Tahap revisi ...
Marsya yang kecewa dengan ucapan kakeknya berlari sambil menangis. Tanpa melihat kiri kanan dia terus berlari ke tengah jalan raya. Dia tidak menyadari ada mobil yang melaju dengan kecepatan maksimal. Akhirnya tabrakan tidak bisa di hindari.
Saat bangun dia harus menerima bahwa dia telah hidup kembali di dalam tubuh seorang permaisuri terbuang yang terlempar ke dasar tebing yang curam. Dia juga harus menerima bahwa didalam tubuhnya ada dua sosok janin yang sedang tumbuh. Entah kekuatan apa yang membuat dua janin itu tumbuh menjadi sosok tampan dan imut . Padahal ibunya telah jatuh ke dasar tebing yang curam. sungguh tak masuk akal.
Marsha yang dalam kehidupan sebelumnya masih duduk di bangku SMA harus menerima takdirnya membesarkan kedua anak yang terlahir dari tubuh yang ia tempati.
" Sayang akhirnya aku menemukanmu"
" Siapa kamu?"
Apakah pertemuannya dengan sang suami bisa merubah kehidupannya?
Apakah anak-anaknya menerima kehadiran ayahnya?
Bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
Seharian ini Yuan Lee tinggal bersama dengan si kembar. Dia merasakan kehangatan yang tak terlukiskan dalam hatinya . Hal yang sudah lama tidak pernah ia rasakan lagi .
Yuan Lee menemani si kembar menggambar dikamar . Sedari tadi Yuan Lee sudah mengajak mereka tidur, tapi semua menolak. Mereka masih ingin menghabiskan waktunya dengan sang ayah .
" Adik buat gambar apa?"tanya Yuan Lee yang bingung dengan hasil gambaran putrinya.
" Adik menggambar ayah , mama , kakak sama adik . Bagus kan yah ," jawab Xiao de dengan mata berbinar .
" Hah_"
Yuan Lee terbengong dengan jawaban Xiao de . Sebab yang ia lihat hanya sebuah coretan. Namun dia berusaha membuat sang putri .
" Ayah kenapa?"
" Tidak papa sayang."
" Ayah pasti shock lihat hasil gambaran mu." Ying Jun langsung berkata tanpa pikir panjang.
" Apa gambar mei-mei terlalu jelek?" tanya Xiao de dengan muka sendu.
" Tidak sayang, ayah hanya sedih tidak bisa menemani kalian dari dulu."
" Ayah jangan sedih lagi, yang penting sekarang kita sudah bersama lagi."
Mendengar ucapan dari putrinya entah kenapa dadanya merasa sakit. Apa yang akan terjadi bila dia sudah kembali ke istana ?
" Terimakasih sudah memaafkan ayah, sekarang mari kita tidur sudah larut malam," ajak Yuan Lee untuk yang kesekian kalinya .
" Tapi adik ingin tidur berempat..." ucap gadis kecil itu dengan lirih .
" Hah_"
" Kakak akan panggil mama dulu, " kata Ying Jun sambil berdiri dari duduknya. Bahkan Yuan Lee belum menyelesaikan ucapannya.
Jika ia boleh jujur , dia sangat menunggu moment tersebut . Namun ia sadar hubungannya dengan Marsha sudah bukan lagi sepasang suami istri .
Marsha sedang mencuci piring yang habis dipakai untuk makan malam. Dia dan Lily sudah terbiasa mengerjakan berdua. Di waktu senggang mereka juga masih membuat kerajinan yang selama ini ia tekuni.
" Sha... bolehkah besok aku ikut gege Lim yang ingin pulang?" tanya Lily di tengah kesibukannya.
" Tentu saja boleh. Jangan lupa untuk membawa oleh-oleh untuk paman dan bibi."
" Kamu tidak keberatan, kan?"
" Tidak lah ... tenang saja disini juga masih banyak orang yang menemaniku."
" Bagaimana kalau si kembar ikut...."
" Tidak mau...aku mau tinggal disini sama mama dan ayah!"
Ying Jun yang berniat memanggil ibunya, mendengar bahwa bibinya ingin pulang dan akan membawanya ikut serta. Dia tentu saja menolak.
" Kakak kok belum tidur?" tanya Marsha dengan lembut.
" Nunggu mama lama banget!"
" Katanya mau tidur sama ayah."
" Adik bilang mau tidur berempat."
" Ha... mana bisa sayang. Tidur bertiga saja tempatnya sudah sempit. Bagaimana mau tidur berempat?"
" Adik mana mau tau Ma, yang ada dia nangis duluan."
" Baiklah ayo kita ke kamar. Lily... aku tinggal ke kamar dahulu ."
" oke!"
Marsha melangkah menuju kamar diikuti Ying Jun disampingnya. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan.
Saat masuk terlihat Xiao de yang terisak di pelukan Yuan Lee. Entah apa lagi yang membuat putri kecilnya itu menangis.
" Ada apa sayang?" tanya Marsha sambil berjalan kearahnya.
" Adik kan ingin tidur bersama, tapi kata ayah tempatnya tidak cukup, " jawab Xiao de dengan tersendat-sendat.
