NovelToon NovelToon
Hidden Rich Twins

Hidden Rich Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cahyaning fitri

No boomlike, baca pelan-pelan. Anak kecil di harap menyingkir....

IG : Abiyu686


Halwa Callista adalah seorang wanita muda, memiliki paras yang sangat cantik dan memiliki sejuta kemampuan. Dia adalah seorang pengusaha wanita di Belanda. Dia terpaksa menyembunyikan identitasnya karena ingin mengungkapkan sebuah rencana pembunuhan terselubung kepada saudara kembarnya bernama Salwa Callista Mereka berpisah sejak bayi karena perceraian kedua orang tuanya. Salwa Callista sendiri terbaring koma tidak berdaya di Rumah Sakit karena sebuah kecelakaan yang sangat tragis.

Untuk mengungkapkan misteri tersebut, Halwa Callista terpaksa berpura-pura menjadi saudari kembarnya, istri dari Dimas Sanjaya dan ibu dari anak berusia lima tahun bernama Noah.

Siapakah yang bertanggung jawab atas kecelakaan saudari kembarnya sampai terbaring koma di Rumah Sakit?

Baca dan ikuti kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam

Sampai di Bali, Dimas mencari hotel berbintang untuk acara liburannya dengan sang istri. Dia memilih hotel yang letaknya dekat dengan laut, dimana dia bisa melihat pemandangan laut lepas bersama sang istri. Dimas memilih Sheraton Bali Kuta resort, tempat yang pas untuk memadukan kasih sayang. Mereka berjalan beriringan memasuki pintu masuk hotel, dan memesan satu kamar VIP untuk satu Minggu ke depan. Mereka berjalan ke kamar VIP, di antar oleh petugas hotel.

Sampai di kamar, Anita merebahkan tubuhnya di kasur hotel yang sangat empuk. Sedangkan suaminya, langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Beberapa jam menempuh jarak yang lumayan jauh, akhirnya dia bisa merilekskan tubuhnya di bathtub hotel yang cukup luas.

Sembari menunggu suaminya mandi, Anita menelfon seseorang. Dia nampak berbicara serius dengan orang tersebut. Ada rasa kekhawatiran dan kecemasan. Namun sebisa mungkin dia berusaha untuk menyembunyikan perasaan itu.

Dimas baru saja keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuk di pinggangnya. Dia melihat, istrinya nampak pucat.

"Ada apa, Sayang?" tanya Dimas kepada Anita.

"Ah, tidak apa-apa, Apakah kamu sudah mandi?" tanya Anita seraya mendekat ke arah suaminya. Anita mencoba untuk menggoda suaminya, dengan meraba dada bidang suaminya.

"Mandilah dulu!" perintahnya. "Jangan menggodaku, nanti si Joni terbangun," ucap Dimas.

"Baiklah, aku akan mandi, Tunggu aku!" godanya lagi, sambil mencium bibir suaminya.

Dalam waktu satu jam, Anita sudah keluar dari kamar mandi. Kali ini dia memakai pakaian yang sangat seksi untuk menggoda suaminya. Dimana seluruh lekukan tubuh Anita, nampak terlihat dengan jelas dan sangat menggoda iman. Dia berlenggak lenggok di depan sang suami. Dimas yang melihat pemandangan penggugah birahinya, dia langsung menerkam mangsa yang menggeliat geliat seperti cacing kepanasan. Dia mencium seluruh tubuh Anita dan membuat tanda kemerahan di daerah-daerah sensitif Anita. Membuat Anita berteriak menikmati sentuhan-sentuhan Dimas. Dengan sekali tarik, seluruh pakaian yang dikenakan Anita terlepas. Tidak menunggu lama lagi, Dimas pun menuntun si Joni untuk masuk ke rumahnya yang nyaman dan sangat wangi. Dengan beberapa kali hentakan, keluarlah larva panas memenuhi rongga itu. Mereka pun terkulai lemas tidak berdaya.

Pukul sembilan pagi

Dret .... Dret .... Dret

Ponsel Halwa bergetar, dia melihat ponselnya. Ternyata nama Asisten Adam yang tertera di kontak ponselnya.

