NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANG PEMBUNUH.

Menjelang malam. Ke empat sahabat itu mulai pergi ke pinggir danau. Mereka sudah menetapkan tempat yang sesuai dengan misi mereka untuk bisa melihat dan mendengar percakapan mereka . mereka sekarang berada di atas pohon yang ada di pinggir danau kecil itu. Di pinggir danau Hanya ada pohon besar itu yang bisa mereka gunakan untuk bersemangat . Karena pinggiran danau hanya ada bunga- bunga yang tumbuh pendek tidak bisa digunakan untuk bersembunyi . danau itu tidak terlalu luas, dan di atas danau ada bangunan rumah tanpa dinding.

Untuk sampai di sana ada dua jembatan kanan dan kiri yang menghubungkan rumah dengan pinggiran danau. Kini mereka ber empat telah menunggu kedatangan Anran dan Xio Lan datang ke danau .

"Yueyue...ada yang datang..." bisik tiger yang memiliki mata dan pendengaran yang tajam pada Siyue.

"Siapa...?" tanya Siyue .

"Entah...." jawab Tiger yang tiduran di cabang yang ada di atas Yueyue. Mereka berbicara tanpa terdengar oleh yang lain . tak berapa lama terlihat sesosok manusia datang dan berjalan dengan hati- hati . ketika semakin dekat dengan pohon , barulah terlihat kalau dia seorang wanita . Dan ketika semakin dekat, barulah wajah wanita itu terlihat lebih jelas ketika terkena cahaya bulan . gadis itu ternyata si Anran , Dia datang sendiri tanpa Xio Lan.

"Yueyue...kenapa dia datang sendiri...?" bisik Chan Sin yang berada di dekatnya.

"Mungkin mereka jalan sendiri agar tidak mencurigakan .." kata Ning Si menjawab pertanyaan Chan Sin.

Tak berapa lama tiger berkata lagi.

"Ada yang datang lagi Yueyue..." kata tiger. Siyue segera mempersiapkan Batu hitam yang ada di tangannya. Dia mengalirkan kekuatannya pada batu hitam yang ternyata Black Jade .

Black Jade mengeluarkan cahaya putih menyilaukan walau hanya sebentar. Setelah itu kembali seperti semula . Hanya saja di atas batu hitam itu ada setitik cahaya yang timbul. Siyue memberikan batu itu pada Xiao Tu yang sejak tadi ada di pundak Yueyue.

"Kau siap Xiao Tu...?" tanya Yueyue .

"Aku siap Yueyue..." jawab Xiao Tu.

"Pergilah.. hati- hati..." kata Siyue.

"Hmm..." angguk Xiao Tu . Dia segera melompat turun dan berlari kearah rumah tak berdinding itu. Tak berapa lama terlihat seseorang kembali datang. Dan saat orang itu semakin dekat , Mereka mulai mengenali siapa dia , dia Xio Lan yang terlihat datang dengan langkah tergesa - gesa . dia langsung menuju Anran yang sudah duduk di dalam rumah yang berada di atas danau . terlihat Xio Lan berhenti sejenak dan memandang sekitarnya. Mungkin dia takut ada orang yang melihat kehadirannya. Setelah itu dia melanjutkan langkahnya.

"Anran...ada apa kau memanggilku kemari...?" tanya Xio Lan . ada nada kesal dalam suaranya .

"Apakah kau sudah bertemu dengan Siyue.. ?" ucap Anran dengan nada cemas .

."Siyue...? Siyue siapa...?" tanya Xio Lan.

"Siyue dari keluarga Si...dia tadi telah kembali..." kata Anran lagi . Terdengar ada nada panik di dalam suaranya.

"Apa katamu , Siyue dari keluarga Si...? bukankah kau telah mendorongnya masuk kedalam jurang...bagaimana dia bisa selamat...?" kata Xio Lan kaget.

"Aku juga tidak tahu...aku sendiri yang mendorong dia dari atas tebing, dan aku melihat dia melayang jatuh...tapi kenapa dia bisa selamat dari jurang yang dalam itu...?" kata Anran tak percaya.

"Itu kegagalanmu..." jawab Xio Lan kesal .