" Kan memang tempatnya sempit sayang. "
" Tapi_"
" Baiklah kita tidur di ruang tamu saja. Nanti kita gelar tikar biar tempatnya cukup."
" Hore!!"
Marsha tidak ingin egois, Anak-anaknya memang merindukan kasih sayang seorang ayah. Marsha bersyukur bahwa Yuan Lee mau menerima kehadiran mereka. Tapi dia juga tidak ingin gegabah dengan menerimanya menjadi seorang suami.
Marsha mengambil tikar yang ia letakkan di kamar kosong yang ada di belakang . Tikar sudah dipasang. Kemudian dia mengambil kasur dan ia letakkan di atas tikar itu. Kasur itu dia buat baru-baru ini .
Marsha kasihan melihat anaknya tidur di atas kasur yang keras. Jadi dia meminta tolong pada pengawal untuk mencarikan kapuk.
Mereka sekarang berbaring berempat. Tiga orang langsung tidur dengan lelap. Tidak dengan pria yang saat ini sedang memandang tiga orang tersayangnya , yang terlelap dalam mimpi.
Yuan Lee masih bingung dengan langkah yang akan ia ambil . Bukannya dia tidak ingin membawa mereka kembali ke istana, tapi dari awal Marsha sudah menolak untuk ikut.
Jika dia tidak kembali, bagaimana nasib rakyatnya?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sebuah Video asusila menggemparkan dunia Maya. Salah satu model terkenal yang lagi naik daun terkena skandal pornografi. Keluarganya sangat shock melihat tayangan itu.
Tuan Atmojo dilarikan kerumah sakit terdekat, karena serangan jantung ringan. Dia tidak kuat mendengar berita yang mencoreng nama baik keluarganya . Cucu yang ia sayangi telah melempar kotoran ke mukanya.
" Bagaimana keadaan ayah , Bu?" kata Tuan Bayu ketika sampai di depan ICU.
Dia masih mencoba meredam berita yang terlanjur mencuat ke media. Saat mendengar ayahnya yang pingsan dan dibawa kerumah sakit, dia langsung meluncur ke sini.
" Dokter masih memeriksanya di dalam."
" Apa_"
" Dia melihat video putrimu di media."
" Maafkan aku yang tidak bisa mendidik Putriku dengan baik ."
" Itu salah kita semua. Kita selalu memanjakannya. Kesalahan apapun yang ia lakukan selalu kita tutupi . Itulah kesalahan terbesar kita ."
"Dengan keluarga tuan Atmojo!"
" Kami Dokter, Bagaimana kondisi suami saya?"
" Kondisi tuan Atmojo sudah stabil, tetapi tolong hindarkan beliau dari berita yang bisa membuatnya drop lagi."
" Boleh kami melihatnya?"
" Anda bisa melihatnya setelah pasien dipindahkan keruang perawatan. Tapi tolong jangan membuat keributan yang membuat pasien terganggu."
" Terimakasih Dokter."
Setelah mengatakan itu dokter yang menangani tuan Atmojo langsung meninggalkan mereka . Nyonya Atmojo dan putranya Bayu duduk di bangku yang tersedia di depan ICU.
Pandangan Nyonya Atmojo lurus ke depan. Di usia yang seharusnya bisa bersantai dengan para cucunya, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan. Cobaan bertubi-tubi yang menimpa keluarganya seolah-olah datang silih berganti.
Dia hanya mempunyai tiga orang anak dengan tiga cucu. Satu anak dari putra sulungnya yang telah meninggal dan 2 anak dari putra keduanya. Sedangkan putri sulungnya masih belum dikaruniai momongan.
Cucu yang selama ini ia sia-siakan telah kembali kepangkuan orang tuanya yang telah lebih dulu meninggal. Cucu yang selama ini paling ia banggakan telah mencoreng nama baik keluarga. Bagaimana dengan cucu yang ke tiga?
Bayu yang duduk di sebelah ibunya tak kalah terpuruk. Perusahaan yang di kelola olehnya, setelah papanya pensiun mengalami kemerosotan. Dia memang selama ini enggan untuk menggantikan posisi papanya. Apalagi itu bukan dalam bidangnya.
Sejak masih muda dia suka balapan motor. Dia pun kuliah dalam bidang otomotif. Selama ia dan sahabatnya berkoalisi membangun perusahaan otomotif. Meskipun hasilnya tak sebanyak perusahaan ayahnya tapi dia sangat senang.
Dulu saat masih ada kakaknya, ada yang selalu membelanya ketika dia membuat kesalahan. Kakaknya juga yang mendukung saat dia memutuskan untuk masuk ke dunia otomotif . Dia sangat terpukul akan kepergian kakaknya yang mendadak, membuat dia membenci keponakan satu-satunya.
Sekarang nasi sudah menjadi bubur, mau menyesal bagaimana pun tidak akan membuat kakak dan sang keponakan hidup kembali. Sekarang yang bisa ia lakukan adalah mencoba melakukan yang terbaik.
Pertama-tama apa yang harus ia lakukan pada putri sulungnya yang telah membuat aib keluarga?