas dengan terburu-buru.

"Mau kemana kamu?" suara bariton laki-laki memggema diruangan itu, tanpa melihat Rere sudah tau kalau itu Marvin, Rere memutar pandangannya melihat Marvin berdiri tidak jauh darinya.

"Pak adekku sakit, aku tidak bisa fokus kerja dan hari ini aku akan ijin tidak masuk kerja"

"Kemarin masalah disekolah sekarang adek sakit, sebenarnya kamu niat bekerja tidak? Kamu itu harus ptopesional jangan gara-gara masalah dirumah kerjaan kamu dikantor menjadi terganggu"

Deg...

Bentakan itu membuat Rere sakit hati, disaat dirinya sedang rapuh dengan mudah ia tersinggung padahal biasanya ia tidak masalah jika ada bentakan karena dalam prinsipnya dalam bekerja, selagi dalam garus wajar maka ia akan memilih diam.

"Kalau begitu saya mengundurkan diri saja pak, permisi" ujarnya melewati Marvin berjalan cepat meninggalkan area kantor restoran.

Saat sedang memesan ojek online didepan restoran Marvin menarik tangan Rere, membawa Rere kedalam mobilnya. "Saya antar!"

"Saya bisa pulang sendiri pak, saya akan pesan ojek online" jawab Rere, ia masih kesal dengan ucapan Marvin barusan dan tambah membuatnya kesal dengan suka hati Marvin menarik paksa dirinya untuk masuk kedalam mobil.

"Duduk saja disana jangan banyak bicara!" Marvin segera menutup pintu lalu menyalakan mobil.

Berlahan mobil yang dikendarai Marvin berjalan meninggalkan are restoran, Rumah Rere dari restoran cukup dekat tapi karena malas untuk berjalan Rere memutuskan untuk memesan ojek online tapi bukannya ojek online datang tapi boss yang datang.

Hanya perjalanan 2 menit dalam mobi mereka sudah sampai didepan rumah Rere. "Terimakasih sudah mengantar saya"

Bukannya menjawab Marvin ikut keluar dari dalam mobil mengikuti Rere masuk kedalam rumah. Diruang tamu Raina sedang duduk didepannya ada Kevin sedang duduk juga Raina yang menyuapi Kevin makan bubur yang sudah disediakan Rere tadi pagi.

"Baru sarapan?" Tanya Rere.

"Iya kak, sejak tadi Kevin tidak selera makan"

Raina memperhatikan laki-laki yang ada dibelakang Rere, wajahnya tidak asing tapi Rere tidak mengenali siapa orang yang ada dihadapannya.

"Kak dia siapa?"

"Dia boss kakak dikantor" ujar Rere sambil mendudukan badannya disamping Kevin.

"Habis ini makan obat ya sayang kamu harus istirahat biar besok bisa sekolah" Rere mengelus kepala Kevin.

"Kakak masih memberi Kevin sekolahkan? Kakak nggak nyuruh Kevin kerja?" lirihnya.

"Ihhh... Cengeng banget. Anak laki-laki itu harus kuat mental apapun yang menerpa kita itu harus kuat, tidak boleh lemah seperti ini sayang. Harusnya kamu lawan kakak, katakan kepada kakak kalau kamu bisa sekolah mendapatkan apa yang seharusnya kamu dapatkan" ujar Rere.

"Iya kak"

"Makan yang banyak ya"

Rere pergi meninggalkan mereka bertiga diruang tamu. "Duduk pak! Nanti kaki bapak keram kalau berdiri terus" ujar Raina.

"Iya terimakasih. Mengapa adekmu bisa sakit?" tanya Marvin pelan.

"Tanya sama kak Rere saja pak" jawab Rere pelan dan dijawab anggukan oleh Marvin.

"Apa kamu bekerja dicafe RG Aku pernah melihatmu disana, kalau tidak salah namu Ra..."

"Raina pak"

"Iya Raina. Ternyata kamu adeknya Rere, tidak disangka kita bertemu lagi"

"Hehe... Iya pak"

"Tidak perlu panggil bapak saya masih muda"

Rere sudah mengganti baju kerja menjadi baju rumahan sebuah baju lengan pendek dan celana panjanh, rambut di diikat melihatkan leher jenjangnya.

"Minum dulu pak"

"Terimakasih, seharusnya kamu tidak perlu repot-repot"

"Anggap saja ucapan terimaksih saya pada bapak karena sudah mengantar saya pulang"

1
Al^Grizzly🐨
Laki laki tapi Mulutnya Seperti Wanita yang lagi Datang Bulan😁👍
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
RINAWATI AZZA
typo Thor...yg bnr adiknya Kevin ap Rian?
Anneke Mei Tumbelaka
Bagus sekali, ceritanya memberikan inspirasi
Anneke Mei Tumbelaka
Thanks, ceritanya Bagus, memberikan inspirasi terhadap keluarga
lina
aih kalo g bisa cepet Gimana dong. q juga lelet 😅😅
Nolyathi Puding
terimah kasih Thor,cerita nya menarik,suka banget.
Nolyathi Puding
pacar apa itu,kurang asem,Rere bodoh mau punya pacar gitu,mesti nya cowo nya Rere itu paham keadaan Rere,Mala mengemis sama cewe.
Rus Mini
ohh....akhirnya.......tapi blm sembuh ni kangen ku...justru tambah kangen..Thor.......
Rus Mini
akhirnya up juga....uuu....Miss u...Thor.....up lagi nya jangan lama lama ya....plesss
Delimarnis
kapan kelanjutannya...
tiar aisyah
jgn lama2 dong ....penasaran nih sama ceritanya....
Syha II
lanjut kk😊🙏
solin: ditunggu y kk
total 1 replies
Suminggar Suminggar
semangat thor
Syha II: Semngat tor😊
solin: makasih
total 2 replies
Ai Sri Kurniatu Kurnia
lanjut thor semangat buat update ya
solin: novelku masih sepi, tolong jangan promo disini ya
solin: novelku masih sepi, tolong jangan promo disini ya
total 6 replies
NunuNk Nurdiana
very good
Ni Nengah Suriasih
aduh lagi asik putus
solin: ditunggu ya kk
total 1 replies
solin
Jangan lupa tinggalkan jejak ya we. terimakasih
lina
semangat berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!