"Lalu apa yang akan kita lakukan...?" tanya Anran dengan nada takut.

"Kita...? Kenapa kita..bukankah kau yang melakukannya..? " ucap Xio Lan dengan dingin.

"Tunggu...kau mengatakan aku yang melakukannya... kau ingin lepas tangan...? Ingat semua ini aku lakukan karena permintaanmu, kalau kau tidak menjanjikan kelulusanku dan kebaikan di perguruan ini, aku tidak akan melakukannya . aku tidak ada permusuhan dengan dia..." ucap Anran emosi.

"Cukup...apakah kau perlu mengeraskan suaramu seperti itu..!" seru Xio Lan marah.

"Kau yang memulai.." jawab Anran.

"Kenapa kau sibuk dan gelisah seperti itu, bukankah saat kau melakukannya tidak ada orang yang tahu..." ucap Xio Lan datar.

"Tentu saja..aku sendirian saat itu..." jawab Anaran .

"Kalau begitu untuk apa kau panik dan takut. Tidak ada yang tahu kalau kau pelakunya,..."kata Xio Lan tenang.

"Tapi nona Xio Lan..bagaimana jika dia tahu kalau aku yang telah mendorongnya...?" kata Anran lagi.

"Sangkal saja...selama kau menyangkalnya dan tidak ada saksi maka dia tidak bisa menuduhmu..." kata Xio Lan tenang.

"Benar kata mu Nona... Bagaimana dia akan menuduhku, jika tidak ada bukti dan saksi...kau memang cerdas Nona Xio Lan..." kata Anran memuji.

"Sebenarnya ada dendam apa antara kau dan Siyue ..?" lanjut Anran lagi.

"Aku tidak menyukai seseorang yang lebih hebat dariku, apalagi menjadi pusat perhatian putra mahkota..." jawab Xio Lan dingin.

"Tapi bukankah dia seorang pria...?" tanya Anran lagi.

"Pria atau Wanita yang menjadi pusat perhatian putra mahkota, aku tidak menyukainya . Dan dia harus lenyap dari pandanganku.." jawab Xio Lan dingin.

"Sudahlah...semua bukan urusanmu, sekarang aku pergi dan ingat, jangan mencariku hanya karena masalah sepele seperti ini..." ucap Siolan marah. Terlihat dia berdiri . dan tak lama meninggalkan Anran . Beberapa waktu kemudian, Anran pun pergi dari tempat itu. Setelah keduanya hilang dari pandangan, Siyue dan teman - teman turun dari pohon.

"Gila...hanya karena masalah sepele seperti itu, Dia tega menghilangkan sebuah nyawa....? Dia tega membunuhmu Yue...?!" teriak Chan Sin marah.

"Dia bilang Putra mahkota memperhatikan Yueyue..?" ucap Feng Xun perlahan.

"Yueyue....memangnya kau pernah bertemu dengan putra mahkota lagi selain di depan ruang latihan ...?" tanya Ning Si .

"Pernah...saat kami pergi ke rumah makan sekolah..." kata Chan Sin menjawab pertanyaan Ning Si.

"Di rumah makan sekolah...?kapan itu...?" tanya Ning Si lagi.

"Setelah pertemuan kita dengan putra Mahkota di depan ruang latihan. Saat itu kalian tidak ikut..."jawab Cham Sin lagi .

"Memang apa yang di lakukan putra Mahkota pada Siyue.." tanya Ning Si .

"Tidak ada... Saat itu Putra Mahkota hanya menatap kami, dan tiba- tiba Xio Lan mengundang kami makan di meja mereka . tapi Siyue menolak dan kami keluar..." jawab Chan Sin.

"Cuma seperti itu Xio Lan ingin membunuh Siyue... benar- benar gadis jahat..." ucap Ning Si.

Percakapan mereka terhenti saat Xiao Tu datang.

"Yueyue ini..." ucapnya sambil memberikan batu Black Jade ketangan Siyue .

"Kau bisa merekam semuanya kan...?" tanya Siyue.

"Tentu saja, aku menaruh batu itu tepat di depan mereka..." jawab Xiao Tu bangga .

