NovelToon NovelToon
My Boss My Husband

My Boss My Husband

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Yuk senam bibir, cerita Sarasvati yang kocak dalam menghadapi majikannya yang lumpuh.

Terlahir kaya raya membuat Dewa bersikap arrogant dan dingin kepada siapa saja. Terutama mahluk yang bernama wanita. Namun, ketika melihat mantan pacarnya bermesraan di suatu pesta, ia menyeret dengan asal seorang gadis dan mengaku pada semua tamu undangan, mereka akan segera menikah.
Sartika Sarasvati, si gadis miskin yang tidak tahu apa-apa. Ia harus terlibat dengan bongkahan es tersebut gara-gara mengantar dompet pelangan yang tertinggal di cafe tempatnya bekerja. Ya, Tika hanya gadis pelayan di sebuah cafe. Tapi, malam ini semua mata tertuju pada gadis manis yang tangannya digengam oleh CEO Diamondland, perusahaan real estate nomor satu di Indonesia. Apa mereka akan menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GAJIAN

Jerat Cinta Tuan Muda #18

Oleh Sept

Rate 18+

"Awas!" Dewa berteriak sembari menjalankan kursi rodanya menuju ke arah Tika dengan cepat. Wajah pria itu tiba-tiba panik saat melihat Tika yang tidak hati-hati. Kaki gadis itu terpeleset karena batuan yang licin. Bebatuan yang dilapisi banyak tumbuhan lumut membuat keseimbangan Tika jadi goyah.

Hitungan detik terdengar sesuatu jatuh ke dalam kolam.

Byurr

Ada yang jatuh, tapi bukan Tika. Sandal gadis tersebut yang berhasil nyemplung ke dalam air kolam ikan tersebut. Sedangkan Tika, gadis itu malah mendarat sempurna di atas pangkuan Dewa di atas kursi roda. Ya, Dewa sempat meraih tubuh Tika. Menarik gadis itu dari tepian kolam. Tika pun jadi oleng dan Dewa langsung menangkap tubuhnya.

"Kamu mau saya mati jantungan!" sentak Dewa. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat Tika hampir saja terjerembab ke kolam yang dalam.

Tika yang masih terkejut, hanya diam saja. Ia masih kaget tentunya.

"Kapan mau turun? Ish." Dewa mendesis kesal, karena Tika tak kunjung turun dari pangkuannya.

Meski kakinya mati rasa, tetap saja Tika jangan lama-lama duduk di atas pahanya.

"Astaga! Maaf, Tuan."

Seketika Tika langsung turun, ia memalingkan muka karena malu. Bisa-bisanya berlama-lama di atas pangkuan Dewa. Astaga Tika, apa yang kamu pikirkan? Tika memarahi dirinya sendiri.

"Hey! Mau ke mana?" panggil Dewa ketika melihat Tika mendekati area kolam ikan kembali.

"Anu ... mau ambil sandal Tika, Tuan!"

"Tikaaa!" Uhg!" Dewa terlihat sangat gemas karena Tika malah mau mengambil sandalnya. Memang sih terlihat mengapung, tapi tetap saja tidak usah diambil. Nanti bisa beli lagi.

"Sayang banget Tuan, itu baru beli kemarin," ucap Tika.

"Biarkan itu! Ayo masuk lagi!" perintahnya dengan garang seperti biasa.

Tika pun tidak membantah lagi, ia lantas mengikuti Dewa. Mendorong kursi roda itu menuju kamar.

Sambil menyusuri lorong menuju kamarnya, Dewa mulai ceramah. Ia mulai ngomel-ngomel pada Tika.

"Lain kali hati-hati, aku nggak mau ikannya pada mati!"

Tika langsung mengutuk Dewa dalam hati, kok malah khawatir pada ikan? Bukan pada dirinya? Rupanya pria itu lebih cemas pada ikan-ikannya, dari pada pelayan setia seperti dirinya. Sempat senang sedikit, ia kira Dewa perhatian, tak tahunya pria itu sepertinya bahkan tak menganggap ia ada.

