NovelToon NovelToon
Suamiku Arogan

Suamiku Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Mafia / Balas Dendam / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rima Andriyani

Cahaya Airin, istri yang tak diinginkan oleh suaminya. Rasa sakit hati kala sang suami terus menghinanya membuat air matanya terus berjatuhan.

Hingga suatu hari gadis yang biasa di panggil Aya itu mencoba merubah penampilannya untuk mendapatkan hati suaminya.

Apakah Aya akan berhasil membuat suaminya mencintainya?


Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Kenapa sekarang Kau terdiam. Teruskan saja umpatan-umpatan mu itu, kenapa malah diam?!," Ejek Bryan.

Namun Aya masih terdiam menatap Bryan. Aya merasa ketakutan saat ini, sehingga membuatnya terdiam seketika. Bahkan menelan ludahnya sendiri pun begitu susah untuk di lakukan nya. Aya takut kalau-kalau Bryan kembali menciumnya lagi. Bahkan Aya takut Bryan akan melakukan lebih dari itu.

"Bryan, lepaskan Aku," ucap Aya lirih.

Namun Bryan tidak mengindahkannya, matanya terus saja menatap wajah Aya yang dapat Ia tebak sedang ketakutan saat ini.

Namun Bryan begitu menikmatinya, menurutnya wajah panik istrinya terlihat sangat manis. Hingga dalam hati Ia pun terkikik geli.

Tapi Bryan sedari tadi juga tengah menahan libidonya. Entah kenapa, setiap kali Ia melihat wajah Aya tanpa kacamatanya, tubuhnya terus saja bereaksi.

"Bukankah tadi Kau bersemangat untuk memukuliku?, Lalu kemana semangat mu tadi hum?," Bisik Bryan tepat berada di telinga Aya.

Membuat Aya berdesir begitu hebat. Tidak pernah Ia merasakan hal yang seperti ini. "Bryan, kumohon lepaskan aku." Ucapnya memohon.

Namun lagi-lagi Bryan malah mencium bibir ranum istrinya. Tapi kali ini begitu lembut. Bryan juga memejamkan matanya dan begitu menikmati ciuman itu.

Bak tersihir oleh ciuman lembut suaminya, Aya pun kini memejamkan matanya. Ciuman itu begitu memabukkan bagi dirinya.

Lidah Bryan pun bergerak berusaha untuk membuat Aya membuka sedikit bibirnya. Dan jelas saja itu pun terjadi, lidahnya berhasil memasuki bibir manis istrinya itu.

Kini mereka saling menyecap, membelit dan mengeksplor manisnya ciuman yang begitu memabukkan untuk keduanya.

Hingga tanpa sadar bibir Bryan mulai turun ke leher jenjang istrinya, meninggalkan beberapa jejak kemerahan di sana. Membuat sang empunya men..de..sah menahan sesuatu yang belum pernah dirasakannya.

Tangannya mulai menjalar kemana-mana dan berhenti pada bukit kembar milik istrinya. Dengan lembut tangannya menyelip kedalam baju Aya. Berusaha mencari dua bukit kembar itu secara nyata.

"Ah... Bryan..." De..sah..nya memanggil nama suaminya.

Bryan pun semakin gencar melakukannya saat mendengar namanya di sebut dalam de..sa..han sang istri.

Perlahan tangan satunya mulai menyingkap baju yang Aya kenakan.

Hingga tiba-tiba saja suara ponsel Bryan berdering. Dan membuat keduanya pun tersadar.

Aya mendorong tubuh Bryan dengan kuatnya hingga tubuh Bryan pun hampir terjungkal.

Dengan cepat Bryan mengambil ponselnya yang masih berdering dan melihat siapa yang menelponnya. Nama Rena terlihat jelas dari benda pipih tersebut.

Bryan segera beranjak menuju balkon, dan menarik ke atas tombol hijau pada layar ponselnya.

Sedangkan Aya menarik selimut dan menutupi tubuhnya dengan selimut itu. Aya terus merutuki dirinya yang tanpa sadar malah terhanyut oleh ciuman Bryan.

***

Hari ini Bryan bangun pagi-pagi sekali. Semalaman Ia menunggu Aya tertidur, baru iapun masuk dan tidur di sebelah Aya.

Bryan pun juga terus merutuki dirinya karena kejadian semalam. Namun Ia aja berusaha untuk meluapkan kejadian tadi malam yang Ia yakni tidak akan pernah terjadi lagi.

Karena mulai hari ini Ia tidak akan pernah perduli lagi dengan Aya.

Bryan keluar dari bathroom setelah mandi. Dan bertepatan dengan itu, Aya pun terbangun dari tidurnya.

Ia melihat Bryan yang sudah bangun pagi-pagi sekali. Namun pipinya bersemu kala mengingat yang terjadi semalam.

Bryan terus saja terdiam dan tidak berkata satu patah katapun. Lalu segera pergi dari kamarnya setelah mengganti pakaiannya.

Bryan sebenarnya menyadari bahwa Aya sudah terbangun dari tidurnya. Namun Ia tidak ingin menyapanya.

Mengingat kejadian semalam, Bryan merasa bersalah kepada Rena. Sebisa mungkin Bryan akan menghindari Aya agar tidak terjadi hal yang membuatnya kebablasan seperti semalam.

Bryan segera pergi dari rumah utama tanpa memakan sarapannya. Ia ingin menemui Rena ke apartemennya, karena hari ini Ia sudah berjanji untuk menemani Rena ke salon kecantikan.