"Bagus Xiao Tu ..." kata Siyue sambil mengusap Xiao Tu yang sudah berada kembali di pundaknya. Sedangkan Tiger telah melingkar tenang di pundak sebelah kiri Siyue. Akhirnya mereka kembali ke rumah tinggal mereka. Mereka merencanakan cara menjebak Anran .

Dua haripun berlalu dengan tenang. Tak ada pergerakan dari kelompok Xio Lan yang ingin mengganggu Siyue. Hingga hari ini semuanya tenang -tenang saja. Saat ini Siyue dan ketiga kawannya pergi belajar seperti biasanya. Mereka ber empat berjalan di Antara murid- murid perguruan dengan tenang. Namun ada keanehan yang mereka rasakan . Saat mereka melewati jalan menuju kelas, dan mereka bertemu atau berpapasan dengan para murid, terlihat mereka menatap wajah Yueyue dan teman- temannya dengan tatapan sinis dan mencemooh. Seperti mereka melakukan sesuatu yang salah. Terutama pada Siyue. Namun mereka tetap tenang berjalan. Hingga akhirnya mereka sampai di depan ruang latihan yang dekat dengan kelas mereka .

Saat mereka berjalan, tiba- tiba saja beberapa orang menghadang perjalanan mereka.

Dia ternyata geng milik putra Mahkota.

"Aah...ternyata si sampah ini masih hidup... akun fikir dia sudah mati di dasar jurang hutan Roh..." ucap Guan Cu teman putra Mahkota.

"Mungkin jurang hutan Roh tidak menginginkan arwah si sampah ini di sana Guwn Cu..." ucap sang teman.

"Ha ha ha...jangankan kita , hutan Roh saja tidak menginginkan arwah nya...oh ya Siyue...di mana gadis sampah itu..?"

kata Guan Cu dengan wajah marah.

"Si sampah...maksudmu Yueyue...?" tanya Siyue sambil tersenyum sinis.

"Siapa lagi sampah di kota ini selain dia.." jawab Guan Cu. .

"Bukanya dia sudah meninggal, atau kau ingin dia memukulmu lagi...Oo..aku tahu...pasti kau merindukan pukukannya kan...?" kata Siyue sambil tertawa.

"Brengsek...suruh dia keluar...jangan bepura- pura telah mati...!" teriak Guan Cu marah.

"Kau sakit Guan...kau berteriak seperti itu apakah karena kau frustasi...?" ejek Siyue.

"Jangan kau fikir kami percaya kalau gadis itu telah mati...!" teriaknya marah. namun pertengkaran mereka terhenti saat Putra Mahkota dan Xio Lan serta pembantunya datang. Dia menatap Siyue sebentar dan segera mengajak Guan Cu pergi . Guan Cu pergi dengan sekilas menatap tajam Siyue Siyue cuek saja dan segera melanjutkan perjalanan nya kekelas. sesampainya di kelas ternyata kelas masih agak sepi. Mereka segera mencari tempat duduk. Saat Siyue berjalan , tiba- tiba ada kaki yang melintang di depannya dengan sengaja. Dengan cepatseakan tak sengaja Siyue menginjak kaki itu dengan keras.

"Aaauuuu..." teriakan keras terdengar dari mulut Biksun yang ingin membuat Siyue celaka tadi.

"Yueyue.....! kau..kau...." serunya dengan wajah merah karena marah dan kesakitan .

"Ada apa...? salah sendiri, kenapa kakimu kau taruh di jalanan..." ucap Siyue tenang.

"Dasar sampah...kau sengaja melakukan nya kan..?." ucapnya marah.

"Aku...?mana mungkin...bukankah aku sampah yang tak bisa apa- apa...?" jawab Siyue .

"Kauuuu....!" serunya marah. dia masih memegang kakinya yang hampir patah. pertengkaran mereka terhenti karena guru Yun Jin masuk.

"Ada apa ini...?" tanya guru Yun Jin sambil menaruh buku di meja guru.

"Dia ..si sampah ini sengaja melukai kakiku guru...!" teriak Biksun dengan marah.

"Guru...mana mungkin aku melakukan itu...sampah sepertiku apa mampu melakukannya...?" jawab Siyue dengan wajah memelas .

