NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 "Masuk rumah sakit"

Melihat teman yang terburu-buru pergi meninggalkan kantor, membuat Dion yang baru dari toilet heran, bahkan tadi dia sempat memanggil Raka tapi Raka tidak mendengarnya.

"Raka kenapa, kok kelihatan buru-buru dan panik gitu ?" Tanya Dion pada Fitri.

"Raka dapat kabar kalau Kasih masuk rumah sakit karena pendarahan." Jawab Fitri.

"Pantas Raka panik banget. Mudah-mudahan Kasih dan janinnya baik-baik saja." Ucap Dion yang langsung di aminkan mereka kecuali Sheila.

Mendengar kabar tersebut Sheila justru merasa senang.

"Semoga saja kandungannya tidak bisa di selamatkan dan mas Raka menyalahkan istrinya karena tidak bisa menjaga anak mereka. Setelah itu aku akan mulai masuk pelan-pelan untuk menggoda mas Raka atau lebih baik sekalian saja si Kasih tidak selamat dengan begitu langkahku untuk mendapatkan mas Raka semakin terbuka lebar." Ucap Sheila dalam hati sambil tersenyum, membuat Nadia yang di melihatnya heran.

"woi... kamu kenapa senyum-senyum sendiri, kesambet kamu shei, atau kamu senang lagi dengar kabar istrinya pak Raka masuk rumah sakit." Ucap Nadia dengan sinis.

"Apaan sih kamu Nad, mana mungkin aku senang dengar ada orang masuk rumah sakit. Aku tadi cuma teringat drama Korea yang aku tonton tadi malam, adengannya romantis bangat." Dusta Sheila.

" Sudah-sudah jangan pada ngerumpi deh kita harus balik kerja lagi. Nanti gaji kita kena potong baru tahu rasa." Ucap Adam memperingatkan.

Mendengar ucapan Adam, mereka kembali ke meja masing-masing untuk kembali bekerja.

Sedangkan Raka masih memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi takut terjadi apa-apa pada istrinya. Dia merasa gagal jadi suami karena hal seperti ini menimpa sang istri.

sesampai di rumah sakit Raka langsung bertanya dimana ruangan IGD setelah diberitahu perawat yang kebetulan melintas di depannya, Raka segera berlari menuju ruangan IGD, sesampainya di sana dia hanya melihat kedua orang tuanya dan anak perempuannya duduk dengan wajah tertunduk bahkan masih terlihat wajah sembab di kedua wajah anak dan ibunya tersebut.

Mendengar suara langkah kaki yang mendekat, mereka bertiga langsung menoleh ke arah Raka.

"Pa, ma apa yang terjadi dengan istriku, bagaimana keadaannya pa, dimana Kasih sekarang pa ?" Tanya Raka dengan panik.

"Kamu tenang dulu ya, kita belum tahu keadaan Kasih karena dokter masih menangani istrimu, sebaiknya kita bersabar dan berdoa agar anak dan istrimu selamat." Tutur Pak Adi pada anaknya.

Setelah menunggu hampir 20 menit, terdengar suara pintu IGD terbuka, dan keluarlah Dokter yang tadi masuk untuk menangani Kasih.

Raka langsung berdiri dari duduknya langsung menanyakan keadaan istrinya kepada dokter tersebut.

"Dok, bagaimana keadaan istri saya dan kandungannya?" Tanya Raka

"Syukurlah pasien dibawa cepat ke rumah sakit sehingga pendarahan dapat dihentikan. Keadaan istri dan janin istri anda dapat diselamatkan. Istri anda sebaiknya di rawat sampai kami bisa memastikan keadaannya membaik." Ucap Dokter tersebut.

"Terima kasih banyak Dok" ucap Raka.

"Ini memang sudah menjadi tugas kami pak. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu pak, sebentar lagi perawat akan memindahkan pasien ke ruang rawat." Ucap Dokter tersebut .

Tak lama setelah Dokter tersebut pergi, pintu ruangan IGD terbuka, kemudian terlihat beberapa perawat mendorong Kasih yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Raka,Dara dan orang tuanya mengikuti perawat yang membawa Kasih ke ruang inap.