Sementara Aya pun berusaha untuk meluapkan kejadian semalam. Aya yakin bahwa kejadian semalam adalah kekhilafan bagi dirinya maupun Bryan.

Ia bergegas beranjak dari tempatnya untuk mandi dan setelahnya berangkat bekerja.

***

Seharian bekerja Aya tidak melihat Bryan di kantornya. Ia yakin bahwa Bryan saat ini sedang bersama dengan Rena.

Aya membereskan meja kerjanya untuk segera pulang dan bersiap untuk menghadiri acara reuni di kampusnya dulu.

Sebenarnya Aya sangat enggan untuk pergi ke sana. Mengingat dirinya yang tidak memiliki seorang teman pun, membuatnya tersenyum kecut.

Tapi Ia tidak ingin mengecewakan Adrian, dan kini Adrian adalah sahabat dan teman yang Ia miliki sekarang.

Dengan langkah gontai, Aya hendak melangkah keluar dari ruangannya. Sebelum Adrian yang tiba-tiba berlari dan menarik tangannya. Hingga mau tidak mau Aya pun ikut berlari.

"Iyan, kenapa Kau mengajakku untuk berlarian seperti ini?." Protes Aya.

"Diamlah Ay, kita harus bergegas cepat. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," ucap Adrian terlihat begitu terburu-buru.

Dan sampailah mereka di parkiran.

Adrian menyuruh Aya untuk menunggunya mengambil mobilnya. Setelah Aya memasuki mobilnya, Adrian melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat yang belum di ketahui oleh Aya.

"Sebenarnya kita mau kemana Iyan?," Tanya Aya mengerutkan keningnya.

"Kau akan tahu nanti Ay." Ucap Adrian.

Aya pun kesal karena Adrian tidak memberitahu kemana mereka akan pergi. Sepanjang perjalanan Aya hanya terdiam dan mengerucutkan bibirnya.

Adrian yang sesekali melirik Aya pun hanya tersenyum.

"Jangan cemberut terus Ay, lihatlah bibirmu seperti bebek," ucapnya seraya tertawa cekikikan.

Namun Aya hanya menatap tajam Adrian.

"Lihatlah, kita sampai," ucap Adrian kemudian. Kini mereka sampai di sebuah salon ternama yang kebetulan milik Adrian. Namun Aya tidak tahu bahwa itu milik Adrian.

"Untuk Apa kita kemari Iyan?!."

"Untuk makan," ucap Adrian asal, lalu Ia pun meralatnya. "Tentu saja untuk membuatmu terlihat semakin cantik," ucapnya kemudian.

"Tidak usah Iyan, Aku tidak memerlukan ini. Lebih baik kau mengantarku pulang saja," tolak Aya.

Namun Adrian keluar dari mobil dan membuka pintu Aya kemudian menariknya masuk kedalam salon mewah itu.

Adrian mendudukkan tubuh Aya di sana dan memberikan kode kepada para pegawainya untuk membuat Aya cantik malam ini.

Dengan cepat para pegawai salon itu melakukan tugasnya masing-masing. Dan membuat Aya terlihat begitu kikuk dan bingung karena seumur hidupnya Ia belum pernah pergi ke salon. Apalagi saat ini Ia berada di sebuah salon ternama.

Setelah satu jam kemudian.

Aya menatap tak percaya wajah dalam pantulan cermin itu. Sama seperti sebelumnya saat Papa mertuanya menyuruh seseorang untuk mendandaninya.

"Kami sudah membuat Nona Aya terlihat cantik Tuan," ucap salah satu pegawai salon tersebut.

Adrian mengalihkan pandangannya dari majalah yang Ia baca ke arah Aya.

Adrian ternganga melihat Aya saat ini.

"Kenapa dia begitu cantik sekali, Aku tidak akan melepaskan gadis baik dan cantik sepertinya," ucap Adrian dalam hati.

Sedangkan Aya tersipu malu saat Adrian tidak berkedip saat melihatnya. Hingga Ia pun menundukkan kepalanya.

***

1
FUZEIN
Buat pengemar novel....saya syirkan....cepat2 baca cerita ni...amazing...ceritanta sangat melarutkan perasaan dan jalan cerita yg sangat menarik...seyipa wataknya sangat bagus
FUZEIN
Terima kasih thorrrrrrrr... Karyamu sungguh hebat dan sangat memuaskan hati....muahhbbh
FUZEIN
Aku cuba merayu TUHANku...
FUZEIN
Gila harta ke...kerja oiiiiii...harta orang nak dbawa ke mana tu...
FUZEIN
Thorrr...cerita mu hrbat...setiap watak yg dlantunkan...punya kekuatan masing...tidak lemah...suka2 suka suka
FUZEIN
Walau oelat but so cute
FUZEIN: Oelat -pelat
total 1 replies
FUZEIN
Dia datang lewat...nak gak potong line orang...aku sumpit bawah tu..baru tahu rasa
FUZEIN
Jengggggg g...jengggggg..jenngh
FUZEIN
Mana nak datang nya getaran jiwa sedunia...kalau zzz pun terpisah ni
FUZEIN
Kalau tak reno...deyokkk kan
FUZEIN
Hebat arya.........
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
ian machmud
suka banget ceritanya ngga monoton di drama rumah tangga dan percintaan...
Susana Dewi
good
Luluk Luk
Brian kok namanya jadi Adrian tor?suaminya Aya kan Brian,salah ketik ya tor?
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Herta Siahaan
wah untung Lisa nggak salah pilih ternyata oh ternyata Dimas dah menikah..... dia jg berbohong Lisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!