"Kaauuu..." seruan dari Biksun tak seakan percaya menatap wajah bodoh Siyue.

"Sudah cukup...! Sekarang kita lanjutkan pelajaran kita, Dan kau Biksun, Kau bisa pergi keruang kesehatan untuk meminta perawatan..." kata guru Yun Jin.

"Dan yang lain kita lanjutkan materi kemaren, kita akan membahas tentang pegunungan Paoso yang memiliki hutan Sunyi. Di sana kalian bisa menemui hewan Roh yang kekuatannya tidak kalah dengan. hutam Roh..." guru Yun Jin pun menjelaskan dengan cermat tentang pegunungan Paoso. Siyue menyimak dengan seksama. terlihat para murid mulai menulis pelajaran yang di terangkan guru Yun. Namun Siyue hanya mendengarkan perkataan guru Yun . Ning Si yang melihat itu menegur Yueyue .

"Kau tidak mencatatnya Yueyue...?" tanya Ning Si.

"Aku sudah mencatat di sini..._" jawab Siyue sambil menunjuk kepalanya.

"Dasar otak jenius..." ucap Ning Si kesal. beberapa jam kemudian pelajarannya selesai. ketika pelajaran usai tiba- tiba Chan Sin yang tadi sempat keluar karena panggilan alami, tiba- tiba kembali dengan heboh.

"Yueyue...kita ke alun- alun sekolah...!" seru Chan Sin .

"Ada apa..." tanya Siyue.

"Entahlah...tetapi banyak anak menuju kesana bukan hanya kelas dasar, tapi kelas senior pada pergi kesana...!" kata Chan Sin heboh.

"Kalau begitu kita pergi kesana..." jawab Siyue. mereka berempatpun bergi ke alun- alun. saat mereka keluar dari kelas mereka, Siyue dan kawan - kawan melihat Anran berjalan kearah berlawanan. melihat itu, Siyue berfikir memiliki kesempatan untuk membuka masalah yang ada. dia segera menghentikan langkah Anran.

"Mau kemana kak...?" tanya Siyue sambil berdiri di depan Anran.

"Bukan urusanmu..." jawabnya dengan nada kesal.

"Oo..bukan urusanku..? apakah saat ini aku bisa menuduhmu kalau kau lah yang telah mendorongku masuk kejurang itu...?" kata- kata Siyue membuat Anran bagai mendengar hililintar.

"K..ka..Kau..." ucapnya tergagap.

"Ada apa..? kau fikir aku tidak tahu akan kejahatanmu...? dan aku pun tahu siapa yang ada di belakangmu..." kata Siyue dingin. Terlihat wajah Anran memucat.

"Aku kupun juga tahu apa uangnya lakukan pada Siyue...." ucap Chan Sin. ucapan mereka membuat Anran terpuruk diam.

"Lalu apa maumu...?" ucapnya pelan dengan nada putus asa.

"Ikut kami, aku ingin kau melakukan apa yang kami minta, jika tidak, kau akan tahu akibatnya..." kata Feng Xun datar.

Akhirnya dengan terpaksa Anran mengikuti mereka berempat. mereka berjalan kearah alun- alun perguruan. terlihat banyak murid yang sudah berkumpul di sana. Dan di depan mereka terlihat Xio Lan sedang berjalan bersama Putra Mahkota dan para pelayan setianya. mereka terlihat berjalan sambil berbincang- bincang .

"Xio Lan...ternyata kau datang juga kemari.." ucap Siyue yang sudah berada di belakang mereka.

"Siyue...kau juga datang kemari...? oh ya, aku dengar kau hilang di hutan Roh..? atau hanya tingkah konyolmu saja yang ingin mencari perhatian kami ya...?" kata Xio Lan dengan suara keras. suara Xio Lan terdengar cukup keras hingga membuat para murid menengok kearah mereka. Mereka melihat si sampah Siyue dari keluarga Si dan Xio Lan yang merupakan kekasih Putra Mahkota sedang berdebat . Mereka merasa bakal ada tontonan sebentar lagi. Mendengar ucapan Xio Lan, Siyue hanya tersenyum sinis.

"Semua yang kau katakan kau sendiri yang tahu kebenarannya ,.." jawab Siue tenang .

