NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Mendapatkan Tumpangan

Setelah selesai dibuat terkejut oleh Xue Yunlei karena identitasnya serta penjelasan yang diungkapkan olehnya, akhirnya pria itu pun mengijinkan remaja itu untuk bersama dengan mereka dikapal tersebut.

"Baiklah, anda boleh menumpang di kapal kami ini, akan tetapi tujuan kami hanya sampai di kota Lo Buan". Jawab pria itu.

"Terima kasih atas kebaikan hati Tuan". Ucap Xue Yunlei menanggapi perkataan pria itu yang telah mengijinkannya.

Xue Yunlei pun di persilahkan untuk duduk di tempat yang masih tersedia.

Orang - orang yang berada di kapal itu belum mengetahui tindakan yang baru saja remaja itu lakukan.

Sehingga mereka masih merasa nyaman dan tidak takut untuk bersama dengan Xue Yunlei.

Setelah remaja itu duduk, dia pun segera meminta kepada semua yang berada diatas kapal itu untuk tidak memberitahukan keberadaan serta identitasnya kepada orang lain, apa lagi kepada anggota klan Xue.

Hal itu karena, dirinya berharap agar supaya mereka tetap menganggapnya sudah hilang.

Mereka pun segera menyetujui permintaan Xue Yunlei.

Itu disebabkan karena remaja itu telah menceritakan kisah perjalanan hidupnya selama satu tahun lebih itu kepada mereka.

Namun dia tidak memberitahukan perbuatan Xue Zhao bersama dua anggota klan yang lain, serta identitas kedua gurunya.

Setelah selesai dengan masalah identitasnya, karena merasa penasaran, dia pun segera bertanya kepada pria yang berada disampingnya.

"Tuan, apakah saya bisa bertanya?".

"Silahkan, apa yang hendak tuan muda Xue tanyakan?". Balas pria itu menanggapi.

"Apakah jarak untuk ke wilayah padang gurun masih jauh jika berjalan dari kota Lo Buan?". Tanya Xue Yunlei.

Mendengar pertanyaan remaja di sampingnya, pria itu pun langsung tersenyum dan berkata.

"Sepertinya, ini baru pertama kalinya bagi tuan muda Xue untuk melakukan perjalanan kesana".

Sebelum pria itu menjawab pertanyaan Xue Yunlei, dia memberikan sedikit penjelasan dan gambaran jika ingin pergi ke wilayah tersebut.

"Perjalanan ke wilayah padang gurun itu tidak mudah, sebab disana banyak perampok yang berasal dari suku bar - bar yang selalu menyerang siapa pun yang hendak melewati atau yang ingin menuju ke beberapa kota yang berada di wilayah padang gurun tersebut".

"Apa lagi tuan muda Xue hanya pergi seorang diri, itu akan sangat berbahaya".

"Sehingga, menurutKu, tuan muda Xue harus berpikir kembali untuk melanjutkan perjalanan kesana".

"Sedangkan untuk jaraknya dari kota Lo Buan, masih sangat jauh hingga bisa tiba di kota yang berada dipinggiran wilayah padang gurun, dan jaraknya itu, masih berkisar 200 kilo meter lebih".

"Tetapi semua itu tergantung pada niat dari tuan muda Xue sendiri, sebab aku hanya bisa menyampaikan apa yang aku ketahui". Tutup pria itu.

Mendengar penjelasan dari pria disampingnya, Xue Yunlei pun hanya bisa terdiam dan memikirkan hal tersebut.

Setelah itu, Xue Yunlei pun menanggapi apa yang pria itu katakan.

"Tuan, aku tidak terlalu memikirkan hal itu, sebab aku harus menyelesaikan tugas yang guruku perintahkan".

"Karena aku berpikir, ini adalah tugas pertama yang diberikan guruKu kepadaKu, oleh karena itu, aku tidak akan mengecewakannya".

"Ternyata kebesaran jiwa serta keberanian komandan Xue Yuan telah diwarisi oleh tuan muda Xue".

"Aku sangat senang bisa bertemu dengan tuan muda Xue dan bisa mengetahuinya".

Puji pria disampingnya yang memang sangat mengenal Xue Yuan karena memiliki kesamaan dalam tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pengawal.

Disaat Xue Yunlei dan juga pria itu sedang berbincang - bincang, dua orang gadis yang berada diatas kapal itu terus memperhatikan remaja tersebut.

Hal itu karena wajah Xue Yunlei yang terlihat tampan serta sebagai seorang pendekar muda yang bisa dikatakan paling jenius di wilayah kekuasaan negara Xin.

Karena pada masa itu, seorang pria yang jenius, pasti akan menjadi rebutan para gadis.

Dan hal itu juga akan berlaku bagi Xue Yunlei jika kejeniusannya di ketahui oleh setiap gadis yang bertemu dengannya.