"Alhamdulillah ya pa, Menantu kita baik-baik saja. Coba kita terlambat bawa Kasih pasti lain lagi ceritanya." Ucap Bu Dewi sambil mengistirahatkan tubuhnya di sofa yang ada diruang rawat Kasih.

Pak Adi mengangguk membenarkan perkataan istrinya.

"Raka sebaiknya kamu cari saja assisten rumah tangga untuk membantu istri kamu di rumah, sekalian kalau kamu kerja ada yang menemani Kasih di rumah. Papa gak mau kejadian seperti ini terulang kembali, ini sangat membahayakan kasih dan calon cucu papa." Tutur Pak Adi.

"Iya nak, mama juga setuju sama saran papa kamu, lagian di umur kehamilan Kasih yang masih mudah sangat rawan terjadi keguguran. Mama lihat kehamilan Kasih kali ini lebih lemah dari pada waktu hamil Dara." Ucap Bu Dewi menimpali perkataan suaminya.

"Iya ma pa, Raka akan mencari ke tempat penyaluran assisten rumah tangga. Raka juga gak mau asal terima, takutnya nanti dia punya niat gak baik." Jawab Raka.

"Bagus kalau kamu setuju, sebelum kamu mendapatkan asisten rumah tangga tersebut, mama dan papa akan tinggal di rumah kalian. Supaya kalau kamu berangkat kerja Kasih ada yang menemani dan menjaganya." Ucap Bu Dewi.

Setelah itu mereka tidak lagi bersuara, mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. Bu Dewi bersiap ingin ke musholla, karena dia belum melaksanakan sholat zhuhur. Dara dan kakek pergi ke kantin sedari tadi Dara sudah merengek ingin makan.

Sedangkan Raka memilih mendekat ke ranjang sang istri, Raka mendudukkan badannya di kursi yang ada di samping tempat tidur Kasih.

Di pandangnya wajah pucat istrinya, tangannya terulur mendekap tangan mungil Kasih, menciumi tangan Kasih dengan penuh perasaan seolah Raka takut kehilangan istrinya.

Merasa ada yang terus mengganggu tidurnya, Kasih terbangun dan terkejut melihat suaminya. Raka yang menyadari kesadaran istrinya langsung memeluk Kasih dan menanyakan apa Kasih masih merasakan sakit.

" Mas, kenapa tiba-tiba aku ada disini ?" Tanya Kasih.

"Tadi kami pingsan dan pendarahan, untung mama dan papa cepat datang, kalau tidak mas gak tau apa yang terjadi pada kamu dan calon bayi kita." Jawab Raka sembari mengusap perut istrinya.

"Terus mama dan papa dimana, kenapa cuma kita yang ada di ruangan ini ?" tanya Kasih.

"Mama lagi sholat sedangkan papa pergi menemani Dara ke kantin katanya putri kita sudah merengek ingin makan."

Raka duduk di sofa sedangkan Kasih sudah tertidur di ranjangnya, baru saja dokter yang memeriksa Kasih keluar dari kamar inapnya.

Dari penjelasan Dokter tadi Raka sedikit kesal karena saran dokter untuk tidak menyentuh istrinya atau melakukan aktivitas hubungan seksual sampai batas yang tidak di tentukan. Memikirkannya saja sudah membuatnya Pusing.

Tiba-tiba ponsel Raka berbunyi, tak mau suara ponselnya mengganggu istrinya Raka langsung mengangkatnya.

"Halo Raka, bagaimana keadaan Kasih?" Tanya Fitri.

"Alhamdulillah Kasih dan calon bayi kami baik-baik saja, untuk beberapa hari ke depan Kasih harus di rawat demi kesembuhannya." Jawab Raka.

"Kasih di rawat di rumah sakit mana? nanti sore kami ingin datang menjenguk." Tanya Fitri.

Setelah mengetahui dimana Kasih dirawat, Fitri menutup telponnya.

"Raka bilang istrinya sudah baik-baik saja tapi harus di rawat beberapa hari. Nanti sore kita akan menjenguknya. sepulang dari kantor kita ke rumah sakit langsung." ucap Fitri.

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!