"Dasar sampah...bukan hanya Yueyue yang menjadi sampah ,ternyata penggantinya juga sampah..." kata salah satu pembantu putra mahkota .

"Tutup mulutmu...berani sekali kau menghina adikku...!" seru Simayun yang tiba- tiba sudah berada di samping Siyue bersama Rong Han. Simayun langsung menghajar pria yang berani menghina sang adik .

"Sekali kau bwrani menghina adikku , habis kau...!" teriak Simayun.

"Ho ho...ternyata pembela Siyue datang..." olok Xio Lan .

"Apa hanya dirimu yang memiliki pembela...." kata Simayun dingin .

"Biarkan saja kak...kenapa kita harus melayani mereka...mereka bukan..." belum selesai ucapan Siyue, tiba - tiba terdengar suara yang menghentikan ucapan Siyue.

"Ada apa ini...Kenapa kalian membuat keributan di perguruan...!" terdengar suara lantang menghentikan perdebatan Siyue dan Xio Lan. Terlihat pinitua keamanan perguruan Wei Zixi berjalan kearah mereka.

"Waah...kebetulan sekali ada pinitua Wei Zixi...tetua aku akan melaporkan soal hilangnya diriku di hutan Roh tempo hari..." kata Siyue sambil berjalan kearah tetua Wei Zixi yang berdiri di antara para murid.

"Lalu apa yang akan kau laporkan....?" tanya tetua Wei Ziki dengan tenang.

"Aku bukan hilang karena tersesat, aku hilang karena di dorong seseorang kedalam jurang..." kata Siyue tenang.

"Kau jangan mengarang cerita yang tidak - tidak anak tak berguna..." tiba- tiba kembali terdengar suara memotong perkataan Siyue. dan terlihat wakil kepala sekolah datang bersama guru Yun Jin.

"Aku tidak mengarang cerita , itu suatu kebenaran kalau memang seseorang menginginkan kematianku..." jawab Siyue.

"Lalu siapa yang menginginkan kematian mu...?" tanya tuan Baojan dengan sinis .

"Xio Lan..." jawab Siyue sambil menunjuk Xio Lan. tentu saja Xio Lan terkejut mendengar omongan Siyue. bukan hanya Xio Lan yang kaget namun para siswa yang ada di sana , juga Putra Mahkota merasa kaget mendengar ucapan Siyue. Putra Mahkota menatap Xio Lan.

"Kau bohong...untuk apa aku ingin membunuhmu...aku tidak memiliki dendam denganmu, lagian aku adalah murid lama yang sudah memiliki hewan Roh. mana mungkin aku masuk kembali ke hutan Roh . jangan memfitnah diriku Yueyue..!" seru Xio Lan dengan wajah marah.

"Benar yang Xio Lan katakan...." terdengar ucapan dari para murid.

"Pinitua...kau bisa menanyakan semua kebenaran pada Anran yang telah mendorongku kejurang atas perintah Xio Lan..." kata Siyue dengan tenang .

"Bohong penetua...aku tidak menyuruh Anran untuk membunuh Siyue, mungkin itu akal - akan Siyue yang berkomplot dengan Anran,untuk menjebakku ...!" teriak Xio Lan dengan marah.

"Tidak pinitua Wei...aku memang di suruh Nona Xio Lan untuk membunuh Siyue di hutan saat pengambilan telur binatang Roh , kebetulan aku murid yang belum memiliki hewan Roh, namun aku bingung, dengan cara apa aku harus membunuh Yueyue. pada saat aku membuntuti Yueyue, aku punya kesempatan saat dia berdiri di pinggir tebing. dan saat itulah aku mendorong Siyue kedalam jurang yang dalam itu... semua yang aku lakukan karena dorongan Nona Xio Lan yang menyuruhku untuk membunuh Siyue..." ucap Anran dengan wajah takut dan menyesal.

"Bohong...kapan aku menyuruhmu membunuh Siyue, kau dan Siyue sengaja menjebakku agar aku bertanggung jawab dan mendapat hukuman...." teriak Xio Lan marah.