Sedangkan para pendekar yang lain, mereka masih belum bisa berhenti membicarakan kejeniusan Xue Yunlei.

Dan hal itu sudah dibuktikan oleh Xue Yunlei saat naik keatas kapal mereka.

Tidak lama kemudian, akhirnya kapal itu pun mulai memasuki kota Luyukou, Xue Yunlei merasa sangat terkejut disaat dia melihat kapal tersebut telah memasuki salah satu kota.

Dirinya tidak menyangka dengan kejadian tersebut, sebab dia merasa belum lama berada diatas kapal tersebut, namun kapal itu kini sudah memasuki sebuah kota.

Remaja itu berpikir bahwa keenam pendekar dari klan Xue pasti akan singgah di kota itu dan pasti akan mencari informasi tentang keberadaannya.

Untung saja saat itu hari sudah mulai gelap, sehingga dirinya merasa penampilannya saat itu serta wajahnya tidak akan muda untuk bisa dikenali oleh keenam pendekar dari klan Xue dan juga oleh siapa pun selain orang - orang terdekatnya.

Kapal yang ditumpanginya pun kini mulai bergerak untuk bersandar di dermaga yang telah tersedia di kota Luyukou.

Dan hal itu mereka lakukan agar bisa melakukan bongkar muat di dermaga itu.

Seorang pria yang ada di dalam kapal itu adalah seorang pedagang, sehingga dirinya selalu melakukan jual beli disetiap kota yang dia singgahi.

Barang - barang yang dibawanya, jika tawar untuk dibeli oleh para penduduk di setiap kota yang disinggahinya, pasti pria itu akan menjualnya.

Dan jika ada barang bagus yang laris terjual di kota berikutnya, barang tersebut juga pasti akan dibelinya untuk dijadikan barang dagangannya.

Kegiatan itu dia lakukan hingga dia kembali lagi di kota asalnya.

Sedangkan kedua gadis yang berada di kapal itu adalah putrinya, memiliki perbedaan usia dua tahun.

Yang satunya berusia 17 tahun dan yang satunya lagi berusia 15 tahun.

Dan seorang wanita diantara keempat wanita dewasa dikapal itu adalah istri dari pedagang itu.

Sedangkan tiga wanita lainnya adalah pendekar wanita yang menjadi pengawal istri serta kedua putri sang pedagang.

Sebenarnya pedagang itu tidak pernah membawa serta istri dan kedua putrinya itu saat menjalankan usahanya.

Akan tetapi pada saat itu, istri dan kedua putrinya ingin juga ikut agar supaya bisa menikmati perjalanan bersamanya dan juga bisa menikmati pemandangan yang ada di setiap kota yang mereka singgahi.

Oleh karena itu, pada saat kapal mereka merapat di dermaga kota Luyukou, istri dan kedua putrinya pun segera berniat untuk turun dan ingin menikmati suasana dikota itu.

Namun sebelum ketiganya turun dari kapal itu, salah satu putrinya berbisik kepada ibunya.

"Ibu! Sebaiknya kita mengajak tuan muda Xue untuk ikut bersama kita agar bisa menikmati suasana di kota ini".

"Mengapa kita harus mengajak tuan muda Xue?". Tanya ibunya dengan bingung.

"Ibu, tuan muda Xue itu baru pertama kalinya sampai di kota ini, diusianya yang masih muda itu, sebaiknya harus banyak menikmati banyak hal didunia ini".

"Tidak hanya itu saja, tuan muda Xue juga adalah seorang jenius ilmu bela diri, sehingga dia juga bisa membantu kita jika mendapatkan masalah".

Gadis itu menjawab pertanyaan ibunya serta memberikan alasan mengapa mereka harus mengajak Xue Yunlei.

Setelah mendengarkan jawaban serta penjelasan dari putrinya, wanita itu merasa apa yang dia dengar itu bisa diterima dan sangat masuk akal.

Wanita yang berusia 40 tahun itu pun segera menanyakan hal itu kepada suaminya.

Pedagang itu pun mendengarkan apa yang disampaikan oleh istrinya.

Setelah selesai mendengar apa yang istrinya sampaikan, senyum pria itu pun langsung mengembang.

Hal itu karena pria itu sudah bisa mengetahui tujuan utama putri bungsunya tersebut.

"Ternyata mata Meng'er sangat baik untuk memilih seseorang yang bisa menjadi pendamping hidupnya". Pikir sang pedagang sambil tersenyum kecil.

Pedagang itu pun segera mengiyahkan apa yang istrinya sampaikan itu.

Setelah mendapatkan jawaban, akhirnya wanita itu pergi mendekati Xue Yunlei.

Saat sudah sampai ditempat dimana Xue Yunlei berada, nyonya Xiao pun mengutarakan tujuannya kepada Xue Yunlei untuk bisa ikut bersama dengan mereka.

~Bersambung~

1
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
Albet Jalius
lanjut..... makin...... srruuu......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!