"Hallo," sapa Halwa.

"Selamat pagi, Nona! Saya ingin mengabarkan bahwa Nona Salwa sudah siuman," jelas Adam.

"Apa?" tanya Halwa, sangat terkejut. "Benarkah? Anda tidak bercanda kan asisten?"

"Benar, Nona! Cepatlah kemari!" kata Asisten Adam.

"Baiklah, Aku akan ke sana secepatnya," jawab Halwa.

Tut .... Tut ..... Tut

Halwa akan pergi ke Rumah Sakit, tapi tidak mungkin dia membawa Noah bersamanya. Dia pun meminta Mimin untuk menjaga Noah di rumah.

"Sayang, Mama ada urusan sebentar! Kamu sama Bi Mimin di rumah ya?" tanya Halwa.

"Mama mau kemana?" tanya Halwa.

"Mama harus bertemu dengan saudara Mama," jawabnya.

"Noah ikut, Ma!" pinta Noah. Sepertinya Noah sedang ingin bermanja-manja ria.

"Tapi, Sayang! Kamu pasti akan bosan, karena saudara jauh Mama adalah orang yang tua dan cerewet," ujarnya.

"Tapi, Noah mau ikut," rengeknya. Seketika Halwa teringat dengan Rayhan. Noah dan Reyhan sudah cukup dekat. Dia juga ingat bahwa di kontak ponsel Salwa, tersimpan nomor Reyhan. Dia pun mendial nomor Reyhan, mengajaknya bertemu. Reyhan yang kebetulan baru selesai meeting, mendapat pesan dari Salwa langsung membalas pesannya. Mereka pun ada janji ketemu di cafe Gemini.

Halwa mengganti bajunya, dengan baju panjang dan celana panjang. Dia juga mengganti baju Noah dengan baju yang bagus. Dengan taksi Halwa dan Noah pergi ke cafe Gemini. Sampai di sana, ternyata Reyhan sudah sampai duluan. Halwa melambaikan tangan kepada Reyhan.

"Selamat pagi menjelang sore, Tuan Reyhan," sapa Halwa sangat ramah. Reyhan mengernyitkan alisnya. Dia merasa sangat aneh, karena hari ini Salwa bersikap sangat manis.

"Selamat siang, Ada apa kamu menyuruhku datang ke sini?" tanya Reyhan.

"Sebenarnya saya ingin meminta tolong," ucapnya.

"Minta tolong?" Reyhan nampak berfikir. "Minta tolong apa?" tanya Reyhan.

"Saya ada keperluan mendesak, tapi, saya tidak bisa membawa Noah bersama saya! Bisakah Tuan Reyhan yang tampan menjaga putra saya," ucapnya sangat manis.

"Aaaaapa Kau bilang tadi?" tanyanya. Baru pertama kali, Salwa mengatakan kalau dirinya itu tampan.

"Saya mau meminta tolong untuk menjaga Noah," ucapnya.

"Bukan, bukan yang itu!" sergahnya.

"Lalu yang mana?" tanya Halwa bingung.

"Tuan Reyhan yang apa?" kesal Reyhan.

"Yang Tampan," ujar Salwa. Seketika Reyhan tersenyum lebar. "Kenapa tidak dijawab? Malah senyum-senyum sendiri," cebik Salwa.

"Baiklah, aku akan menjaga Noah," ujarnya. "Tapi, Apa imbalannya buatku?" tanya Reyhan.

"Ck, kau perhitungan sekali," desisnya. "Apapun yang kamu minta akan aku kabulkan," jawab Halwa sekenanya. Seketika Reyhan tersenyum nakal.

"Baik, Aku setuju," mereka berjabat tangan.

"Noah, kamu sama Om Reyhan! Mama cuma pergi sebentar, jadi, Noah jangan nakal dan jangan bandel," tutur Halwa.

"Baik, Ma! Tapi, Mama jangan lama-lama!" pesan Noah.

"Okey, Sayang!"

"Muuuuuuuuaaaaaaaccccchhhhhh!" Halwa mencium kening Noah, kemudian berpamitan kepada Reyhan.

"Bye, Sayang."