***

Begitulah keseharian Tika, penuh dengan cibiran, sentakan dan hinaan dari Tuan mudanya yang lumpuh itu. Tapi, Tika tidak pernah menyerah. Ia bertahan untuk masa depan yang cerah, demi cuan. Ya, demi uang ia rela dipandang sebelah mata. Anggap saja mereka adalah sekutunya dajjal.

Selama ini Tika melayani Dewa tanpa kenal hari libur. Ia selalu ada, non stop untuk Tuan mudanya itu. Tidak mengerti tanggal merah, atau hari libur. Semua kalender Tika berwarna hitam. Tapi tidak apa-apa, karena semua ada imbal baliknya. Demi ATM genduk, Tika rela makan hati mengabdi di keluarga Diamondland tersebut.

Biar ngeselin asal masa depan terjamin, prinsip si Tika.

Satu bulan kemudian.

Hari ini wajah Sartika Sarasvati sangat berseri-seri. Ini adalah hari ke 30 ia bekerja di rumah Dewa. Nah, hari ini ia akan menerima gaji. Asik!

Tika sudah bilang kepada Nyonya besar, ia mau gajian ditransfer. Tika kapok menyimpan uang di dalam kamar. Untuk sampai saat ini, Tika tidak mau menuduh siapa pun, ia pegawai baru di sana. Bila membuat kegaduhan, takut ia malah dipecat.

Mungkin uang itu bukan rejeki Tika, lagian itu adalah uang DP dan bonus. Yang mana bukan hasil dari keringat Tika. Ia yakin, bila masih rejeki. Allah akan ganti yang hilang tersebut. Gadis itu sangat yakin tentang ajaran sang almarhumah ibunya. Rejeki, jodoh dan maut sudah diatur. Jadi Tika hanya bisa pasrah, tapi tidak boleh menyerah. Usaha harus tetap jalan. Makanya Tika tidak pernah menyerah, meski merawat bayi besar yang super menyebalkan dan sangat galak.

Saat akan menyiapkan makan untuk Tuan mudanya itu, tiba-tiba kantongnya bergetar. Ada pesan dari M-banking. Tika dengan cepat meraih ponsel dalam kantong tersebut.

Matanya terbelalak, menatap deretan angka nol yang berbaris rapi dan panjang.

"Astaga? Apa ini salah pencet?" gumam Tika.

Tika langsung berlari menuju balkon, di sana ada Dewa yang sedang menatap kosong ke langit yang cerah.

"Tuan ... Tuan .... lihat ini! Sepertinya Nyonya salah menekan angkanya."

Tika memperlihatkan layar ponselnya ke muka Dewa. Membuat Dewa langsung menepis benda pipih tersebut.

"Mengangguk saja," batin Dewa.

"Tuan ... lihat ini dulu!" Tika masih memaksa.

"Ya ampun Tika!" Dewa mendesis kesal.

"Ini penting, Tuan. Ini ada kesalahan pembayaran gaji," terang Tika dengan muka serius.

Dewa langsung menatap mata Tika, menatapnya dengan dingin dan sebal.

"Tidak! Tidak ada kesalahan! Itu dariku!" Bersambung.

1
Henym
Luar biasa
oncom
😭😭😭😭😩🤙🏻🤙🏻
oncom
ahahahaha lucu
oncom
kurang asem ngabrut
oncom
hahahaha
Nok Denok
lama ga Nemu ceritamu Thor
Herlina Lina
wooow
Linawati
kok pakaian nya seperti .....hehehe
Linawati
wooow 20 Jeti sekali cium ,siapa yg enga nolak /Determined//Determined//Determined/
queendah
alergi seafood kah?
komalia komalia
kah si malika Nya belum di pecat,siap nya tuh ulat keket pasti genjar ngerayu si dewa
komalia komalia
mantap tika
komalia komalia
hadeeh dewa dewa
komalia komalia
ada guna nya kan si tika
komalia komalia
aku mau lah ngurusin bayi besar Kalau gaji Nya angka nol nya banyak
komalia komalia
kasuhan uang si tika nanti di ambil bak mar
komalia komalia
jadi nyengir terus baca kisah si tika padahal udah baca
komalia komalia
apa itu win win
komalia komalia
putri titian
komalia komalia
hahaha tika tika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!