"Cukup...dalam masalah ini Anran telah mengakui perbuatannya, karena di perguruan ini , tidak di perbolehkan seorang murid berfikiran sekejam itu, karena itu Anran mulai sekarang di keluarkan dari perguruan, dan dia terputus hubungan dengan perguruan..." ucap Wakil Kepala Sekolah.

"Tuan...jangan kau keluarkan aku dari perguruan,...aku mohon..." ucap Anran memohon.

"Tidak ada lagi permohonan ..." ucap tuan Baojang . Terlihat Anran menunduk dengan sedih .

"Lalu bagaimana dengan Nona Xio Lan...?" kata Anran dengan wajah sedih.

"Kau bukan lagi murid perguruan, jadi semua itu bukan urusan kamu..." kata tuan Baojang dengan mudah.

Terlihat Anran hanya tertunduk sedih.

"Bagaimana Siyue...apakah kau sudah puas..." ucap tuan Baojang datar

"Belum...karena Xio Lan lah yang menjadi pelaku yang sebenarnya..." jawab Siyue.

"Kau tidak memiliki bukti kalau Xio Lan terlibat...mungkin ini hanya akal- akalanmu saja..." tuduh tuan Baojang.

"Begitukah....? Jadi tuan Baojang berfikir semua ini hanya akal- akalanku saja....?" kata Siyue sambil menatap tuan Baojang dengan tatapan tajam.

"Benar...kalau kau bisa membuktikan keterlibatan Xio Lan, maka aku percaya. tapi kalau tidak, kau kami anggap memfitna dia . dan kau tahu akibatnya kan...?" kata tuan Baojang mengancam.

"Baik kalau itu keinginan tuan Baojang , Chan Sin berikan barang itu padaku.." ucap Siyue pada Chan Sin. Chan Sin memberikan batu dewa pada Siyue. Melihat batu dewa , terlihat muka tuan Baojang pucat. Dia tahu batu itu batu dewa. Sedangkan Siyue berjalan kearah guru Yun Jin .

"Guru tolong..."ucapnya sambil memberikan batu itu pada guru Yun Jin.

Guru Yun Jin tahu maksud Siyue. sebab dia tahu, batu apa yang ada di tangannya . guru Yun Jin mengalirkan kekuatan pada batu hitam . tak lama terdengar suara percakapan .

Suara itu jelas suara antara Anran dan Xio Lan.

Maaf cukup dulu ya ceritanya, aku lanjut besok. jangan lupa like, vote, dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Ina8119²
Heran aku sama pemerannya, katax nyamar jadi laki-laki, kok jadi perempuan lagi, ngg konsisten banget. Bingung aku
Mursidahamien
siibliskan msh hidup tu diselamatkan oleh gurunya terus gmna kelanjutannya
Cod Cod Dulu
piyuuhhh tambah seru euuyyy
Cod Cod Dulu
kereenn kereenn kereenn
A&R
good lah
Cod Cod Dulu
sangat jijay sekali🤮, pangeran pangeran
Mursidahamien
maunya siyue ttp jd prmpuan dn membalas perlakuan mereka dulu yg menganiaya dia
Asti Ariyanti
Luar biasa
Mawar Merah Berduri
Jadi ke inget lagi perpisahan nya dewa agung dan xiao li
Mawar Merah Berduri
Gila dari sekian episode baru x ini aku koment dan tegang bngt sampe ada caht masuk kaget saking tegng nya
Fitriana Muflihatul Afidah
koq ikutan sedih yaaa....
Fitriana Muflihatul Afidah
kenapa lama2 koq bacanya jadi sialan yaaa🤭🤭
ELYANA
chan sin dan ke3 pngawal nya..ke 2 kakak nya dan wei zi blom ada jodoh lgi..tambh lagi pngeran kedua sang../Chuckle//Chuckle/
ELYANA
dewi2 nya calon kakak ipar siyeu../Chuckle//Chuckle/
ELYANA
nama nya pelakor ye mai../Tongue//Tongue/
ELYANA
baru sadar..knapa hanya pngeran lou yi yg nggak ada gong d depan nama nya../Determined/
nacho
okkk
Aura Chacha
Luar biasa
Renny Muji
kn jdi typo jg
Renny Muji
pangern ap Pengertin yak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!