Halwa buru-buru keluar dari Cafe menuju Rumah Sakit. Dia begitu senang setelah mendengar saudara kembarnya sudah siuman. Namun saat sudah di tengah perjalanan, ada yang sengaja memberhentikan taksi yang ditumpanginya. Mereka berempat menyalip taksi yang ditumpangi Halwa.

Ciiiiiiiiiiiitttttttttt ........

"Ada apa, Pak?" tanya Halwa kepada Pak Sopir.

"Itu, Non, Ada empat orang yang hendak menyalip kita," jawabnya. Halwa memperhatikan empat orang yang berusaha memberhentikan taksinya. Dia yakin bahwa mereka bukanlah begal atupun perampok. Di lihat dari pakaian dan tampang orang-orang itu, dia yakin mereka semua sedari tadi sudah membuntutinya.

"Berhenti, Pak," perintah Halwa.

"Nona mau kemana?" tanya Pak Sopir.

"Jika kita terus jalan, mereka akan lebih nekad dan lebih berbahaya," ujar Halwa.

"Nona jangan keluar! Berbahaya!" tutur sopir taksi.

Halwa keluar dari taksi yang ditumpanginya. Mereka berempat juga turun dari motornya.

"Mau apa kalian? Kenapa menghalangi jalan ku?" tanya Halwa. Mereka tidak menjawab, justru mereka menyerangnya.

BUGH ...

BUGH ...

Halwa dikeroyok oleh empat orang berpakaian serba hitam, adu jotos dan adu pukul terjadi. Halwa menangkis setiap serangan yang diberikan lawannya. Halwa yang menguasai taekwondo, krav maga dan judo, membabat habis lawannya. Dalam hitungan lima belas menit, dia berhasil membuat lawannya jatuh tersungkur dan babak belur. Mereka langsung lari terbirit-birit, menaiki motornya.

"Wah, Nona hebat banget," puji Pak Sopir. Halwa tersenyum dengan membenarkan posisi bajunya yang berantakan.

"Tolong, cepat antarkan saya ke Rumah Sakit!" pinta Halwa kepada Pak Sopir.

"Siap, Non," ucap Pak Sopir.

Sampai di Rumah Sakit, Halwa berlari ke ruangan Salwa di rawat. Dan di sana ada Adam yang setia menunggu. Halwa melihat dari luar jendela, bahwa saudara kembarnya sedang diperiksa lebih lanjut oleh Dokter.

to be continued......

1
Pak Yan
ASSALAM MUALLAIKOM KAK AUTHOR..... SALAM KENAL DR : BU ' AI ( SUAMI SAYA YG PUNYA AKUN SOSMED INI ( PAK YAN NAMANYA ))..... KAK MINTA MAAF UTK PEMBETULAN DIKIT ATS TULISANNYA..... " ROYAL DN BUKANNYA LOYAL..... ROYAL = MURAH HATI DN TDK PELIT BIN MEDIT..... SEDANGKAN " LOYAL " = SETIA / PATUH JUGA JUJUR...... SEKALI LAGI MAAF ATS INTRUPSI DN KOREKSIANNYA...... LANJUT LAGI...... 🤔🤔🤔🤔😖😖😖😖😲😲😲🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏👌👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏💖💖💖💖💝💝💝💝
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Bintang 1016
Luar biasa
Miausaus
ijin baca ka
Fransiska Musilah
huek .... nurul /Puke//Puke/
Fransiska Musilah
nurul...
bukalah mata htimu.jangan egois !
Te Yandes
Luar biasa
gempi
h
Anonymous
ok
Vonny Vanessa
Luar biasa
Ibu Dewi
y lucu bsnget aku sangat ingin punya anak kembar tpi alloh tida memberi ki anak kembar hehe nasib
Bella Hikmah
seru sekali
Ibu Dewi
ah aku jdi msles baca nys klo cerita nya begini salwa di sakiti sekaranh halea juga dama bosen jdi nya malah emosi baca nya juga
Ira
ok
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹
Yulia Setiawan
Luar biasa
Yeti priawartini
,💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Anonymous
keren
Sri Wiwin
buat salwa bahagia ama reyhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!